BIOENERGETIKA
6.1 PENDAHULUAN
6.1.2 Relevansi
Pembahasan dalam bab ini sangat berhubungan dengan bab
selanjutnya. Mahasiswa akan memiliki dasar pengetahuan tentang
metabolisme energi dan akan dipergunakan dalam memahami
konsep-konsep metabolisme biomolekul lainnya dalam
hubungannya dengan sintesis energi.
6.1.3 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini saudara diharapkan
dapat
1. Menerangkan siklus energi (bioenergertika) dalam sel
2. Menjelaskan esensi termodinamika kerja ATP sebagai alat
perangkai energi.
3. Menjelaskan siklus Adenosin Trifosfat ( ATP)
4. Menerangkan Proses transfer Gugus fosfat (ATP) dengan
perantaraan enzim.
5. Menerangkan tahapan pembentukan energi dari bahan
makanan.
6.2 PENYAJIAN
6.2.1 Uraian dan Contoh
Dua pertanyaan utama yang muncul pada saat kita
mempelajari biokimia adalah pertama bagaimana sel
mengekstraksi energi dan senyawa pereduksi dari lingkungannya,
Katabolisme
Anabolisme
(Reaksi Biosintesis Bersifat
Pra-zat Hasil
akhir
(bentuk oksidasi) (bentuk
reduksi)
6.2.1.2 S I K L U S ATP
Dalam hal ini gugus fosfat ujung pada molekul ATP secara
kontinu dipindahkan ke molekul penerima gugus fosfat dan secara
kontinu pula diganti oleh gugus fosfat lainnya selama
katabolisme.
Fosfoenolpiruvat -14,80
3-Fosfogliseroil fosfat -11,80
Fosfokreatin -10,30
Asetil fosfat -10,10
Fosfoarginin -7,70
ATP -7,30 ;
Glukosa-1-fosfat -5,00
Fruktosa-1-fosfat -3,80
Glukosa-6-fosfat -3,30
Gliserol-1-fosfat -2,20
[ADP] + [ATP]
Muatan Energi = ½ ---------------------------
[AMP] + [ADP] + [ATP]
Jadi dalam keadaan penuh (tak ada AMP dan ADP), muatan
energi = 1, sedangkan dalam keadaan kosong (tak ada ADP dan
ATP), muatan energi = 0. Pada keadaan setengah penuh, semua
berada dalam bentuk ADP (tak ada AMP dan ATP), muatan
energi = ½ .
Muatan energi merupakan faktor utama dalam pengaturan
metabolisme di dalam sel, khususnya dalam mengatur
katabolisme (reaksi penghasil ATP) dan anabolisme (reaksi
pemakai ATP). Seperti terlihat pada Gambar 5 makin besar
muatan energi di dalam sel, makin berkurang laju katabolisme
dan makin bertambah besar laju anabolisme.
Muatan energi merupakan faktor utama dalam pengaturan
metabolisme di dalam sel, khususnya dalam mengatur
katabolisme (reaksi penghasil ATP) dan anabolisme (reaksi
pemakai ATP). Seperti terlihat pada Gambar 6.5, makin besar
6.2.2 Latihan
[ATP]
Potensi fosforilasi = ---------------
[ADP] [Pi]
6.2.4 Rangkuman
BUKU SUMBER
SENARAI