Anda di halaman 1dari 34

Update in airway obstruction

diseases

CHRONIC OBSTRUCTIVE
PULMONARY DISEASE (COPD)
From GOLD 2014
Gusti Nugroho

COPD Guidelines
Definisi :
keadaan penyakit yang ditandai dengan
adanya keterbatasan aliran udara yang terusmenerus sifat progresif dan berhubungan
dengan peningkatan respon inflamasi kronis di
saluran udara dan paru-paru terhadap partikel
debu ataupun gas.
definisi ini tidak menggunakan istilah
bronkhitis kronis, emfisema dan astma.
(reversible aliran udara)

Risk Factors for COPD

Host Factors
Genetik (e.g. alpha1-antitrypsin deficiency)
perkembangan paru
Exposure

Tobacco smoke
Occupational dusts and chemicals

COPD harus dipertimbangan pada pasien dengan


gejala:
Sesak
Progresif
Sesak
Progresif
menetap

Spir
ome
tri

Differential Diagnosis COPD


COPD

Assessmen dari COPD


Sasaran/tujuan dari asesmen COPD adalah:
Menentukan beratnya penyakit (COPD)
Dampaknya terhadap status kesehatan
pasien
Resiko kejadian eksaserbasi kedepan.
4 aspek dari asesmen COPD:
1. Gejala
2. Derajad keterbatasan aliran udara
3. Resiko dari eksaserbasi
4. Komorbid

1. Assess Gejala
Menggunakan

questioner yang sudah


baku/tervalidasi :
COPD

Assessment Test (CAT)

Clinical
The

COPD Questionnaire (CCQ)

modified British Medical Research Council


(mMRC)

2. Assess Derajad pembatasan


aliran udara

Menggunakan

spirometri untuk
menentukan derajad pembatasan aliran
udara :
GOLD
Class
Spirometry
In Patients with FEV1/FVC < 0,7
GOLD 1 :

Mild

FEV1 80%
predicted

GOLD 2 :

Moderate

50% FEV1 < 80%


predicted

GOLD 3 :

Severe

30% FEV1 < 50%


predicted

GOLD 4 :

Very Severe

FEV1 < 30%


predicted

3. Assess Resiko eksaserbasi


Eksaserbasi ddidefinisikan :
kejadian akut yang ditandai dengan
memburuknya gejala pernafasan diluar
variasi sehari-hari dan menyebabkan
perubahan dalam pengobatan
Prediktor terbaik frequent eksaserbasi (2
atau lebih pertahun) adalah riwayat
kejadian yang diobati sebelumnya.
Rawat inap pada pasien eksaserbasi
dikaitkan dengan prognosis yang buruk
dan peningkatan resiko kematian

4. Assess Komorbid
Komorbid seperti :
Cardiovascular disease
Osteoporosis
Depression and axietas
Skeletal muscle dysfunction
Metabolic syndrome
Lung cancer

Gabungan Asesmen of COPD


Membantu dalam menggabungkan
asesmen-asesmen untuk meningkatkan
pengobatan dari COPD
1. Symptoms :
Less Symptoms CAT < 10 patient is A or C
More Symptoms CAT > 10 patient is B or D

2. Airflow Limitation :
Low Risk (GOLD 1 or 2)

patient is A or B

High Risk (GOLD 3 or 4)

patient is C or D

Combined Assessment of
COPD

3.

Exacerbations :

Low Risk : 1 per year and no hospitalization for


exacerbation: patien is A or B
High Risk : 2 per year or 1 with
hospitalization : patient is C or D

Pilihan Terapi
Berhenti

merokok (berpengaruh
besar dalam perjalanan alami copd):
Konseling
Nicotine

Replacement Therapy

Pencegahan

merokok
Eksposure pekerjaan
Polusi udara dalam dan luar ruangan
Aktivitas fisik

Terapi Farmakologis untuk


COPD stabil
Bronchodilator
Corticostreroids

inhalasi
Kombinasi Inhaled
Corticosteroid/Brochodilator Therapy
Corticosteroids oral
Phosphodiesterase-4 inhibitors
Methylxanthines

Terapi Farmakologis lainnya


Vaccines
Alpha-1

Antitrypsin Augmentation

Therapy
Antibiotics
Mucolytic Agents
Antitussives
Vasodilators

Pengobatan lainnya
Rehabilitasi
Oxygen

Terapi
Ventilatory Support
Terapi bedah
Palliative Care, End-of-life Care, and
Hospice Care

Pengobatan COPD stabil

!
L
A
O
G
!

Pengobatan COPD stabil

!
L
A
O
G
!

Management of Stable COPD


(non-pharmacologic)
Patient Group

Essesntial

Berhenti
merokok (dapat
mencakup
pengobatan
farmakologis)

B, C, D

Berhenti
merokok (dapat
mencakup
pengobatan
farmakologis)
Pulmonary
rehabilitation

Recommende
d

Aktivitas fisik

Aktivitas fisik

Depending on
Local
Guidelines
Vaksin flu
Vaksin
Pneumomococc
al
Vaksin flu
Vaksin
Pneumomococc
al

Management of Stable COPD


(Pharmacologic)
Patient Group

Recommende
d First Choice

SA
anticholinergic
prn
Or
SA beta2agonist prn

LA
anticholinergic
or
LA beta2-

Alternative
Choice
LA
anticholnergic
or
LA beta2agonist
Or
SA beta2agonist and SA
anticholinergic
LA
anticholinergic
and
LA beta2-

Other
Possible
Treatment

Theophyline

SA beta2agonist and/or
SA
anticholinergic

Management of Stable COPD (Pharmacologic)


Patient
Group

Recommend
ed First
Choice
ICS + LA Beta2agonist
Or
LA
anticholinergic

ICS + LA Beta2agonist
Or
LA
anticholinergic

Alternative Choice

LA anticholnergic and LA
beta2-agonist
Or
LA anticholinergic and
PDE-4 inhibitor
Or
LA beta2-agonist and
PDE-4 Inhibitor
ICS + LA beta2-agonist
and LA anticholinergic
Or
ICS + LA beta2-agonist
and PDE-4 inhibitor
Or
LA anticholonergic and LA
beta-2agonis
Or
LA anticholinergic and
PDE-4 inhibitor

Other
Possible
Treatment
SA beta2-agonist
and/or
SA anticholinergic
Theophylline

Carbocysteine
SA beta2-agonist
and/or SA
anticholinergic
Theophylline

Managemen Eksaserbasi
kejadian akut yang ditandai dengan
memburuknya gejala pernafasan diluar variasi
sehari-hari dan menyebabkan perubahan dalam
pengobatan ( penyebab tersering ada infeksi
virus)
keparahan :
ABG : PaO2 < 8.0 kPa (60
(50 mmHg)

mmHg),

PaCO2 > 6,7 kPa

Pilihan Pengobatan
Oksigen
-Target Saturasi O2 88-92%

Bronchodilators

- SA beta2-agonist inhalasi
dengan/tanpa SA anticholinergic
inhalasi

Corticosteroids sistemik:
- Prednisone 40mg/day for 5 days

Antibiotic

( harus diberikan pada


pasien dengan 3 gejala)
Sesak nafas
Peningkatan jumlah sputum
Peningkatan purulensi sputum

Adjunct

Terapi

Pengobatan Eksaserbasi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai