Anda di halaman 1dari 2

1.

Hukum Ohm
Pada bab sebelumnya sudah di jelaskan pengertian arus listrik

dan beda potensial listrik. Dalam keseharian beda potensial listrik


lebih dikenal sebagai tegangan listrik. Arus listrik hanya dapat
mengalir melalui dua titik pada penghantar jika antara kedua titik
tersebut terdapat beda potensial. Dengan demikian, pasti ada
hubungan antara kuat arus listrik dan beda potensial.
Hubungan tersebut pertama kali dirumuskan oleh Georg Ohm
(1826), seorang ahli fisika jerman. Rumusan tersebut kemudian
dikenal sebagai hokum Ohm. Untuk memahami hubungan kuat arus
dan beda potensial, lakukanlah percobaan berikut ini.
Hukum Ohm
Alat
1.
2.
3.

dan Bahan
Baterai
Lampu 1,5 V/0,15 V
Amperemeter

4.
5.

Voltmeter
Kabel

Cara Kerja
1. Siapkan 3 buah batu baterai
1,5V yang baru, sebuah
Amperemeter,
kabel
secukupnya,dan lampu pijar.
2. Buatlah
gambar
seperti
gambar di samping.
3. Catatlah kuat arus yang
mengalir (ditunjukkan oleh
Amperemeter).
4. Catatlah potensial yang di gunakan (ditunjukkan oleh
voltmeter).
5. Ulangilah kegiatan no 2-4, tetapi dangan 2 buah batu baterai
dan tiga buah batu baterai.

6. Tulis hasil pengamatanmu ke dalam tabel berikut.

Jumlah baterai
1
2
3

Potensial V

Kuat arus (I)

7. Gunakan perolehan data pada kolo V dan I untuk mangambar


gravik V-I. bagaimakah bentuk gravik itu?
8. Tuliskan kesimpulanmu secara singkat dan jelas.

Anda mungkin juga menyukai