2BAB III Metodologi
2BAB III Metodologi
METODOLOGI
Kegunaan
menggambar CAD
mencari foto udara
menggambar bentuk 3D dan animasi
mengedit gambar/foto
mengatur tata letak
mendokumentasikan file
Tapak
Inventarisasi
Analisis
Karakteristik
Tapak
Pengembangan
- Kondisi Awal
- Hidrologi
- Tanah
- Vegetasi
- Visual
- Pembatasan
- Area Potensial
- Hidrologi
- Kesesuaian
Lahan
Sintesis
Perencanaan
Desain
Tapak
Pengembangan
Alternatif
Potensi
Konsep
pengembangan
Inventarisasi
Penelitian dimulai dengan kegiatan inventarisasi data pada tapak
dengan mengumpulkan data biofisik, demografi, dan aspek legal. Jenis data,
sumber, dan cara pengambilan data dapat dilihat pada Tabel 2. Metode yang
digunakan untuk pengumpulan data primer tapak adalah observasi langsung dan
studi pustaka. Metode ini digunakan karena ruang lingkup penelitian yang relatif
kecil serta ketersediaan data yang terbatas.
Fisik
dan
Biofisik
No.
Jenis Data
Sumber Data
RSMM
Studi pustaka
RSMM
Fasilitas fisik
RSMM
Fasilitas pelatihan
Jenis tanah
RSMM
Stasiun Klimatologi,
RSMM
Puslitan
Topografi
Lapang
Vegetasi
Lapang
Satwa
Lapang
Lapang
Survei lapang
12
Sosial
Legal
Struktur bangunan
Lapang
Survei lapang
Utilitas
Lapang
Survei lapang
Karakteristik pengguna
Lapang
Kuisioner / wawancara
Lapang
Kuisioner / wawancara
Peraturan pemerintah
RSMM
Kebijakan pemerintah
RSMM
Rencana pembangunan
RSMM
Analisis
Keseluruhan aspek pada tahap inventarisasi akan diolah serta
dianalisis sesuai dengan standar atau kriteria dalam perancangan lanskap. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui potensi, kendala, dan alternatif solusi. Disamping itu
akan dikaji juga terhadap kebijakan dan regulasi yang berlaku.
Kegiatan analisis spasial dilakukan secara kuantitatif, dan deskriptif
terhadap data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan. Data aspek legal
digunakan untuk mengidentifikasi peraturan dan regulasi yang mempengaruhi
rumah sakit dalam mengambil kebijakan. Data kondisi lanskap digunakan untuk
menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktifitas elemen yang ada di
sekitarnya.
Analisis tanah yang dilakukan terdiri atas studi literatur mengenai sifat
fisik, kimia, kemampuan menyerap air, dan tingkat kesuburan. Aspek tersebut
dinilai kesesuaiannya terhadap tanaman pertanian dan struktur eksisting. Beberapa
rekomendasi berupa penambahan jenis tanaman juga disertakan dengan
pertimbangan tertentu. Akses dan sirkulasi dianalisis dengan memetakan jalur
eksisting dan dinilai dari segi keefektifan, keefisienan, pintu masuk dan keluar,
serta jalur yang disesuaikan dengan tipe aktivitas yang dirancang di RSMM.
Hidrologi dianalisis dengan memetakan lokasi inlet, outlet, arah drainase, serta
kesesuaiannya untuk area relaksasi. Analisis mikroklimat dilakukan dengan
menghitung nilai Temperature Humidity Index (THI) untuk menentukan tingkat
kenyamanan pengguna dalam beraktivitas di tapak, baik bagi pasien, dokter
maupun, pengunjung lainnya. Berikut merupakan persamaan untuk menentukan
THI:
13
THI =
Keterangan:
T = temperatur rata-rata (0C)
Rh= kelembaban (%)
Daya Dukung =
Keterangan:
A= Area yang digunakan (m2)
S= Standar kebutuhan per orang (m2/orang)
Daya Dukung (orang)
14
Sintesis
Hasil yang diperoleh pada tahap analisis akan dikembangkan untuk
perencanaan dan perancangan. Tahap sintesis menyesuaikan tapak yang akan
dikembangkan dengan kebutuhan pengguna. Tahap sintesis menyusun hubungan
fungsional antara beberapa elemen atau ruang. Penyusunan hubungan fungsional
yang dihasilkan memiliki kombinasi yang berbeda-beda karena disesuaikan
dengan kondisi umum tapak, kebutuhan pengguna (pasien, dokter, pengunjung
lainnya), kemampuan aspek tapak dan aktivitas untuk dikembangkan sebagai
taman rumah sakit, serta efisiensi pengelolaan dan pemeliharaan elemen-elemen
yang digunakan dalam taman. Hasil dari tahap ini menjadi alternatif terbaik
terhadap pemecahan masalah yang kemudian akan dikembangkan menjadi
konsep.
Desain Lanskap
Tahap Desain lanskap merupakan hasil akhir dari konsep dan
perencanaan lanskap. Detil pada bagian-bagian tertentu digambarkan sesuai
dengan aktivitas yang dilakukan di tapak. Gambar detil yang dibuat adalah
gambar potongan, detil konstruksi fasilitas dan utilitas, gambar ilustrasi aktivitas,
fasilitas dan utilitas serta detil penanaman, dan perspektif tiga dimensi (3D).
15
Prasurvei
Inventarisasi
Analisis
Sintesis
Konsep
Perencanaan
Perancangan
16