Anda di halaman 1dari 45

Gerontic

Concept

By Joni Haryanto, S.Kp., M.Si.


Classical Method of Learning
Process
Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic

Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep gerontik
dalam pelayanan keperawatan

Tujuan khusus :

1) Pertumbuhan & Perkembangan lansia


2) Demografi lansia
3) Epidemiologi lansia
4) Lansia di Indonesia
5) Batasan lansia
6) Penyebutan lansia
7) Pengertian gerontik
8) Kondisi lansia
9) Imunitas lansia
10)Keperawatan lansia

Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic

Introduction
Menurut UU No 13 th 1998 manusia usia diatas 60 th &
Menurut UU No 11 th 2004 ttg Sistem Kesejahteraan
Sosial lansia adalah manusia berumur lebih 60 th.
Menurut WHO pada tahun 2010 prosentase Lansia Dunia
di estimasi 9,11% dari jumlah penduduk Dunia (Lawlah,
2008)
.

Di Indonesia pada tahun 1960


1970 terjadi Post War Baby
Boom dan mengakibatkan pada
abad 21 akan timbul Aged
Population Boom (WHO, 2003).

Estimasi Lansia Indonesia bisa tjdi lonjakan


sampai 14,4% di th 2025 (Menkokesra, 2005)
Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic

Age group
80+
70 74

MALE

FEMALE

2002
2025

60 64
50 54
40 44
30 34
20 24
10 14
0 04
350000

150000

150000

Population in thousands

350000

As the propotion of children and young people declines and the proportion of people age
60 and over increases, the triangular population pyramid of 2002 will be replaced with a
more cylinder like structure in 2025

Introduction
Lansia terjadi atrofi kelenjar thymus,
yang dapat menurunkan ketahanan
tubuhnya. (Darmojo, 2004)
Lansia sering terjadi multiple
deseases (Kizer, 2005).

Dementia, Depression,
Delerium
Incontinence
Osteoporosis
Falls
Hearing and vision
impairment
Sleep disorders
Failure to thrive
Joni Haryanto, S.Kp.,
M.Si., CH., CHt(medications)
- Gerontic
Iatrogenic

Elderly in Indonesia
Pada th 2010 Lansia 11% (+28,8
juta) dg UHH Indonesia 67,4 tahun
(Komnas Lansia, 2009, p.3)
UHH tertinggi adalah DKI Jakarta dan DIY,
sedangkan terendah di Jawa Barat,
Sedangkan jumlah penduduk Lansia
terbanyak adalah Jawa Timur (11,4%) dan
paling sedikit di Bali.
Kematian Lansia
diS.Kp.,
perkotaan
disebabkan
Joni Haryanto,
M.Si., CH., CHt - Gerontic
penuaan, sedangkan di pedesaan lebih

Batasan Lansia
Menurut WHO
Menurut Badan Kesehatan Dunia kedalam tiga kategori
yaitu :
1). Usia lanjut
60 ~ 74 tahun
2). Usia tua 75 ~ 89 tahun
3). Usia sangat lanjut > 90 tahun
Menurut Dep.Kes. RI
Departemen Kesehatan RI membaginya lanjut usia menjadi
sebagai berikut ;
1). Kel menjelang usia lanjut ( 45 ~ 54 tahun ), keadaan
ini sbg masa Virilitas.
2). Kelompok usia lanjut (55 ~ 64 tahun) sebagai masa
presenium.
3). Kelompok usia lanjut ( > 65 tahun ) yang dikatakan
sebagai masa senium.

Menurut Birren dan Jenner Tahun


1977

Birren dan Jenner mengusulkan untuk membedakan


antara :
1).Usia biologis, yang menunjuk pada jangka
waktu seseorang sejak lahirnya berada
dalam keadaan hidup, tidak mati.
2).Usia psikologis, yang menunjuk kepada
kemampuan seseorang untuk mengadakan
penyesuaian-penyesuian kepada situasi
yang dihadapinya.
3).Usia social, yang menunjuk kepada peran
yang diharapkan atau diberikan masyarakat
kepada seseorang sehubungan dengan

lanjutan
Menurut Bernice Neugarden Th 1975

Membagi lanjut usia menjadi 2 bagia yaitu :


1). Lanjut usia muda yang berumur antara (55 ~ 75) tahun
2). Lanjut usia tua, yaitu yang mereka yang berumur lebih dari
75 tahun.

Levinson Tahun 1978

Membaginya orang lajut usia menjadi 3 kelompok yaitu :


1). Orang lajut usia peralihan awal (50 ~ 55) tahun.
2). Orang lanjut usia peralihan menengah (55 ~ 60) tahun
3). Orang lanjut usia peralihan akhir (60 ~ 65) tahun..
Menurut Depkes (1994) :

1) Kelompok lansia dini (55-64 tahun), yakni keompok


yang baru memasuki lansia
2) Kelompok lansia (65 tahun keatas)
3) Kelompok lansia resiko tinggi, yakni lansia yang
berusia lebih dari 70 tahun.

Batasan dan Keadaan Lansia di


Amerika
Age 65 and older: elderly, old
Age 85 and older: very old or old, old
Age 100 and older: oldest old
Baby Boomers those born between 1946 1964, 78 million US Americans alive today and
will be turning 60 years of age in 2006 2024.
Graying of America

Penyebutan Lansia
Senescence berarti menjadi tua
karena aspek fisiologis atau faali
Senility adalah orang tua yang
tampak agak bingung / kacau /
confused.
Istilah Lanjut usia sering disebut
dengan manula (=Manusia usia
lanjut) atau juga disebut Glamur
(=Golongan lanjut umur) sebenarnya
kurang tepat kayta-kata atau kalimat
tersebut, karena sering dihubungkan
dengan orang tua yang bungkuk,
pakai tongkat, menggunakan syal,
suaranya lemah / gemetar bahkan
duduk dikursi roda.
Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic

Istilah
Gerontology (Geros = old, logos = science) :scientific discipline
concerning with the aging process and problems of the
elderly(OConnel, MS, 1987).
Nursing Gerontology : that branch of gerontology and
nursing/health concerning with/studying nursing aspects of aging
process and problems in the elderly
Gerontik berasal dari kata Gerontologi dan Geriatrik.
Sedangkan Keperawatan Gerontik ad su bentuk pel
profesional yg didasarkan ilmu dan kiat keperawatan gerontik
yg berbentuk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yg
komprehensif, ditujukan pada klien lanjut usia baik sehat
maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok /
panti ataupun masyarakat.
Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic

Premature Aging (Progeria)

Condition of Elderly
Atrofi Thimus
Hormon
Penyakit Infeksi, Autoimun, Kanker

Respon Imun
Kehilangan Daya Tahan Terhadap
Antigen Secara Progresif
>> Distorsi Metabolik dan Struktural
Penyakit Degeneratif (Darmojo, 2003)
Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic

Characteristic Of Elderly Diseases


(Stieglitz, 1954)
Multipatology, degenerative,interconnective, atypical presentation
Chronic, longstanding disability
until death occurs
Polypharmacy iatrogenesis
Psychological and social
component

Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic

Functional Capacity

Early Life

Adult Life

Growth and
development

Older Age

Maintaining highest
Possible level of function

Maintaining independence and


Preventing disability

Ra
n
in i g e o f
ndi
f
vid unctio
ua l
n
s

Disability threshold*

Rehabilitation and ensuring


the quality of life

Age

Source : Kalache and Kickbusch, 1997

Maintaining functional capacity over life course

Biological Anachronism ( ANAKRONISME BIOLOGIK )


( Kemandirian Kap. Kerja )

10

20

30

40

50

60

70

80

Age / usia
: KAPASITAS KERJA SECARA FISIK (PHYSICAL)
: TANGGUNG JAWAB SOSIAL EKONOMIK (SOCEC)
: KAPASITAS KERJA INTELEKTUAL (INTELECTUAL)

(Stieglitz, 1954)

STEREOTYPE OF
PSYCHOLOGICAL PATTERN OF THE ELDERLY

Dependency
(Rocking
chairman)

Defensiveness
(Armoured man)

Hostility
(Angry man)

Mature type
Self haters

Stereotypes Of Elderly (Brocklehurst &


TIPE(CONSTRUCTIVE/PRODUCTIVE)
Allen,
1987)
Integritas baik, toleransi
tinggi, tahu diri
Luwes/humoristik

TIPE KETERGANTUNGAN (DEPENDENT)


Masih dapat diterima dalam masyarakat
Pasif, ambisi, masih tahu diri
Biasanya PANTOFFEL HELD
Senang malas-malasan, dsb.
TIPE DEFENSIF
Selalu menolak bantuan, emosi tak terkontrol
Memegang teguh pada kebiasaanya
Bersifat kompulsif aktif
Takut tua dan tak senang masa pensiun
TIPE BERMUSUHAN (ANGRY MAN)
Tidak mengakui kegagalannya
Selalu mengeluh, agresif, curiga
Iri hati pada yang muda
TIPE MEMBENCI DIRI (SELF HATERS)
Menyalahkan diri sendiri
Ambisi tidak bahagia/depresif
Kematian = pembebasan

Immunity of Elderly
Atrophy thymus caused immunity disturbance
Lymphocyte T is diligent of immune system

Garis Pertahanan Pertama

Barier fisik (kulit, mukosa, silia, air mata &


urin)
Barier kimia (asam lambung, keringat &
lisozim)

Garis Pertahanan Kedua

Macrophage, Complement, fever, interferon


and inflammation.
Bradykinins, Prostaglandin, and histamines

Garis Pertahanan Ketiga

Joni T
Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic
Peran Sel

Perkembangan Sistem
Ketahanan Tubuh

Organ Sistem
Membentuk jaringan
khusus
Ketahanan
Tubuh
Kosentrasi pd Ag masuk

Sistemik
Sel limfosit masuk ke dalam
sirkulasi menuju lokasi

Mampu optimalisasi
Terjadi interaksi antara
limfosit spesifik dg sel lain

Stimulasi terhadap limfosit


spesifik
Diversitas yang diperlukan
utk mengenal Ag
hampir tak terbatas

Penyakit Penuaan
1.Tekanan darah tinggi
2.DM
3.Penyakit jantung
4.Kanker
5.Katarak
6.Gloukoma
7.Presbiakusis
8.Presbiop
9.Karies dan masalah gigi
10.Dll

Orientated of nursing
HEALTH ORIENTATED

SYSTEMATIC

INDIVIDUAL ORIENTATED

Therapiutic

PROBLEM SOLVING

INTERPERSONAL

CLIENT CENTERED
Base Needs
HOLISTIC

HUMANISTIC
ART

HELPING ENABLING
SCIENCE

PRACTICE ORIENTATED

Clark DJ (2005)

Geriatric Nursing Care


Pendekatan proses keperawatan
Pengkajian

Subyektif, obyektif dan data penunjang

Diagnosis keperawatan
P+E+S

Perencanaan

Tujuan yang diharapkan


Rencana tindakan yang akan diberikaan

Tindakan keperawatan
Evaluasi

Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic

Person-Centered Care
Model

Community

Leadership
Family

Functional Consequences
Model of Gerontological
Nursing
Asses
ment

AgeRelated

Interventi
Chang
ons

es

Negative
Functional
Conseque
ces

Additi
onal
Risk
Factors

Positive
Function
al
Consequ
ences

Pengkajian
Age-Related Change
Post Power syndrome
Perubahan fisik
Perubahan emosional
Perubahan intelektual
Perubahan sosial
Perubahan spiritual

Pengkajian
Additional Risk Factors
Faktor Mempercepat Penuaan
1. Radikal bebas
2. Autoimun
3. Stress
4. Kondisi sosial yang buruk
5. Radiasi

Faktor Yang
Mempengaruhi Penuaan

Herediter / genetik
Nutrisi
Status kesehatan
Pengalaman hidup
Lingkungan
Kemampuan koping

Faktor Penghambat Penuaan

1.Antioksidan
2.Koping yang baik
3.Kondisi sosial yang baik
4.Kepatuhan terhadap Agama
5.Olah raga
6.Meminimalkan obat
7.Menghindari radiasi

Intrinsic and Extrinsic Risk Factors


Intrinsic factors
(physiological changes with
age, disease processes,
iatrogenesis, medications
or a combination)
Extrinsic factors (types of
activity, hazards and
demands of the
environment)
At least 50% of falls are
multifactorial

Potential Intrinsic Risk Factors


Disorders of gait and or balance
decreased step height or step
length
wide base gait
decreased speed
increased time in double support
increased spatial-temporal stride
to stride variability
increased body sway

Potential Intrinsic
Risk Factors
Disorders of gait and/or balance
painful (antalgic) gait
joint instability (knees,
ankles)
weak quadriceps
weak dorsiflexion
poor back flexibility
symptoms when turning or
extending the neck (Tinetti, 1986)

Potential Intrinsic Risk Factors


Most common
predictors of balance
problems
difficulty rising from a chair
and sitting down
instability on first standing
staggering on turning
short, discontinuous steps
step to step variability

Potential Intrinsic
Risk Factors
Knee, hip, foot deformities
and/or associated pain;
arthritis, myopathy
Sensory impairment
(decreased vision, hearing)
Neuromuscular diseases
(CVA, dementia,
Parkinsons)
Cognitive impairment (poor
judgment, safety
awareness) doubles the risk
of falls in some studies

Potential Intrinsic Risk Factors

Peripheral neuropathy
Orthostatic hypotension
Postprandial hypotension (Aranow 1997)
Total number of chronic
diseases/conditions
Total number of medications (>3 or
4)
types of medications (class IA
antiarrhythmics, digoxin, diuretics;
psychoactive medications,
anticholinergics). Alcohol use
(Leipzig, JAGS, January, 1999)

Medication Categories More Commonly


Associated with Injury from Falling

Anticoagulants
Antidepressants
Anti-epileptics
Anti-hypertensives
Anti-Parkinsonian
agents
Benzodiazepines

Diuretics
Narcotic analgesics
Non-steroidal antiinflammatory agents
[NSAIDS]
Psychotropics
Vasodilators
-AMDA Clinical Practice
Guideline Falls and Fall
Risk, 2003

Potential Intrinsic
Risk Factors
Syncope/dysrhythmias
Fear of falling
Dizziness
Incontinence
Depression
Generalized weakness,
deconditioning
Any acute illness; often
infection, delirium,
dehydration. If not
detected early

10 NEEDS OF THE ELDERLY


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Makanan cukup dan sehat ( Healthy food)


Pakaian dan kelengkapannya ( Cloth and common accessories)
Perumahan/tempat tinggal/tempat berteduh ( Homes, place to stay)
Perawatan dan pengawasan kesehatan ( Health care & facilities)
Bantuan teknis praktis sehari-hari/ bantuan hukum ( Technical, judicial ass.)
Transportasi umum bagi lansia ( Facilities for public transportations, etc)
Kunjungan/teman bicara/informasi ( Visits, companies, informations,etc)
Rekreasi dan hiburan sehat lainnya ( Recreational activities, picnics,etc)
Rasa aman dan tenteram (Safety feeling)
Bantuan alat-alat panca indera ( Kacamata, hearing aid)
( Other assistance/aids, kesinambungan bantuan dana dan fasilitas ( continuation
of subsidies and facilities)

MINIMAL, MERUPAKAN HAL SANGAT PENTING :


MENDAPATKAN CUKUP PERHATIAN ( DI-ORANG-KAN)
(=REGARDED AS STILL EXISTING IN COMMUNITY)
Sumber/Source : R. Boedhi Darmojo, Oration, 2001

THANK YOU!
We hope you enjoyed our presentation
By Joni Haryanto

Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic

Anda mungkin juga menyukai