Providing Equal Educational Opportunity
Providing Equal Educational Opportunity
Educational Opportunity
CARNI (1402299)
SILKA ABYADATI(1402058)
Judul
Pengarang
: Allan C. Ornstein
Daniel U. Levine
Gerald L. Gutek
Penerbit
: WADSWORTH CENGAGE
Learning (2011)
Judul Chapter
Halaman
: 350 -387
Contoh:
Pada awal tahun 1940-an pejabat sekolah
di Missippi menghabiskan $52,01 per tahun
per siswa di sekolah orang kulit putih tetapi
hanya $7,36 per siswa di sekolah kulit hitam
Perkembangan Desegregasi
Desegregasi untuk warga Latin
Tahun 1969, warga negara latin semakin banyak yang
mengenyam pendidikan.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan positif
antara desegregasi dan prestasi akademik bahwa
pemisaan kebudayaan jarang mengurangi kinerja siswa
kulit putih dan sering memberikan kontribusi prestasi di
kalangan siswa minoritas.
Kompensasi Pendidikan
Upaya pemerintah untuk menanggulangi diskriminasi
pendidikan adalah dengan menyediakan kompensasi
pendidikan, salah satunya dengan cara memberi
kesempatan yang sama untuk semua warga negara
Tahun 1963 pemerintah Amerika mengalokasikan dana
Akta pendidikan dasar dan menengah $ 1 milyar untuk
meningkatkan pendidikan anak yang kurang mampu
secara ekonomi
Pembahasan
Akses dan kesempatan pendidikan di Indonesia secara
umum masih menjadi masalah, terutama bagi
masyarakat miskin maupun masyarakat terpencil.
Penyebaran geografis lembaga pendidikan tinggi
unggulan juga tidak merata, berbagai universitas
terkemuka dipusatkan di pulau Jawa.
Sistem pendanaan pendidikan di Indonesia diberikan
pemerintah lewat BOS dari pendidikan dasar hingga
menengah.
Pembahasan
Jika di Amerika ada program tidak ada anak yang
tertinggal, maka di Indonesia memiliki program
Indonesia mengajar dengan cara menempatkan
beberapa sarjana untuk diperbantukan mengajar di
daerah terpencil
Di Amerika ada ujian tahunan siswa , di Indonesia setiap
tahun ada ujian nasional untuk tingkat SD, SMP, dan
SMA dalam menentukan standar kelulusan tetapi
dalam pelaksanaan ujian ini seringkali guru
mengadakan permainan sistem untuk menyukseskan
kelulusan siswa mereka.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Amerika terdiri dari
masyarakat
pendatang dari
berbagai negara
1960,
Pimpinan HAM
memperjuangkan
proses asimilasi
menjadi
keberagaman dan
pluralisme budaya
ASIMILASI
BUDAYA
PLURALISME
BUDAYA,
Tidak ada 1 model
untuk Amerika,
sehingga
perbedaan di
antara WNAmrik
adalah hal positif
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
RAGAM
BUDAYA PADA
MASYARAKAT
DI AMERIKA
LOGAT
BAHASA
BERBEDA
PENDIDIKAN
BILINGUAL,
Instruksi dalam bahasa Inggris dan
Bahasa asli siswa pendatang
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
FENOMENA PENDIDIKAN BILINGUAL
PRO
KONTRA
Pembelajaran yang
menempatkan siswa ELL di
kelas umum akan
menimbulkan kegagalan
dalam belajar.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
FENOMENA PENDIDIKAN BILINGUAL
Claude Goldenberg menyimpulkan:
1.Jika memungkinkan, siswa akan diajari membaca
dengan bahasa asli mereka
2.Siswa sebaiknya dibantu untuk metranslete apa
yang mereka ketahui melalui bahasa asli mereka
menjadi materi berbahasa Inggris
3.Mengajar dengan menggunakan bahasa asli dan
bahasa Inggris dapat dilakukan secara bersamaan,
hanya saja perlu waktu
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
FENOMENA PENDIDIKAN BILINGUAL
Claude Goldenberg menyimpulkan (lanjutan ):
4.Para siswa ELL memerlukan pengembangan intensif
berbahasa Inggris, terutama kosa kata dan instruksi
akademik dalam Bahasa Inggris
5. Siswa ELL juga membutuhkan instruksi akademik
seperti siswa lainnya, sebagai materi pendukung untuk
mengenalkan ilmu pengetahuan
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
TUJUAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
1. Kemampuan berhubungan dengan manusia
(Human Relation Skills)
2. Kepekaan budaya
3. Kepekaan Multikultural
4. Pengalaman bertukar kebudayaan
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Bagaimanapun, pendidikan multikultural ini dapat meningkatkan
separatis etnik, mengkotak-kotakkan kurikulum, dan menimbulkan
tendensi akan adanya tingkat pendidikan kedua bagi minoritas.
PENDIDIKAN DISABILITAS
Persyaratan untuk mendidik siswa dengan disabilitas
telah diumumkan melalui beberapa peraturan federal,
termasuk The Education for All Handicapped
Children Art pada tahun 1975., The Individuals with
Disabillities Education Improvement Act (IDEIA)
pada tahun 2004.
Peraturan dasar tertulis pada akta sebagai berikut:
PENDIDIKAN DISABILITAS
1. Anak tidak dapat diberi label disabel atau ada pada
suatu pendidikan khusus dengan basis nilai IQ,
tetapi tes dan penilaian harus juga dilakukan secara
adil dan komprehensif
2. Jika anak teridentifikasi sebagai disabel, sekolah
harus mengadakan penilaian fungsional dan
mengembangkan strategi intervensi yang cocok
3. Orang tua atau pengasuh harus memiliki akses
untuk mengetahui hasil keputusan tes yang
diadakan sekolah
PENDIDIKAN DISABILITAS
4. Setiap siswa yang mendapatkan pendidikan khusus
haris diajar sesuai dengan Program Pendidikan
Individu yang mencakup tujuan jangka pendek dan
jangka panjang
5. Pelayanan pendidikan harus disediakan di
lingkungan dengan pembatasan yang minimal,
dengan kata lain anak dengan disabilitas sebaiknya
ditempatkan di kelas regular, mereka bisa
ditempatkan di kelas terpisah hanya untuk
pelayanan khusus yang memang dibutuhkan.
MEDICAL:
Siswa
disabilitas
menjadi objek
SOSIAL:
Siswa disabilitas menjadi subjek,
keterbatasan seseorang bisa
tidak dianggap sebagai
disabilitas jika masyarakat dapat
menghargai dan menginklusi
semua orang
TERIMAKASIH