ATLETIK
ATLETIK
Di
S
U
S
U
N
Oleh :
SHELLA AGUSTINA
MIFTAHUL ZANAH
YUSMITA SARI
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15 dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus
sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke
depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
3. LARI JARAK JAUH / MARATHON
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m,
sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,
secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan
kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut
diangkat dan langkah juga makin kecil.
4. LARI ESTAFET
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut Lari sambung menyambung sambil membawa
tongkat adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah
lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing
pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima
tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada
teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang
pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x
400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian
dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan
dari setiap pelari
5. LARI HALANG RINTANG / GAWANG
Lari steeple chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintanganrintangan. Rintangan itu ada dua macam;
1. Rintangan Gawang
2. Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki
daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati
rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
(a) Seperti lari gawang biasa,
(b) Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar.
Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini
merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan
terbuat dari besi. Tolak peluru yaitu olahraga atletik dengan menggunakan peluru.
Peluru dilempar dengan cara ditolakkan ke arah sasaran. Dalam melaksanakan tolakan,
kamu dapat menggunakan gaya menyamping atau membelakangi sektor lemparan.
Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain:
yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen ,aspal atau bahan lain yang padat tetapi
tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm
lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas
lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat
dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. Balok penahan dibuat dari kayu
atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam
berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30
cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
a. Cara memegang peluru
Supaya dalam menolak peluru dapat berhasil secara maksimal dan tidak jatuh, maka
perlu memperhatikan cara-cara memegang peluru dengan benar. Adapun cara
memegang peluru, sebagai berikut.
Peluru diletakkan di atas jari telunjuk, tengah, dan jari manis. Sedang ibu
jari dan kelingking menahan peluru di samping.
Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau
mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak
dibengkokkan.
Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu
menjaga keseimbangan.
Lompat jauh termasuk dalam salah satu cabang atletik buat nomor lompat. Atletik lompat jauh
ini ialah olahraga nan menggabungkan kecepatan ( speed ), kekuatan ( stenght ), kelenturan
( flexibility ), daya tahan ( endurance ), dan ketepatan ( acuration ) dalam upaya buat
memperoleh jeda lompatan sejauh-jauhnya. Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi
atletik lompat jauh bergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. Oleh sebab
itu, di samping memiliki kemampuan sprint nan baik juga harus didukung dengan kemampuan
dari tolakan kaki atau tumpuan.
Dalam atletik lompat jauh, ada beberapa gaya nan biasa diperagakan para pelompat, di antaranya
gaya jongkok, gaya menggantung atau gaya lenting, dan gaya jalan di udara. Dalam hal
melakukan teknik lompat jauh, seperti awalan, menumpu, melayang, dan mendarat, ketiga gaya
ini pada prinsipnya sama saja. Namun, disparitas dari ketiga gaya dalam atletik lompat jauh ini
bisa dilihat dari kondisi sikap tubuh pelompat pada saat melayang di udara.
Menumpu merupakan gerakan nan krusial dalam cabang atletik lompat jauh buat
menentukan hasil lompatan nan sempurrna. Dalam teknik ini pelompat melakukan tolakan pada
papan tumpuan menggunakan kaki nan terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi
kecepatan vertikal.
Sewaktu menumpu, posisi badan tak boleh terlalu condong. Tumpuan harus kuat, cepat, dan
aktif. Ekuilibrium badan juga harus diperhatikan agar tak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat
membantu menambah ketinggian serta menjaga ekuilibrium badan.
Ada beberapa unsur nan harus diperhatikan ketika akan melakukan tolakan dalam cabang atletik
lompat jauh, di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Tolakan dalam cabang taletik lompat jauh dilakukan dengan kaki nan kuat.
2. Bagian telapak kaki nan sangat cocok dan kuat buat bertumpu biasanya terletak di bagian
tumit terlebih dahulu dan diakhiri di bagian ujung kaki.
3. Sesaat sebelum bertumpu, usahakan sikap badan condong ke belakang.
4. Sebaiknya bertumpulah tepat di papan tumpuan.
5. Kedua lengan ikut diayunkan ke arah depan atas ketika bertumpu.
6. Ayunlah kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut ditekuk.
3. Atletik Lompat Jauh - Teknik Melayang
Gerakan melayang dalam cabang atletik lompat jauh dilakukan setelah meninggalkan balok
tumpuan. Pada saat melakukan gerakan melayang, ekuilibrium badan harus terjaga. Ayunan
kedua tangan dapat membantu keseimbangan. Teknik melayang bisa dilakukan dengan sikap
jongkok atau sikap bergantung. Dalam sikap jongkok, saat menumpu, kaki ayun mengangkat
lutut setinggi-tingginya, disusul oleh kaki tumpu. Kemudian sebelum mendarat, kedua kaki
dibawa ke arah depan.
Sementara dalam sikap bergantung, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu.
Tubuh diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong
ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
4. Atletik Lompat Jauh - Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, pelompat harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai
badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua
tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan
dengan dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam cabang atletik lompat jauh ialah
kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga,
badan tak cenderung jatuh ke belakang nan dapat berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.