Anda di halaman 1dari 20

TRAFFIC LIGHT

PENYEBERANGA
N

BAHASA
PEMROGRA
MAN VHDL

Oleh :
Aditya Rahmadi
1041170013
Boy Chandra A
1041170039
Moh Irham Dairobi
1041170048
Nasir Firmansyah
PROGRAM STUDI TEKNIK
1041170033
ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK

ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2013

Jalan Soekarno Hatta 9 PO.


BOX 04 Malang 65141
Telepon (0341) 404424404425 Fax. (0341) 404420
Laman://www.poltekmalang.ac.id

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan dan kebutuhan teknologi yang sangat pesat pada sekarang


inisangat dibutuhkan, terutama untuk mengendalikan sebuah lampu lalu lintas pada
persimpangan jalan, karena fungsinya yang begitu penting maka lampu lalu lintas harus
dapat dikendalikan atau dikontrol dengan semudah mungkin untuk mengurangi
kepadatan kendaraan dan memperlancar arus lalu lintas di persimpangan jalan. Lampu
lalu lintas adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di
persimpangan jalan dengan cara mengatur arus lalu lintas dari masing-masing arah
untuk berjalan secara bergantian.
Terdapat berbagai cara untuk mengatur nyala lampu lalu lintas secara
bergantian. Baik menggunakan manual ataupun digital. Cara pengaturan tersebut
biasanya menggunakan timer (pewaktuan) yang sesuai dengan kondisi jalan raya yang
akan diatur menggunakan lampu lalu lintas. Untuk mengatur pewaktuan lampu lalu
lintas menggunakan digital biasanya digunakan IC yang di dalamnya ditanam sebuah
program timer yang nantinya dengan timer tersebut akan mengatur nyala dari masingmasig lampu, baik merah, kuning maupun hijau. Salah program ditital yang bisa
digunakan untuk mengatur pweaktuan tersebut adalah dengan menggunakan bahasa
pemrograman VHDL yang merupakan bahasa pemrograman pada elektronika digital.
1.2 Rumusan Masalah

a. Fungsi dari Traffic Light


b. Listing program menggunakan bahasa pemrograman VHDL dalam mengatur
Traffic Light
c. Implementasi Simulasi Traffic Light dalam penyeberangan
1.3 Tujuan
a. Mengetahui fungsi dari Traffic Light.
b. Untuk mempermudah para penyeberang jalan dalam menyeberang.
c. Mengimplementasi bahasa pemrograman VHDL dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Manfaat

Dengan adanya simulasi Traffic Light ini, dapat menjadi suatu metode dalam
mengembangkan keahlian dan kemampuan mahasiswa di bidang bahasa pemrograman
VHDL. Sehingga manfaat yang dapat diambil adalah semakin meningkatnya keahlian
untuk dapat mengimplementasikan VHDL dalam permasalahan yang di hadapi oleh
mahasiswa pada kehidupan sehari-hari.
Dengan menggunakan VHDL yang ditanam dalam IC GAL20V10B dapat lebih
mengurangi biaya dalam perancangannya dibandingkan dengan menggunakan
PLC.Pemrogramannya juga relatif lebih mudah, karena menggunakan dasar-dasar
Traffic Light Penyeberangan

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN


logika elektronika digital yang sederhana.Hal ini sangat bermanfaat dan mudah
diaplikasikan dalam pengaturan traffic lightdalam penyeberangan di jalan raya
sehingga mempermudah para penyeberang jalan.
1.5 Batasan Masalah
Pada penyusunan simulasi traffic lightpenyeberangan ini, membahas tentang software
atau listring program menggunakan VHDL serta hardware yang diimplementasikan dalam
simulasi baik itu IC yang digunakan, LED, dan resistor.

BAB II
Traffic Light Penyeberangan

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

PEMBAHASAN
2.1 Traffic Light

Traffic Light merupakan sarana untuk memudahkan pengaturan pada para


pengendara kendaraan untuk mendapatkan antrian berjalan sesuai urutan yang telah
ditentukan. Traffic Light ditujukan agar kendaraan dapat berjalan dengan tertib dan
lancer sesuai lampu indikator yang memberikan tanda kapan harus berhenti, kapan
harus hatihati, dan kapan harus berjalan. Jadi, pada umumnya traffic light merupakan
peraturan yang harus ditaati oleh semua pemakai jalan agar arus lalu lintas tidak macet.
Biasanya traffic light dipasang dipertigaan jalan, perempatan, simpang lima, dan
sebagainya.
Traffic light dibuat menggunakan parallel port sebagai perantara keluaran dari
komputer yang keaktifannya dapat diatur melalui pemrograman Delphi. Paralel port
dapat mengeluarkan tegangan kurang lebih 5 Volt. Tegangan tersebut akan aktif jika
ada instruksi yang dibuat dalam pemrograman Delphi. Jika tegangan aktif, maka kita
dapat membuat transistor pada rangkaian penggerak menjadi on sehingga relay akan
menjadi saklar on. Keadaan tersebut menyebabkan arus AC yang berhenti pada saklar
elektronik dapat mengalir dalam rangkaian traffic light sehingga lampu dapat menyala.
Lampu yang dinyalakan dalam setiap cabang perempatan traffic light diatur
penyalaannya sehingga kendaraan bisa berjalan bergiliran sesuai dengan warna lampu
traffic light yang menyala.
Traffic light penyeberangan secara umum mirip dengan traffic light pada
umumnya namun disini berfungsi untuk penyeberangan. Disisi jalan ada tombol untuk
mengaktifkan lampu hijau sehingga penyeberang bisa melintas.

Gambar 1.Traffic Light Penyeberangan

Traffic Light Penyeberangan

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

Gambar2. Traffic Light Menggunakan Tombol


2.2 Pengertian VHDL

VHDL singkatan dari VHSIC Hardware Description Language dan merupakan


sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendefinisikan hardware
elektronika digital. Pada pertengahan tahun 80an, Departemen Pertahanan US dan
IEEE mensponsori pengembangan bahasa pemrograman ini dengan tujuan untuk
mengembangkan VHIC. Saat ini, VHDL telah menjadi salah satu bahasa standar
industri elektronika yang digunakan untuk menggambarkan sistem digital.
Meskipun sepintas terlihat sama, ada beberapa hal yang membedakan VHDL
dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya. VHDL berhubungan dengan gerbang
logika dimana setiap perintah dieksekusi secara parallel dengan segera saat adanya
inputan. Sebuah program HDL meniru perilaku fisik, biasanya digital, sistem. Hal ini
juga memungkinkan penggabungan spesifikasi waktu (gerbang penundaan) serta untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu interkoneksi dari berbagai komponen.Teknologi
VHDL ini terbagi berdasarkan jumlah gate yang ada, yaitu :
a. < 500 gerbang SPLD (Simple Programmable Logic Device)
b. 500 sampai 5000 gerbang CPLD (Complex Programmable Logic Device)
c. 5000 sampai 10.000 gerbang FPGA (Fast Programmable Gate Array) d. 10.000
sampai > 20.000 gerbang ASIC (Aplication Specific Intregrated Circuit)
VHDL terdiri dari beberapa elemen dasar, yaitu :
1. Identifier
4. Entity
2. Data Object
5. Architecture
3. Data Types
6. Package
1. Identifier
Dalam VHDL, Identifier memiliki beberapa karakter dengan aturan sebagai
berikut :
a. Karakter yang diperbolehkan adalah huruf besar(A..Z), huruf kecil(a..z),
huruf(0..9) dan garisbawah(_).
b. Karakter pertama harus berupa huruf.

Traffic Light Penyeberangan

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN


c. Karakter terakhir tidak diperbolehkan berupa garis bawah(_), penggunaan 2
karakter garisbawah(_) juga tidak diperbolehkan.
d. Penggunaan huruf besar dan huruf kecil dianggap sama (tidak case sensitive).
e. Komentar dalam VHDL dimulai dengan karakter --.
2. Data Object
Terdapat 3 obyek data yaitu :
1. Konstanta
Obyek konstanta dapat menyimpan sebuah nilai yang didefiniskan saat
deklarasi konstanta. Nilai yang sudah didefinisikan tersebut tidak dapat diubah
selama proses desain.
Constant identifier[,identifier..]:type[:value];
2. Variabel
Obyek variabel dapat menyimpan sebuah nilai yang diberikan saat
desain, dan nilai tersebut dapat dirubah kapanpun saat desain.
Variable identifier[,identifier..]:type[:value];
Syntax:
variable ctrl_bits: std_logic;
3. Signal
Obyek Signal bisa disamakan dengan variable, perbedaannya adalah
bahwa signal dapat menyimpan ataupun melepaskan nilai logika, sedangkan
variable tidak dapat, oleh karena itu, signal dapat diwujudkan dalam elemen
memori.
Signal identifier[,identifier..]:type[:value];
Syntax:
signal con: std_logic;
3. Data Types
Ada 2 macam Data type yang digunakan berdasarkan standar IEEE, yaitu :
a. Berdasarkan standar IEEE 1076/93, yaitu : Boolean, Bit, Bit_vector dan Integer.
b. Berdasarkan standar IEEE 1164, yaitu Std Ulogic, std Logic dan std_Logic
Vector.
4. Entity
Entity memberikan arti tentang bagaimana sebuah bagian rancangan
dideskripsikan di VHDL dalam hubungannya dengan model VHDL lain dan juga
memberikan nama untuk model tersebut. Di dalam entity juga diperbolehkan untuk
mendefinisikan beberapa parameter yang mengambil model menggunakan hierarki.
Kerangka dasar untuk sebuah entity digambarkan sebagai berikut :
entity is
.

Traffic Light Penyeberangan

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN


entity ;
Syntax:
entity entity_name is
Port declaration;
end entity_name;
Sebuah deklarasi entity harus diawali dengan entity dan diakhiri dengan kata
end.
Sebuah cara atau metode untuk menghubungkan entity secara bersama
adalah menggunakan PORTS. Sebuah port harus memiliki nama, arah/mode dan
tipe. Hal ini didefinisikan bahwa entity menggunakan metode sebagai berikut:
port (
list of port declarations
);
Deklrasi port ini mendefinisikan jenis dari koneksi dan arah yang sesuai.
Misalnya, deklarasi port untuk sebuah input bit adalah 1, maka digambarkan
sebagai berikut:
in1 : in bit;
Dan jika model tersebut memiliki 2 input (in1 dan in2) dan satu output
(out1), maka deklarasi ports dapat digambarkan berikut:
port (
in1, in2 : in bit;
out1 : out bit
);
Dengan mengunakan ports maka titik koneksi diantara entities akan
berlangsung dengan efektif dalam hal proses koneksi entities satu sama lain. Selain
itu, dengan menggunakan ports akan menjadikan sinyal yang ada menjadi efektif
serta cocok digunakan dalam model VHDL.
5. Architectur
Architecture Body dalam sebuah entity berfungsi untuk mendeskripsikan
apa yang akan dilakukan atau proses apa yang akan sikerjakan oleh perangkat keras
yang didesain.
ARCHTECTURE architecture-name OF entity-name IS
[type-declarations]
[signal-declarations]
[constant-declarations]
BEGIN
[architecture definition]
Traffic Light Penyeberangan

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN


END architecture-name;
Dalam architecture body ada beberapa jenis, antara lain :
a. Structural description
Perencanaan didasarkan pada pemakaian komponen (logical gate) pada
library dan hubungan antar componen-componen tersebut (a set of
interconected component).Structural description meliputi :
Signal declaration.
Component instances
Port maps.
Wait statements.
b. Data flow description
Perencanaan berdasarkan pada proses data transfer ( dari signal atau dari
input ke output tanpa statement sequential ) yang merupakan sekumpulan dari
concurent assignment statement. Perbedaan utama antara data flow dengan
behavioral adalah yang satu menggunakan proses yang lain tidak.
Berikut ini adalah coding half adder yang mempunyai 1 XOR gate dan
sebuahAND gate.
Library IEEE;
use IEEE.STD_LOGIC_1164.all;
entity ha_en is
port (A,B:in bit;S,C:out bit);
end ha_en;
architecture ha_ar of ha_en is
begin
S<=A xor B;
C<=A and B;
end ha_ar;
c. Behavioral description
Perencanaan didasarkan pada proses pengerjaan statement antar input
dan output secara sequential/berurutan/step by step dengan menggunakan
statement sequential (a set of sequential statement). Keuntungan dari behavioral
description yang merupakan high level description adalah kita tidak perlu
memfokuskan pada gate level pada desain implementasi tetapi kita fokuskan
pada usaha mengakuratkan model fungsi. Proses statement dimulai dengan
sebuah label yang diikuti dengan tanda : kemudian kata proses dan
sensitivity list dan dibawahnya diikuti dengan sequential statement, setelah
bagian sequential statement selesai diakhiri dengan end process dan label
process.Yang termasuk sequential statement, antara lain :
1) Process statement
2) If-then-else statement
3) Case-when statement
4) For-loop statement
5) While-loop statement

Traffic Light Penyeberangan

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

6. Architecture
Sebuah package dapat mendeklarasikan komponen berupa pasangan entity
dan architecture, type, konstanta atau fungsi agar item-item tersebut dapat
digunakan pada desain yang lain. Package sering kali dituliskan sebelum entity dan
architecture. Agar sebuah desain dapat menggunakan package yang sudah dibuat,
maka pada desain tersebut harus memanggil package yang akan dipakai dengan
menggunakan klausa USE
ENTITY entity-name IS PORT
[signal][sig-name,..]:[direction] type;
[;signal[sig-name,..]:[direction] type]
.
.
);
END entity-name;
ARCHITECTURE architecture-name OF entity-name IS
[type-declarations]
[signal-declarations]
[constant-declarations]
BEGIN
[architecture definition]
END architecture-name;
2.3 IC GAL22V10B

IC GAL dibawah ini diberi nama 22V10 karena memilki 22 pin input (11 pin
input dan 11 lainnya pin input yang dapat berfungsi sebagai pin output) dan 10 pin
output.

Gambar 3. IC GAL22V10B
- Pin 1

: Pin Tempat masuknya Clock.

- Pin 2-11 dan 13 : Pin yang berfungsi sebagai input

Traffic Light Penyeberangan

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN


- Pin 12

: Pin Ground dari GAL 22V10

- Pin 14 23

: Pin yang dapat berfungsi sebagai input ataupun


output(tergantung deklarasi pin tersebut)

- Pin 24

: Pin tempat Vcc (5V), input daya agar GAL 22V10 dapat
bekerja.

2.4 LED

Light

Emitting

Diode

(LED)

adalah

suatu

semikonduktor

yang

memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan


maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi.Warna yang dihasilkan
bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai dan bisa juga ultraviolet dekat
atau inframerah dekat.
Sebuah LED adalah sejenis diodesemikonduktor istimewa.Seperti sebuah
diode normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh,
atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang
disebut p-n junction.Pembawa-muatan - elektron dan lubang mengalir ke junction
dari elektrode dengan voltase berbeda.Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia
jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.
Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu
warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n
junction.Sebuah diode normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium,
memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan untuk
sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah dekat, tampak,
dan ultraungu dekat.
Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan
polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan
menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan
semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan
tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit
arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan
mengeluarkan emisi cahaya.

Traffic Light Penyeberangan

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN


Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah.
Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator
searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya.
Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik
diode yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun
bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan
yang diberikan adalah tegangan maju. Tegangan yang diperlukan sebuah diode
untuk dapat beroperasi adalah tegangan maju (Vf).
Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri
maupun paralel. Bila disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan adalah
jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian tadi. Namun bila
LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka yang perlu diperhatikan menjadi
jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini.
Menyusun LED dalam rangkaian seri akan lebih sulit jika warna LED
berbeda-beda, karena tiap warna LED yang berlainan mempunyai tegangan maju
(Vf) yang berbeda. Perbedaan ini akan menyebabkan bila jumlah tegangan yang
diberikan oleh sumber daya listrik tidak cukup untuk membangkitkan chip LED,
maka beberapa LED akan tidak menyala. Sebaliknya, bila tegangan yang diberikan
terlalu besar akan berakibat kerusakan pada LED yang mempunyai tegangan maju
relatif rendah.
Pada umumnya, LED yang disusun secara seri harus mempunyai tegangan
maju yang sama atau paling tidak tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini dapat
bekerja secara baik. Jika LED digunakan untuk indikator pada voltase lebih tinggi
dari operasinya dirangkai seri dengan resistor untuk menyesuaikan arus agar tidak
melampaui arus maksimum LED, kalau arus maksimum terlampau LED jadi rusak.

Traffic Light Penyeberangan

10

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

Gambar 4. LED
LED

biru

pertama

yang

dapat

mencapai

keterangan

komersial

menggunakan substrat galium nitrida yang ditemukan oleh Shuji Nakamura tahun
1993 sewaktu berkarir di Nichia Corporation di Jepang. LED ini kemudian populer
di penghujung tahun 90-an. LED biru ini dapat dikombinasikan ke LED merah dan
hijau yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan cahaya putih.
LED dengan cahaya putih sekarang ini mayoritas dibuat dengan cara
melapisi substrat galium nitrida (GaN) dengan fosfor kuning. Karena warna kuning
merangsang penerima warna merah dan hijau di mata manusia, kombinasi antara
warna kuning dari fosfor dan warna biru dari substrat akan memberikan kesan
warna putih bagi mata manusia.
LED putih juga dapat dibuat dengan cara melapisi fosfor biru, merah dan
hijau di substrat ultraviolet dekat yang lebih kurang sama dengan cara kerja lampu
fluoresen. Metode terbaru untuk menciptakan cahaya putih dari LED adalah dengan
tidak menggunakan fosfor sama sekali melainkan menggunakan substrat seng
selenida yang dapat memancarkan cahaya biru dari area aktif dan cahaya kuning
dari substrat itu sendiri.

2.5 RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk


menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua
kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir,
berdasarkan hukum Ohm:
Traffic Light Penyeberangan

11

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit


elektronik,

dan

merupakan

salah

satu

komponen

yang

paling

sering

digunakan.Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan


kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikelkromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang
dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan
induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit
cetak, bahkan sirkuit terpadu.Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit,
kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus
rangkaian agar tidak terbakar.

Gambar 5. Resistor

Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk


tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya.Badan resistor
dilindungi dengan cat atau plastik.Resistor komposisi karbon lawas mempunyai
badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur
resistif dan kemudian disolder.Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna
sesuai dengan nilai resistansinya.

Traffic Light Penyeberangan

12

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN


Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator
(biasanya keramik).Resin digunakan untuk melekatkan campuran. Resistansinya
ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator. Resistor
komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang tidak
terlalu populer karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik,
seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor komposisi karbon
berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap
tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi lembab, panas solder dapat
mengakibatkan perubahan resistansi dan resistor jadi rusak. Walaupun begitu,
resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah diberikan tegangan lebih ataupun panas
lebih.Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif cukup mahal.Resistansinya
berkisar antara beberapa miliohm hingga 22 MOhm.

Traffic Light Penyeberangan

13

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

BAB III
PERANCANGAN
3.1 Desain Hardware

3.2 Rangkaian

Gambar 6. Rangkaian Simulasi Traffic Light

Traffic Light Penyeberangan

14

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN


3.3 Gambar Blok Diagram

INPUT
(A dan B)

OUTPUT
(Timer)

OUTPUT
(Lampu

PROSES
(IC)

OUTPUT
(Lampu

OUTPUT
(Lampu
Gambar 7. Bentuk Blok Diagram

3.4 Tabel Kebenaran


3.5 Tabel 1. Logika Input dan Output Sistem

N
O
1
2
3
4

INPUT
A
0
0
1
1

B
0
1
0
1

Lampu Merah
OFF
OFF
ON
X

3.6 Flow Chart

Traffic Light Penyeberangan

15

OUTPUT
Lampu Kuning
OFF
ON
OFF
X

Lampu Hijau
ON
OFF
OFF
X

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN


START

LAMPU
HIJAU
ON

NO

PB1 ON

YES
LAMPU
KUNING ON

TIMER_
5S

LAMPU
MERAH ON

TIMER_20S

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN HASIL
Traffic Light Penyeberangan

16

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

5.1 Listing Program


library IEEE;
use IEEE.std_logic_1164.all;
entity trafic is
port (a,b :in std_logic;
Green,Yellow,Red :out std_logic);
end trafic;
architecture lampu of trafic is
begin
process(a,b)
begin
if (a ='1') then
Green<='0'; Yellow<='1'; Red<='0';
elsif (b ='1') then
Green<='0'; Yellow<='0'; Red<='1';
else
Green<='1'; Yellow<='0'; Red<='0';
end if;
end process;
end lampu;
5.2 Cara Kerja Simulasi Traffic Light Penyeberangan

1. Saat sistem pertama kali dijalankan, lampu hijau ON.


2. Ketika PB1 ON, lampu hijau OFF dan lampu kuning ON serta timer1
5Second ON.
3. Timer1 mengakibatkan lampu kuning OFF dan lampu merah ON serta timer2
20second ON.
4. Timer2 mengakibatkan lampu merah OFF dan lampu hijau ON kembali.
5. Proses ini akan terus berulang

5.3 Hasil Simulasi Activ HDL SIM

Traffic Light Penyeberangan

17

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

Gambar 8. Hasil Simulasi dalam HDL SIM


5.4 Hasil Rangkaian

BAB V
Traffic Light Penyeberangan

18

TRAFFIC LIGHT PENYEBERANGAN

PUNUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Sistem kerja dari traffic light dapat menggunakan pemrograman VHDL dengan aplikasi
timer.
2. Program VHDL dapat diterapkan pada kehidupan sehari hari, dalam hal ini pada traffic
light penyeberangan
3. Sistem traffic light untuk penyeberangan dengan menggunakan vhdl cukup efektif untuk
diaplikasikan duna memudahkan penyeberang jalan

5.2 Saran
1. IC Gal seharusnya sudah tidak digunakan lagi, karena fungsi yang dapat ditangani nya
terlalu sederhana, sehingga tidak dapat menjalankan fungsi timer, dan counter hanya dapat
dijalankan dengan range yang sangat terbatas.
2. Sebaiknya sistem ini diaplikasikan pada sistem yang lain, dengan konsep yang sama.
Seperti pada jembatan angkat dan lain lain.

Traffic Light Penyeberangan

19

Anda mungkin juga menyukai