Anda di halaman 1dari 8

1.

Memahami dan menjelasan General Medical Check Up


1.1 Definisi
GMC : pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan.
1.2 Tujuan
Melakukan pengobatan segera.
Mencegah atau menunda komplikasi.
Memperpanjang usia produktif.
Meningkatkan kualitas hidup.
Memperpanjang usia harapan hidup.
Menghemat biaya pengobatan.
1.3 Waktu
Sesuai saran dokter
Bila ada dugaan penyakit yang diturunkan (DM)
Bila ada dugaan penyakit yang ditularkan (Hepatitis B/C)
Bila sudah berusia >40 th.
1.4Tahap
Wawancara riwayat kesehatan. Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit
dan operasi yang pernah Anda jalani atau obat-obatan yang diambil, gaya hidup
(merokok, pola makan, olah raga), penyakit tertentu yang menurun di keluarga
(DM)
Pemeriksaan fisik: tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan
pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf.
Pemeriksaan Laboratorium: hematologi urin, profil lemak, tes fungsi hati, tes
fungsi ginjal, asam urat.
Pemeriksaan Penunjang: Rontgen, EKG
1.5 Hukum
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003
TENTANG KETENAGAKERJAAN
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Pasal 87
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Sesuai Pasal 190 UU No. 13/03, Pelanggaran Pasal 87 dikenakan sanksi


administratif, berupa:teguran, peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha,
pembekuan kegiatan usaha, pembatalan persetujuan, pembatalan pendaftaran,
penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi, pencabutan ijin.
1.6 Klasifikasi
1.7 Keuntungan dan kerugian
Keuntungan:Bila ada kelainan diagnosis dapat dipastikan, pengobatan dilakukan denga
cepatdan dapat segera diatasi.
Kerugian tidak melakukan GMC:
Kelainan yang ada tidak dapat diketahui secara dini
Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut. Pengobatan sulit dan
memerlukan biaya tinggi.
2. Memahami dan Menjelaskan Profil Lipid Darah
2.1 Fungsi
a. Penyimpan dan penyedia energy
b. Pemeliharaan suhu
c. Pembentukan lapisan membran lipid
d. Pembentukan kolestrol. Kolesterol mempertahankan fluiditas dari membran
dengan berinteraksi dengan komponen lipid kompleks mereka, secara khusus
fosfolipid seperti fosfatidilkolina dan sphingomyelin. Kolesterol juga merupakan
prekursor asam empedu, vitamin D dan steroid hormon.
e. Pelarut vitamin( A, D, E, K )
2.2 Profil Lipid Normal dan Abnormal

Total Cholesterol
Less than 200 mg/dl (5.2 mmol/l)

Desirable

200-239 mg/dl (5.2-6.2 mmol/l)

Borderline high

240 mg/dl (6.3 mmol/l) and above

High

LDL Cholesterol Level


Less than 100 mg/dl (2.6 mmol/l)

Optimal

100-129 mg/dl (2.6-3.3 mmol/l)

Near optimal

130-159 mg/dl (3.4-4.0 mmol/l)

Borderline high

160 mg/dl (4.1 mmol/l) and above

High

HDL Cholesterol Levels


Less than 40 mg/dl (1.0 mmol/l)

Heart disease risk factor

40-59 mg/dl (1.0-1.5 mmol/l)

Normal range

60 mg/dl (1.6 mmol/l) and above

Lower risk of heart disease


Triglycerides

Less than 150 mg/dl (1.7 mmol/l)

Normal

150-199 mg/dl (1.7-2.2 mmol/l)

Borderline high

200 mg/dl (2.3 mmol/l) and above

High

http://www.scientificpsychic.com/health/cholesterol.html
Adanya kadar kolesterol yang berlebih dalam pembuluh darah akan membuat
endapan/lempengan yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah.
Peningkatan kolesterol juga dapat menyebabkan aterosklerosis. Untuk nilai kolesterol
untuk dewasa melebihi 240 mg/dl maka akan terkena resiko tinggi penyakit jantung
koroner, begitupun dengan nilai HDL jika perempuan dan laki-laki kurang dari 35
mg/dl maka akan terkena resiko tinggi penyakit jantung koroner,
Dislipidemia yaitu kadar lemak yang abnormal, yang ditandai dengan, peningkatan
kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, penurunan kadar kolesterol HDL
merupakan awal terjadinya plak aterosklerosis. LDL merupakan kolesterol jahat
karena dapat menyusup ke dinding pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya
plak. Guguran plak aterosklerosis meninggalkan luka pada dinding pembuluh darah,
sehingga untuk menutup luka itu, fibrinogen harus diubah menjadi benang-benang
fibrin. Peningkatan kadar fibrinogen merupakan salah satu faktor resiko stroke dan
penyakit jantung koroner.
Kadar trigliserida yang sangat tinggi sampai 800 mg/dl atau lebih bisa menyebabkan
pembesaran hati dan limpa.
2.3 Metabolisme Lipid dalam Tubuh dan Transport Lipid dalam Sel

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah


dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3
asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah
asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa
monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal
(vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga
dapat melalui jalur ini.
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut
dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut
emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di
dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk
menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung
yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan
melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga
bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian
ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera
dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asamasam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi
simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini
dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan
energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi
menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan
lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke
jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas
(free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan
adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat
telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu
membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai
cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia
sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik
asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan
trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan
lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan
menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari
hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur
inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan
energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil
KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan
selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA
mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya
kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil
KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi
menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan
aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton
dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang
dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan
kematian.
2.4 Hubungan Olahraga dan Pola Makan terhadap Profil Lipid Darah
olahraga mengurangi beberapa faktor resiko terhadap penyakit jantung koroner
dan stroke, termasuk hipertensi, kolesterol, darah tinggi, diabetes melitus,dan
kegemukan.
3. Memahami dan Menjelaskan Olahraga teratur bagi kesehatan tubuh
3.1 komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan olahraga
komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan:
a. Daya tahan tubuh. Dapat diartikan daya tahan dan kmampuan tubuh memompa
darah, serta daya tahan paru2 untuk melakukan respirasi dan terjadinya kontraksi
otot dalamwaktu yang cukup lama. Daya tahan tubuh diklasifikasikan:
Daya tahan Aerobik
Daya tahan Anaerobik
b. Kekuatan: kampuan yang dimiliki tubuh untuk menahan beban yang diterima.
Kekuatan dibagi menjadi:
Kekuatan maksimum. Tubuh hanya sanggup menahan beban sekali saja,
tetapi tidak mampu menahan beban lagi jika tidak beristirahat dulu
Kekuatan yang cepat, ditandai seseorang mampu mengangkat beban dala
jumlah besar sekaligus.
Daya tahan kekuatan yang ditandai dengan kemampuan mengangkat
beban dalam jumlahbesar secara berulang dalam waktu yang lama
c. Komposisi tubuh. Perbandingan jumlah lemak yang dikandung dalam tubuh
d. Kelenturan tubuh. Kesanggupan tubuh kita menggerakan otot dan sendi dalam
rentang yang luas. Kelentuan tubuh terdiri dari kelenturan dinammis dan statis.
komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan:
a. Kecepatan. Kesangupan tubuh untuk menggerakan anggota tubuh. Kecepatan
dibagi menjadi:
Kecepatan siklis: kecepatan yang bisa diamati dari pergerakan, dimana
pergerakan yang dilakukan sebagai bentuk pengulangan dari satu bentuk
keterampilan
Kecepatan asiklis: kecepatan yang bisa diamati dari pergerakan yang
dilakukan berubah - ubah
Kecepatan reaksi: sebagai tangapan dari rangsangan yang diterima

b. Kelincahan. Kesanggupan tubuh mengubah posisi sekaligus mengatasi rintangan


yang diterima dalam wakktu singkat.
c. Keseimbangan
d. Koordinasi. Kesanggupan tubuh menggerakan anggota tubuh bersamaan.
4. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Thoyibah menurut pandangan Islam
firman Allah SWT :
Surah: Al Baqarah 168

Artinya : Wahai sekalian manusia! Makanlah sebahagian dari makanan yang ada di
bumi ini, yang halal dan baik, dan janganlah kamu menuruti jejak langkah syaitan,
sesungguhnya itu adalah musuh kamu yang nyata.
Surah: Al Maidah 88

Artinya : Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu; dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.
Makanan yang halal dan baik :

Tidak mengandung babi/ bahan yang berasal dari babi

Tidak mengandung bahan yang diharamkan: darah, bangkai, binatang buas yang
memiliki gigi taring/burung yang mempunyai kuku mencengkram, terkena
najis, mengandung khammir

Semua hewan yang berasal dari hewan halal yang disembelih menurut islam

Mendapatkan makanan dengan cara halal

Makan tidak berlebihan

Daftar Pustaka
Hardjasasmitta,Pantjita. Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta:balai penerbit FKUI.2010
majalah kesehatan.2011.Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Medical
Checkup.http://majalahkesehatan.com/yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-medical-checkup/
Mandal, Ananya. Lipid biologis fungsihttp://www.news-medical.net/health/Lipid-BiologicalFunctions-(Indonesian).aspx
Nugroho,Heru Santoso Wahito. Metabolisme Lipid.
http://static.schoolrack.com/files/21642/61390/metabolisme_lipid.doc
Thohari,H.Fuad. MAKANAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM (KRITERIA HALAL DAN
JENIS MAKANAN YANG HARAM DIKONSUMSI)KAJIAN TAFSIR DI MASJID ARRAUDLAH NUSA INDAH CIPUTAT .http://www.masjidrayavip.org/index.php?

option=com_content&view=article&id=124:makanan-dalam-perspektif-islam&catid=45:artikelislam&Itemid=67
http://www.anneahira.com/kebugaran-jasmani.htm
http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_uu/UU%20No.%2013%20Th%202003%20ttg
%20Ketenagakerjaan.pdf

Anda mungkin juga menyukai