BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47
Pendidikan
Terakhir
Bandung, 24 Juni 1977
Sarjana
Majalengka, 06 Juni
Sarjana
1988
Cianjur, 13 Januari Diploma II
1987
Jabatan
Kepala sekolah
Guru
Guru
48
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PG & TK Tridaya
Pimpinan Lembaga Pendidikan Tridaya
Dra. Chairida Herwati
Guru-guru TK
Guru Playgroup
Shinta Mutiara
Elfian Riyanti
49
Tabel 4.2
Data Murid Playgroup Tridaya Kelas A (Lemon) Yang Menjadi
Subjek Penelitian
No
No induk
Nama anak
Alliya Danish Lathifa
Nama
panggilan
Danish
Jenis
Kelamin
Perempuan
PG 1011-001
PG 1011-002
Fatih
Laki-laki
PG 1011-003
Arla
Perempuan
PG 1011-016
Keisha
Perempuan
PG 1011-015
Irham
Laki-laki
PG 1011-013
Ruba
Perempuan
PG 1011-006
Zidane
Laki-laki
PG 1011-017
Nayla
Perempuan
PG 1011-014
Zalfaisha Hikaru
Aisha
Perempuan
50
Kegiatan
08:00 - 08:30
Free play
08.30 09.00
Opening
09.00 09.30
Kegiatan inti
09.30 10.00
10.00 10.30
51
Pada saat observasi awal, anak yang hadir ada 9 orang yang terdiri dari
3 laki-laki dan 6 perempuan. Kecerdasan emosional anak pada saat
observasi awal yaitu:
a. Mengenali emosi diri
Ketika observasi awal dilakukan, rata-rata anak belum mengenali
emosi diri sendiri. Anak hanya mengetahui perasaan senang dan sedih
saja dan belum mengetahui penyebab perasaan itu terjadi.
b. Mengelola emosi
Hanya 1 anak yang sedang berkembang kemampuannya dalam
mengelola
emosi
dan
yang
lainnya
belum
muncul,
masih
52
Tabel 4.4
Observasi Awal
No
Nama
Anak
1 Danish
2 Fatih
3 Arla
4 Keisha
5 Irham
6 Ruba
7 Zidane
8 Nayla
9 Aisha
Jumlah per
dimensi
% per
dimensi
Jumlah
rata-rata
kecerdasan
emosional
% ratarata
kecerdasan
emosional
DIMENSI
Mengenali Mengelola Memotivasi Mengenali Membina
emosi diri
emosi
diri sendiri
emosi
hubungan
orang lain
6
3
4
4
4
2
3
2
4
32
5
3
3
2
4
3
2
2
4
28
0
0
0
1
0
0
0
2
0
3
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
3
2
2
2
2
2
2
2
2
19
15
13
12
17
53
Persentase
Grafik 4.1
Observasi awal
16
14
12
10
8
6
4
2
0
% per Dimensi
Mengenali
Emosi Diri
Mengelola
Emosi
Memotivasi
Diri Sendiri
Mengenali
Emosi
Orang Lain
Membina
Hubungan
15
13
12
54
Karton duplek
Kardus bekas
Lem
Kertas
Gelas plastik
Spon
4. Langkah-langkah kegiatan:
a. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
membuat proyek microphone, handycam dan camera
b. Guru mengajak anak untuk apersepsi mengenai tema yaitu
tentang profesi
c. Guru membagi semua anak menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok emas dan ungu
d. Setiap kelompok mengerjakan proyek dengan bekerja sama
e. Setelah proyek selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil
karya dengan bercerita.
55
56
membutuhkan
pengulangan
dalam
pemberian
57
Gambar 4. 2
Kelompok emas sudah mulai bekerja sama
Ketua kelompok emas yaitu nayla mengajak teman-teman
teman teman sekelompoknya
untuk segera bergabung dan semangat memanggil teman-temannya
temannya untuk
mengambil bahan dan alat yang akan digunakan. Nayla berkata ayo teman-teman
teman
kita bikin handycam, kamera dan microphone nya dan teman-temannya
teman
menjawab ayoooooo,,,,(sambil berteriak). Nayla, Zidane, Aisha dan Irham
bekerja sama untuk menyelesaikan proyeknya dengan baik. Aisha mengemukakan
pendapatnya ih biar nempel pake solatif tapi harus hati-hati
hati hati mengguntingnya.
Kemudian Zidane menjawabnya iya ayo aku coba dan Irham juga lebih berani
untuk berinteraksi dengan teman sekelompoknya
sekelompoknya dengan memecahkan masalah
sederhana.
Danish terpilih menjadi ketua kelompok ungu. Danish sudah mulai dapat
bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan oleh guru. Danish sudah dapat
mengajak anggota kelompoknya untuk bekerjasama, memotivasi temannya
te
teman-teman,
teman, kita tidak boleh kalah harus semangat dan Fatih menjawab iya,
kita harus bekerja sama. Fatih semangat memberikan bantuan kepada teman yang
58
membutuhkan dan meminta maaf ketika selesai merebut salah satu media dengan
temannya dan berkata
ata maafin fatih ya zidane, tadi fatihnya pengen kertasnya
dan Zidane menjawab iyya, tapi kamunya jangan merebut-rebut,,bilangnya
merebut rebut,,bilangnya baikbaik
baik (sambil berteriak dan marah). Guru langsung menghampiri Fatih dan
Zidane, kemudian bertanya Zidane marah ya sama
sama Fatih?kenapa?, lalu Zidane
menjawab iya aku marah soalnya Fatihnya merebut kertas aku. Dan akhirnya
Fatih dan Zidane
dane saling meminta maaf dan memaafkan kemudian bermain
bersama lagi.
Gambar 4.3
Kelompok ungu semangat menyelesaikan proyek bersama
59
Gambar 4.4
Hasil proyek kelompok emas
Kelompok emas sangat antusias dan bangga terhadap hasil karya atau proyek yang
mereka buat bersama. Kelompok ungu dapat menyelesaikan tugas sampai selesai
dengan penuh tanggung jawab walaupun masih membutuhkan bantuan dan
bimbingan
dalam
pengerjaannya.
Setelah
elah
selesai
mengerjakan
proyek
Gambar 4.5
Hasil proyek kelompok ungu
60
61
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama
Anak
Danish
Fatih
Arla
Keisha
Irham
Ruba
Zidane
Nayla
Aisha
Jumlah
per
dimensi
% per
dimensi
Jumlah
rata-rata
kecerdasan
emosional
% ratarata
kecerdasan
emosional
DIMENSI
Mengenali Mengelola Memotivasi Mengenali
emosi diri
emosi
diri sendiri
emosi
orang lain
Membina
hubungan
8
7
6
4
5
7
7
9
11
64
9
9
9
8
10
10
11
11
11
88
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
6
6
6
6
6
6
4
5
5
50
9
8
9
9
7
8
9
8
10
77
30
41
50
40
48
63
42
62
Persentase
Siklus I Tindakan I
60
50
40
30
20
10
0
% Per Dimensi
Mengenali
Emosi Diri
Mengelola
Emosi
Memotivasi
Diri Sendiri
Mengenali
Emosi
Orang Lain
Membina
Hubungan
30
41
50
47
48
dalam
penerapan
metode
proyek
untuk
63
b. Siklus I tindakan II
Siklus I tindakan II dilaksanakan pada hari Rabu, 13 april 2011
dari pukul 08.00-10.30 WIB dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1) Perencanaan
Dilihat dari hasil observasi siklus I tindakan I, kecerdasan
emosional anak Playgroup Tridaya kelas A tahun ajaran
2010/2011 meningkat dengan hasil rata-rata kecerdasan
emosional anak masih rendah, peneliti bersama guru kelas
mengidentifikasi masalah dan merancang kegiatan yang
menunjang perkembangan kecerdasan emosional anak agar
lebih meningkat.
64
SKENARIO PEMBELAJARAN
Hari, tanggal
Tema
Sub tema
Tujuan
1. Indikator : -
Kertas semen
Kertas krep
Kertas hermes
Lem
Lakban
Kertas lipat
4. Langkah-langkah kegiatan:
a. Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Guru mereview apersepsi anak tentang tema pada siklus I tindakan
I mengenai profesi dan kegiatan yang dilakukan sebelumnya.
c. Guru membagi anak menjadi 2 kelompok seperti pada siklus I
tindakan I.
d. Setiap kelompok mengerjakan proyek yaitu menghias panggung
bersama.
e. Setiap kelompok akan mendapatkan bahan dan alat yang
diperlukan dan 2 kelompok akan bergabung untuk menghias
panggung bersama.
65
66
Gambar 4.6
Mempersiapkan
empersiapkan alat dan bahan untuk menghias panggung
67
Gambar 4.7
Anak bekerja sama untuk menggambar background panggung
Anak-anak
anak sudah dapat berdiskusi secara sederhana tentang gambar
yang akan dibuat untuk background panggung dan berkomunikasi
baik secara lisan maupun isyarat. Anak-anak
anak berbagi crayon dan
media lainnya untuk digunakan bersama. Ketika menghias panggung,
Fatih dan Aisha berdebat masalah tempat yang
yang akan mereka gambar .
Aisha berkata sambil berteriak Fatih, itu punya aku..aku yang akan
gambar di situ.., kemudian Fatih berkata Aisha, kan ini dipake
bersama..(Fatih menjawab
men awab dengan mengendalikan rasa marahnya dan
menunda keinginannya untuk segera menggambar kembali).
kembali
68
Gambar 4.8
Anak berdiskusi dan berpendapat dalam memecahkan masalah
69
Gambar 4. 9
Menghias
enghias panggung dengan pembagian tugas masingmasing-masing
Rata-rata
rata anak sudah dapat mengelola emosinya sendiri dengan
mengekspresikan emosinya dengan wajar dan dapat betanggung jawab dalam
melakukan tugasnya masing-masing dengan lebih mandiri dan saling memotivasi
antara teman-temannya
temannya, mengeluarkan pendapat tentang ide-ide
ide hebat untuk
berkreasi dengan panggung yang mereka buat. Danish memotivasi temanteman
temannya ayo teman-teman
teman teman waktu kita sebentar lagi habis, panggung kita harus
selesai.. dan Irham menyahut ayo bekerja sama .
70
Gambar 4. 10
Bekerjasama dengan semangat untuk menghias panggung
Gambar 4.11
hias panggung dengan saling memotivasi dan ide yang kreatif
Hasil menghias
anak
c.
Kegiatan istirahat
Snack time dan menggosok gigi dilakukan selama 30 menit. Ketika
makan bersama anak-anak
anak sudah dapat berbagi makanan dan mulai
dapat membantu teman yang sedang membutuhkan.
d.
Kegiatan penutup
Setelah makan dan menggosok gigi, anak-anak
anak anak diajak untuk
mereview kegiatan yang sudah dilakukan, berdoa dan pulang.
pulang
71
Tabel 4.6
Siklus I Tindakan II
No
Nama
Anak
1 Danish
2 Fatih
3 Arla
4 Keisha
5 Irham
6 Ruba
7 Zidane
8 Nayla
9 Aisha
Jumlah per
dimensi
% per
dimensi
Jumlah
rata-rata
kecerdasan
emosional
% ratarata
kecerdasan
emosional
DIMENSI
Mengenali Mengelola Memotivasi Mengenali Membina
emosi diri
emosi
diri sendiri
emosi
hubungan
orang lain
12
19
11
12
12
9
10
9
12
106
12
22
12
12
11
11
11
12
12
115
4
6
4
4
5
4
4
4
4
39
6
11
6
6
6
6
6
6
5
58
9
18
9
9
10
8
9
9
10
91
49
53
54
46
56
82
52
72
Persentase
Siklus I Tindakan II
52
50
48
46
44
42
Mengenali
Emosi Diri
Mengelola
Emosi
Memotivasi
Diri Sendiri
Mengenali
Emosi
Orang Lain
Membina
Hubungan
46
49
51
49
51
% Per Dimensi
73
c. Siklus II tindakan I
Siklus II tindakan I dilaksanakan pada hari Senin, 18 april 2011
dari pukul 08.00-10.30 WIB dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1) Perencanaan
Hasil refleksi siklus II tindakan I disimpulkan bahwa
kecerdasan emosional anak Playgroup Tridaya kelas A tahun
ajaran 2010/2011 terjadi peningkatan tapi tidak signifikan,
peneliti bersama guru kelas mengidentifikasi masalah dan
merancang kegiatan yang menunjang perkembangan kecerdasan
emosional anak agar lebih meningkat hingga berkembang baik.
Dibawah ini merupakan skenario pembelajaran siklus II
tindakan I:
SKENARIO PEMBELAJARAN
Hari, tanggal
Tema
Sub tema
Tujuan
1. Indikator : -
kertas scotlite
Kertas lipat
Majalah/koran
Gambar-gambar menu makanan
Lem
Crayon
74
4. Langkah-langkah kegiatan:
a. Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Apersepsi mengenai tema, dibuka oleh guru dan kemudian
dilanjutkan oleh cerita anak tentang rekreasi
c. Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok seperti kelompok
sebelumnya.
d. Guru menjelaskan apa yang akan dilakukan setiap
kelompok
e. Setiap kelompok mengerjakan proyek dengan bekerja
sama.
75
76
Gambar 4. 12
Membuat
embuat menu-menu
menu menu makanan dengan menempel dan menggambar
Gambar 4. 13
Semangat bekerjasama dengan saling berbagi
Gambar 4. 14
Menu-menu
menu makanan dan minuman di restoran PG Tridaya
77
Nama
Anak
1 Danish
2 Fatih
3 Arla
4 Keisha
5 Irham
6 Ruba
7 Zidane
8 Nayla
9 Aisha
Jumlah per
dimensi
% per
dimensi
Jumlah
rata-rata
kecerdasan
emosional
% ratarata
kecerdasan
emosional
DIMENSI
Mengenali Mengelola Memotivasi Mengenali Membina
emosi diri
emosi
diri sendiri
emosi
hubungan
orang lain
16
19
16
18
20
19
22
21
17
168
19
22
21
18
21
22
21
22
20
186
4
6
4
8
8
7
8
7
8
60
12
11
11
6
12
11
10
12
12
97
18
18
18
11
10
18
18
18
16
145
78
86
83
77
90
131
83
78
Siklus II Tindakan I
Persentase
95
90
85
80
75
70
% Per Dimensi
Mengenali
Emosi Diri
Mengelola
Emosi
Memotivasi
Diri Sendiri
Mengenali
Emosi
Orang Lain
Membina
Hubungan
78
86
83
77
90
memotivasi
diri
sendiri
dan
membina
hubungan
Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan selama berlangsungnya
proses pembelajaran pada siklus II tindakan I, kecerdasan
79
d.
Siklus II tindakan II
Siklus II tindakan II dilaksanakan pada hari Rabu, 20 april
2011 dari pukul 08.00-10.30 WIB dengan tahap-tahap sebagai
berikut:
1) Perencanaan
Hasil refleksi siklus II tindakan I disimpulkan bahwa
kecerdasan emosional anak Playgroup Tridaya kelas A tahun
ajaran 2010/2011 terjadi peningkatan sangat signifikan dalam 3
dimensi dan 2 dimensi lainnya masih membutuhkan stimulus,
peneliti bersama guru kelas mengidentifikasi masalah dan
merancang kegiatan yang menunjang perkembangan kecerdasan
emosional anak agar lebih meningkat hingga berkembang baik.
Dibawah ini merupakan skenario pembelajaran pada siklus II
tindakan II :
80
SKENARIO PEMBELAJARAN
Hari, tanggal
Tema
Sub tema
Tujuan
1. Indikator : -
roti kupas
selada
beef burger
sambal tomat
buah-buahan
mayonaise
mangkuk
piring kertas
sendok
4. Langkah-langkah kegiatan:
a. Guru menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
b. Guru membuka apersepsi anak tentang tema yaitu restoran
c. Guru membagi kelompok seperti sebelumnya pada siklus II
tindakan I
d. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh setiap
kelompok
e. Setiap kelompok akan mengerjakan proyek dengan bekerja sama
f. Setelah proyek selesai, guru bersama anak membuat setting kelas
menjadi sebuah restoran
g. Anak-anak bermain peran di restoran dengan proyek yang sudah
di kerjakan pada siklus II tindakan I dan tindakan II.
81
restoran.
Guru
mereview
kegiatan
yang
82
Gambar 4. 16
Anak memilih dan memakai baju cooking dengan lebih mandiri
83
Gambar 4.18
Cooking salad buah
Gambar 4.19
Cooking sandwich
84
Gambar 4.20
Bermain peran makan di restoran,
restoran menyambut tamu dengan bahasa
yang ramah dan santun
Gambar 4.21
Tamu dipersilahkan untuk duduk dan memilih menu
85
Gambar 4. 22
Makanan dan minuman yang dipesan
Gambar 4.23
Bertemu teman di restoran PG Tridaya
86
c. Kegiatan istirahat
Snack time dan menggosok gigi dilakukan selama 30 menit.
Ketika makan bersama anak-anak sudah dapat berbagi
makanan, sudah dapat membantu teman yang sedang
membutuhkan bantuan, mandiri dalam melakukan aktivitasaktivitas sederhana tanpa bantuan. Rasa berbagi dan
mengenali keinginan teman semakin meningkat.
d. Kegiatan penutup
Setelah makan dan menggosok gigi, anak-anak
diajak untuk bermain peran bernyanyi di panggung
menggunakan media dari hasil proyek yang telah dibuat
bersama. Setiap anak bernyanyi secara bergiliran di
panggung yang sudah dihias menggunakan microphone yang
sudah dibuat, ada yang memainkan alat musiknya, ada yang
mengambil gambar dengan camera, merekam dengan
handycam dan ada yang menjadi penonton. Setelah itu guru
mereview kegiatan yang sudah dilakukan, berdoa dan
pulang. Bermain peran bernyanyi di panggung membuat
anak-anak lebih berani lagi untuk tampil dengan percaya
diri. Semua anak berperan sebagai perannya masing-masing
dan bekerjasama dengan baik.
87
Gambar 4. 25
Semua anak berkumpul dengan
dengan kekompakannya
Anak--anak
anak semakin mengetahui perasaan mereka dan mengetahui
penyebab terjadinya perasaan tersebut. Anak-anak
Anak anak lebih bisa mengelola
emosinya ketika membina hubungan dengan orang lain, mengendalikan
rasa marah, menunda keinginannya, mengenali perasaan dan keinginan
kei
orang lain dan lebih bertanggung jawab terhadap apa yang harus mereka
kerjakan. Dengan riang dan gembira anak-anak
anak anak menikmati kegiatan
bersama.
88
Nama
Anak
1 Danish
2 Fatih
3 Arla
4 Keisha
5 Irham
6 Ruba
7 Zidane
8 Nayla
9 Aisha
Jumlah per
dimensi
% per
dimensi
Jumlah
rata-rata
kecerdasan
emosional
% ratarata
kecerdasan
emosional
DIMENSI
Mengenali Mengelola Memotivasi Mengenali Membina
emosi diri
emosi
diri sendiri
emosi
hubungan
orang lain
16
24
24
18
24
24
24
24
24
202
19
24
24
18
24
24
24
24
24
205
8
6
8
8
8
7
8
8
8
69
12
12
11
12
12
12
10
12
12
105
18
18
18
11
18
18
18
18
18
155
94
95
96
83
96
147
93
89
Persentase
Siklus II Tindakan II
100
95
90
85
80
75
Mengenali
Emosi Diri
Mengelola
Emosi
Memotivasi
Diri Sendiri
Mengenali
Emosi
Orang Lain
Membina
Hubungan
94
95
96
83
96
% Per Dimensi
Refleksi
Hasil analisis siklus II tindakan II, semua anak mempunyai
kecerdasan emosional dengan kemampuan 5 dimensi yang berkembang
baik, mencapai indikator dalam setiap dimensi. Kelas A Playgroup
Tridaya lebih cerdas dalam membina hubungan, lebih peka terhadap
emosi orang lain, lebih dapat mengelola emosinya dengan memotivasi
diri untuk mandiri dalam melakukan aktivitas-aktivitas sederhana, lebih
dapat mengenali emosi diri sendiri dan mengetahui alasan penyebab
terjadinya emosi pada dirinya. Anak-anak semakin mengetahui
perasaan mereka dan mengetahui penyebab terjadinya perasaan
90
91
2. Mengelola emosi
Dari 9 anak, 2 anak sudah dalam proses perkembangan dalam
mengelola emosinya. Yang lainnya kemampuan mengelola
emosi masih belum muncul mencapai 13%.
3. Memotivasi diri
Rata-rata anak belum muncul dalam kemampuan memotivasi
diri mencapai 4%.
4. Mengenali emosi orang lain
Dalam mengenali emosi orang lain, rata-rata anak belum
mempunyai kemampuan itu mencapai 1%.
5. Membina hubungan
Dari 9 anak, 2 anak sudah dalam proses perkembangan dalam
membina hubungan dengan orang lain mencapai 12%.
b. Siklus I
1. Mengenali emosi diri
Hasil dari analisis siklus I, mengenali emosi diri meningkat
hingga 49 %.
2. Mengelola emosi
Hasil dari analisis siklus I, mengelola emosi meningkat
hingga 53 %.
3. Memotivasi diri
Hasil dari analisis siklus I, memotivasi diri meningkat hingga
54%.
92
c.
Siklus II
1. Mengenali emosi diri
Dalam mengenali emosi orang lain ketika siklus II, rata-rata
anak sudah mencapai indikator dengan berkembang baik
hingga 94%.
2. Mengelola emosi
Kemampuan mengelola emosi anak berkembang baik mencapai
hingga 95%.
3. Memotivasi diri
Kemampuan memotivasi diri semua anak berkembang baik
hingga mencapai 96%.
4. Mengenali emosi orang lain
Kemampuan anak dalam mengenali emosi orang lain sudah
berkembang baik hingga mencapai 83%.
5. Membina hubungan
93
Kemampuan
anak
dalam
membina
hubungan
sudah
ber
berkembang
baik hingga mencapai 96%.
Tabel 4.9
Peningkatan Kecerdasan Emosional Anak Playgroup Tridaya
Setelah Diterapkan Metode Proyek
Peningkatan Kemampuan Berempati Anak Tiap Dimensi pada setiap Siklus
Observasi
Siklus I
Siklus I
Siklus II
Siklus II
% per Dimensi
Awal
Tindakan I Tindakan II Tindakan I Tindakan II
Mengenali Emosi Diri
15
30
49
78
94
Mengelola Emosi
13
41
53
86
95
Memotivasi Diri Sendiri
4
50
54
83
96
Mengenali Emosi Orang Lain
1
40
46
77
83
Membina Hubungan
12
48
56
90
96
Grafik 4.6
Peningkatan Kecerdasan Emosional Anak
Anak Playgroup Tridaya Kelas A
Setelah Diterapkan Metode Proyek
94
Grafik 4.7
Peningkatan Kecerdasan Emosional Anak Playgroup Tridaya Setiap
Dimensi Setelah Diterapkan Metode Proyek
96
90
Membina Hubungan
Mengenali Emosi Orang
Lain
Memotivasi Diri Sendiri
83
77
Mengelola Emosi
96
46
95
40
54
86
50
53
78
41
12
1
4
13
15
94
49
30
Observasi Awal Siklus I Tindakan I Siklus I Tindakan II Siklus II Tindakan I Siklus II Tndakan II
95
B. Pembahasan
Berdasarkan temuan-temuan hasil penelitian yang telah dideskripsikan
diatas, maka sekarang akan membahas dan menganalisis hasil temuan
tersebut sesuai dengan fokus permasalahannya, yaitu:
1. Kecerdasan emosional anak sebelum diterapkan metode proyek
Kondisi awal kecerdasan emosional anak sebelum diterapkan
metode proyek mempunyai kecerdasan emosional yang cenderung
rendah. Hasil temuan mengenai kecerdasan emosional anak yang
dibagi menjadi 5 dimensi yaitu mengenali emosi diri, mengelola
emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan
membina hubungan dengan orang lain.
Dilihat dari kondisi awal, kemampuan anak dalam mengenali
emosi diri hanya mencapai 15%. Hal ini terlihat dari masih banyak
anak yang belum mempunyai kesadaran diri untuk mengenali perasaan
yang terjadi sedangkan kemampuan ini merupakan dasar dari
kecerdasan emosional. Rata-rata anak baru mengenal perasaan senang,
sedih dan marah saja tanpa mengetahui penyebab terjadinya emosi
tersebut. Sedangkan perasaan takut, malu dan rasa bersalah masih
belum dikenal anak. Menurut pendapat ahli bahwa sejak usia dini anak
dapat mengenali perasaannya sendiri, oleh karena itu kesadaran diri ini
harus segera dilatih karena hal tersebut merupakan langkah penting
untuk meningkatkan kecerdasan emosional.
96
dengan
orang
lain,
menyelesaikan
masalah
dan
97
98
tidak
bertanggung
jawab,
pesimis.
Dari
hasil
observasi
dan
2. Proses
penerapan
metode
proyek
dalam
meningkatkan
99
100
101
102