Anda di halaman 1dari 5

Kemiskinan

Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak bisa memperoleh hal-hal penting
dalam hidupnya seperti sandang, papan, pangan serta pendidikan dan kesehatan.
Kemiskinan paling sering terjadi pada negara berkembang, ada bukti tentang kehadiran
kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum tuna wisma atau
kaum yang tidak punya skill dalam menghasilkan sesuatu, berkelana kesana kemari di daerah
pinggiran kota. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok
orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan negara kadang-kadang di anggap miskin.
Dan negara-negara ini biasanya di sebut sebagai negara berkembang.
Penyebab kemiskinan:
1) Penyebab individual, kemiskinan yang di akibatkan oleh diri sendiri (kemampuan, perilaku dan
pilihan seseorang)
2) Penyebab keluarga, kemiskinan yang di akibatkan oleh pendidikan keluarga yang kurang
sehingga dapat menimbulkan kemiskinan
3) Penyebab sub-budaya, kemiskinan yang di hubungkan dengan kegiatan sehari-hari dan
lingkungan sekitar
Solusi
1)
Pemberian bantuan berupa yang paling penting yaitu, kebutuhan dasar seperti papan, sandang,
pangan lalu pendidikan
2)
Pemberantasan kemiskinan dengan meningkatkan kesadaran berpendidikan dengan mengayomi,
serta menciptakan guru-guru yang berkualitas agar anak-anak dapat dibimbing perlakuan moral juga,
tidak hanya belajar akademis saja.
3)
Penyediaan sumber lapangan kerja, dengan melatih skill agar dapat lebih berguna bagi
masyarakat.

Kelaparan
Kelaparan adalah salah satu masalah kemanusiaan yang paling umum dan paling sulit di tangani
dikarenakan masalah ini merupakan masalah yang kompleks untuk dunia. Banyak sebab serta akibat
dari masalah ini. Sesungguhnya, produksi pangan global itu dapat di bilang sangat cukup untuk
memberi makan pada setiap penduduk di dunia, namun pada tahun 2011 ini kira-kira terdapat 1 milyar
anak-anak, perempuan, dan laki-laki yang tidur dengan perut kosong. Meski pandangan mata dunia
saat ini memang tertuju pada kawasan Tanduk Afrika.

Sebab dari masalah kelaparan ini adalah kekeringan panjang yang dipadu oleh kegagalan politik dan
buruknya situasi keamanan yang mengancam setidaknya 12 juta penduduk di kawasan Tanduk Afrika
atau Sub-Sahara tersebut. Menurut World Disaster Report 2011, dari 925 juta penduduk dunia yang
menderita kelaparan, 62% atau sekitar 578 juta diantaranya tinggal di kawasan Asia Pasifik, yaitu

kawasan yang pada saat ini merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Tetapi, research mengatakan bahwa penderita kelaparan di Asia Pasifik dua kali lebih besar dari
jumlah penderita di kawasan Sub-Sahara.

Mayoritas penderita kelaparan adalah penduduk yang tinggal di pedesaan yang merupakan pusat
produksi pangan. Berdasarkan laporan Foresight Project (2011), setengah dari populasi rawan pangan
dunia, tiga perempat dari anak-anak yang menderita gizi buruk di Afrika, dan mayoritas penduduk
yang hidup dalam kemiskinan ekstrem adalah petani pangan dengan skala kecil.

Angka kelaparan di perkotaan juga dilaporkan mengalami peningkatan. Pada World Disaster Report
2010 dilaporkan sekitar 4,1 juta kaum miskin di perkotaan Kenya tergolong Highly food
insecure. Hal ini di sebabkan oleh meroketnya harga pangan dunia, khususnya sejak 2008 hingga
sekarang.

Kasus kelaparan tidak hanya didominasi negara-negara miskin dan berkembang. Dalam WDR 2011
dinyatakan sekitar 19 juta penduduk di negara-negara berpendapatan tinggi juga mengalami masalah
dengan kelaparan. Pada tahun 2010 misalnya, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA)
mengeluarkan dana sebesar $68 juta melalui program food stamp untuk menjangkau 40 juta
penduduk yang terindikasi kelaparan.

Jumlah penderita malnutrisi diperkirakan jauh lebih besar lagi. Pada saat ini diperkirakan satu milyar
penduduk dunia menderita kekurangan gizi, kekurangan vitamin dan mineral. Selain itu 1,5 juta
lainnya menderita kelebihan gizi dan obesitas yang dalam jangka panjang akan mengalami masalah
kesehatan, seperti jantung, berbagai kenis kanker, sampai diabetes. Kini, risiko obesitas tidak hanya
terjadi di negara-negara berpendapatan tinggi atau menengah, tetapi mulai juga di alami negaranegara miskin.

Solusi
1) Membangun saluran pipa air yang dapat mengairi lahan pertanian di Afrika agar setidaknya dapat
bertani dan dapat hidup dari hasil pertanian itu. Walau hal ini rasanya tidak mungkin, tetapi orang
Israel sudah mencobanya. Mereka membuat pipa-pipa air dari sungai dan danau bagian utara ke
bagian selatan Israel sepanjang berpuluh-puluh kilometer demi mengubah tanah-tanah marginal agar
dapat di manfaatkan sebagai daerah pertanian yang subur. Akhirnya mereka berhasil, dan contohnya
adalah, Negev.
2) Bantuan berupa kesehatan, papan, sandang, pangan agar mereka juga bisa hidup selayaknya kita
semua.
3) Di berikan pendidikan yang memandai agar setidaknya dapat membenarkan serta meninggikan
kualitas diri dan pengetahuan agar dapat menyelesaikan masalah ini.

Human Trafficking/Perdagangan Manusia


Human Trafficking atau perdagangan Manusia adalah transaksi jual beli antar manusia yang
dilakukan oleh manusia dengan proses perekrutan, pengiriman, pemindahan, penampungan dan lainlain. Hal ini sangat tidak manusiawi sekali karena hal ini hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu
saja, seperti penjual dan pembelinya. Sedangkan yang di beli atau di jual? Mereka hanya dijadikan
barang dan hal itulah mengapa di katakan tidak manusiawi.
Human Trafficking ini biasanya merupakan perdagangan perempuan dan anak-anak (child
trafficking). Dan dalam data yang ada, sejumlah 150 juta orang di perdagangkan dengan mengalirkan
dana sekitar 7 milyar dolar pertahun. Di Indonesia, perempuan dan anak-anak yang diperdagangkan
sekitar 700.000 sampai dengan 1.000.000 orang. Pada tahun 1999, tercatat anak dan perempuan yang
di perdagangkan mencapai sekitar 1.718 kasus. Angka ini, pada tahun 2000, tercatat sejumlah 1.683
kasus, dengan berbagai lokasi yang terdeteksi, seperti Jakarta, Medan, Bandung, Padang, Surabaya,
Bali dan Makassar.
Kriteria anak-anak yang merupakan rawan Child Trafficking adalah:
1)

Anak yang secara social dan ekonomi berasal dari keluarga yang miskin

2)

Anak putus sekolah

3)

Anak korban kekerasan dan perkosaan

4)

Anak jalanan

5)

Anak pecandu narkoba

6)

Anak yatim

7)

Pengemis

8)

Anak korban penculikan

9)

Anak korban bencana alam

10) Anak yang berasal dari daerah konflik

Solusi
Hal ini dapat di atasi dengan beberapa cara, yaitu:
1) Melakukan kampanye guna membangun kesadaran permanen dikalangan masyarakat maupun
sector industri, juga komitmen pemerintah dan penegak hokum guna mendukung perlindungan anak
serta wanita dari human trafficking.
2) Mewujudkan mekanisme kerjasama dan aksi dalam segenap institusi masyarakat dan lembagalembaga usaha yang bisa bersinergi untuk memberikan perlindungan anak dan wanita dari human
trafficking.

3) Peningkatan kesadaran pendidikan di setiap negara dengan cara pemberian pelayanan serta
pengarahan yang baik sehingga, khususnya untuk anak-anak, mereka dapat memperoleh
kewajibannya sebagai pelajar. Hal ini dapat difokuskan kepada anak-anak yang sudah pada criteria
rawan child trafficking.

Toleransi Antar Umat Beragama


Agama adalah suatu system yang mengatur tata keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta
tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia yang lain serta lingkungannya.

Di dunia ini terdapat kurang lebih 25 agama yang di anut oleh banyak umat di bumi ini. Tetapi
terkadang, perbedaan agama dapat merusak hubungan kita dengan manusia yang lain. Ada beberapa
kasus yang disebabkan oleh hal ini, toleransi antar umat beragama. Seperti misalnya, islam Rohingya
yang pada saat bulan Ramadhan mereka di siksa dan di aniaya akibat perbedaan etnis di Myanmar.
Hal ini dapat di sebut under estimating antar agama dan saya pribadi sangat tidak setuju dengan hal
ini. Padahal kita sebagai umat beragama itu seharusnya dapat membedakan yang baik dan yang buruk
serta konsekuensinya. Tetapi, mengapa hal ini dapat terjadi pada umat beragama?

Masih terdapat banyak contoh untuk ketidakadaan toleransi antar pemeluk agama, seperti ingin
menghilangkan penganut agama tertentu, perusakan tempat beribadah, serta banyak hal. Di Indonesia,
hal ini juga masih banyak terjadi.

Solusi
Rasa toleransi ini dapat di muncul dengan kepercayaan kita kepada Tuhan masing-masing harus lebih
di tingkatkan dan kuatkan lagi, dengan beribadah dan lain-lain. Lalu biarkan lah orang-orang di
sekitar kita beribadah dengan caranya masing-masing. Kasus perbedaan agama itu sebetulnya hal
sepele yang di besar-besarkan, rasanya konyol saja bisa ada kejadian seperti di Rohingya.

Masalahnya kita sebagai seseorang yang beragama, kita di ajarkan yang baik dan yang benar, dan kita
juga seharusnya juga tau konsekuensinya. Lalu jika memang ada masalah, bisa di lakukan
musyawarah terlebih dahulu. Tidak perlu membuang-buang tenaga serta waktu untuk menghancurkan
agama orang lain.

Diskriminasi
Diskriminasi adalah sifat membeda-bedakan orang lain. Berdampak pada pelayanan yang tidak adil
terhadap individu. Hal ini sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari kita. Diskriminasi dapat
ditimbulkan oleh beberapa hal, yaitu:

1)

Warna Kulit, Ras, Keturunan

2)

Keyakinan Agama

3)

Penyakit

4)

Umur

5)

Jabatan

6)

Jenis Kelamin/Gender

7)

Ciri-ciri tubuh atau fisik

8)

Dan Lain-Lain

Contoh kasus diskriminasi yang sampai hari ini masih terjadi adalah di sekolah-sekolah masih banyak
diskriminasi karena budaya yang berbeda, sehingga mereka tidak membaur dan saling membedabedakan. (Western, Asian, and Black). Diskriminasi juga terjadi di perdesaan Indonesia. Diskriminasi
yang terjadi adalah diskriminasi yang dihadapi oleh perempuan di perdesaan. Contohnya dari segi
kesehatan, kesehatanperempuan belum terlalu dijamin dan di utamakan di bandingkan kaum pria.
Lingkungan adat yang masih di pertahankan dengan kuat selalu mengutamakan pria atas perempuan.
Termasuk untuk akses kesehatan. Sebagai kepala keluarga yang sehat, pria dianggap bisa menjadi
jaminan keluarga yang sehat. Hal ini sesungguhnya tidaklah salah, hanya saja tingkat kesehatan dan
pengalaman setiap orang itu berbeda-beda bukan?

Lalu dari segi pendidikan juga begitu. Masyarakat pedesaan lebih mengutamakan jenjang pendidikan
yang tinggi untuk anak laki-laki di bandingkan anak perempuan. Hal ini terjadi karena mereka berfikir
kedudukan laki-laki lebih tinggi dari perempuan.

Masih banyak lagi contoh-contoh diskriminasi yang terjadi di dunia ini. Tetapi juga
banyak solusi untuk mengatasinya. Kita harus menyadari bahwa semua manusia di bumi ini di mata
Tuhan itu sama. Lalu, kita sebagai manusia harus lebih rendah hati serta bergaul dengan semuanya,
yang paling penting adalah memahami perbedaan masing-masing orang. Agar dari situ, kita dapat
belajar untuk lebih baik lagi. Serta diskriminasi dapat di atasi.

Maaf jika salah kata, mudah-mudahan semua masalah yang ter tera di atas dapat di atasi dengan
solusi-solusi nya. Mudah-mudahan kita juga dapat menjadikan dunia lebih baik dan jauh lebih baik
lagi. Semua mulai dari diri sendiri.

catt: pak shobirin, ini post yang ke apus di blog 1 nya. makasih pak.
Sumber: http://labsky2012b.blogspot.com/2012/10/tugas-4-masalah-kemanusiaan.html

Anda mungkin juga menyukai