Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ada sebuah keluarga. Ayah bernama Bertes, Ibu bernama Mina, mempunyai dua anak.
Yaitu Jamin dan Johan. Bertes bekerja sebagai serdadu. Ketika ditugaskan ke Kutaraja, ia
suka mabuk-mabukkan. Lalu mengidap penyakit beri-beri. Ia dirawat di rumah sakit, tapi
tidak kunjung sembuh. Ia dan keluarga dipindah ke Jakarta dan akhirnya Bertes sembuh.
Setelah sembuh, ia dikeluarkan dari pekerjaan karena badannya tidak kuat lagi. Lalu
mereka hidup dari uang pensiunan.
Mulailah Bertes jarang pulang. Kalaupun pulang, ia pulang dalam keadaan mabuk dan
seringkali menendang istrinya. Istrinya sangat sabar. Suatu ketika istrinya, Mina, batuk
berdarah dan Bertes tidak mengetahui hal tersebut. Anak-anak pun tidak tahu. Suatu
waktu penyakit tersebut tambah parah dan akhirnya Mina dibawa ke rumah sakit. Tidak
lama kemudian, Mina dipanggil Tuhan. Bertes tidak ada di samping istrinya.
Beberapa hari kemudian, Bertes bertemu dengan seorang perempuan bernama Inem, yang
kemudian dinikahinya. Sejak saat itu keadaan berubah. Bertes semakin jarang pulang ke
rumah, bahkan hampir tidak pernah. Inem menggadaikan pakaian-pakaian milik Mina.
Jamin disuruh mengemis dan Johan sering dipukuli oleh Inem, ibu tirinya.
Pagi-pagi sekali Jamin dibangunkan dari tidurnya dan disuruh mengemis. Jamin harus
mendapatkan uang setengah rupiah. Kalau tidak, Jamin tidak boleh pulang. Setelah
sekian lamanya Jamin mengemis, ia tidak kunjung mendapatkan setengah rupiah. Sampai
pada akhirnya ia tidur di depan toko milik Kong Sui. Kong Sui menemukan Jamin dalam
keadaan muka yang pucat. Anak itu akhirnya diberi makan dan Jamin pun menceritakan
keadaan yang dialaminya. Jamin lalu diberikan pakaian yang layak dan sejumlah uang.
Lalu Jamin pulang ke rumah.
Sampai di rumah, ia tidak menyangka kalau di dalam celana yang diberikan oleh Kong
Sui terdapat sebuah cincin. Jamin berniat untuk mengembalikan cincin tersebut, teteapi
diketahui oleh ibu tirinya.
Jamin disuruh mengemis lagi. Namun kali ini Jamin membantah. Sayang, usahanya
gagal. Ketika Jamin sedang mengemis, adiknya, Johan, memberikan cincin tersebut
kepada Jamin. Ternyata adiknya tahu tempat dimana ibu tirinya menyimpan cincin
tersebut. Mereka berdua segera ke rumah Kong Sui untuk mengembalikan cincin
tersebut.
Namun di tengah jalan, Jamin tertabrak trem dan mengalami luka yang sangat parah.
Jamin segera dibawa ke rumah sakit, sedangkan Johan menangis. Johan melihat cincin
tersebut di jalan yang penuh darah itu. Lalu Johan segera ke rumah Kong Sui untuk
mengembalikan cincin tersebut dan menceritakan kejadian yang baru dialaminya. Kong
Sui, istrinya dan Johan segera pergi ke rumah sakit, dimana kakaknya dirawat. Jamin
sekarat. Akan tetapi dia sempat berkata-kata kepada adiknya dan Kong Sui beserta
istrinya. Akhirnya Jamin meninggal dunia. Lagi-lagi ayahnya tidak ada disampingnya
karena ia sedang berada di penjara.
Setelah Bertes keluar dari penjara ia mendengar kematian anak sulungnya. Ia menangis
dan segera menyesali segala perbuatannya. Lalu Bertes bertemu dengan Johan yang
selama ini dirawat oleh keluarga Kong Sui.
Lima tahun kemudian Johan tamat dari sekolah. Lalu melanjutkan ke sekolah di Jawa.
Bertes pun telah mendapatkan pekerjaan tetap. Semua berkat pertolongan Kong Sui. Ia
selalu berharap bisa membalas pertolongan mereka.
There's a change in me
Kid I used to be
When I go to bed
My first love
(instrumental)
An answer to my prayer
When I go to bed
My first love
My first love
Reff:
Jauh dimata dekat dihati
Meski jauh kau slalu di hati
Jauh dimata dekat dihati
Ku selalu ada untukmu
Jauh dimata dekat dihati
Dihatiku cuma ada kamu
Cos i luv uuuu
Cos i miss u