Perdarahan
Infeksi
HDK
Defenisi
HDK adalah komplikasi kehamilan setelah
kehamilan > 20 mg. dengan timbulnya hipertensi,
dan Protenurin.
KRITERIA :
1)
2)
HIPERTENSI
Sistolis > 140mm Hg dan atau Diastolis >
90mm Hg.
PROTENURIA bila :
a. Melebihi 0,3gr/L dalam 24 jam
b. Melebihi 1gr / L dalam dua kali pengambilan
urine selama 6 jam secara acak atau
c. Pemeriksaan kuantitatip positif dua atau
lebih.
KLASIFIKASI
Oleh The Committee On Terminologi of the
American college of obstetri & ginekologi (1973)
Dibagi atas :
A) HDK sebagai penyakit yang berhubungan langsung
dengan kehamilan :
1) Preklamsia : - ringan
- berat
2) Eklamsia
B) HDK sebagai penyakit yang tidak langsung
berhubungan dengan kehamilan.
Hipertensi Kronik
C) Pre Eklamsia / Eklamsia pada hipertensi kronis
( SUPER IMPOSED)
D) Transient Hipertension
E) HDK yang tidak dapat diklasifikasikan
PRE EKLAMPSIA
Timbulnya gejala hipertensi dan protenuria setelah
kehamilan > 20mg.
( kecuali pada penyakit TROPOBLAST)
EKLAMPSIA
Timbulnya kejang pada pre-eklampsia yang disusul
dengan koma.
HIPERTENSI KHRONIK
Hipertensi menetap oleh sebab apapun yang ditemukan pada
umur kehamilan < 20mg atau hipertensi menetap setelah 6 mg
pasca persalinan.
SUPER IMPOSED PREKLAMPSIA
Timbulnya pre-eklampsia dan eklampsia pada hipertensia
khronis.
TRANSIENT HIPERTENSION (HIPERTENSI GESTASIONAL)
Hipertensi dalam kehamilan pada wanita dimana
tekanan darahnya normal sebelum hamil dan tidak mempunyai
gejala : - Hipertensi Kronis
- Pre eklampsia dan Eklampsia
dan gejala ini hilang 10 hr pasca persalinan.
ETIOLOGI :
Tidak diketahui dengan pasti.
PE,The Disease of Theories.
Teori-teori yang sampai sekarang dianut adalah :
Kelainan Vasculasi plasenta
Iskemik plasenta, radical bebas dan disfungsi endotel.
Intolerensi immunologik antara ibu dan janin.
Adaptasi kardiovaskuler genetik.
Defisiensi gizi.
Inflamasi.
FAKTOR PREDISPOSISI :
1) Primigravida,primipaternitas.
2) Hiperplasentosis, misalnya: mola hidatidosa,
kehamilan multipel, diabetes mellitus, hidrops
fetalis, bayi besar
3) Umur yang ekstrim
4) Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia
5) Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah
ada sebelum hamil
6) Obesitas.
PATOFISIOLOGIS :
Belum diketahui dengan pasti
Proses iskemik uteroplasenter yang menyebabkan
FREKUENSI :
3% - 10%
Frekuensi berbeda untuk setiap negara oleh faktor :
Jumlah primigravida
Sosial ekonomi dan
Kriteria diagnosa.
GAMBARAN KLINIK:
Timbul tanda-tanda dalam urutan :
- Hipertensi dan
- Protenuria
D.D : 1) Pre eklampsia
2) Hipertensi khronis
PENCEGAHAN
Walaupun hasilnya masih di pertanyaan, dapat
Dilakukan :
istrahat cukup dengan
Diet : -
PENANGANAN
Tujuan utama penanganan PE ialah :
Mencegah PE ringan
PE berat
PE berat
Eklampsia
Melahirkan janin hidup
Melahirkan janin dengan trauma sekecil-kecilnya.
PE RINGAN
Diagnose : - Tensi > 140/90 mmHg atau < 160/110
- Protenuria
- Pada kehamilan > 20mg
Pencegahan
Antenatal teratur
Istirahat yang cukup
Diet yang sesuai
PENGOBATAN
Bila mungkin semua PE rawat inap.
A) RAWAT JALAN
PE BERAT
Bila di jumpai satu atau lebih tanda-tanda berikut :
a) Tensi > 160/110 mmHg
b) Protenuria 5gr / 24 jam atau kuantitatip 3 + / 4 +
c) Oligouria < 500cc /24jam.
d) Nyeri kepala frontal atau ada gangguan visus.
e) Nyeri epigastrium / muntah
f) Edema paru / cianose
g) Pertumbuhan janin intra uterima terlambat
h) Hellp sindrome : H
= Hemolisis
EL = Elevated Liver Enzymes
LP = Low Platelet counts.
PENANGANAN
Kehamilan > 37Mg
Pengobatan Medisinalis :
1) Rawat Inap
Istirahat total (isolasi)
2) M9SO4 diberikan :
a) Loading dose SM 4gr (10cc)
I.V. pelan-pelan (15)
8gr SM
I.M. Ki & Ka.
maintenen 4gr/4jam
b) Loading dose SM 4gr (10cc)
I.V. pelan-pelan (15) dan
SM 6gr (15cc)/500cc RL --- 24 tetes / menit.
c) Loading dose SM 4gr (10cc)
I.V. pelan-pelan (1.5)
Bila dikombinasi dengan oksitosin drip ditangan yang satu,
maka ditangan yang lain : SM 40% 12gr (30cc) / 500cc RL
12 tetes/menit (12jam).
3)
4)
5)
6)
Infuse Dextrose / RL : 2 : 1
Kateter menetap
4 jam setelah pengobatan Tensi > 180/120
diberikan anti hipertensi.
- Di Indonesia sebagai pegangan > 180mg Hg sistole
- Nifedipine 10-20mg Po
- Sodium nitroprusside 0,25mg/kg I.V. permenit
Diuretikum bila ada indikasi :
Edem paru
Gagal jantung kongestip
Edema anasarka
II. PE BERAT
Kehamilan < 37 mg
a)
Pengobatan medisinalis (sama dengan terdahulu)
b)
Betametason
maturasi paru-paru
c)
Pengobatan obst.
- 24 jam tak ada perubahaan
terminasi.
IMPENDING EKLAMPSIA
PE Berat disertai :
Gangguan visus
Nyeri Epigastric
Mual / muntah
Menurut Kejadiannya :
Eklampsia Ante Partum
Eklampsia Intra Partum
Eklampsia Post Partum
FREKUENSI
Negara baru berkembang 0,3% - 0,7%
Negara maju 0,05 -0,1%
GEJALA :
1.
2.
Nadi cepat
Suhu meningkat
40c
DIAGNOSE
PE + kejang / koma
DD : - Epilepsi
6) Edema paru
7) Nekrose hati
8) Hellp syndome
9) Kelainan ginjal
10) Komplikasi lain :
- lidah tergigit
- fractura
- aspirasi pneumonia
- D.I.C
Prognosis :
Kematian maternal 9,8% - 25,5%
kematian janin 42,2% - 48,9%
Dinegara maju menurun.
Sebab Utama Kematian :
Perdarahan otak
Decompensasi cordis (edema paru)
Payah ginjal
Aspirasi broncho peneumonia.
Sebab Kematian Janin :
- hipoxia intrauterina
- prematuritas
- dismaturitas.
PENCEGAHAN
Mencegah PE.Ringan
PE. Berat
PE.Berat
PE. Eklampsia
k/p mengakhiri kehamilan pada PE Berat.
Penanganan :
Tujuan utama : 1) menghentikan kejang
2) mengurangi vasospasmlis
3) meningkatkan diurese.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Pengobatan obstetri
termiasi kehamilan bila sudah terjadi stabilisasi (4-8jam)
sesudah pengobatan :
Drip + Amniotomi
SC.
H : Hemolysis
EL : Elevated Liver Enzyme
LP
: Low Platelets Count
Diagnose :
Adanya tanda PE berat
Lemah, nyeri kepala, mual dan muntah
Tanda-tanda hemalisis intravaskular yaitu
kenaikan LDH, AST dan bilirubin indirek.
Kerusakan / disfungsi sel hepar, kelainan LDH,
AST dan LDH.
Trombositopenia < 150.000/ml
Kelas III
DD :
1) Trombotik Angiopati
2) Kelainan konsumtip fibrinogen
- acute fatty liver of pregnancy
- perdarahan berat
- sepsis.
3) SLE
4) Penyakit ginjal
PENANGANAN
1. Obstetrik pada HELLP Sindrom segera terminasi
kehamilan tanpa mempertimbangkan umur
kehamilan.
2. Konsultasi dengan patologi klinik untuk proses
trombositopeni.
Biasanya segera diberikan Dexamethasone
bila perlu double dose.
Dapat dipertimbangkan tranfusi trombosit
bila kadar trombosit < 50.000/ml dan
tranfusi darah.
PROGNOSE
Angka kematian ibu tinggi (24%) disebabkan :
Decompensasi kronis
Gangguan pembekuan darah
Perdarahan otak
Ruptur Hepar
Kegagalan organ multiple.