Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehdirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat hidayah
serta inayahnya, sehingga penyusunan laporan praktek kerja lapangan dengan judul media
transmisi phisik PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA ini dapat diselesaikan tepat pada
waktu yang telah ditentukan.
Dengan terselesaikannya laporan ini, tak lepas dari bantuan pihak-pihak lain baik secara
langsung ataupun tak langsung turut andil membantu kami,oleh karena itu kami ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Jan Ady, S.Si. M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu
dan sumbangan pikirannya dalam memberikan bimbingan dan petunjuk.
2. Bapak Drs.Siswanto. M.Si, selaku Kepala Departemen Fisika Universitas Airlangga.
3. Bapak Arsyad, selaku pembimbing kami di Telkom Kebalen, yang memberikan waktu serta
fasilitas dan kemudahan dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini.
4. Bapak Moch.Arif, selaku Kepala Sektor Kapasan, yang memberikan kami izin untuk
melakukan praktek kerja lapangan di STO Telkom Kapasan.
5. Bapak Sutrisno, selaku pembimbing praktek kerja lapangan di STO Telkom Kapasan bagian
MDF, yang bersedia meluangkan waktu selama PKL ini berjalan.
6. Bapak Wahyu, selaku pembimbing lapangan kerja praktek lapangan di STO Telkom Kapasan
bagian fiber optik, yang membimbing kami.
7. Bapak Mardi Joko, selaku pembimbing praktek kerja lapangan di STO Telkom Kapasan, yang
bersedia meluangkan waktu selama PKL ini berjalan.
8. Bapak Neddy,yang selalu bersedia membantu dan tidak henti-hentinya menyediakan waktu
bagi kami jika dalam proses pelaksanaan praktek kerja lapangan ini kami mengalami kesulitan.
9. Staf-staf di STO Telkom Kapasan yang turut membantu kami selama praktek kerja lapangan.

10. Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang turut serta membantu
baik langsung dan tidak langsung dari awal hingga praktek kerja lapangan ini selesai.
Tiada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa pada laporan ini banyak terdapat
kekurangannya. Oleh karena itu segala saran, masukan serta kritikan yang membangun sangat
kami butuhkan. Kami juga berharap semoga laporan praktek kerja lapangan dapat bermanfaat
bagi pembaca dan dapat dijadikan tambahan, pengetahuan khususnya dalam bidang media
transmisi phisik PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA
Surabaya, 22 Februari 2011

Penyusun

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Teknologi telekomunikasi (tele = jauh) adalah teknologi yang mendukung komunikasi jarak
jauh. Jaringan telekomunikasi adalah jaringan yang menghubungkan peralatan-peralatan
komunikasi yang lokasi-nya berjauhan. Teknologi inilah yang memungkinkan seseorang dapat
mengirimkan informasi ke tempat jauh, atau menerima informasi dari tempat jauh, sehingga
jarak geografis menjadi tidak berarti. Menggunakan jaringan telekomunikasi untuk mengirim
data (komunikasi data) adalah suatu effisiensi baik dari segi waktu, biaya, dan energi. Sejauh ini
teknologi telekomunikasi telah melahirkan banyak sekali aplikasi yang kita temui dalam
kehidupan se-hari-hari, antara lain:

Telekonferensi (bertemu, berkonferensi, walaupun tidak pada satu lokasi)

Jaringan mesin ATM (Automatic Teller Machine)

Telecommuting (bekerja dari lokasi yang jauh)

Electronic Data Interchange (EDI) / transfer data dan dokumen dari jarak jauh

Internet access

e-Commerce

dsb

Sistem telekomunikasi dimungkinkan karena transformasi data menjadi sinyal (isyarat listrik)
yang kemudian ditransmisikan kedalam medium baik medium fisik seperti kabel maupun
medium udara (nirkabel).
Transmisi sering di hubungkan dengan telekomunikasi jarak jauh.

di zaman kuno melalui perangkat pemancar cahaya.


komunikasi tergantung pada kemampuan pihak yang terlibat untuk melihat satu sama lain;
dan tak jarang mereka sering kesulitan melakukan komunikasi dalam jarak jauh,tak jarang pula
awan di jalan akan menghalangi transmisi efektif.
Dengan demikian, orang harus membebaskan diri dari ini-of-sight kendala line, dan
mengirim sinyal melalui kabel. Apa yang di kirimtidak lagi
terlihat sinyal, melainkan tegangan pada kawat. Kawat memungkinkan sinyal untuk komunikasi
dalam jarak luas.
Secara etimologis yang di maksud transmisi adalah pengiriman;jaringan atau
penyaluran.salah satu media transmisi yang di gunakan pt Telkom Indonesia untuk mengirimkan
informasi ke pelanggan adalah media transmisi phisik.yang di maksud dengan media transmisi
phisik adalah segala jenis kabel,mulai dari kabel tembaga multipair,kabel koaksial dan kabel
serat optik
Menurut cara pemasanganya,kabeldapat di dalam tanah,di tanam langsung atau dimaksudkan
dalam duct maupun di pasangdi atas tanah (di udara).sehingga jenis kabelpun dapat dibedakan
menjadi kabel tanah tanam langsung (KTTL),kabel duct dan kabel udara.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.bagaimana karakteristik dan kontruksi jenis kabel yang di gunakan sebagai media transmisi
PT TELKOM INDONESIA
2.bagaiman cara pemasangan setiap jenis kabel yang berbeda sebagai media transmisi phisik,
1.3 TUJUAN
Tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah mengetahui kontruksi dan karakteristik jenis kabel
yang digunakan sebagai media transmisi PT Telkom INDONESIA dan mengetahui cara
pemasangan kabel dari pusat ke pelanggan.
1.4 MANFAAT
Praktek kerja lapangan yang kami lakukan diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengalaman
mengenai cara kerja PT TELKOM INDONESIA sebagi perusahann yang bergerak di bidang jasa

telekomunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelangganya,dan mengetahui bentuk dan


bagian dari setiap kabel yang di gunakan.
1.5 BATASAN MASALAH
Praktek kerja lapangan yang kami lakukan untuk meneliti dan mengetahui beberapa karakteristik
dan kontruksi kabel kabel tembaga multipair,kabel koaksial dan kabel serat optic.

BAB I
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 SEJARAH TELKOM INDONESIA
Sejarah perkembangan Telokomunikasi Indonesia atau TELKOM dari tahun 1882 sampai
sekarang, Tahun 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk,
waktu itu bangsa Indonesia masih di jajah. badan tersebut di bentuk oleh pemerintahan kolonial
Belanda dengan tujuan agar daerah jajahan bisa di kendalikan dan pemerintahan Belanda bisa
mengetahui berita dari pelosok daerah.
Karena perkembangan dan kemajuan teknologi pada masa tersebut di iringi dengan kebutuhan
komunikasi maka pada tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan
yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan
Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT) dengan tujuan agar layanan tersebut bisa
lebih efisien dan terorganisir.badan ini bertahan hingga bangsa Jepang dan Proklamasi
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta
penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Pada awalnya di kenal
sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama
JAWATAN. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel),PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN
Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun
1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel)
yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14
November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia.
TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik

(45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya(3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM
juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi
Selular (Telkomsel)
TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel
(fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia
lainnya.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan
masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di
berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3
Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan,
Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.
PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa,
Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:

Telepon

1. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli
TELKOM di Indonesia
2. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA
Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan
teknologi ADSL

4. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron,


TELKOMWeb Plazatron)
5. Solusi Enterprise- INFONET
6. TELKOMLink DINAccess
7. speedy.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang telekomunikas,member
dampak semakin peka masyarakat terhadap mutu baik suara/informasi maupun jenis pelayanan
jasa telekomunikasi.
Indikasi tersebut menuntut perhatian yang lebih besar dan serius baik bagi pemerintah
maupun PT.Telkom untuk secepatnya mengantisipasi perkembangan IPTEK tersebut dengan
menyusun srandar yang lengkap.
Standarisasi dalam bidang telekomunikasi dapat di teruskan sebagai suatu proses
merumuskan dan menatapkan ketentuan-ketentuan teknis yang mencakup seluruh sarana
telekomunikasi baik yang telah beroperasi maupun akan di bangun di Indonesia.dalam menyusun
standar,diadakan pembicaraan pembicaraan dengan seluruh pihak yang terkait
(user,pabrikan/supplier,pemerintah)dan standar di susun dengan memperhatikan factor-faktor
kesehatan,keselamatan,perkembangan IPTEK,kondisi alam/topografis serta pengalamanpengalaman operasionil masa lalu.
Standarisasi tidak bersifat pasip,tetapi harus dinamis artinya standarisasi harus dapat
mengantisipasi perkembangan IPTEK
Pengkajian terhadap produk-produk baru di bidang telekomunikasi oleh pusrenbangti dan
direktorat Rekayasa PT.TELKOM harus dapat cepat menghasilkan standar-standar baru
STANDARISASI dari waktu ke waktu
1. Perkembangan tekhnologi jaringan telepon ,selaras dengan perkembangan teknologi
kabel telepon dan kelengkapanya berjalan sangat lamban,Namun bila dilihat dari
asset perusahaan maka jaringan kabel yang terbesar,serta mempunyai permasalahan

rumit baik dalam pembangunan maupun pengoperasian dan pemeliharaanya.sehingga


sudah selayaknya bila standarisasi jaringan kabel memperoleh penanganan yang
utama sampai saat ini.
2. Pada periode beroperasinya sentral LB dan CB,teknologi telephony masih sangat
sederhana.jaringan local masih menggunakan kabel udara berupa kawat telanjang
dengan tiang telephon tinggi 6 meter dan tiang telepon tinggi 7 meter untuk saluran
interlokal.batas pelayanan sentral menggunakan batas kota.
Pada masa tersebut,kulitas suara belum terlalu di persoalkan oleh pemakai jasa
telepon,sehingga masalah standar belum merupakan masalah yang penting untuk di
perhatikan.

3. pada periode beroperasinya sentral elektromekanis,pengembangan tekhnologi


telephony semakin maju dimana system penyambungan telephone tidak
menggunakan manusia lagi tetapi dilakukan oleh perangkat sentral sendiri secara
otomatis.jaringan local selain menggunakan jaringan atas tanah juga mulai
menggunakan jaringan bawah tanah dengan system tanam langsung,dimana kabel
yang digunakan adalah kabel kertas.
Pada periode tersebut,kualitas suara sudah mulai di perhatikan,namun standart
jaringan telephon masih mengacu pada PSTT(peraturan,syarat,dan tarip-tarip tentang
perusahaan.isi peraturan tersebut masih berupa terjemahan dari peraturan-peraturan
lama berbahasa belanda.
Pada kurun pelita I,pembangunan jaringan kabel mulai meningkat mengikutu
perkembangan perkembangan sentral otomat,sebagai upaya perusahaan memenuhi
peningkatan kebutuhan akan jasa telekomunikasi pada saat itu.
Jumlah dan kemampuan pabrik kabel masih terbatas.kelengkapan kabel masih banyak
menggunakan material import.
Namun upaya standarisasi material jaringan kabel mulai digiatkan di bagian Teknik
Telephon Kantor Pusat PERUMANTEL Bandung.

Spesifikasi material jarkab yang di keluarkan banyak yang masih dalam bahasa
inggris.
4. pada kurun PELITAII sampai saat ini,dimana perkembangan sentral telephon semakin
canggih, dengan di bangunya sentral-sentral SPC digital,namun perkembangan
teknologi jaringan telepon berkembang lambat.
Meskipun lambat,tetap ada kemajuan seperti itu:
-foam skin cable yang merupakan peningkatan dari poly ethielin solid cable telah dapat
diproduksi oleh 6 pabrik kabel pada tahun1990.
-kelengkapan kabel telah berkembang dari teknologi dengan bahan dari besi menjadi
bahan

fiber glass(rumah kabel,kotak pembagi).terminal block beralih dari system

solder,wrapping menjadi system sisip tekan.material sambung beralih dari system


mekanik dan panas kerut (XAGA)
Dengan semakin banyaknya jenis kabel yang diproduksi pabrik kabel serta semakin
beraneka ragamnya jenis dan kualitas kelengkapan kabel,pada tahun 1981 ditjen postel
mulai menangani secara aktif spesifikasi material jaringan kabel beserta
kelengkapanya.kegiatan ini meliputi pembutan spesifikasi yang telah dibuatt
PERUMANTEL(STELK).
Pada tahun 1984 di bentuk DSN (Dewan Standarisasi Nasional).dimana dewan ini
menentukan standart nasional yang berlaku di Indonesia yaitu SNI(standart nasional
Indonesia).
Dalam bidang telekomunikasi standart yang telah ditetapkan ditjen postel diajukan ke
dewan tersebut untuk mendapatkan pengesahan sebagai standar nasional Indonesia.
Selanjutnya SNI dikenal sebagai SII(standar industry Indonesia)yang dikeluarkan oleh
departemen perindustrien.
Dengan demikian badan yang berhak mengeluarkan standar adalah:
-departemen peridustrian SII

-ditjen postel spek.Ditjen postel


-PT Telkom STEL.
Pada tahun 1990 ditjen postel telah dapat menetapkan bermacam-macam standar
material jaringan kabel,kurang lebih 76%dari keseluruhan standart dibidang
telekomunikasi.standart untuk jaringan kabel yang masih di buat meliputi:
-Standart system
-standart kelaikan (kekayaan operasi)
Apabilah standarisasi seluruh material jarkab dapat di selesaikan maka akan sangat
menunjang proses perencanaan jaringan kabel dan sekaligus mempercepat /memperlancar
proses pembangunan dan pemeliharaanya.
Manfaat standarisasi dirasakan ula oleh produsen material jarkab,karena mereka dapat
memproduksi material dengan spek sesuai ketentuan konsumen.sehingga investasi yang
dikeluarkan uneuk alat produksi,bahan dan biaya riset tidak akan sia-sia.
Kebaikan lainya adalah keseragaman penggunaan material jarkab dalam pembangunan,operasi
dan pemeliharaan.

Struktur jabatan PT TELKOM

telkom

DIVA

DBS

DCS

REGS

SBU

SBS

KD

MN

SD
A

BP

MDM

FH

PROV

CLA
N

JB

PS

SBU

SO KBL

KBL

SO MGO

PRK

MG
O

SO KPS

KPS

KEN

STO KAPASAN
STO
KAPASAN

KAPASAN

FO

MDF

KENJERA
N

LC

-MAINTENACE(PEMELIHARAAN)
-PROVISIONING(GANGGUAN)
-FOULT HANDING(PASANG
BARU)

SO LKS

KAN

TDS

KRP

BBE

TDS

KLA

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1.Gambaran umum
Telekomunikasi Indonesia adalah perusahaan yang berkecimpung di bidang jasa,layanan
yang di berikan telkom Indonesia selama ini meliputi telepon dan internet.
Kedua layanan di atas di jaman modern sekarang ini sangatlah penting,orang dapat
berkomunikasi jarak jauh dengan mudah lewat layanan tersebut.telkom Indonesia
sebagai badan usaha milik Negara yang berperan dalam bidang jasa memiliki tugas
untuk memudahkan akses informasi di Indonesia maupun di dunia,diantaranya:

Telepon
1.Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi
monopoli TELKOM di Indonesia
2.Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA

Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan

3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan
teknologi ADSL
4. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron,
TELKOMWeb Plazatron)
5. Solusi Enterprise- INFONET
6. TELKOMLink DINAccess
7. speedy.
Untuk untuk mengirimkan informasi ke pelanggan pt Telkom Indonesia tentu memerlukan
media transmisi(pengiriman jaringan /penyaluran).sala satu dari media transmisi telekomunikasi
adalah media transmisi phisik,yang di maksud media tarnsmisi phisik ani adalah segala jenis
kabel,mulai dari kabel tembaga multipair,kabel koaksial sampai dengan kabel serat optic.
Menuru cara pemasangannya,kabel dapat dalam tanah,di tanam langsung atau di masukkan dala
duct maupun di pasang I atas tanah atau udara,sehingga jenis kabel pun di bedakan menjadi
kabel tanah tanam langsung ,kabel duct dan kabel udara.
3.2 struktur jaringan dari mdf ke pelanggan

BAB IV
HASIL KERJA PRAKTEK
4.1 PELAKSANAAN
Pelaksaan kerja lapangan dilaksanakan di Divisi Acces Telkom daerah Kebalen selama seminggu
pada tanggl 31 Januari sampai 7 Februari 2011 dan di STO Telkom daerah Kapasan selama 3
minggu mulai tanggal 8 Februari smpai tanggal 25 Februari 2011.
4.2 AGENDA KERJA PRAKTEK
1. Pengarahan dan pembekalan materi.
2. Proses pembelajaran pemasangan speedy cabutan dan omsetan gangguan.
3. Analisa dan pembahasan proses transmisi kabel tembaga dan fiber optic.

Anda mungkin juga menyukai