PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bani Umayyah
Nama Bani Umayyah dalam bahasa Arab berarti anak turun Umayyah,
yaitu Umayyah bin Abdul Syams, salah satu pemimpin dalam kabilah suku
Quraisy. Abdul Syams adalah saudara dari Hasyim, sama sama keturunan Abdul
Manaf, yang menurunkan Bani Hasyim. Dari Bani Hasyim inilah lahir Nabi
Muhammad saw.
Pada masa sebelum Islam, Bani Umayyah selalu bersaing dengan Bani
Hasyim. Pada waktu itu, Bani Umayyah lebih berperan dalam masyarakat Mekah.
Hal itu disebabkan mereka menguasai pemerintahan dan perdagangan yang
banyak bergantung kepada pengunjung Kabah. Di pihak lain, Bani Hasyim adalah
orang orang yang berekonomi sederhana.
Keadaan mulai berubah pada waktu Nabi Muhammad saw, salah seorang
dari Bani Hasyim, mendapatkan wahyu Allah swt untuk mengembangkan agama
Islam. Dengan berkembangnya agama Islam, Bani Umayyah merasa bahwa
kekuasaan dan perekonomiannya terancam. Oleh sebab itu, mereka menjadi
penentang utama dalam perjuangan Nabi Muhammad saw. Abu Sufyan bin Harb,
salah satu anggota Bani Umayyah, beberapa kali menjadi pemimpin suku Quraisy
Mekah dalam peperangan melawan pihak Nabi Muhammad saw.
Setelah Islam menjadi kuat dan mampu merebut Mekah, Abu Sufyan bin
Harb dan pihaknya menyerah. Peristiwa itu dinamakan Fathu Makkah dan terjadi
pada tahun 8 Hijriah. Akhirnya, Abu Sufyan bin Harb dan anaknya Muawiyah
bin Abu Sufyan, sebagaimana sisa sisa penduduk Mekah lainnya memeluk
Islam. Peristiwa ini menjadi awal berperannya Bani Umayyah dalam sejarah
Islam.
No
8.
Khalifah
Umar bin Abdul Aziz
(Umar II)
Yazid bin Abdul Malik
(Yazid II)
Hisyam bin Abdul Malik
Tahun
717-720 M
743-744 M
12.
13.
14.
744-750 M
9.
10.
11.
720-724 M
724-743 M
744 M
744 M
(Marwan II)
Hajjaj menyerbu Mekah. Abdullah bin Zubair akhirnya terbunuh pada tahun 692
M.
Gerakan perlawanan akhirnya semakin meluas. Gerakan ini dipimpin
oleh kalangan Bani Hasyim dari keturunan al-Abbas (paman Nabi Muhammad
saw) yang didukung oleh kalangan Syiah dan golongan mawali. Pada masa
pemerintahan Yazid bin Abdul Malik (720 724 M) dan Hisyam bin Abdul Malik
(724 743 M) kedudukan kaum oposisi ini semakin menguat. Puncaknya terjadi
pada tahun 750 M ketika Abu Muslim al-Khurasani, pemimpin Bani Abbasiyah
berhasil menggulingkan Khalifah Marwan II. Kemenangan itu terjadi dalam
sebuah pertempuran di Zab Hulu, anak Sungai Tigris di Mosul. Semua anggota
keluarga Bani Umayyah terbunuh dalam peristiwa itu. Khalifah Marwan II yang
melarikan diri tertangkap di Mesir dan terbunuh di sana. Satu satunya keluarga
Bani Umayyah yang berhasil lolos adalah Abdurrahman yang melarikan diri ke
Spanyol. Ia meneruskan kekuasaan Bani Umayyah di sana dan terkenal dengan
julukan Abdurrahman ad-Dakhil.
C. Bani Umayyah di Spanyol
Seiring dengan tumbangnya Bani Umayyah pada tahun 750 M,
kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Pada tahun 755 M, Abdurrahman
ad-Dakhil yang lolos dari kejaran pasukan Bani Abbasiyah masuk ke Spanyol di
mana sebagian besar umat Islam di sana adalah dari Bani Umayyah. Ia kemudian
mendirikan pemerintahan sendiri di sana yang terpisah dari Bagdad dan
mengangkat dirinya sebagai amir.
1. Awal Berdirinya
Setelah berhasil meloloskan diri dari kejaran pasukan Bani Abbasiyah,
Abdurrahman akhirnya masuk ke Spanyol. Di Spanyol yang penduduknya
kebanyakan dari kalangan pendukung Bani Umayyah, ia merasa aman. Ia
kemudian mendirikan pemerintahannya di sana. Keberhasilannya memasuki
Spanyol itulah yang membuat dirinya mendapat julukan ad-Dakhil.
2. Masa Pemerintahan
Pada masa awal pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol kondisi belum
stabil. Hal itu disebabkan adanya perselisihan di kalangan umat Islam sendiri.
Perselisihan itu terjadi antara suku Barbar dan suku Arab. Di dalam suku Arab
sendiri terjadi perselisihan klasik antara suku Qaisy (Arab Utara) dan suku
Yamani (Arab selatan). Perselisihan tersebut membuat kehidupan masyarakat dan
politik pada masa itu belum stabil. Para amir sesudah itu terus mencoba mengatasi
persoalan tersebut.
Adapun amir amir Bani Umayyah yang memerintah di Spanyol adalah
sebagai berikut :
No Amir
Abdurrahman ad-Dakhil
1. (Abdurrahman I)
Tahun
756-788 M
No Amir
Tahun
8. Abdurrahman an- 912-961 M
Nasir
(Abdurrahman III)
9. Hakam al-Muntasir 961-976 M
(al-Hakam II)
788-796 M
2.
796-822 M
3.
10. Hisyam II
11. Muhammad II
976-1009 M
1009-1010 M
Abdurrahman al-Ausat
(Abdurrahman II)
822-852 M
4.
12. Sulaiman
13. Abdurrahman IV
1013-1016 M
1016-1018 M
14. Abdurrahman V
15. Muhammad III
1018-1023 M
1023-1025 M
1027-1031 M
5.
Muhammad bin
852-886 M
Abdurrahman (Muhammad
I)
Munzir bin Muhammad
886-888 M
6.
Abdullah bin Muhammad
888-912 M
7.
memprakarsai
dipergunakannya
tentara
bayaran
di
Spanyol.