Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN MENAFSIRKAN KKM

MATA PELAJARAN

KRITERIA

INDIKATOR

SKOR

ANGKA

Tinggi

50 64

Sedang

65 80

Rendah

81 100

Tinggi

81 100

Sedang

65 80

Rendah

50 64

Tinggi

81 100

Sedang

65 80

Rendah

50 64

1. Kompleksitas

2. Daya Dukung

3. Intake Siswa

Contoh :
Jika indikator pencapaian memiliki Kriteria :
1. kompleksitas
2. Daya Dukung
3. Intake Siswa

: rendah,
: tinggi
: sedang

KKM = (3 + 3 + 2)/ 9 x 100 = 88.89 %

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


MATA PELAJARAN KIMIA SMA
KELAS : X / 1
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR
1.1 Memahami struktur atom
berdasarkan teori atom Bohr,
sifat-sifat unsur, massa atom
relatif, dan sifat-sifat periodik
unsur dalam tabel periodik serta
menyadari keteraturannya,
melalui pemahaman konfigurasi
elektron

Membandingkan perkembangan
teori atom mulai teori atom Dalton
hingga teori atom Niels Bohr.

Menentukan jumlah proton,


elektron dan netron suatu unsur
berdasarkan nomor atom dan nomor
massanya atau sebaliknya.

Menentukan isotop, isobar dan


isoton suatu unsur.

Menentukan massa atom relatif


berdasarkan massa rerata isotop suatu
unsur

Menentukan elektron valensi unsur


dari kofigurasi elektron

Membandingkan perkembangan
sistem periodik melalui studi
kepustakaan.

Menentukan golongan dan perioda


unsur-unsur dalam tabel periodik

Menganalis tabel atau grafik sifat


keperiodikan unsur (jari-jari atom,
afinitas elektron, energi ionisasi, dan
keelektronegatifan).
1.2

Membandingkan proses pembentukan


ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
koordinasi, dan ikatan logam serta
hubungannya dengan sifat fisika
senyawa yang terbentuk

Menjelaskan kecenderungan suatu


unsur untuk mencapai kestabilannya
dengan cara berikatan dengan unsur
lain.
Menggambarkan susunan elektron
valensi atom gas mulia (duplet dan
okted) dan elektron valensi bukan gas
mulia (struktur Lewis).

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


KOMPLEK
SITAS

DAYA
INTAKE
DUKUNG SISWA

KKM

Sedang
( 65)

Sedang
(70)

Sedang
( 65)

66,3

Rendah
( 90)

Tinggi
(80)

Sedang
(70)

80

Rendah
( 80)

Tinggi
(80)

Sedang
(65)

75

Sedang
( 70)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

66.3

Sedang
( 65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)

Tinggi
(70)

Sedang
(65)

65

Sedang
( 65)

Sedang
(66)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
( 65)

Sedang
(65)

65

Sedang
( 65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

65

65

Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion


dan contoh senyawanya.
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan
kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga serta contoh senyawanya.
Menyelidiki kepolaran beberapa
senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan melalui percobaan.
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan
koordinasi pada beberapa contoh
senyawa sederhana.
Menjelaskan proses pembentukan ikatan
logam dan hubungannya dengan sifat
fisis logam.

Memprediksi jenis ikatan yang


terjadi pada berbagai senyawa dan
membandingkan sifat fisisnya.

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Tinggi
( 60)
Tinggi
(60)

Tinggi
(85)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

70

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Sedang
(70)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

66.3

Tinggi
(55)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

61.3

Sedang
(65)

Tinggi
(85)

Sedang
(65)

70

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Tinggi
(56)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

62

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Tinggi
( 56)

Sedang
(65)

Rendah
(55)

58.6

Sedang
( 65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa

anorganik dan organik sederhana


serta persamaan reaksinya
Menuliskan nama-nama senyawa biner
dan poliatomik dari senyawa anorganik
dan organik
Menyetarakan reaksi sederhana
dengan diberikan nama-nama zat yang
terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.
2.2 Membuktikan dan
mengkomunikasikan berlakunya
hukum-hukum dasar kimia melalui
percobaan serta menerapkan konsep
mol dalam menyelesaikan
perhitungan kimia
Membuktikan berdasarkan percobaan
bahwa massa zat sebelum dan sesudah
reaksi tetap (Hukum Kekekalan
Massa /Hukum Lavoisier).
Membuktikan berdasarkan percobaan
dan menafsirkan data tentang massa
dua unsur yang bersenyawa (hukum
Proust).

Membuktikan berlakunya hukum


kelipatan perbandingan (hukum Dalton)
pada beberapa senyawa.

Menggunakan data percobaan


untuk membuktikan hukum
perbandingan volum (hukum Gay
Lussac).
.Menghitung volume gas pereaksi atau
hasil reaksi berdasarkan hukum Gay
Lussac.
Menemukan hubungan antara volum
gas dgn jumlah molekulnya yang diukur
pada suhu dan tekanan yang sama
(hukum Avogadro).

Sedang
(65)
Tinggi
(60)
Tinggi
(60)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Menentukan kadar zat dalam suatu Tinggi


senyawa..
(55)

Menentukan pereaksi pembatas


dalam suatu reaksi.
Menjelaskan pengertian mol
sebagai satuan jumlah zat.

Mengkonversikan jumlah mol


dengan jumlah partikel, massa, dan
volum zat.

Menentukan rumus empiris, rumus


molekul

Menentukan rumus air kristal

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Rendah
(55)
Rendah
(55)
Rendah
(55)
Rendah
(55)
Rendah
(55)
Rendah
(50)

61.6
60
60
61.3
61.3
55

KELAS X/2
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR
Mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan
data hasil percobaan.

Mengidentifikasi sisat-sifat larutan


elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan.

Mengelompokkan larutan ke dalam


larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya.

Menjelaskan penyebab
kemampuan larutan elektrolit
menghantarkan arus listrik.

Mendeskripsikan bahwa larutan


elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


KOMPLEK
SITAS

DAYA
INTAKE
DUKUNG SISWA

KKM

Sedang
(70)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

66.6

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(70)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

66.6

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

3.1

3.2 Menjelaskan perkembangan konsep


reaksi oksidasi- reduksi dan
hubungannya dengan tata nama
senyawa serta penerapannya

Membedakan konsep oksidasi


reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan
penerimaan elektron, serta peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi

Menentukan bilangan oksidasi


atom unsur dalam senyawa atau ion.

Menentukan oksidator dan reduktor


dalam reaksi redoks

Memberi nama senyawa menurut


IUPAC.
4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom
karbon dalam membentuk senyawa

65
65

hidrokarbon

Menguji keberadaan unsur-unsur


C, H, dan O dalam senyawa karbon
melalui percobaan

Menganalisis kekhasan atom


karbon dalam senyawa karbon

Membedakan atom C primer,


skunder, tertier dan kuarterner.

Tinggi
(60)
Sedang
(65)

Rendah
(56)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

60

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

61.3

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

65

4.2 Menggolongkan senyawa

hidrokarbon berdasarkan strukturnya


dan hubungannya dengan sifat
senyawa

Mengelompokkan senyawa
hidrokarbon berdasarkan kejenuhan
ikatan

Memberi nama senyawa


alkana,alkena dan alkuna.

Menyimpulkan hubungan titik didih


senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan strukturnya.

Menentukan iomer struktur


(rangka,posisi dan geometric )

Menuliskan reaksi sederhana pada


senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi
substitusi, dan reaksi eliminasi)
Menjelaskan proses pembentukan
dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi serta kegunaannya

Menjelaskan proses pembentukan


minyak bumi dan gas alam.

Menjelaskan komponen-komponen
utama penyusun minyak bumi.

Menafsirkan bagan penyulingan


bertingkat untuk menjelaskan dasar dan
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi.

Membedakan kualitas bensin


berdasarkan bilangan oktannya.

Menjelaskan penggunaan residu


minyak bumi dalam industri petrokimia.

Menganalisis dampak pembakaran


bahan bakar terhadap lingkungan.

65

4.3

65
65

65
65

4.4 Menjelaskan kegunaan dan komposisi


senyawa hidrokarbon dalam kehidupan
sehari-hari dalam bidang pangan,
sandang, papan, perdagangan, seni,
dan estetika
Mendeskripsikan kegunaan dalam
bidang pangan
Mendiskripsikan kegunaan
hidrokarbon dalam bidang sandang
dan papan
Mendeskripsikan kegunaan
hidrokarbon dalam bidang seni dan
estetika

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

65

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


MATA PELAJARAN KIMIA SMA
KELAS : XI/ 3
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


KOMPLEK
SITAS

DAYA
INTAKE
DUKUNG SISWA

KKM

Sedang
(65)
Tinggi
(60)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan


mekanika kuantum untuk
menuliskan konfigurasi elektron
dan diagram orbital serta
menentukan letak unsur dalam
tabel periodik
Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.
Menjelaskan pengertian bilangan kuantum
dan bentuk-bentuk orbital.
Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund
dan azas larangan Pauli untuk menuliskan
konfigurasi elektron dan diagram orbital.
Menghubungkan konfigurasi elektron
suatu unsur dengan letaknya dalam
sistem periodik.

65
65

1.2 Menjelaskan teori jumlah


pasangan elektron di sekitar inti
atom dan teori hibridisasi untuk
meramalkan bentuk molekul
Meramalkan bentuk molekul berdasarkan
teori domain elektron.
Meramalkan bentuk molekul berdasarkan

teori hibridisasi

1.3 Menjelaskan interaksi antar


molekul (gaya antar molekul)
dengan sifatnya

Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik


didih, titik beku) berdasarkan perbedaan
gaya antar molekul (gaya london, gaya
Van der Waals dan ikatan hidrogen)
Menerapkan hubungan antara

besaran gaya Van der Waals dengan


ukuran molekul untuk menjelaskan
sifat fisiknya.
2.1

Mendeskripsikan perubahan entalpi


suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan
reaksi endoterm
Membedakan sistem dan lingkungan.

Menjelaskan hukum/azas kekekalan


energi.

Membedakan reaksi yang


melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi
yang membutuhkan kalor (endoterm).

2.2 Menentukan H reaksi berdasarkan


percobaan, hukum Hess, data
perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan

Menjelaskan macam-macam
perubahan entalpi.

Menentukan harga H reaksi dengan


melakukan
eksperimen sederhana.

Menghitung harga H reaksi dengan


menggunakan hukum
Hess.
Menghitung harga H reaksi dengan
menggunakan data energi ikatan.

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)
Tinggi
(60)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

63.3

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Sedang
(65)
Tinggi
(60)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

65
65

63.3

3.1 Mendeskripsikan pengertian laju


reaksi dengan melakukan percobaan
tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
Menjelaskan pengertian kemolaran dan
penggunaannya.
Menuliskan ungkapan laju reaksi (v).
Merancang percobaan dan menentukan
variabel tetap (kontrol) dan variabel bebas
(manipulasi).
Membuat dan menafsirkan grafik dari data
percobaan tentang faktor-fakor yang
mempengaruhi laju reaksi.
Menyimpulkan pengaruh konsentrasi, suhu,
katalis, dan luas permukaan bidang sentuh
pada laju reaksi berdasarkan data hasil
pengamatan.

65

65

3.2 Memahami teori tumbukan


(tabrakan) untuk menjelaskan
faktor-faktor penentu laju dan
orde reaksi, dan terapannya dalam
kehidupan sehari-hari

Menjelaskan persamaan laju reaksi dan


tingkat reaksi serta penentuannya.
Menentukan orde reaksi berdasarkan data
hasil eksperimen.

Membaca grafik kecenderungan


orde reaksi.
Membedakan diagram energi potensial dari
reaksi kimia baik yang menggunakan
katalisator maupun yang tidak.
Menjelaskan pengertian dan peranan
katalisator dan energi pengaktifan dengan
menggunakan diagram.

Menjelaskan penerapan pengaruh luas


permukaan bidang sentuh terhadap laju
reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan penggunaan katalis dalam
industri kimia, misalnya dalam proses
Haber (pembuatan amonia).

3.3

Menjelaskan keseimbangan dan


faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah keseimbangan
dengan melakukan percobaan

Menjelaskan kesetimbangan dinamis


Menjelaskan kesetimbangan
homogen dan heterogen
Meramalkan arah pergeseran
kesetimbangan dengan menggunakan asas
Le Chatelier.
Menyimpulkan pengaruh perubahan suhu,
konsentrasi, tekanan, dan volume pada
pergeseran kesetimbangan berdasarkan
data hasil percobaan.

Sedang
(65)
Tinggi
(60)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Tinggi
(60)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Tinggi
(56)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

62

65
65
65
65

65
65
63.3

3.4 Menentukan hubungan kuantitatif


antara pereaksi dengan hasil
reaksi dari suatu reaksi
keseimbangan

Menafsirkan data hasil percobaan mengenai


konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada
keadaan setimbang serta menyimpulkan
pengertian tetapan kesetimbangan (Kc).
Menghitung harga Kc berdasarkan
konsentrasi kesetimbangan dan sebaliknya.
Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan
parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada
keadaan setimbang.
Menghitung harga Kp berdasarkan Kc atau
sebaliknya.

3.5 Menjelaskan penerapan prinsip


keseimbangan dalam kehidupan
sehari-hari dan industri

Menjelaskan kondisi optimum untuk


memproduksi bahan-bahan kimia di industri
yang didasarkan pada reaksi
kesetimbangan.

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

KELAS XI/4
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


KOMPLEK
SITAS

DAYA
INTAKE
DUKUNG SISWA

KKM

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

63.3

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam


basa dengan menentukan sifat
larutan dan menghitung pH
larutan
Menjelaskan pengertian asam basa
menurut Arrhenius.
Menyatakan pengertian asam basa
menurut Bronsted dan Lowry.
Menuliskan persamaan reaksi asam basa
menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan
pasangan asam basa konyugasi.
Menunjukkan keunggulan dan kelemahan
teori asam basa Arrhenius dan Bronstedlowry.
Menyatakan pengertian asam basa
menurut Lewis.
Mengukur pH beberapa larutan asam/basa
kuat dan lemah yang konsentarsinya sama
dengan indikator universal.
Menyimpulkan hubungan antara besarnya
harga pH terhadap kekuatan asam/basa.
Menghubungkan kekuatan asam atau basa
dengan derajat ionisasi dan tetapan
kesetimbangan ionisasinya.
Menghitung pH larutan asam/basa dari
data konsentrasinya.
Mengamati trayek perubahan warna
berbagai indikator asam basa dan
memperkirakan pH suatu larutan elektrolit
yang tidak dikenal.
Menyimpulkan reaksi asam dengan basa
berdasarkan data hasil percobaan.

4.2 Menghitung banyaknya pereaksi


dan hasil reaksi dalam larutan
elektrolit dari hasil titrasi asam
basa
Melakukan percobaan titrasi asam basa.
Menggunakan data titrasi untuk
menghitung konsentrasi asam atau basa
pada reaksi penetralan.

65
65

65

65
65

65

Memeriksa kadar asam asetat dalam


contoh cuka dan membandingkan hasilnya
dengan kadar yang tercantum pada label
botolnya ( atau aspirin)

Tinggi
(56)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

62

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)
Tinggi
(60)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

63.3

Tinggi
(56)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

62

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

4.3 Menggunakan kurva perubahan


harga pH pada titrasi asam basa
untuk menjelaskan larutan
penyangga dan hidrolisis
Membuat grafik perubahan pH pada titratsi
asam-basa

4.4 Mendeskripsikan sifat larutan


penyangga dan peranan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk
hidup
.
Mengukur pH larutan penyangga dan bukan
penyangga setelah ditambahkan sedikit
asam, sedikit basa, atau pengenceran.
Menurunkan persamaan untuk menentukan
H+ atau OH- suatu larutan penyangga.
Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
dengan menggunakan prinsip
kesetimbangan.
Menghitung pH larutan penyangga pada
penambahan sedikit asam, basa, atau
pengenceran
Menyimpulkan pengertian dan peranan
larutan penyangga berdasarkan hasil
pengukuran.
Menjelaskan fungsi larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup dan kehidupan
sehari-hari.

63.3

4.5 Menentukan jenis garam yang


mengalami hidrolisis dalam air
dan pH larutan garam tersebut

Menentukan ciri-ciri beberapa jenis


garam yang dapat terhidrolisis dalam air
melalui percobaan.

Menyatakan hubungan antara tetapan


hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw),
dan konsentrasi OH- atau H+ larutan
garam yang terhidrolisis.
Mengukur dan menghitung pH larutan
garam yang terhidrolisis.

5.1 Membuat berbagai sistem koloid


dengan bahan-bahan yang ada di
sekitarnya

Mengelompokkan campuran yang ada


di lingkungannya ke dalam suspensi
kasar, sistem koloid, dan larutan sejati
serta menyimpulkan perbedaannya.

Menjelaskan adanya 8 macam sistem

koloid berdasarkan fasa terdispersi dan


medium pendispersi.
Mengelompokkan koloid yang ada di
lingkungan ke dalam beberapa macam
sistem koloid.
Menjelaskan penggunaan sistem koloid di
industri kosmetik, makanan, farmasi, dsb.
Memperagakan pembuatan koloid
dengan cara kondensasi.
Memperagakan pembuatan koloid
dengan cara dispersi.
Mengidentifikasi jenis koloid yang
mencemari lingkungan

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Menjelaskan koloid liofil dan koloid liofob


Sedang
serta perbedaan sifat keduanya dengan
(65)
contoh yang ada di lingkungan.

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

5.2 Mengelompokkan sifat-sifat


koloid dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari

Mengamati dan menjelaskan hasil


pengamatannya tentang efek Tyndall dan
gerak Brown.
Menjelaskan peristiwa terjadinya
muatan listrik pada partikel koloid.
Menjelaskan kestabilan koloid dan
peristiwa elektroforesis.
Mengamati koagulasi koloid dalam
kehidupan sehari-hari dan menjelaskan
penyebabnya.
Memperagakan proses penjernihan air
dengan cara penambahan koagulan.

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


MATA PELAJARAN KIMIA SMA
KELAS : XII/ 5

KOMPETENSI DASAR DAN


INDIKATOR
1.1

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


KOMPLEK
SITAS

DAYA
INTAKE
DUKUNG SISWA

KKM

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Tinggi
(60)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Menjelaskan penurunan tekanan


uap, kenaikan titik didih, penurunan
titik beku larutan, dan tekanan
osmosis termasuk sifat koligatif
larutan

Menjelaskan arti kemolalan dan fraksi mol


serta penggunaannya.
Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang
sukar menguap terhadap tekanan uap
pelarut.
Menjelaskan hubungan penurunan tekanan
uap dengan fraksi mol zat terlarut.
Mengamati penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih suatu zat cair akibat
penambahan zat terlarut.
Menafsirkan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku
larutan melalui diagram PT.
Menjelaskan pengertian osmosis dan
tekanan osmotik dan terapannya.

1.2 Membandingkan antara sifat

63.3
65

koligatif larutan non elektrolit


dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya
sama berdasarkan data percobaan
Menemukan hubungan jumlah partikel zat
terlarut dengan sifat koligatif larutan elektrolit
encer dan non elektrolit berdasarkan data.
Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif
larutan elektrolit dengan sifat koligatif
larutan non elektrolit.

64

(65)

(65)

(63)
64.3

(65)

(65)

(63)

64.3

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

2.1 Menerapkan konsep reaksi


oksidasi-reduksi dalam sistem
elektrokimia yang melibatkan
energi listrik dan kegunaannya
dalam mencegah korosi dan
dalam industri
Menyetarakan persamaan reaksi redoks
dengan cara bilangan oksidasi
Menyetarakan persamaan reaksi redoks
dengan cara setengah reaksi (ion
elektron).
Menyimpulkan ciri reaksi redoks yang
berlangsung spontan berdasarkan hasil
pengamatan.
Menggambarkan susunan sel volta atau
sel galvani dan menjelaskan fungsi tiap
bagiannya.
Menuliskan lambang sel dari reaksireaksi yang terjadi pada sel volta.
Menghitung potensial sel berdasarkan
data potensial standar dan
membandingkan hasil pengukuran
dengan hasil perhitungan.
Menjelaskan bagaimana energi listrik
dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel
volta.
Menjelaskan prinsip sel-sel volta yang
banyak digunakan dalam kehidupan.

Menyimpulkan beberapa gejala korosi


dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan hasil pengamatan
Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya korosi
berdasarkan hasil percobaan.

65

65

65

2.2 Menjelaskan reaksi oksidasireduksi dalam sel elektrolisis


Merancang dan melakukan percobaan
tentang sel elektrolisis.
Menuliskan reaksi yang terjadi pada
katoda dan anoda dari elektroda suatu
larutan/cairan.

2,3 Menerapkan hukum Faraday


untuk elektrolisis larutan

64

elektrolit
Menerapkan konsep hukum Faraday
dalam perhitungan sel elektrolisis.
Menuliskan reaksi elektrolisis pada
penyepuhan dan pemurnian suatu
logam.

(60)

(65)

(63)

62.6

(65)

(65)

(63)

64.3

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

3.1 Mengidentifikasi kelimpahan


unsur-unsur utama dan transisi di
alam dan produk yang
mengandung unsur tersebut

Mengidentifikasi keberadaan unsurunsur yang ada di alam terutama di


Indonesia.

Mengidentifikasi produkproduk yang mengandung unsur


tersebut.

3.2 Mendeskripsikan kecenderungan


sifat fisik dan kimia unsur utama
dan unsur transisi (titik didih, titik
leleh, kekerasan, warna,
kelarutan, kereaktifan, dan sifat
khusus lainnya)
Menguraikan sifat-sifat fisis unsur antara
lain jari-jari, titik didih, titik leleh,
kekerasan, warna, dan sifat khusus
lainnya.
Menguraikan sifat-sifat kimia unsur baik
melalui percobaan atau diskusi misalnya:
kereaktifan, kelarutan, dan sifat khusus
lainnya.
Merancang dan melakukan percobaan
tentang daya pengoksidasi halogen dan
daya pereduksi halida.
Melakukan percobaan reaksi iodida dengan
yodat.
Melakukan percobaan penentuan kadar zat
dalam bahan ( misal NaClO dalam
pemutih)
Melakukan percobaan reaksi nyala
senyawa logam alkali dan alkali tanah dan
mengidentifikasi warna nyalanya.
Merancang dan melakukan percobaan
untuk menentukan keteraturan sifat unsur
periode ke-tiga.
Mengidentifikasi sifat-sifat fisik,sifat kimia
unsur-unsur pereode keempat
Menjelaskan pengertian air sadah dan
kerugian yang ditimbulkannya.
Menghilangkan kesadahan air dengan
melakukan eksperimen baik kesadahan
sementara maupun kesadahan tetap.

3.3 Menjelaskan manfaat, dampak


dan proses pembuatan unsurunsur dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Menjelaskan manfaat dan dampaknya
unsur-unsur aluminium, karbon, nitrogen,
oksigen, belerang, silikon, besi, kromium,
tembaga, dan lain-lain serta senyawanya
dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Menjelaskan pembuatan unsur dan
senyawa di laboratorium dan industri
(misalnya H2SO4, N2, Fe, Al, NH3 dan O2)

Menentukan komposisi unsur


dalam pupuk

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

3.4 Mendeskripsikan unsur-unsur


radioaktif dari segi sifat-sifat fisik
dan sifat-sifat kimia , kegunaan,dan
bahayanya

Mendeskripsikan penemuan unsur


radioaktif

Mengidentifikasi sifat-sifat unsur


radioaktif

Menentukan pita kestabilan inti

Menuliskan persamaan reaksi inti

Mendeskripsikan kegunaan unsurunsur radioaktif

Mendeskripsikan bahaya unsur-unsur


radioaktif

KELAS : XII/6
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


KOMPLEK
SITAS

DAYA
INTAKE
DUKUNG SISWA

KKM

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

4.1 Mendeskripsikan struktur, cara


penulisan, tata nama, sifat,
kegunaan, dan identifikasi
senyawa karbon (halo alkana,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat)

Menuliskan struktur dan nama


senyawa karbon berdasarkan gugus
fungsinya.

Menentukan isomer senyawa


karbon.

Mendeskripsikan kegunaan senyawa

65

karbon.

Menjelaskan sifat fisis dan


sifat kimia senyawa karbon melalui tes
identifikasi.

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Sedang

Sedang
(65)
Sedang

Sedang
(65)
Sedang

65

4.2 Mendeskripsikan struktur, cara


penulisan, tata nama, sifat, dan
kegunaan benzena dan
turunannya
Menjelaskan rumus struktur benzena dan
membuktikan setiap atom C pada cincin
benzena fungsinya sama.
Menjelaskan reaksi substitusi atom H pada
cincin benzena dan pengertian ortho, meta,
dan para.
Menjelaskan sifat kimia dan sifat fisika
benzena dan turunannya
Menjelaskan kegunaan benzena dan
turunannya dalam kehidupan sehari-hari,
seperti fenol, anilin, BHC, TNT, aspirin, dan
zat warna (azo) serta dampaknya.

65

4.3 Mendeskripsikan struktur, tata


nama, penggolongan, sifat dan
kegunaan makromolekul
(polimer, karbohidrat, dan
protein)
Menjelaskan pengertian polimer, baik
polimer alam maupun polimer sintetis.
Menjelaskan pembentukan polimer
berdasarkan asal dan jenis monomer
pembentuknya melalui reaksi polimerisasi
(plastik, protein, karbohidrat).
Merancang dan melakukan percobaan
untuk mengidentifikasi protein dalam
makanan (uji biuret, xantoprotein).
Menjelaskan sifat fisis dan sifat kimia
polimer.
Menggolongkan monosakarida menjadi
aldosa dan ketosa berdasarkan jenis gugus
karbonil yang dimilikinya dan menuliskan
rumus struktur serta tata namanya.
Menjelaskan reaksi hidrolisis disakarida
dan polisakarida dengan enzim tertentu.
Menjelaskan kegunaan polimer dalam
kehidupan sehari-hari dan pentingnya
mewaspadai dampaknya terhadap
lingkungan.

65

4.4 Mendeskripsikan struktur, tata


nama, penggolongan, sifat, dan
kegunaan lemak
Menuliskan rumus struktur dan tata nama
lemak dan minyak.

65

Mengklasifikasi lemak berdasarkan


kejenuhan ikatan.
Mengamati dan menguraikan sifat fisis dan
sifat kimia lemak dan minyak.
Menguraikan fungsi dan peran lemak dan
minyak dalam kehidupan.

(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

65
65

Anda mungkin juga menyukai