Anda di halaman 1dari 33

BANJIR

Yogyakarta, 27 November 2013

OUTLINE
PENDAHULUAN
MEKANISME BANJIR
DAMPAK LINGKUNGAN
ASPEK GEOFISIKA DAN EARLY WARNING SYSTEM
STUDI KASUS
KESIMPULAN

PENDAHULUAN
Banjir (Kamus Besar Bahasa Indonesia); Air yang banyak dan deras, kadang- kadang
meluap
Banjir (Wikipedia.org); Peristiwa yang terjadi akibat aliran air yang berlebihan
merendam daratan
Banjir; Aliran air yang melebihi batas normal dan tidak tertampung oleh saluran air
kemudian meluap menggenangi suatu daratan

PENDAHULUAN
Macam-macam banjir:
Banjir Air; meluapnya air sungai dan danau yang menggenangi daratan

Banjir Dadakan; Hujan deras dengan debit air yang sangat tinggi
Banjir Rob; air laut yang pasang
Banjir Bandang; banjir yang diikuti oleh material erosi seperti lumpur

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


KLASIFIKASI BANJIR MENURUT Kusuma (2006)
1. Berdasarkan PROSES/MEKANISME
Banjir biasa (regular): akibat jumlah limpasan air sangat banyak melampaui
kapasitas existing drainage

Banjir tidak biasa (irregular): akibat tsunami, gelombang pasang, atau dam
break
2. Berdasarkan AREA/ LOKASI

Banjir lokal: akibat hujan lokal


Banjir bandang (flash flood): akibat limpasan dari daerah hulu pada suatu
daerah tangkapan

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA BANJIR

Curah Hujan
Tinggi

Drainase
Buruk

Perubahan
kondisi
lingkungan
daratan

MEKANISME TERJADINYA BANJIR

Curah hujan
(rainfall)

Dataran
banjir
(flood plain)

Frekuensi
(frequency
of flooding)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BANJIR

Tangkapan
(catchment)

MEKANISME TERJADINYA BANJIR

Berdasarkan peristiwaperistiwa banjir yang telah


berlalu dapat diperoleh
sejumlah informasi untuk
memperkirakan kapan
banjir akan terjadi
(berapa tahun sekali?)

Curah hujan
(rainfall)

Dataran banjir (flood


plain)

Frekuensi
(frequency of
flooding)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BANJIR


Tangkapan
(catchment)

Contoh:
istilah 1 tahun 1 kali berarti dalam 1 tahun sering terjadi curah
hujan yang sangat tinggi, sehingga tingkat kemungkinan
terjadinya banjir 100%/tahun
istilah 10 tahun 1 kali berarti curah hujan yang sangat tinggi
terjadi setiap 10 tahun sekali, sehingga tingkat kemungkinannya
10%/tahun. Curah hujannya akan lebih tinggi dan dampak
banjirnya lebih buruk daripada siklus 1 tahun 1 kali

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


Curah hujan
(rainfall)

Dataran banjir
(flood plain)

Frekuensi
(frequency of
flooding)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BANJIR


Tangkapan
(catchment)

Dataran rendah yang mengalami banjir dari waktu ke waktu.


Sebagian besar dataran banjir berbatasan dengan sungai, danau, atau laut.
Perluasan dataran banjir bergantung pada magnitudo dari suatu peristiwa banjir.
Ukuran suatu dataran banjir ditentukan oleh seberapa besar ukuran banjir yang akan
menutupinya.
Tingkat kemungkinan suatu daerah terkena banjir dipengaruhi oleh seberapa tinggi daerah
tersebut terhadap sungai.

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


Curah hujan
(rainfall)

Dataran banjir (flood


plain)

Frekuensi
(frequency of
flooding)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BANJIR


Tangkapan
(catchment)

Dapat dibagi menjadi tiga mekanisme:


cyclonic atau frontal
convectional
orographic atau relief rain
Tingkat terjadinya suatu peristiwa dengan intensitas dan durasi tertentu disebut return period
atau frekuensi. Intensitas suatu badai dapat diprediksi periode dan durasinya dengan
menggunakan data-data historis

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


Curah hujan
(rainfall)

Dataran banjir (flood


plain)

Frekuensi
(frequency of
flooding)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BANJIR

Tangkapan
(catchment)

Istilah yang digunakan untuk menjelaskan area atau luasan yang


digenangi oleh sungai
Disebut juga river basin atau watershed
Merupakan faktor yang paling signifikan untuk menentukan besar dan
kemungkinan suatu banjir

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


FAKTOR YANG MEMPEGARUHI BESARNYA BANJIR

Topografi
Bentuk (shape)

Topografi dan bentuk menentukan waktu yang


dibutuhkan hujan untuk mencapai sungai

Ukuran (size)
Jenis tanah (soil type)
Pembangunan

Ukuran, jenis tanah, dan pembangunan


menentukan jumlah air yang mencapai sungai

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


FAKTOR YANG MEMPEGARUHI BESARNYA BANJIR

Topografi
Bentuk (shape)

Ukuran (size)
Jenis tanah (soil type)
Pembangunan

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


FAKTOR YANG MEMPEGARUHI BESARNYA BANJIR
Topografi

Bentuk (shape)

Ukuran (size)
Jenis tanah (soil type)
Pembangunan

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


FAKTOR YANG MEMPEGARUHI BESARNYA BANJIR
Topografi
Bentuk (shape)

Ukuran (size)

Jenis tanah
Pembangunan

MEKANISME TERJADINYA BANJIR


FAKTOR YANG MEMPEGARUHI BESARNYA BANJIR
Topografi
Bentuk (shape)

Ukuran (size)
Jenis tanah (soil type)

Pembangunan

DAMPAK BANJIR

Banjir di Jadebotabek (2 Februari 07)*

*)

Menggenangi 70% wilayah Jakarta


50.000 rumah terendam banjir
Ketinggian banjir mencapai 7 meter di daerah tertentu (Kp. Melayu)
+/- 11% listrik mati, telpon terganggu & 12 jadwal penerbangan batal
Korban tewas 66 orang (per 11 Feb 07)
Sekitar 560.000 penduduk mengungsi, sebagian ditampung di 417 kamp pengungsian (per 11 Feb
07), 27.381 pengungsi diserang penyakit, sbg besar diare, ISPA & skt kulit (per 8 Feb 07)

Koran Tempo (5 Feb 07); Kompas, (8 Feb 07), RCTI (8 Feb 07)

DAMPAK BANJIR
Indonesia = SUPERMARKET bencana??
Atau negeri 1001 bencana??
Dampak bencana :
Terjadinyanya kematian, cedera dan penyakit yang diluar perkiraan
Rusaknya infrastruktur kesehatan dan terganggunya program kesehatan
Memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan populasi sehingga
meningkatkan risiko potensial penyakit menular dan bahaya lingkungan
Perekonomian, sekolah, dan infrastruktur hancur

DAMPAK BANJIR
Mempengaruhi perilaku psikologis dan sosial masyarakat yg terkena
Mengakibatkan kelangkaan pangan gangguan gizi
Menimbulkan mobilisasi populasi yang masif sehingga meningkatkan risiko
morbiditas dan mortalitas akibat ketidakmampuan layanan kesehatan
menanggulangi masalah kesehatan mereka

Dampak bencana = Fenomena (risiko munculnya bencana) x Kerentanan (vulnerability)

DAMPAK BANJIR
Kerentanan & spiral bencana

(Contoh 1)

Fenomena x Kerentanan = Dampak bencana

DAMPAK LINGKUNGAN DAN ASPEK


GEOFISIKA
Geological
layers condition

DAMPAK LINGKUNGAN DAN ASPEK


GEOFISIKA
Multi-Channel Analysis of Surface
Wave Measurement
Pemetaan Mikrozonasi pada area
Dataran Banjir

DAMPAK LINGKUNGAN DAN ASPEK


GEOFISIKA

DAMPAK LINGKUNGAN DAN ASPEK


GEOFISIKA

STUDI KASUS:
DILEMA BANJIR JAKARTA

JAKARTA TERGENANG
17 JANUARI 2013

Sumber : geospasial.bnbp.go.id

Jakarta is located in a deltaic plain


crisscrossed by 13 natural rivers and
more

than

1,400

kilometers

of

manmade waterways.

About 40% of the city, mainly the area


furthest north near the Java Sea, is
below sea level.

Jakarta is prone to flooding from water


draining through the city from the hills

in the south, and also from coastal tidal


flooding.

MACAM MACAM PENYEBAB BANJIR JAKARTA


1. Sungai atau saluran irigasi tidak berfungsi sebagai mana mestinya, bisa disebabkan karena tumpukan sampah
disungai, atau penggunaan sebagian ruas sungai sebagai area hunian.
2. Pendangkalan atau pengecilan ukuran sungai, proses pengerukan dengan alat berat seperti excavator
membutuhkan lahan kosong dipinggir sungai sebagai jalan alat berat. jadi pengerukan atau istilah formalnya
normalisasi sungai akan mengalami kesulitan.
3. Pintu air yang tidak berfungsi dengan baik.

4. Pembagian area banjir untuk mengantasipasi wilayah ring 1 agar tidak kebanjiran, misalnya istana negara
atau area perkantoran pemerintah lainya.
5. Budaya masyarakat atau pengusaha yang kurang peduli atau tidak cinta lingkungan, bisa dibuktikan dengan
rusaknya beberapa air sungai di jakarta, saluran yang sebelumnya terisi air hijau menyegarkan telah berubah
menjadi air hitam pekat penuh sampah dan bau.

MACAM MACAM PENYEBAB BANJIR JAKARTA


6.

Banyaknya pembangunan gedung, jalan, rumah dan bangunan lainya membuat tertutupnya sebagian
permukaan bumi khususnya kota jakarta sehingga air hujan yang seharusnya menyerap kedalam perut
bumi harus mengalir langsung di permukaan sehingga terjadi banjir.

7.

Penebangan pohon atau berkurangnya area tanaman hijau sehingga keseimbangan alam menjadi
terganggu, cuaca menjadi tidak menentu.

8.

Got atau saluran umum dipinggir jalan banyak yang tertutup diatasnya, sehingga cukup sulit untuk
mengontrol dan membersihkan kotoran didalamnya.

9.

Normalisasi pantai telah memakan sebagian tempat yang sebelumnya digunakan untuk menampung air
laut, area yang dinormalisasi bisa jadi bagus karena direncanakan sebaik mungkin, namun imbasnya pada
wilayah lain bisa tenggelam karena muka air laut naik sedangkan daratan terus mengalami erosi akibat
gempuran ombak laut.

SOLUSI MENGATASI BANJIR JAKARTA


Terowongan Multiguna (Deep Tunnel)
Terowongan bawah tanah ini membentang dari MT Haryono, Jakarta Timur, hingga Pluit, Jakarta Utara.
Panjangnya 19 kilometer dengan diameter 16 meter.
Pengerukan 13 Kali di Jakarta
Normalisasi Waduk Pluit
Pembuatan 100 Ribu Sumur Resapan
Penambahan Ruang Terbuka Hijau
Jakarta dinilai kekurangan ruang terbuka hijau (RTH) dengan persentase hanya 9 persen dari total wilayah,
padahal idealnya adalah 30 persen
Sodetan Ciliwung
Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall)
Megaproyek ini akan dibangun bersama dengan Kementerian Pekerjaan umum. Tanggul bakal dibangun di
utara Jakarta yang membuat Teluk Jakarta seperti danau raksasa. Total panjang tanggul adalah 30
kilometer dan difungsikan sebagai penahan air laut yang dapat masuk ke daratan sehingga air rob tidak
lagi merendam Jakarta Utara.

Anda mungkin juga menyukai