Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ESAI AGAMA ISLAM

JIKA ISLAM TINGGAL NAMA

OLEH :
DITA ANGGRAINI ( 13/348512/TK/40949)

PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA


JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNIK UGM
2014

Jika Islam Tinggal Nama


Oleh : Dita Anggraini
Islam adalah Dien yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya, dan dengan sesamanya.
Islam seharusnya menjadi pedoman dan dasar bagi seluruh umat manusia dalam menjalani
kehidupannya, tanpa memisahkan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Sebagai
agama yang sempurna Islam memiliki kitab suci yang berupa wahyu dari Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat agar memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat yaitu Al Quran, selain itu Nabi Muhammad SAW juga
meninggalkan petunjuk berupa Al Hadist. Al Quran Al Hadist semestinya dipelajari, dibaca,
dan dipahami sebagai pedoman hidup dan petunjuk bagi kita agar tidak melanggar batasbatas agama. Dengan mentaati kedua petunjuk yang ditinggalkan Rasulullah SAW umat
Islam tentunya dapat menjadi umat yang terbaik, seperti kejayaan umat Islam di masa
lampau.
Dalam waktu yang relatif singkat Rasulullah SAW mengubah keadaan masyarakat
jahiliyyah Arab menjadi masyarakat madani dengan peradaban Islam yang maju. Kekuasaan
Islam merambah hingga lebih besar daripada kekuasaan Romawi pada masa itu. Betapa
banyak khasanah keilmuan yang diwariskan oleh ilmuwan-ilmuwan besar Islam dimasa
lampau. Ibnu Rush, Ibnu Sina, Al Kwarizmi, Ibnu Firas, AL Biruni, Al Kindi, Jabir Ibnu
Hayyan adalah sedikit contoh dari begitu banyak ilmuwan Islam yang membawa kemajuan
peradaban. Kemudian kejayaan gemilang di masa Khalifah Umar bin Abdul Azis dimana
tidak ditemukan orang miskin menjadi contoh keberhasilan peradaban Islam dimasa lampau.
Semua kemajuan umat Islam tersebut dapat dicapai karena begitu kuatnya hubungan antara
manusia dengan Allah SWT. Kuatnya aqidah umat disebabkan seluruh aturan syariat Islam
benar-benar dijalankan, Al Quran dipahami dan ditaati sebagai petunjuk dan pedoman hidup,
serta tidak dipisahkan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Akan tetapi dapat kita lihat bahwa kini umat Islam berada dalam kemerosotan aqidah.
Umat Islam tidak lagi menjadi umat dengan peradaban paling maju. Umat Islam digulung
aqidahnya sedikit demi sedikit oleh musuh Islam. Ulama-ulama Islam bertebaran namun
banyak diantara mereka yang menyulut kebencian antar golongan. Umat Islam terpecah belah
dan tidak lagi tercipta peradaban masyarakat yang Islami. Keadaan tersebut sesuai dengan

prediksi Nabi Muhammad SAW dalam hadist nabi yang diriwayatkan oleh HR. Al-Baihaqi
dari Ali RA dalam Syu'abul Iman, sebagai berikut :













Artinya : Dari Ali bin Abi Thalib RA, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:"Akan datang pada manusia suatu zaman dikala itu Islam tidak tinggal kecuali
namanya. Al-Qur'an tidak tinggal kecuali tulisannya. Mesjid-mesjidnya bagus tapi kosong
dari petunjuk. Ulama-ulamanya termasuk manusia paling jelek yang diberada dikolong
langit, karena dari mereka timbul beberapa fitnah dan akan kembali kepada mereka. (HR.
Al-Baihaqi dari Ali RA dalam Syu'abul Iman: 1763)
Prediksi Rasulullah SAW tersebut menggambarkan betapa jauhnya kondisi umat
Islam dimasa Rasululullah dan Khalifah dengan masa sekarang. Islam kini seolah tinggal
nama dan kulitnya saja. Orang-orang hanya menganggap Islam sebagai ritual yang
berhubungan dengan salat, doa, dan kematian, tanpa memaknai Islam secara keseluruhan
dalam kehidupannya. Banyak orang mengaku sebagai umat Islam akan tetapi perilakunya
tidak menggambarkan keIslaman sama sekali. Indonesia yang 90% penduduknya tertulis kata
Islam dalam KTPnya ternyata tidak menunjukkan peradaban Islami dalam masyarakat dan
pemerintahan. Begitu banyak korupsi, kolusi, pergaulan bebas, dan persaingan ekonomi yang
tidak sehat dimasa sekarang. Umat Islam memisahkan Islam sebagai agama yang menyeluruh
mengatur kehidupan sehari-hari dari kehidupan. Para wanita mengenakan mukena ketika
salat, kemudian melepasnya dalam keseharian. Ibadah haji hanya sebatas gengsi dan menjadi
alasan supaya mejadi orang yang dihormati, hal itu sudah banyak terjadi dalam masyarakat
kita. Naudzubillahimindzalik.
Sangat jelas pula Al Quran merupakan kitab yang menjadi pedoman bagi umat Islam
dalam setiap lini kehidupan. Seluruh aktifitas manusia diatur dan dijelaskan secara rinci
dalam Al Quran didukung dengan Hadist dari Rasulullah SAW. Akan tetapi dapat kita lihat
sekarang ini Al Quran tidak lagi dipahami secara menyeluruh oleh umat Islam. Sekolahsekolah tidak lagi menjadikan pelajaran agama sebagai pelajaran pokok yang penting untuk
diajarkan, pelajaran agama hanya merupakan pelajaran dengan jam terbang kecil dan tidak

berkelanjutan. Hanya segelintir orang di pesantren atau madrasah saja yang mempelajari
agama Islam sebagai ilmu wajib yang harus dikuasai. Bahkan sebagian umat Islam
menyalahgunakan Al Quran sebagai benda keramat penolak bala atau jimat yang
mengakibatkan kesyirikan. Sebagian lagi membaca Al Quran namun tidak berusaha
memahami tafsir dan isinya, sehingga mereka hanya membaca huruf Arab tanpa mengetahui
artinya. Jika umat Islam hanya membaca Al Quran tanpa memahami artinya dan
mengamalkannya, bagaimana negeri ini akan maju, kapan kejayaaan Islam kembali, dan
kapan umat Islam menjadi umat yang terbaik lagi. Dibutuhkan pemahaman yang kuat akan Al
Quran untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dalam hadist di atas juga disebutkan bahwa akan datang masa dimana masjid-masjid
megah tapi sepi dari petunjuk. Hal tersebut sangat jelas dapat diamati sekarang ini. Masjidmasjid berdiri dengan megah dan arsitektur yang indah-indah, akan tetapi sangat sepi
pengunjung. Bahkan masjid hanya ramai ketika salat Jumat dan bulan Ramadhan saja. Hal
tersebut menunjukkan kelemahan umat Islam sekarang yang tidak memahami syariatnya
secara sempurna. Padahal, apabila kewajiban salat wajib 5 kali sehari dilakukan dengan salat
berjamaah di masjid, tentunya orang-orang sedesa, sekantor, satu sekolahan, dapat bertemu
dan memungkinkan saling bertukar pikiran atau paling tidak saling bertegur sapa sehingga
silaturahmi serta persatuan umat dapat terjaga. Bahkan dengan salat berjamaah di masjid
memungkinkan kita untuk mengenal orang-orang yang belum kita kenal sebelumnya,
sehingga terus menambah persaudaraan dalam ukhuwah Islamiyah. Akan tetapi sekarang ini
orang lebih senang salat di rumahnya, dan tidak menjadikan masjid sebagai tempat Ibadah
yang utama. Padahal manfaat salat beribadah di masjid sangatlah banyak apabila umat Islam
dapat memahaminya.
Yang terakhir, isi dari hadist di atas juga tentang kedatangan masa dimana ulama
Islam itu termasuk paling jelek. Disini tanpa menyudutkan ulama manapun yang ada, dapat
kita lihat masa sekarang Islam terbagi dalam beberapa golongan. Ulama-ulama dari tiap
golongan seringkali mengajarkan ajaran yang memecah belah umat. Ulama dalam bahasa
Arab berarti orang yang mempunyai ilmu pengetahuan dan agama yang luas. Ulama harus
dapat mempertanggungjawabkan ucapan dengan perbuatan, melarang untuk berpecah-belah,
mengganggu orang lain, maupun menjaga aqidah umat dengan menyampaikan ajaran yang
benar. Ulama seharusnya tidak boleh menjadikan dakwah sebagai mata pencaharian dan
untuk mengkayakan diri. Ulama juga tidak boleh menjadikan umat menjadi terpecah-belah
karena perbedan golongan dalam Islam. Kita dapati sekarang ini begitu banyak Ulama yang

menimbulkan fitnah antar umat Islam, memunculkan fatwa dan ajaran-ajaran yang tidak
sesuai dengan Al Quran dan Al Hadist demi kepentingan golongan. Harus dipahami bahwa
Ulama sangat berpengaruh pada moral dan keyakinan umat Islam sehingga Ulama harus
menjadi panutan yang baik dan mempersatukan umat Islam dalam satu Ukhuwah demi
kejayaaan Islam itu sendiri.
Berbagai kemerosotan seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi sudah
menjadi sebuah kenyataan yang dihadapi umat Islam dimasa sekarang ini. Di sekitar kita,
atau mungkin bahkan pada diri kita sendiri mungkin terjadi kemerosotan aqidah yang
disebabkan tidak pahamnya kita terhadap Al Quran. Yang harus dipahami sebagai umat
Islam adalah kita wajib mengamalkan Al Quran dan Al Hadist dalam setiap jengkal aktifitas
kita, sehingga terbentuk jiwa Islam dalam diri setiap umat. Masjid harus diramaikan sehingga
masjid bisa menjadi pusat peradaban Islam yang penuh dengan manfaat. Kita juga harus
menjaga kesatuan dan persatuan diantara umat Islam dengan menghindari dan tidak mudah
terperdaya dengan fitnah apalagi dari Ulama golongan tertentu. Berhati-hati terhadap
pemikiran kotor yang bermaksud memecah belah umat lebih baik daripada telalu bersikap
terbuka dengan fatwa dari orang lain. Umat Islam harus pandai memilah-milah mana yang
baik dan mana yang buruk, simpan yang sesuai Al Quran dan Al Hadist serta buang jauhjauh yang tidak sesuai. Jangan sampai Islam tinggal namanya saja dan umat Islam tidak
berupaya apapun untuk mencegahnya. Apabila seluruh umat Islam dapat memahaminya,
tentu akan tercipta peradaban Islam yang membawa kejayaan bagi umat Islam itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai