ASKEP AIDS

Created by : BEE
( 0810720071)

TRIGGER
Nn. Miyabi berusia 26 tahun dan mantan
pecandu narkoburun 4 kg padahal Nna
sejak usia 18 tahun, akhir-akhir ini
mengeluh mudah sekali hterkena penyakit.
Penyakit yang saait ini diderita lama sekali
smebuhnya padahal sebelumnya penyakit
ini mudah sekali disembuhkan. Selama 2
minggu ini berat badannya turun 4 kg
padahal Nn. Miyabi tidak sedang menjalani
program penurunan berat badan . Saat ini
Nn. Miyabi sedang hamil 2 bulan. Hasil
laboratorium didapatkan nilai CD4+ T-cells
= 190 sel/mm

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
- Nama : Nn. Miyabi
- Umur : 26 tahun
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Status Perkawinan : Belum menikah
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Mantan pecandu narkoba, penurunan berat
badan, terkena penyakit tidak mudah
sembuh
C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
Terkena penyakit mudah sembuh

Cont..
D. PENGKAJIAN FISIK
- Keadaan umum : Lemah, hamil 2
bulan
E. TEST DIAGNOSTIK
Nilai CD4+ T-Cells = 190 sel /mm

ANALISIS DATA
DATA OBJEKTIF:
- Letih
- Hasil tes Lab menunjukkan Nilai CD4+ TCells + 190 sel / mm
DATA SUBJEKTIF:
- Mantan pecandu narkoba
- Penurunan berat badan
- Mengeluh lama sembuh dari suatu penyakit
- Hamil 2 bulan

DIAGNOSA
1. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh B/d penurunan asupan oral.
2. Resiko thd infeksi b/d imunodefisiensi
3. Intoleransi aktivitas b/d keadaan mudah
letih, kelemahan, malnutrisi, gangguan
keseimbangan cairandan elektrolit,
hipoksia yg menyertai infeksi paru.
4. Kurang pengetahuan b/d cara-cara
mencegah penularan HIV dan perawatan
mandiri.

Cont
5. Berduka diantisipasi b/d perubahan
gaya hidup serta penangannya
dengan prognosis yg tdk
menyenangkan.
6. Isolasi sosial b/d stigma penyakit,
penarikan diri dari sistem pendukung,
prosedur sosial dan ketakutan bila
dirinya menulari orang lain.

PERENCANAAN
1. Dx : Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh B/d penurunan asupan oral.
- Tujuan : mencegah penurunan status gizi
- Tindakan :
a. Mengkaji kebiasaan defekasi normal
pasien. Hasil yg Diharapkan (HD) :
Kebiasaan
defekasi kembali normal.
b. Mempertahankan masukan cairan
sedikitnya
3L kecuali dikontraindikasikan.
HD: Menunjukkan turgor kulit normal,
membran mukosa lembab, pengeluaran urin
adekuat, dan tidak ada rasa haus berlebihan

Cont
c. Melakukan tindakan untuk mengurangi
pembatasan sesuai ketentuan dokter:
- menghindari merokok
- menghindari iritan usus seperti
makanan
berlemak atau gorengann,
sayuran mentah dan kacang-kacangan,
memeberikan
makanan sedikit dan
sering. HD : mempertahankan berat bdan
dan melaporkan tdk ada penurunan
berat badan tambahan, menyatakan
rasional untuk menghindari merokok.

PERENCANAAN
2. DX :Resiko thd infeksi b/d
imunodefisiensi
- Tujuan : Tidak ada infeksi
- Tindakan :
a. Memantau adanya infeksi. HD :
mengidentifikasi tanda dan gejala
b. Mengajarkan pasien atau memberi
peawatan ttg perlunya melaporkan
kemungkinan innfeksi. HD :
memperthankan berat badan
c. Memantau jumlah sel darah putih
dan diferensiasi. HD : melaporkan
tidak ada napas pendek atau batuk

PERENCANAAN
6. Dx: Isolasi sosial b/d stigma penyakit,
penarikan diri dari sistem pendukung,
prosedur sosial dan ketakutan bila
dirinya menulari orang lain
- Tujuan : Penurunan rasa isolasi sosial
- Tindakan :
a.Mengkaji pola interaksi sosial pasien
yang lazim. HD: Berbagi dg org lain ,
kebutuhan thd interaksi sosial
bermakna.

Cont..
b. Mengobservasi thd perilaku indikatif
isolasi sosial.HD: menunjukkan minat
dalam peristiwa ,aktivitas, dan
komunikasi.
c. Membantu pasien untuk mengidentifikasi
dan menggali sumber mendukung dan
mekanisme positif untuk koping. HD:
mengidentifikasi sumber-sumber (Mis.
Keluarga, teman, dan kelompok
pendukung

PERENCANAAN
D. Dx: Kurang pengetahuan b/d cara-cara
mencegah penularan HIV dan perawatan
mandiri.
- Tujuan : memberikan informasi ttg
proses penyakit dan program pengobatan.
- Tindakan:
a.Berikan informasi tentang tes antibodi HIV
dan keuntungan diagnosa awal.
b.Berikan informasi tentang HIV dan
bagaimana transmisinya.
c.Diskusikan perilaku resiko tinggi yang
meningkatkan transmisi HIV.
d.Berikan informasi tentang implikasi HIV
pada penyakit AIDS.