Anda di halaman 1dari 14

HANDOUT

Mata Kuliah Eksplorasi Batubara


(TE-4211)
Teknik Pertambangan ITB
Bagian 4:
Pembatubaraan

Ganesa Batubara
Dua tahap penting harus dibedakan
Gambut adalah batuan sedimen organik yang dapat terbakar,
berasal dari tumpukan hancuran atau bagian dari
tumbuhan yang terhumifikasi dan dalam keadaan
tertutup udara (dibawah air), tidak padat, kandungan air
lebih dari 75 % (berat, AR) dan kandungan mineral
lebih kecil dari 50 % dalam kondisi kering.
Batubara adalah batuan sedimen (padatan) yang dapat terbakar,
berasal dari tumbuhan, berwarna coklat sampai hitam
yang sejak pengendapannya terkena proses fisika dan
kimia, yang mana mengakibatkan pengkayaan
kandungan karbonnya
Dari gambut menjadi batubara ----- ada beberapa tahapan yang
harus dilewati. Pada tiap
tahapan ada proses yang
terjadi dan unik, yang
tergantung banyak faktor.

Coal is a readily combustible rock, containing more than


50 % by weight and more than 70 % by volume
carbonaceous material, formed from compaction or
induration of variously altered plant remains similar to in
degree of metamorhism (rank), and range of impurity
(grade), are characteristic of the varieties of coal
(Schopf, 1956)

Creelings simplified definition of coal :


COAL IS A DIRTY, METAMORPHIC ROCK
(Crelling, 1981)

Pengertian Rank
Rank adalah menyatakan tahap yang telah dicapai oleh bahan
organik dalam proses pembatubaraan, bukan besaran
yang dapat diukur (berdasar pada beberapa parameter)
Kualitas Batubara ? --------- tergantung pada pemakaian
Komposisi Batubara
C, H, O, N, S, P, dan unsur-unsur lain (air, gas, abu, bagian
yang terbakar)
Komposisi mikroskopi --------- terdiri atas maseral-maseral

Batubara
Humic Coal

Sapropelic Coal

Melewati tahap gambut dengan disertai proses


humifikasi setelah terakumulasi pada tempat
dimana pohon-pohon (bahan dasar) itu tumbuh

Tidak melewati fase gambut tetapi mengikuti alur


proses diagenesa seperti batuan sedimen yang
kaya akan bahan organik

Komponen organik terbesar adalah material


yang mengkilap berwarna coklat sampai hitam
(terlihat dengan mata telanjang) dan umumnya
berasal dari serat kayu yang terhumifikasi

Banyak mengandung material organik dan mineral


hasil transportasi

Pada rank rendah (brown coal) secara


mikroskopis didominasi oleh huminit dan pada
rank yang lebih tinggi (hard coal) didominasi
oleh vitrinite
Ciri khasnya adalah berlapis

Fraksi organiknya terdiri dari algae dan bermacam


produk hancuran tumbuhan dari sekitarnya atau
bagian yang lebih jauh lagi berupa spora
Secara mikroskopis dibedakan menjadi boghead
coal (bahan utamanya adalah algae/maceral
Alginit) dan cannel coal (bahan utamanya adalah
spora/maseral Sporinit
Kusam dan terbentuk dari lumpur organik butir
halus yang terbentuk pada kondisi kurang oksigen/
reduksi (air dangkal, seperti : kolam, danau, lagun)
Tidak Berlapis

Combustible and non-combustible substances

Gross Humidity
Crystallization
water

Water

Water

Carbon

Volatile
matter

Normal
humidity

SiO2
Fe2O3
AlO
TiO2

Carbon fix

CaO
MgO
SO3
Na2O

Ash

Ash

K2O
diverse

H = Hydrogen
S = Sulfur
O = Oxigen
N = Nitrogen

Summary of the macerals of hard coals


Group macerals
Vitrinite

Maceral
Telinite

Collinite

Submaceral*
Telinite 1
Telinite 2
Telocollinite
Gelocollinite
Desmocollinite
Corpocollinite

Maceral Variety*
Cordartotelinite
Fungotelinite
Xylotelinite
Lepidophytotelinite
Sigillariotelinite

Vitrodetrinite
Exinite

Sporinite

Tenuisporinite
Crassisporinite
Microsporinite
Macrosporinite

Cutinite
Resinite
Alginite

Pila-Alginite
Reinschia-Alginite

Liptodetrinite
Inertinite

Micrinite
Macrinite
Semifusinite
Fusinite
Sclerotinite

Inertodetrinite

Pyrofusinite
Degradofusinite
Fungosclerotinite

Plectemchyminite
Corpossclerotinite
Pseudocorposclerotinite

Co = Collinite ; T + Tellinite ; VD = Vitrodetrinite ; S = Sporinite ; Cu = Cutinite ; R =


Resinite ; A = Alginite ; LD = Liptodetrinite ; M = Macrinite ; Sf = Semifusinite ; F =
Fusinite ; Sc = Sclerotinite ; ID = Inertodetrinite ; V = Vitrinite ; L = Liptinite ; I = Inertinite

The term in parentheses are not at present in use

Summary of the microlithotypes*


Maceral
composition
(mineral-free)
Monomaceral
Co
T
Vd
S
Cu
R
A
LD
Sf
F
Sc
ID
M
Bimaceral
V+S
V + Cu
V+R
V + LD
V+M
V + Sf
V+F
V + Sc
V + ID
I+S
I + Cu
I+R
I + LD
Trimaceral
V, I, E

Microlithotype

Maceral groups
composition
(mineral-free)

Microlithotype
groups

> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %

(Collite)*
(Telite)*

V > 95 %

Vitriite

Sporite
(Cutite)*
(Resite)*
Algite

E(L) > 95 %

Liptite

I > 95 %

Inertite

> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %
> 95 %

Sporoclarite
Cuticoclarite
(Resinoclarite)*

V + E(L) > 95
%

Clarite
V, E(L)

V + I > 95 %

Vitrinertite
V, I

Sporodurite
(Cuticodurite)*
(Resinodurite)*

I + E(L) > 95 %

Durite
I, E(L)

>5%

Duroclarite
Vitrinertoliptite
Clarodurite

V > I, E(L)
E > I, V
I > V, E(L)

Trimacerite
V, I, E(L)

Semifusite
Fusite
(Sclerotite)*
Inertodetrite
(Macroite)*

Anda mungkin juga menyukai