PILL ROLLING
Gerakan seperti menggulung
Tremor klasik dari tremor parkinson (fleksi ekstensi jari2, kombinasi aduksi
abduksi ibu jari)
RESTING TREMOR
Nama lain parkinson, tremor yang terjadi saat kondisi istirahat dan menghilang
saat bergerak
BRADIKINESIA
Gerakan motorik voluntair yang melamban (susah jalan, susah memakai kancing,
sulit duduk, kehilangan mimik muka dll). Merupakan hasil akhir impuls sensorik
di ganglia basalis, optik, labirin
RIGIDITAS
Kekakuan pada anggota gerak (jelas pada pergelangan tangan jika difleksikan)
Peningkatan tonus otot invoulntair/ fenomena roda pedati.
(CARI VIDEO MASING MASING!)
STEP 2
1. Jelaskan jaras ekstrapiramidal (anatomi dan fisiologinya)!
2. Apa hubungan riwayat stroke ringan 1 th lalu dengan keluhan
sekarang?
3. Mengapa pada pemeriksaan neurologi ditemukan motorik tremor,
bradikinesia +, rigiditas +?
4. Apa hubungan usia pasien dengan keluhan?
5. Apa diagnosis banding skenario?
6. Etiologi dari kasus skenario?
7. Patofisiologi dari kasus skenario?
8. Neuroanatomi dasar penyakit parkinson?
9. Apa saja manifestasi klinis (umum dan khusus) dari kasus
tersebut?
10.
Apa saja klasifikasi dari kasus?
11.
Pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan?
12.
Bagaimana cara mendiagnosis sesuai dengan kriterianya?
13.
Bagaimana penatalaksanaan dari kasus tersebut?
14.
Komplikasi apa yang mungkin terjadi?
STEP 3
1. Jelaskan jaras ekstrapiramidal (anatomi dan fisiologinya)!
Terdapat 2 sirkuit (striatal principal dan accesoris). Principal terdapat
hubungan korpus striatum talamus, korpus striatum-palidus, hubungan
dengan korteks area 4 dan 6.
Sirkuit striatal aksesoris 1: dari striatum, globus palidus, talamus
2 Globus paliduskorpus subtalmikumglobus palidus
3 Striatumsubstansia nigrastriatum
Tremor:
Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal menyebabkan peningkatan
aktivitas kolinergik striatal efek tremor.
Pada satu anggota geraktergantung hemisfer yg terkenaderajat 1 PP.
Sulit untuk memulai gerakan serta cara berjalan:
Gangguan vaskuler: strokedegenerasi substansia nigra
dopaminfungsi neuron di SSP kelambanan gerak (bradikinesia),
kelambanan bicara dan berpikir (bradifrenia), tremor, dan kekakuan
(rigiditas).
Buku Ajar IPD Jilid I Ed. V, Interna Publishing, 2009.
Tremor saat istirahat (+):
Tremor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi
metakarpofalangeal, kadang kadang tremor seperti menghitung uang
logam (pil rolling). Pada sendi tangan fleksi ekstensi atau pronasi supinasi,
pada kaki fleksi ekstensi, pada kepala fleksi ekstensi atau menggeleng,
mulut membuka menutup, lidah terjulur tertarik tarik.
Tremor terjadi pada saat istirahat dengan frekuensi 4-5 Hz dan
menghilang pada saat tidur. Tremor disebabkan oleh hambatan pada
aktivitas gamma motoneuron. Inhibisi ini mengakibatkan hilangnya
sensitivitas sirkuit gamma yang mengakibatkan menurunnya kontrol dari
gerakan motorik halus. Berkurangnya kontrol ini akan menimbulkan
gerakan involunter yang dipicu dari tingkat lain pada susunan saraf pusat.
Tremor pada penyakit Parkinson mungkin dicetuskan oleh ritmik dari
alfa motor neuron dibawah pengaruh impuls yang berasal dari nucleus
ventro-lateral talamus. Pada keadaan normal, aktivitas ini ditekan oleh
aksi dari sirkuit gamma motoneuron, dan akan timbul tremor bila sirkuit ini
dihambat.
Rigiditas (+):
Rigiditas disebabkan oleh peningkatan tonus pada otot antagonis
dan otot protagonis dan terdapat pada kegagalan inhibisi aktivitas
motoneuron otot protagonis dan otot antagonis sewaktu gerakan.
Meningkatnya aktivitas alfa motoneuron pada otot protagonis dan otot
Penyakit Parkinson
Juvenile Parkinsonism
2. Simtomatik (Sekunder)
Infeksi dan pasca-infeksi
Pasca-ensefalitis (ensefalitis letargika), slow virus.
Toksin: 1-methyl-4-phennyl-1,2,3,6-trihydroxypyridine (MPTP),
CO, Mn, Mg, CS2, metanol, etanol, sianid
Obat: Neuroleptik (antipsikotik), antiemetik, reserpin, tetrabenazine,
alfa-metil-dopa, lithium, flunarisin, sinarisin.
Vaskuler: Multiinfark serebral
Trauma Kranioserebral (pugilistic encephalophaty)
Lain-lain: Hipoparatiroida, hipotiroida, degenerasi hepatoserebral,
tumor otak, siringomiela.
Patofisiologi:
Manifestasi Klinis:
Tanda Utama
Tremor pada saat istirahat, tingkat keparahan relatif stabil
Kekakuan gerakan putar siku dan pergelangan tangan
berkurang,ekspresi wajah kaku
Akinesia melemahnya gerakan
Bradikinesia langkah pendek, lambaian tangan berkurang
Ketidakseimbangan tubuh sering jatuh
6.
Etiologi dari kasus skenario?
7. Patofisiologi dari kasus skenario?
Kemungkinan ada gangguan produksi dopamin terjadi
ketidakseimbangan antara D1 D2.
8. Neuroanatomi dasar penyakit parkinson?
9. Apa saja manifestasi klinis (umum dan khusus) dari kasus
tersebut?
10.
Apa saja klasifikasi dari kasus?
11.
Pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan?
CT scan (ditemukan kelainan di salah satu hemisfer)
MRI
Lab: PA (jarang dilakukan)
PET
SPE(Single proton emision): untuk kadar dopamin dan akumulasi reflek.
12.
Bagaimana cara mendiagnosis sesuai dengan kriterianya?
A. Kriteria diagnostik (kriteria Hughes)
1. Possible
Terdapat salah satu dari gejala utama:
Tremor istirahat
Rigiditas
Bradikinesia
Bila terdapat kombinasi dua gejala utama (termasuk kegagalan refleks postural)
atau satu dari tiga gejala pertama yang tidak simetris (dua dari empat tanda
motorik)
3. Definite
Bila terdapat kombinasi tiga dari empat gejala atau dua gejala dengan satu
gejala lain yang tidak simetris (tiga tanda kardinal).
Bila semua tanda tidak jelas sebaiknya dilakukan pemeriksaan ulangan beberapa
bulan kemudian.
B. Tanda khusus
Meyersons sign:
Tidak dapat mencegah mata berkedip-kedip bila daerah glabela
diketuk berulang
Ketukan berulang (2x/detik) pada glabela membangkitkan reaksi
berkedip-kedip (terus-menerus)
13.
Bagaimana penatalaksanaan dari kasus tersebut?
1. Non farmakologi
Dukungan & edukasi
Latihan: stretching, strengthening, fitness kardiovaskular, dan
latihan keseimbangan.
Nutrisi
2. Farmakologi
levodopa, agonis dopamine, antikolinergik, amantadine dan selektif
monoamine oxidase B (MAO-B) inhibitors.
3. Terapi Pembedahan
Thalamotomy dan thalamic stimulationdeep brains timulation
(DBS) dengan implantasi elektodadapat merupakan terapi yang
mujarab dalam mengatasi tremor pada penyakit Parkinson, ketika
sudah tidak ada lagi respon dengan pengobatan non-surgikal.
4. Terapi Neuroprotektif
Saat ini, belum ditemukan bukti yang mendukung bahwa pemberian
neuroprotektif sebagai terapi memiliki efektifitas. Namun begitu,
percobaan klinik menyatakan bahwa selektif MAO-B inhibitor, agonis
dopamine dan coenzyme Q10 mungkin dapat memperlambat
progresivitas penyakit. Masih banyak data yang dibutuhkan untuk
menjelaskan efektifitas neuroprotektif dalam terapi penyakit
Parkinson.
Nutt John G, Wooten G. Frederick. Diagnosis and Initial Management of
Parkinsons Disease. The New England Journal of Medicine,
2005;353:1021-7.
14.
Komplikasi apa yang mungkin terjadi?
Hipokinesia : kelemahan otot, kontraktur sendi
Deformitas tulang belakang (kifosis skoliosis)
Perubahan cardiopulmonal, ulkus dekubitus, jatuh, gangguan mental,
depresi
STEP 4
Aging, gen, stres oksidatif, mitokondria
disfunction,toxin,
Degenerasi substansia
nigra
Proteosomal
disfunction
Neural
disfunction
STEP 5
STEP 6
STEP 7
Celular disfunction
Protein
acumulation