METODOLOGI PENELITIAN
d. Formalin 2%
8. Ikan Uji
Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan lele dumbo 225 ekor, yang
digunakan untuk mengaktifkan virulensi bakteri Aeromonas hydrophila (reinfeksi
dan reisolasi) dan penelitian pakan bervaksin. Benih ikan lele dumbo berukuran
panjang 11-13 cm dan berat 7,3-21,1 gram dalam kolam terpal plastik berukuran
80 x 60 x 60 cm berumur 1,5 bulan yang diperoleh dari kolam budidaya di
wilayah Banjarnegara.
C.
Rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan rancang acak lengkap (RAL) dengan 3
A2
A3
jam. Masing-masing satu koloni bakteri dikultur di dalam medium cair TSB 10
ml.
2. Pembuatan Vaksin Aeromonas hydrophila
Kultur bakteri pada media cair TSB dan diinkubasi selama 24 jam kemudian
bakteri diisolasi pada media TSA dan diinkubasi pada suhu ruangselama 24 jam.
Setelah diinkubasi bakteri dipanen dengan batang drugalsky. Dan dimasukkan ke
dalam erlenmeyer melalui corong steril. Sisa bakteri yang terdapat di dalam
medium TSA kemudian dibersihkan menggunakan PBS sebanyak 5 ml. Pencucian
media dilakukan sebanyak 3 kali. Bakteri hasil kultur yang terdapat pada
erlenmeyer di tambah formalin 2 % kemudian dishaker selama 24 jam. Lalu di
sentrifuse dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit untuk menghilangkan
formalin, lalu cairan yang berada di bagian atas tabung reaksi dibuang kemudian
dicuci dengan PBS dan disentrifugasi dilakukan sebanyak 3 kali. Setelah itu
dilakukan uji viabilitas pada bakteriAeromonas hydrophila. Uji viabilitas
bertujuan untuk memastikan bahwa Aeromonas hydrophila telah mati dan dapat
digunakan sebagai vaksin untuk ikan. Pengujianviabilitasmenggunakan medium
GSP dengancaramengkulturbakteripada medium tersebutdengancara streak zigzag.BakteriAeromonashydrophiladikatakantelahmenjadivaksinapabilatidaktumbuh
dalam medium GSP.
yang
masihbasahdijemurhinggakering.Setelahkeringkemudiandigilingdenganmengguna
kanmesinpenggiling.
5. Pembuatan Pakan Bervaksin
Pembuatanpakanmenggunakanbahandasarlimbahtepungbuluayam,
tepugikanrucah,
danampastahu.Pembuatanpakanmenggunakankombinasitepungbuluayam
25%,
ampastahu
yang
50%,
dantepungikanrucah
25%.Kombinasipakan
rumus :
L = Lt - Lo
Keterangan :
Lo : Panjang rata-rata lele dumbo pada awal penelitian (cm)
Lt : Panjang rata-rata lele dumbo pada akhir penelitian (cm)
L : Pertambahan panjang ikan
c. Sintasan
Pengamatan sintasan dilakukan secara visual dengan melihat dan
menghitung ikan yang hidup pada setiap unit perlakuan dan diamati setiap hari.
Menurut Zonneveld et al.(1991), nilai sintasan dapat dihitung menggunakan
rumus :
S = Nt x 100 %
No
Keterangan :
S : Sintasan
Nt : jumlah ikan yang hidup pada waktu terahir penelitian
No : jumlah ikan yang hidup pada awal penelitian (ekor)
2. Parameter Pendukung
Pengamatan kualitas air meliputi suhu air dan pH dilakukan setipa hari,
sedangkan pengamtan O2 terlarut (DO) diamati setiap minggu menggunakan
metode Winkler.
F. Analisis Data
Pengamatan titer antibodi dilakukan dengan metode deskriptif. Data yang
terkumpul dari uji titer antibodi ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma
(data log 2). Selanjutnya, data titer antibodi, sintasan, pertumbuhan berat,
pertumbuhan panjang dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam
(Analysis of Variance/ANOVA) untuk mengetahui pengaruh masing-masing
perlakuan. Apabila data yang telah dianalisis sidik ragam terdapat perbedaan yang
nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada
taraf uji 5% (Mulia,2012).
G. Jadwal Penelitian
No
Tahapkegiatan
Bulanke
1
1.
2.
Persiapanbahan
Pembuatanpakanbervaksi
3.
4.
n
Ujilapang
Analisis data