Anda di halaman 1dari 10

Usulan Judul Penelitian I

Nama

: Asrina Istiqomah Hendrayani

NIM

: H 1308502

Jurusan/Program Studi : Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis


Pembimbing Akademik : Ir. Agustono, MSi
Judul Skripsi

: Analisis Penggunaan Tenaga Kerja Wanita pada


Industri Karak Skala Rumah Tangga di Kecamatan
Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di dunia. Saat ini Indonesia menduduki peringkat 4 negara dengan
jumlah penduduk terbanyak di dunia, dengan tingkat pertumbuhan penduduk
sebesar 1,5% pertahun. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk tersebut,
jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja juga meningkat. Namun demikian,
peningkatan penyerapan tenaga kerja khususnya oleh sektor pertanian
semakin menurun. Seperti yang dikemukakan oleh Mubyarto (1987) bahwa
kedudukan pertanian dalam pemberian kesempatan kerja baru setiap tahunnya
terus menurun dibandingkan sektor-sektor diluar pertanian, khususnya sektor
industri dan jasa.
Masalah ketenagakerjaan ini merupakan suatu masalah yang pelik
karena akibat yang ditimbulkannya bisa merembet ke berbagai bidang.
Sehubungan dengan itu, maka perlu dilakukan upaya untuk memperluas
kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Perluasan kesempatan kerja
dan

penyerapan

tenaga

kerja

dapat

dilakukan

dengan

dua

cara:

1)Pengembangan industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya


(labour intensive) yang dapat menyerap relatif banyak tenaga kerja dalam
proses produksi termasuk home industry ; 2)Melalui berbagai proyek
pekerjaan umum, antara lain : pembuatan jalan, saluran, bendungan, dan
jembatan.

Dalam keluarga dan rumah tangga, wanita pada dasarnya seringkali


berperan ganda. Hal ini dicerminkan pertama-tama oleh peranannya sebagai
ibu rumah tangga, yang menjalankan pekerjaan rumah tangga (masak,
mengasuh anak, dan sebagainya), suatu pekerjaan produktif yang tidak
langsung menghasilkan pendapatan, karena pekerjaan itu memungkinkan
anggota keluarga lainnya untuk mendapatkan penghasilan secara langsung
(pencari nafkah). Peranan kedua adalah sebagai pencari nafkah (pokok atau
tamabahan).
Alasan khusus bagi wanita yang mengalokasikan sebagian besar
waktunya

untuk

melakukan

kegiatan

kerja

demi

nafkah

menurut

Mardikanto (1990) antara lain :


a. Untuk menambah pendapatan keluarga terutama jika pendapatan suami
atau keluarganya kecil.
b. Memiliki berbagai keunggulan (pendidikan, keterampilan, modal, relasi,
dan lain-lain) sehingga lebih efisien meniti karier dibanding jika hanya
melakukan pekerjaan rumah tangga.
c. Untuk menunjukkan eksistensinya sebagai manusia (aktualisasi diri)
bahwa mampu berpartisipasi ditengah keluarga dan masyarakatnya.
d. Untuk memperoleh status atau kekuasaan lebih besar didalam kehidupan
keluarga.
Wanita cenderung lebih menyukai bekerja dalam industri rumah tangga
atau jasa-jasa, daripada menjadi pekerja upahan di perusahaan atau industri
besar. Jam kerja yang lebih luwes dalam industri-industri rumah tangga
merupakan keuntungan besar bagi wanita yang telah berkeluarga, dan
khusunya bagi yang mempunyai anak kecil.
Industri kecil sebagian besar berada di daerah pedesaan dapat
memegang peranan penting sekali bagi pembangunan ekonomi pedesaan dan
usaha pemerataan. Industri ini memberikan lapangan kerja pada penduduk
pedesaan yang umumnya tidak bekerja secara penuh. Industri tersebut
memberikan tambahan pendapatan tidak saja bagi pekerja/kepala keluarga,
tetapi juga bagi anggota-anggota keluarga yang lain. Dalam beberapa hal, ia

mampu memproduksi barang-barang keperluan penduduk setempat dan


daerah sekitarnya secara lebih efisien dan lebih mudah dibanding industri
besar.
Produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep menunjukkan adanya
kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Konsep ini merupakan
pengertian produktivitas yang paling dasar dan sederhana. Seorang tenaga
kerja dinilai produktif jikalau ia mampu menghasilkan output atau produk
yang lebih besar dari tenaga kerja lain untuk satuan waktu yang sama. Dapat
juga dikatakan bahwa seorang tenaga kerja menunjukkan tingkat produktivitas
tinggi jikalau ia mampu menghasilkan produk yang besar dengan standar yang
ditentukan dalam satuan waktu yang lebih singkat.
Faktor-faktor

yang

memepengaruhi

produktivitas

tenaga

kerja

diantaranya :
a. Curahan waktu tenaga kerja
Dalam proses produksi, curahan waktu tenaga kerja yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan akan berpengaruh pada besaranya produk
yang

dihasilkan

yang

kemudian

akan

mempengaruhi

besarnya

produktivitas tenaga kerja. Semakin tinggi curahan waktu kerja yang


dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan produktif maka semakin besar
jumlah produk yang diihasilkan dan semakin besar pula produktivitas
kerjanya (Soekartawi, 1990).
b. Umur
Umur merupakan faktor yang berperan penting dalam menentukan
produktivitas tenaga kerja. Semakin bertambah umur seseorang maka
produktivitasnya

akan

meningkat

seiring

dengan

bertambahnya

pengalaman kerja atau masa kerja, tetapi pada suatu saat penambahan
umur itu justru akan menurunkan produktivitas tenaga kerja.
c. Upah (Pendapatan)
Salah satu indikator produktivitas yang sering digunakan adalah
upah dan sebagai indikator kualitas manusia adalah kebutuhan fisik

minimum (KFM). Upah sebagai output produksi menggambarkan


produktivitas seseorang, sedangkan kebutuhan fisik minimum adalah input
minimal yang harus dipenuhi seseorang agar mempunyai kualitas yang
baik dan akhirnya dapat berproduksi secara maksimal.
d. Pengalaman kerja
Bagi tenaga kerja, masa kerja atau pengalaman kerja merupakan
salah satu faktor yang akan menentukan tingkat produktivitas. Semakin
lama seseorang menekuni suatu pekerjaan akan semakin mahir dalam
menjalankan pekerjaan tersebut, sehingga diharapkan produktivitasnya
akan semakin meningkat.
e. Pendidikan
Hubungan pendidikan dengan produktivitas kerja dapat tercermin
dalam tingkat penghasilan. Pendidikan yang lebih tinggi mengakibatkan
produktivitas kerja yang lebih tinggi dan oleh sebab itu memungkinkan
penghasilan yang lebih tinggi juga.
B. Rumusan Masalah
Industri karak skala rumah tangga selain memberikan kesempatan kerja
pada masyarakat terutama kaum wanita juga memberikan tambahan
pendapatan keluarga maupun sebagai mata pencaharian pokok, sehingga
pengembangan industri ini mempunyai arti penting dalam usaha mengurangi
tingkat kemiskinan di pedesaan. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba
meneliti beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap produktivitas
tenaga kerja. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi produktivitas antara
lain curahan waktu kerja, umur tenaga kerja, upah (pendapatan), pengalaman
kerja, dan tingkat pendidikan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana peranan industri karak skala rumah tangga terhadap
penyerapan tenaga kerja wanita di Kecamatan Mojolaban Kabupaten
Sukoharjo?

2. Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja


wanita pada industri karak skala rumah tangga di Kecamatan Mojolaban
Kabupaten Sukoharjo?
3. Berapa besar kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita dari membuat
karak terhadap pendapatan total rumah tangga?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan darui penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui peranan industri karak skala rumah tangga terhadap
penyerapan tenaga kerja wanita di Kecamatan Mojolaban Kabupaten
Sukoharjo?
2. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas
tenaga kerja wanita pada industri karak skala rumah tangga di Kecamatan
Mojolaban Kabupaten Sukoharjo?
3. Mengetahui besarnya kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita dari
membuat karak terhadap pendapatan total rumah tangga?
D. Metode Analisis Data
a. Analisis Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Untuk mengetahui peranan industri karak skala rumah tangga
terhadap penyerapan tenaga kerja menggunakan pendapatan TPAK
dengan rumus :
TPAKWanita

angkatan kerja yang bekerja pada industri karak


x 100%
tenaga kerja wanita

b. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja


Wanita
Untuk

mengetahui

faktor-faktor

yang

berpengaruh

pada

produktivitas tenaga kerja wanita digunakan model regresi linier berganda.


Dengan persamaan :
Y = bo + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Keterangan :
Y

= produktivitas tenga kerja wanita pada industri karak skala


rumah tangga di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
(kg/bulan)

bo

= konstanta

b1. B5 = koefisien regresi


X1

= curahan waktu tenaga kerja wanita pada industri karak skala


rumah tangga di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
(jam/bulan)

X2

= umur tenaga kerja wanita pada industri karak skala rumah


tangga di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo (tahun)

X3

= pendapatan tenaga kerja wanita pada industri karak skala


rumah tangga di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
(Rp/bulan)

X4

= pengalaman kerja tenaga kerja wanita pada industri karak


skala rumah tangga di Kecamatan Mojolaban Kabupaten
Sukoharjo (tahun)

X5

= tingkat pendidikan tenaga kerja wanita pada industri karak


skala rumah tangga di Kecamatan Mojolaban Kabupaten
Sukoharjo (tahun)

= kesalahan pengganggu
Untuk menguji hasil perhitungan agar tidak menghasilkan

persamaan yang bias, maka dilakukan uji statistik dan uji asumsi klasik.
Uji statistik meliputi uji F, uji t, dan uji R 2. sedangkan uji asumsi klasik
meliputi uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel tidak bebas. Dengan rumus sebagai
berikut :
F hit =

SSR (k - 1)
SSE (n - k)

Keterangan :
SSR = jumlah kuadrat regersi
SSE = jumlah kuadrat error
k

= jumlah variabel bebas

= jumlah data

Hipotesis
Ho = bi = 0
Ha = minimal salah satu bi 0
Kriteia pengujian :
a. Apabila nilai signifikansi > signifikansi 0,05 maka Ho diterima,
variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel tidak bebas.
b. Apabila nilai signifikansi < signifikansi 0,05 maka Ho ditolak,
variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap
variabel tidak bebas.
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel secara parsial
sebagai berikut :
bi
Se (bi)

t hit

Se bi

t tabel

= (/2 ; n k)

Var (bi)

Keterangan :
Se (bi) = standar error koefisien regresi variable bebas ke-i
Bi

= koefisien regresi variable bebas ke-i

= jumlah data

= jumlah variable bebas

= tingkat signifikasi 95%

Hipotesis
Ho = bi = 0

Ho = bi 0
Kriteria pengujian :
a. Apabila nilai signifikansi > signifikansi 0,05 maka Ho diterima,
variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel tidak bebas.
b. Apabila nilai signifikansi < signifikansi 0,05 maka Ho ditolak,
variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap
variabel tidak bebas.
R2 disesuaikan, menunjukkan keeratan hubungan antara variabel
bebas dan variabel tidak bebas secara keseluruhan. Semakin tinggi nilai R2
disesuaikan (semakin mendekati 1) semakin erat hubungan antara variabel
bebas dengan variabel tidak bebas.
2
R2 = 1 - (1 - R )

N -1
N-k

Keterangan :
R2= koefisien determinasi yang disesuaikan
R2= koefisien determinasi yang disesuaikan
N= jumlah data
k= jumlah variabel bebas
Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap
produktivitas tenaga kerja wanita menggunakan standar koefisien regresi
parsial dengan rumus :
bi= bi

wi 2 / JK (Y)

Keterangan :
bi

= standar koefisien regresi parsial

bi

= koefisien regresi variabel bebas ke-i

wi2

= jumlah kuadrat variabel bebas

JK (Y) = jumlah kuadrat variabel tidak bebas


c. Analisis Kontribusi Pendapatan

Untuk mengetahui kontribusi pendapatan dari membuat intip


terhadap pendapatan total rumah tangga di Kota Surakarta, menggunakan
rumus :
=

P
x 100%
Pt R t

Keterangan :

= kontribusi pendapatan dari membuat intip (%)

= pendapatan dari membuat intip (Rp)

P t Rt

= pendapatan total rumah tangga

DAFTAR PUSTAKA
Mubyarto. 1987. Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. Pustaka Sinar
Harapan. Jakarta.
Mardikanto. 1990. Wanita dan Keluarga. PT. Tritunggal Tata Fajar. Surakarta.
Soekartawi. 1990. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Pembahasan Analisis
Fungsi Cobb-Douglas. Rajawali. Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai