A. Tinjauan Pustaka
1. Ikan Lele Dumbo
a. Taksonomi
Klasifikasi atau pengelompokkan ikan lele dumbo menurut Bachtiar
(2007) adalah sebagai berikut:
Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo
: Ostariophysi
Sub ordo
: Siluroidae
Famili
: Clariidae
Genus
: Clarias
Spesies
: Clarias gariepinus
Lele dumbo merupakan satu jenis satu jenis hibrida ikan lele
yangbaru di introduksikan ke Indonesia dari mancanegara yaitu Taiwan.
Ikan ini merupakan hasil kawin silang antara leleasli Taiwan Clarias focus
dengan lele Afrika Clarias mossambicus. Ikan ini mempunyai sifat-sifat
yang baik yaitu cepat dalam pertumbuhannya dan dapat mencapai ukuran
besar dalm waktu relatif pendek (Suyanto, 2002)
b. Morfologi
Lele dumbo memiliki bentuk tubuh panjang, agak bulat, kepala
gepeng, tidak bersisik, mulut besar, warna kelabu sampai hitam. Di sekitar
mulut terdapat kumis yang dapat di gerakan untuk meraba makanannya.
Kulit lele dumbo berlendir tidak bersisik, berwarna hitam pada bagian
punggung dan bagian samping. Sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur
merupakan sirip tunggal sedangkan sirip perut dan sirip dada merupakan
sirip ganda. Pada sirip dada terdapat duri yang keras dan runcing yang
disebut patil. Patil lele dumbo tidak beracun (Suyanto, 2002).
Menurut Henowo & Suyanto (2007) lele dumbo memiliki sifat-sifat
sebagai berikut: (1) apabila terkejut atau menderita stres, warna
badannya
berubah
menjadi
bercak-bercak
hitam
atau
putih;
(2)
gerakannya lebih agresif; (3) memiliki patil yang tidak beracun. Lele
dumbo memiliki keistimewaan yaitu dapat bereproduksi sepanjang tahun
dan frekuenditasnya tinggi (Angka, 2001)
2. Bakteri Aeromonas hydophila
a. Epidemilogi
Bakteri A. hydrophilamerupakan bakteri gram negatif yang berbentuk
batang dan bersifat motil (Irianto,2005). Bakteri A. hydrophilamemiliki
ukuran 2-3m. Bakteri ini termasuk ke dalam genus Aeromonas yang
berarti dapat memproduksi gas dan spesies
senang terhadap air. Bakteri ini menyerang berbagai jenisikan air tawar
seperti lele dumbo, ikan mas, ikangurami dan udang galah. Bakteri A.
hydrophiladapat menimbulkan wabah penyakit dengantingkat kematian
tinggi 80-100% dalam waktu1-2 minggu (Mulia, 2010). Bakteri A.
hydrophilaberada di perairan sebagai sel tunggal, berpasangan atau
membentuk rantai pendek. Bakteri ini bersifat motil dengan flegella polar
tunggal (Austin & Adams, 1996).
Aeromonas hydrophilamerupakan
bakteri
patogen
yang
dapat
dapat
yang dihasilkan.
Didalam tubuh bakteri Aeromonas hidrophyla terdapat Gen Aero dan hlyA
dimana
Aerolisin
merupakan
protein
extraseluler
yang
Selama
proses
berlangsung
bakteri
Aeromonas
hydrophila
sekunder
memiliki
kerapatan
A.
hydrophila
yang
jauh
lebih
tinggi
Kamiso
(1990)
ada
beberapa
keuntungan
dalam
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pakan ikan harus memenuhi prasyarat
pakan ikan. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembuatan pakan ikan antara lain sebagai
berikut: (1) memiliki nilai gizi yang tinggi, (2) mudah untuk diperoleh, (3) mudah diolah, (4)
memiliki harga yang relative murah, (5) bukan merupakan makanan pokok manusia
(Mudjiman, 2001).
Pembuatan pakan ikan yang digunakan adalah campuran tepung bulu ayam, tepung ikan
runcah dan ampas tahu. Bahan-bahan tersebut merupakan bahan ekonomis karena sudah tidak
dipakai oleh manusia. Pakan tersebut nantinya akan diformulasikan dengan vaksin diharapkan
sebagai pencegahan penyakit.