Concept
Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep gerontik
dalam pelayanan keperawatan
Tujuan khusus :
Introduction
Menurut UU No 13 th 1998 manusia usia diatas 60 th &
Menurut UU No 11 th 2004 ttg Sistem Kesejahteraan
Sosial lansia adalah manusia berumur lebih 60 th.
Menurut WHO pada tahun 2010 prosentase Lansia Dunia
di estimasi 9,11% dari jumlah penduduk Dunia (Lawlah,
2008)
.
Age group
80+
70 74
MALE
FEMALE
2002
2025
60 64
50 54
40 44
30 34
20 24
10 14
0 04
350000
150000
150000
Population in thousands
350000
As the propotion of children and young people declines and the proportion of people age
60 and over increases, the triangular population pyramid of 2002 will be replaced with a
more cylinder like structure in 2025
Introduction
Lansia terjadi atrofi kelenjar thymus,
yang dapat menurunkan ketahanan
tubuhnya. (Darmojo, 2004)
Lansia sering terjadi multiple
deseases (Kizer, 2005).
Dementia, Depression,
Delerium
Incontinence
Osteoporosis
Falls
Hearing and vision
impairment
Sleep disorders
Failure to thrive
Joni Haryanto, S.Kp.,
M.Si., CH., CHt(medications)
- Gerontic
Iatrogenic
Elderly in Indonesia
Pada th 2010 Lansia 11% (+28,8
juta) dg UHH Indonesia 67,4 tahun
(Komnas Lansia, 2009, p.3)
UHH tertinggi adalah DKI Jakarta dan DIY,
sedangkan terendah di Jawa Barat,
Sedangkan jumlah penduduk Lansia
terbanyak adalah Jawa Timur (11,4%) dan
paling sedikit di Bali.
Kematian Lansia
diS.Kp.,
perkotaan
disebabkan
Joni Haryanto,
M.Si., CH., CHt - Gerontic
penuaan, sedangkan di pedesaan lebih
Batasan Lansia
Menurut WHO
Menurut Badan Kesehatan Dunia kedalam tiga kategori
yaitu :
1). Usia lanjut
60 ~ 74 tahun
2). Usia tua 75 ~ 89 tahun
3). Usia sangat lanjut > 90 tahun
Menurut Dep.Kes. RI
Departemen Kesehatan RI membaginya lanjut usia menjadi
sebagai berikut ;
1). Kel menjelang usia lanjut ( 45 ~ 54 tahun ), keadaan
ini sbg masa Virilitas.
2). Kelompok usia lanjut (55 ~ 64 tahun) sebagai masa
presenium.
3). Kelompok usia lanjut ( > 65 tahun ) yang dikatakan
sebagai masa senium.
lanjutan
Menurut Bernice Neugarden Th 1975
Penyebutan Lansia
Senescence berarti menjadi tua
karena aspek fisiologis atau faali
Senility adalah orang tua yang
tampak agak bingung / kacau /
confused.
Istilah Lanjut usia sering disebut
dengan manula (=Manusia usia
lanjut) atau juga disebut Glamur
(=Golongan lanjut umur) sebenarnya
kurang tepat kayta-kata atau kalimat
tersebut, karena sering dihubungkan
dengan orang tua yang bungkuk,
pakai tongkat, menggunakan syal,
suaranya lemah / gemetar bahkan
duduk dikursi roda.
Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic
Istilah
Gerontology (Geros = old, logos = science) :scientific discipline
concerning with the aging process and problems of the
elderly(OConnel, MS, 1987).
Nursing Gerontology : that branch of gerontology and
nursing/health concerning with/studying nursing aspects of aging
process and problems in the elderly
Gerontik berasal dari kata Gerontologi dan Geriatrik.
Sedangkan Keperawatan Gerontik ad su bentuk pel
profesional yg didasarkan ilmu dan kiat keperawatan gerontik
yg berbentuk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yg
komprehensif, ditujukan pada klien lanjut usia baik sehat
maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok /
panti ataupun masyarakat.
Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic
Condition of Elderly
Atrofi Thimus
Hormon
Penyakit Infeksi, Autoimun, Kanker
Respon Imun
Kehilangan Daya Tahan Terhadap
Antigen Secara Progresif
>> Distorsi Metabolik dan Struktural
Penyakit Degeneratif (Darmojo, 2003)
Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic
Functional Capacity
Early Life
Adult Life
Growth and
development
Older Age
Maintaining highest
Possible level of function
Ra
n
in i g e o f
ndi
f
vid unctio
ua l
n
s
Disability threshold*
Age
10
20
30
40
50
60
70
80
Age / usia
: KAPASITAS KERJA SECARA FISIK (PHYSICAL)
: TANGGUNG JAWAB SOSIAL EKONOMIK (SOCEC)
: KAPASITAS KERJA INTELEKTUAL (INTELECTUAL)
(Stieglitz, 1954)
STEREOTYPE OF
PSYCHOLOGICAL PATTERN OF THE ELDERLY
Dependency
(Rocking
chairman)
Defensiveness
(Armoured man)
Hostility
(Angry man)
Mature type
Self haters
Immunity of Elderly
Atrophy thymus caused immunity disturbance
Lymphocyte T is diligent of immune system
Joni T
Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Gerontic
Peran Sel
Perkembangan Sistem
Ketahanan Tubuh
Organ Sistem
Membentuk jaringan
khusus
Ketahanan
Tubuh
Kosentrasi pd Ag masuk
Sistemik
Sel limfosit masuk ke dalam
sirkulasi menuju lokasi
Mampu optimalisasi
Terjadi interaksi antara
limfosit spesifik dg sel lain
Penyakit Penuaan
1.Tekanan darah tinggi
2.DM
3.Penyakit jantung
4.Kanker
5.Katarak
6.Gloukoma
7.Presbiakusis
8.Presbiop
9.Karies dan masalah gigi
10.Dll
Orientated of nursing
HEALTH ORIENTATED
SYSTEMATIC
INDIVIDUAL ORIENTATED
Therapiutic
PROBLEM SOLVING
INTERPERSONAL
CLIENT CENTERED
Base Needs
HOLISTIC
HUMANISTIC
ART
HELPING ENABLING
SCIENCE
PRACTICE ORIENTATED
Clark DJ (2005)
Diagnosis keperawatan
P+E+S
Perencanaan
Tindakan keperawatan
Evaluasi
Person-Centered Care
Model
Community
Leadership
Family
Functional Consequences
Model of Gerontological
Nursing
Asses
ment
AgeRelated
Interventi
Chang
ons
es
Negative
Functional
Conseque
ces
Additi
onal
Risk
Factors
Positive
Function
al
Consequ
ences
Pengkajian
Age-Related Change
Post Power syndrome
Perubahan fisik
Perubahan emosional
Perubahan intelektual
Perubahan sosial
Perubahan spiritual
Pengkajian
Additional Risk Factors
Faktor Mempercepat Penuaan
1. Radikal bebas
2. Autoimun
3. Stress
4. Kondisi sosial yang buruk
5. Radiasi
Faktor Yang
Mempengaruhi Penuaan
Herediter / genetik
Nutrisi
Status kesehatan
Pengalaman hidup
Lingkungan
Kemampuan koping
1.Antioksidan
2.Koping yang baik
3.Kondisi sosial yang baik
4.Kepatuhan terhadap Agama
5.Olah raga
6.Meminimalkan obat
7.Menghindari radiasi
Potential Intrinsic
Risk Factors
Disorders of gait and/or balance
painful (antalgic) gait
joint instability (knees,
ankles)
weak quadriceps
weak dorsiflexion
poor back flexibility
symptoms when turning or
extending the neck (Tinetti, 1986)
Potential Intrinsic
Risk Factors
Knee, hip, foot deformities
and/or associated pain;
arthritis, myopathy
Sensory impairment
(decreased vision, hearing)
Neuromuscular diseases
(CVA, dementia,
Parkinsons)
Cognitive impairment (poor
judgment, safety
awareness) doubles the risk
of falls in some studies
Peripheral neuropathy
Orthostatic hypotension
Postprandial hypotension (Aranow 1997)
Total number of chronic
diseases/conditions
Total number of medications (>3 or
4)
types of medications (class IA
antiarrhythmics, digoxin, diuretics;
psychoactive medications,
anticholinergics). Alcohol use
(Leipzig, JAGS, January, 1999)
Anticoagulants
Antidepressants
Anti-epileptics
Anti-hypertensives
Anti-Parkinsonian
agents
Benzodiazepines
Diuretics
Narcotic analgesics
Non-steroidal antiinflammatory agents
[NSAIDS]
Psychotropics
Vasodilators
-AMDA Clinical Practice
Guideline Falls and Fall
Risk, 2003
Potential Intrinsic
Risk Factors
Syncope/dysrhythmias
Fear of falling
Dizziness
Incontinence
Depression
Generalized weakness,
deconditioning
Any acute illness; often
infection, delirium,
dehydration. If not
detected early
THANK YOU!
We hope you enjoyed our presentation
By Joni Haryanto