Jawaban Yang pertama harus dilakukan adalah menentukan kapasitas pendinginan dari cooling tower. Berapa besaran energi berupa perpindahan panas yang mau didinginkan, dan sampai berapa derajat air pendingin yang dipompakan diperbolehkan untuk memanas. Katakanlah air pendingin yang dipompakan diperbolehkan memanas hingga 40 deg C (biasanya ini tergantung regulasi daerah). Q = mdot C (T2-T1), T2 = 40 deg C; c=4,2 kJ/kgK Dengan Q adalah perpindahan panas yang diperlukan oleh cooling tower. Dari sini bisa diperoleh mdot atau laju aliran massa air. Selanjutnya bos bisa mendapat besaran debit (Q) yang dibutuhkan. Selanjutnya menentukan kebutuhan Head (tekanan) pompa. Ini bisa ditinjau dari sistem pemipaan. hl total = hloss major + hlossminor + Pstatic Major Head los, hl = f[Re, /D] L V^2/2gD ( f dicari dari grafik/pers Darcy Weisbach) V merupakan kecepatan air di pipa biasanya sudah di standarkan (berkisar 9 m/s), karena debit sudah diketahui, berarti dimaeter pipa sudah bisa ditentukan. D, diameter pipa yang dipakai L, panjang pipa , koefisien friksi pipa tergantung dari bahan material pipa hl = 1/2 k V^2, minor head loss (elbow, fitting, etc) P static biasanya merupakan beda ketinggian dari sisi hisap pompa dan sisi keluaran pompa. Jika sudah diselesaikan kita akan mendapatkan tekanan (P) dan debit(Q) yang diperlukan. Selanjutnya tinggal memilih pompa yang bersesuaian untuk P dan Q yang telah diperoleh. Keperluan spesifikasi atau data karakteristik pompa bisa diperoleh dari beberapa manufaktur.