Anda di halaman 1dari 7

Nama Anggota Kelompok:

MAKALAH
PEMBUATAN
PEMBANGKIT LISTRIK
SEDERHANA
-Pembangkit Listrik Tenaga Angin-

1. Mia Saputri Krisentiana


2. Nani Anggraeni
3. Ratna Noviyanti
4. Riska Masita Dwiyanti
5. Siti Hindun
Kelas: XI Kimia 3
SMKN 1 GUNUNG PUTRI

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga
Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin
atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin,
diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan
menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum
dapat dimanfaatkan.
Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis
pantai terpanjang di dunia yaitu 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk
pengembangan pembanglit listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini nampaknya belum
dilirik oleh pemerintah. Sungguh ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia
mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007, pemerintah justru akan
membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1
pemanasan global.

Syarat - syarat dan kondisi angin yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik
dapat dilihat pada tabel berikut.

Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas maksimum energi
angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling
berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy Association), sampai
dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85
GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan
China merupakan negara terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun
2010 total kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara glogal mencapai 170 GigaWatt.
Di tengah potensi angin melimpah di kawasan pesisir Indonesia, total kapasitas
terpasang dalam sistem konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt. Di seluruh
Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) sudah
dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas sama menyusul dibangun di empat lokasi,
masing-masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta
Bangka Belitung, masing-masing satu unit. Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka
pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun
2025.
Kombinasi dari penggunaan listrik tenaga angin, tenaga surya, dan tenaga micro hidro
mampu mengatasi krisis energi dan mengurangi pencemaran lingkungan. Untuk tenaga angin
selama kincir berputar maka suplai listrik terus terpenuhi walau hari sudah gelap. Ingatlah bahwa
matahari meradiasi 1,74 x 1.014 kilowatt jam energi ke bumi setiap jam. Jadi bumi menerima

1,74 x 1.017 watt daya. Kelemahan listrik tenaga angin pada bunyi bising kincir dan resiko
tersambar petir serta tidak cocok untuk daerah jalur penerbangan. Apalagi kalau banyak yang
bermain layang - layang atau banyak burung terbang jadi mudah tersangkut.
Kali ini kita akan membahas mini pembangkit listrik tenaga angin atau mini wind energy
terutama aplikasinya untuk kalangan nelayan yang akibat kondisi ekonomi dan iklim tak kondusif
membuat kehidupan mereka kian terjepit.
Pesisir pantai Indonesia kaya akan hembusan angin. Sayangnya potensi energi
terbarukan ini tidak dioptimalkan dan justru dianggap musibah. Saat musim angin kencang
bertiup mengakibatkan himbauan dan larangan untuk tidak melaut. Karena tidak bisa bekerja
mencari ikan efeknya jelas para nelayan kecil tak punya uang dan semakin terjerat lintah darat.
Sekarang Pemerintah tengah menggalakan program PnPM yang tujuannya membantu
masyarakat terutama di pedesaan untuk memberdayakan diri sesuai potensi SDM dan SDA
yang ada agar kesejahteraan mereka meningkat. Kaitannya dengan hal ini setidaknya penduduk
pesisir pantai yang kebanyakan nelayan miskin tidak ada salahnya meniru para saudaranya di
pegunungan telah berhasil memberdayakan alamnya yaitu sungai menjadi PLTMH atau micro
hydro energy yang menghasilkan listrik baik untuk konsumsi warga juga bisa dijual ke PL
Teknis pembangkit listrik tenaga angin.
Ada dua alternatif yaitu : beli yang sudah jadi atau bikin sendiri listrik tenaga angin.
Beli sudah jadi tentunya lebih praktis dan sudah diuji serta bisa memilih sesuai
kebutuhan. Jika bikin sendiri memang repot tapi jelas bisa menekan pengeluaran. Cara - cara
buat sendiri listrik tenaga angin mutlak dipahami agar hasil optimal.

PROSES PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK


TENAGA ANGIN
Alat dan bahan :

Peralatan terdiri dari:


1.
Penggaris
2.
Gunting
3.
Obeng Plus (Positif)
4.
Jangka.
5.
Cutter.
6.
Pensil.
7.
Paku.
8.
Isolasi (Electrical Tape), Merk 3M yang bagus.
9.
Amplas,
10.
Rautan Pensil.
11.
AVO meter.
12.
Glue Gun (Penembak Lem) kalo ada (ini tidak wajib).

Bahan yang terdiri :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tongkat
Bahan fiber
Lem
Stik eskrim
Kabel
Kawat

Proses pembuatan :
1). Gambar kincir angin pada bahan fiber yang digunakan sebagai turbin

2). Bolongi kincir angin sebagai tempat pengait dinamo

3). Siapkan 4 tongkat dan stik eskrim sebagai kerangka dasar tower kincir angin
4). Rangkai dan satukan tongkat hhingga ujung atas tongkat saling menyatu
5). Setelah tongkat dirangkai potong stik eskrim menjadi potongan kecil

6). Pasang potongan stik pada rangkaian tongkat/kerangka tower

7). Setelah kerangka tower sudah terbentuk satukan semua komponen pembangkit listrik pada
kerangka tower seperti kincir angin, dinamo, dan lampu senter

8). Agar pembangkit listrik lebih menarik, catlah pembangkit listrik tersebut dengan menggunakan cat
minyak ataupun pilok.

Anda mungkin juga menyukai