Anda di halaman 1dari 3

LIFE

IS

WORSHIP

Praise be to Allah SWT, our God, who had given us many things, graces,
particularly faithful (iman), islam, and healthiness. And because of these we are here,
especially to attend an English practical examination, our beloved subject. Hahahahah
As a sign of love to our prophet Muhammad SAW, we need to show it by. (by
what?) ya, sending a sholawat to him. Say togheter! Allahumma shalli ala
Muhammad, ya Rabbi shalli alaihi wa sallam. As a moslem, we should to often do this in
any time we have. It is as our thankful for his
Many people ask, Is it possible if we always live in worship? while we have to
work, to study, and so on. Rationally, we are impossible to be endless worship, praying
every time, fasting every day, be always

Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan dan tujuan. Adanya api, air, angin,
udara, rumah dan yang lainnya pasti memiliki tujuan. bahkan kita berada ditempat ini
juga disebabkan oleh suatu alasan, yaitu untuk mendapatkan nilai bahasa inggris dari
ustadz/dzh. Begitu pun hal dengan keberadaan kita sebagai penghuni bumi ini. Ayat yang
saya kutip dalam muqaddimah telah memperlihatkan untuk apa, alasan, dan tujuan kitasebagai manusia-diciptakan.

dari ayat diata, jelas bahwa kita diciptakan untuk menghamba dan menyerahkan
diri kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Akan tetapi tentu masih ada pertanyaan di
benak kita, apakah mungkin kita hidup itu selalu beribadah? Sedangkan kita harus
bekerja, belajar, dan banyak lagi aktivitas yang lainnya. Secara rasional, kita memang
tidak mungkin beriadah terus-menerus, sholat sepanjang waktu, puasa setiap hari, dzikir
setiap saat, dan selanjutnya. Sedangkan kita juga harus makan, bekerja untuk menafkahi
keluarga, berolah raga, berinteraksi, bersosialisasi, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan
semacam inilah yang tidak memungkinkan kita untuk selalu beribadah. Apalagi kita
sebagai manusia yang memiliki rasa jenuh, bosan, dan malas. Kita pasti membutuhkan
istirahat, hiburan, dan refreshing.
Semua pertanyaan dan persepsi di atas muncul karena pemahaman kita yang
sempit terhadap pengertian ibadah. Ibadah selalu kita identikkan dengan ritual agamis.
Ibadah adalah segala perbuatan yang sifatnya ritualitas; itulah pemahaman yang secara
umum kita gunakan. Pemahaman seperti itu memang tidak salah, hanya saja kurang
sempurna. Ibadah sebenarnya memiliki pengertian yang lebih luas. Ibadah adalah sebutan
yang mencakup seluruh perbuatan, aktivitas, dan kegiatan yang dicintai dan diridhai
Allah SWT.
Islam adalah agama yang sangat toleran dan applicable. Islam selalu memberikan
kemudahan kepada para pemeluknya. Islam juga telah menepis semua rasionalisasi di
atas. Islam memberikan solusi yang konstruktif dan adaptif. Secara logika, apa yang
dirasionalisasikan di atas memang tidak mungkin. Namun dalam pandangan islam justru

sebaliknya. Semuanya menjadi mudah, sederhana, dan tidak sulit dijalankan.


Landasannya adalah Hadist Nabi Muhammad SAW berikut ini:

.
,
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua perbuatan, aktivitas, maupun
kegiatan yang kita lakukan akan menjadi ibadah jika dimulai dengan mengucapkan
basmalah, dan selanjutnya diakhiri dengan bacaan hamdalah. Hadist ini menyiratkan
bahwa ibadah memiliki dua dimensi yaitu dimensi Ilahiyah (Ketuhanan) dan dimensi
Mu`amalah (Kemasyarakatan). Ibadah yang memiliki dimensi Ilahiyah disebut dengan
Ibadah Mahdhah, seperti sholat, puasa, membaca al-Quran, dzikir, dan ibadah yang
sifatnya ritualitas. Sedangkan ibadah yang memiliki dimensi Mu`amalah dikenal dengan
istilah ghairu mahdhah, seperti zakat, sedekah, makan, minum, bekerja, berolah raga, dan
masih banyak lagi kegitan lainnya.
Hadist di atas telah jelas membuktikan bahwa ibadah itu sangat luas cakupannya.
Namun tidak hanya itu, sebagai agama yang kaffah (sempurna), islam telah mengatur
semua sendi kehidupan kita. Apa pun yang kita lakukan mulai dari bangun tidur, hingga
kita tidur lagi telah ada tuntunan dan doanya. Ini semakin menunjukkan bahwa sangat
benar jika tujuan hidup kita pada dasarnya adalah untuk ibadah (illa liyabuduun).
Oleh karena itu Ikhwan, marilah kita jadikan hidup kita sebagai hidup yang penuh
dengan nilai ibadah. Kita mulai dengan melakukan hal terkecil yang bisa kita lakukan.
Islam itu sungguh indah dan aplikatif. Semoga Allah selalu membukakan hati kita untuk
melakukan kebaikan dan melihat keburukan yang harus di hindari.

Anda mungkin juga menyukai