Anda di halaman 1dari 7

I.

REFERENCE OPERATOR.

II.

Sintaks Fungsi INDEX (Array Form)


=INDEX( array , row_num , [column_num] )

array dapat berupa range (misal: A1:C5) ataupun array constant (misal:
{1,2;3,4})

row_num merupakan koordinat baris yang diinginkan dalam argumen array.

column_num merupakan koordinat kolom yang diinginkan dalam argumen array.

Catatan:
Regional setting yang dipakai adalah English (US) dengan pemisah argumen adalah
tanda , (koma).
Bisa jadi pemisah argumen pada komputer anda berbeda, misal menggunakan tanda ;
(titik koma).

Contoh Soal INDEX


Untuk segera mendapatkan gambaran tentang fungsi INDEX, berikut ini contoh
sederhana dari penggunaan fungsi INDEX.
Contoh 1

Contoh 2

Contoh 3

III.

Penggunaan Fungsi VLOOKUP


Fungsi VLOOKUP masuk dalam kategori Lookup & Reference Function, artinya fungsi
VLOOKUP adalah satu diantara sekian banyak jajaran fungsi Excel yang berfungsi
membantu dalam kasus pencarian data/informasi serta rujukan.
Fungsi VLOOKUP (Vertical Lookup) biasanya digunakan untuk pencarian suatu data atau
informasi yang biasanya disimpan dalam bentuk suatu Tabel tertentu. Fungsi VLOOKUP
mencari suatu Value tertentu yang terletak dibagian kiri tabel dan
mengembalikan suatu value tertentu yang terletak pada kolom yang sama dengan
value pencarian.

Sintaks Fungsi VLOOKUP


=VLOOKUP ( cari_VALUE_ini , carilah_pada_AREA_TABEL_berikut , hasil_ada_pada
kolom_kesekian , set_FALSE_bila_mencari_value_persis )
atau versi formalnya:

Catatan:
Regional setting yang dipakai adalah English (US) dengan pemisah argumen adalah
tanda , (koma).

Bisa jadi pemisah argumen pada komputer anda berbeda, misal menggunakan tanda
;.

Contoh Soal VLOOKUP


VLOOKUP dibagi menjadi 2 kategori, yaitu VLOOKUP versi TRUE, dan VLOOKUP versi
FALSE.
1. VLOOKUP dengan argumen range_lookup terseting TRUE (Data terlebih
dahulu terurut dari nilai kecil ke besar atau A to Z)
Soalnya adalah mencari huruf mutu dari suatu nilai ujian.
Sebelum lanjut, perlu diingat kembali syarat untuk menggunakan VLOOKUP versi TRUE
> Data pada kolom pencarian HARUS terurut dari nilai kecil ke besar!

Perhatikan tabel di atas:


1. Kolom Nilai Mutu adalah kolom tempat pencarian Value;
2. Data pada kolom Nilai Mutu terurut dari nilai terkecil ke terbesar.
Untuk memahami cara kerja VLOOKUP versi TRUE, dengan data di
atas, perhatikan gambaran rumus VLOOKUP di bawah ini:

Perhatikan pola dan hasil rumus tersebut di atas:


1. VLOOKUP (versi TRUE) melakukan pencarian nilai yang cocok dari atas ke
bawah, DAN

2. Apabila ditemukan nilai yang persis atau cocok, maka VLOOKUP akan mengambil
hasil Huruf Mutunya, DAN
3. Apabila tidak ditemukan value yang persis atau cocok, maka VLOOKUP (Vertical
LookUP) akan mengambil Huruf Mutu dari value di atasnya.
Contoh di atas adalah algoritma fungsi VLOOKUP versi TRUE (Aproximate
Match). Vertical Look UP.
2. VLOOKUP dengan argumen range_lookup terseting FALSE

Untuk memahami cara kerja VLOOKUP versi FALSE dengan data di


atas, perhatikan gambaran rumus VLOOKUP di bawah ini:

Perhatikan pola dan hasil rumus tersebut di atas:


1. VLOOKUP (versi FALSE) melakukan pencarian nilai yang cocok dari atas ke
bawah, DAN
2. Apabila ditemukan nilai yang persis atau cocok, maka VLOOKUP akan mengambil
hasil informasi pada kolom tertentu.

IV.

RUMUS UNTUK VALIDASI NPWP:

V.

Insert a Function
Struktur dari Fungsi Excel terdiri dari nama fungsi itu sendiri yang diikuti dengan
Argumen yang berada diantara tanda kurung buka ( dan tanda kurung tutup ).
Walaupun ada beberapa Fungsi Excel yang tidak mempunyai Argumen. Argumen
berfungsi menyuplai data dan informasi yang akan digunakan oleh Fungsi Excel dalam
prosesnya.
Dalam hal meng-insert suatu Fungsi Excel, dapat dilakukan dengan mengikuti
ScreenTip/ ToolTip yang secara otomatis muncul sewaktu melakukan pengetikan Fungsi
Excel.

Meskipun begitu, dapat juga dengan meng-klik tanda fx pada formula bar.

Setelah meng-klik tanda fx yang terletak pada samping kiri dari Formula Bar maka akan
muncul jendela berikut ini:

Pilih fungsi yang diinginkan, Dalam contoh ini pilih COUNTIF. Klik sebanyak 2 kali.

Setelah itu muncul jendela Function Arguments. Klik pada kotak Argumen yang
bernama Range kemudian pilih Range B2:D3 pada worksheet.
Pada kotak Criteria ketik: >5
Setelah selesai, kemudian tekan tombol OK.

Hasilnya, Fungsi IF menghasilkan 3, yaitu pada wilayah Range B2:D3, ada sebanyak 3
cell dengan nilai lebih dari 5.

Anda mungkin juga menyukai