Aku bertaya :
Apa gunanya pendidikan
Bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
Ditengah kenyataan persoalan?
Apa gunanya pendidikan,
Bila hanya mendorong seseorang
Menjadi layang-layang di ibu kota,
Kikuk pulang ke daerahnya?
Apakah gunanya seseorang belajar, filsafat, sastra,
Teknologi,
Ilmu kedokteran,
Atau apa saja,
Bila pada akhirnya,
Ketika pulang ke daerahnya, lalu berkata :
" Disini aku merasa asing dan sepi!"
Seonggok jagung dikamar
Tidak akan menolong seorang pemuda
Yang pandangan hidupnya berasal dari buku,
Dan tidak dari kehidupan.
Yang tidak berlatih dalam metode,
Dan penuh hafalan kesimpulan.
Yang hanya berlatih sebagai pemakai.
Tetapi kurang latihan berkarya.
Pendidikan telah memisahkan dengan kehidupan.
(Rendra, Sajak Seonggok Jagung, potret pembangunan dalam PUISI 1975)
Menurut Ciputra, entrepreneur adalah orang yang mampu mengubah kotoran dan
rongsokan menjadi emas.
Lalu, bagaimana menumbuhkan sikap entrepreneurship?
Benarkah selalu diperlukan modal finansial untuk menjadi entrepreneurship?
Banyak contoh yang menunjukkan bahwa entrepreneurship adalah soal mindset.
Masih ingatkah, larry Page dan Sergey Brin mendirikan google?
Atau, bagaimana bill gates mendirikan Microsof?
Faktor uang bukan masalah utama, tetapi sikap mental menjadi sangat penting.
Wirausaha juga diartikan sebagai sikap mental yang mampu melihat dan membaca
social entreprenerusip Page 2
Wirausaha juga diartikan sebagai sikap mental yang mampu melihat dan membaca
peluang serta mampu memanfaatkannya sebagai lahan bisnis.
Bagaimana menjadi entrepreneur sejati????
Untuk menjadi entrepreneur ulung, proses lebih penting daripada hasil. Lewat
itulah, paradigma berpikir, mental, dan kematangan diperoleh.
Proses adalah rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu yang berisi kegagalan,
kesuksesan, jatuh bangun, letih, sedih, susah, putus asa, bangkit, dan seterusnya.
Setiap tantangan adalah peluang,
Setiap kelemahan yang ada merupakan kekuatan baru.
Kemanapun dia pergi, Dia menciptakan kriteria menciptakan lapangn pekerjaan,
memanfaatkan peluang, berani mengambil resiko, dan berinovasi tiada henti.
Pada awalnya, dia bekerja keras untuk menciptakan peluang, lambat laun pengalaman
membuatnya untuk mampu berpikir cepat.
Semakin kecil resiko yang dihadapi, maka akan semakin tidak produktif dia.
Seorang pemberani tidak sama dengan mereka yang tanpa perhitungan (ngawur).
Seorang pemberani mengambil resiko-resiko yang terukur dan penuh perhitungan
yang matang.
Berani mengambil resiko yang terukur merupakan ciri khas dari seorang
entrepreneur.
Dunia ini hanya milik sang pemberani yang dengan tegas melangkah maju dengan
gigih, siap menghadapi resiko, dan memaksimalkan segala kekuatan yang ada dengan
tekad bulat, optimisme meraih kesuksesan gemilang dimasa depan.
Peragu dan penakut akan terbuang dengan sendirinya di dunia global sekarang,yang
membutuhkan langkah cepat, tepat, dan akurat. Orang yang senang dengan status
Quo akan miskin pengalaman, krisis kepercayaan diri, dan lambat dalam beradaptasi
sengan perubahan sedang terjadi.
"kemajuan identik dengan keberanian untuk berubah"
Langkah pertama untuk menghadapi ketakutan adalah mengenali ketakutan itu
sendiri dalam bentuk yang sebenarnya. Sadarilah jika mencari alasan rasional
mengapa tidak melakukan apa pun, sebenarnya Anda sedang mengalami ketakutan
Anda.Tipe otak kiri sangat pandai untuk mencari argumen yang logis unutk
menyembunyikan isu sebenarnya. Mereka takut, mengambil tindakan.
Kita merasa nyaman apabila membiarkan segala sesuatu tetap sama.
Saat kita bertindak,apapun tindakannya, selalu muncul ketidakpastian.
Sayangnya, perubahan yang memaksa diri anda adalah satu-satunya jalan untuk
mengubah penghidupan anda.
Dan, perubahan membutuhkan kerelaan unutk beranjak dari tempat Anda dan
berani mencoba sesuatu yang baru.
siap menangkapnya.
Saat Anda mendapat berbagai masalah dalam pekerjaan Anda, untuk tetap fokus
dan menjaga konsentrasi Anda, maka Anda perlu membuat daftar apa yang harus
Anda lakukan secara berurutan. Mulailah fokus dari hal -hal yang penting saja.
Singkirkan yang tidak perlu dan buang jauh-jauh dari pikiran Anda.
Bagaimana langkah menjadi seseorang entrepreneurship?
Yap, mulailah dengan langkah kecil, karena tidak ada pencapaian besar tanpa diawali
langkah kecil. Kedua, sadarilah bahwa tidak ada langkah instan. Ketahuilah sebuah
kesuksesan adalah hasil dari sebuah proses yang baik,dan proses tersebut memang
memerlukan waktu yang cukup.
Ketiga, keluar dari rutinitas, karena rutinitas akan menciptakan sebuah pola pikir
yang monoton, dan itu sangat berbahaya bagi kreativitas seorang entrepreneurship.
Keempat, berkawanlah secara luas,karena dengan inilah kita mempunyai kawan yang
banyak dan suatu saat pasti akan berpengaruh positif bagi usaha kita.
Kelima, berusahalah secara optimal dan serahkan semua pada Yang Maha Kuasa,
sebab manusia hanya bisa berusaha dan hanya Dia-lah yang menetukan hasil dari
usaha kita.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
i.
ii.
iii.
iv.
v.