Menurut Hartanto (2004, pp.36-37), beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan
metode kontrasepsi, diantaranya :
1) Faktor pasangan, merupakan motivasi dan rehabilitas :
a) Umur.
b) Gaya hidup.
c) Jumlah keluarga yang di inginkan.
d) Sikap wanita.
e) Sikap pria.
2) Faktor kesehatan, merupakan kontraindikasi absolut atau relatif :
a) Status kesehatan.
b) Riwayat haid.
c) Riwayat keluarga.
d) Pemeriksaan fisik.
e) Pemeriksaan panggul.
3) Faktor metode kontrasepsi, merupakan penerimaan dan pemakaian berkesinambungan :
a) Efektivitas.
b) Efek samping minor.
c) Kerugian.
d) Komplikasi yang potensial.
e) Biaya.
Di seluruh dunia diperkirakan terdapat lebih dari 150 juta wanita yang
memilih sterilisasi sebagai metode kontrasepsi mereka. Di Inggris, hampir
30% pasangan, dan hampir 50% dari mereka yang berusia lebih dari 40
tahun menggunakan sterilisasi, di Cina (37%) dan India (22%). Di Kanada,
Korea Selatan dan Puerto Rico, lebih dari 40% populasi usia subur menjalani
sterilisasi. Di beberapa negara lain, termasuk Brazil, Republik Domanika,
Elsavador, Panama, Sri Langka, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat dan
Inggris, lebih dari 25% dari warga tersebut yang berusia subur mengandalkan
kontasepsi mantap wanita sebagai metode kontrasepsi (Glasier, Gabbie,
2005, hlm.4).
Pelayanan Kebidanan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pelayanan kebidanan dalam
praktek memberikan asuhan kebidanan di masyarakat.
2. Bagi Responden
Untuk menambah pengetahuan dan motivasi responden dalam memilih kontrasepsi.
3. Bagi Penulis
Sebagai pengalaman penulis dalam menerapkan mata ajaran metode
penelitian dan menambah pengetahuan penulis tentang Medis Operatif
Wanita .