SECTION
IKTERIK COLESTASIS
INTRAHEPATAL ET CAUSA
SIROSIS BILIER
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD RADEN MATTAHER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015
Dosen Pembimbing :
dr.Hj. Elfiani, SpPD. FINASIM
Oleh :
Andharu Primayudha Infantri
G1A214002
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN :
Nama
: Tn. I
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 82 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Pensiun
: 13-01-2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Kuning di seluruh tubuh sejak 1 bulan SMRS
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum :
Keadaan Umum
Kesadaran
Gizi
: compos mentis
: cukup
Tekanan Darah
: 90/70 mmHg
cukup
Kulit
Warna
: kuning
Ikterus
:+
Efloresensi
:-
Lapisan lemak
: Normal
Sianosis
:-
Keringat
: -
Jaringan parut
: tidak ada
Turgor
: Normal
Pertumbuhan rambut
Edema
:-
Lembab kering
: kering
: dbn
Kepala
Bentuk normocephal, warna rambut hitam keputihan
lurus, rambut mudah rontok (-), deformitas (-), muka
sembab (-).
Mata
Eksophtalmus (-), endophtalmus (-), edema palpebra (-),
konjungtiva palpebra anemis (+/+), sklera ikterik (+/+),
pupil isokor, reflek cahaya (+/+), pergerakan mata ke
segala arah baik.
Hidung
Bagian luar hidung tidak ada kelainan, septum dan tulangtulang dalam perabaan baik, gangguan penciuman (-),
sekret (-), epistaksis (-).
Telinga
Meatus acusticus eksternus tampak normal, pendengaran
baik, nyeri tekan ( -)
Mulut
Pembesaran tonsil (-), gusi berdarah (-), lidah kotor (+), tepi
lidah hiperemis (-), lidah tremor (-), atrofi papil (-), stomatitis
(-), rhagaden (-), bau pernapasan khas (-
Tenggorokan
Nyeri (-), Disfagia ( -), Serak (-), hiperemis ( -)
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid (-), JVP 5-2 cmH2O, kaku
kuduk (-), Pembesaran kelenjar getah bening (-),
Kelenjar getah bening di leher, axilla, dan inguinal
tidak teraba.
THORAKS
spidernevi (-)
Paru-paru :
Inspeksi
: statis , simetris kiri = kanan, jenis
pernapasan thorakoabdominal
Palpasi
Perkusi
perkusi
Jantung :
Inspeksi
sinistra
Palpasi
: iktus kordis teraba pada midclavicula sinistra ICS IV, 2
jari medial linea midclavikularis kiri, luas 3 cm
Perkusi
Batas kanan atas
Batas kanan bawah
Batas kiri atas
:
: ICS II linea parasternalis dextra
: ICS IV linea parasternalis dextra
: ICS II linia parasternalis sinistra
Pinggang jantung
Auskultasi
ABDOMEN
Inspeksi
(-)
Palpasi
: Distensi abdomen (+), nyeri tekan
epigastrium dan hipokondrium dextra (+), hepar
membesar, lien membesar, ginjal sulit dinilai
Perkusi
EKSTREMITAS
Ekstremitas atas:
Gerakan bebas, edema (-), jaringan parut (-),
pigmentasi normal, telapak tangan pucat (+), eritema
palmaris (-), sianosis (-), tremor (+).
Ekstremitas bawah:
Gerakan bebas, jaringan parut (-), pigmentasi normal,
telapak kaki pucat (+), edema pitting (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
Pemeriksaan Serologi
HbsAG : (-)
Anti HbsAg : (-)
Diagnosis Kerja :
ikterus kolestasis intrahepatal et causa sirosis bilier
Diagnosis Banding :
ikterus kolestasis ekstrahepatal et causa kolelitiasis
asites et causa sirosis hepatis dekompensata
anemia normositik normokrom et causa cronic
kidney disease
Non Farmakologis:
a. bedrest total
b. Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang;
Farmakologis :
IVFD NaCl 0,9% 20 tts
Injeksi Ondansentron 3 x 1 amp
Injeksi Cefotaxim 2 x 1 gr
Ranitidine 2 x 1 amp (iv)
Anjuran Pemeriksaan
USG Abdomen
Darah rutin
Cek kimia darah
Urin rutin
SADT
Ureum kreatinin
Prognosis :
Quo ad vitam
Quo ad functionam
: bonam
: malam
FOLLOW UP
IKTERIK
Ikterus adalah perubahan warna kulit, sclera mata
atau jaringan lainnya (membrane mukosa) yang
menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang
meningkat konsentrasinya dalam sirkulasi darah.
Bilirubin dibentuk sebagai akibat pemecahan cincin
heme, biasanya sebagai akibat metabolisme sel
darah merah
Ada 2 yaitu:
Hiperbilirubinemia tak terkonjugasi
Hiperbilirubinemia konjugasi (non kolestasis
dan kolestasis)
TERIMA KASIH