Anda di halaman 1dari 7

Pencegahan

Makanan yang mengandung tinggi purin dan tinggi protein sudah lama diketahui dapat
menyebabkan dan meningkatkan resiko terkena gout. Untuk menurunkan kadar asam
urat dalam darah dapat dilakukan sebagai berikut:1
Kalori Sesuai Kebutuhan
Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh
berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang
kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap
memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga
bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton yang akan
mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
Tinggi Karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi sangat baik
dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan
pengeluaran asam urat melalui urin. Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti
gula, permen, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa dapat meningkatkan
asam urat dalam darah.
Rendah Protein
Protein yang terutama berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat
dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah
yang tinggi misalnya: hati, ginjal, otak, paru dan limpa. Sumber protein yang
disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.
Rendah Lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang
digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari.
Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15% dari total kalori.
Tinggi Cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui
urin. Karena itu, anda disarankan untuk menghabiskan air minum sebanyak
2,5liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air mineral, the atau
kopi. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar
yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka,
melon, nanas, jambu air.
Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi
karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang

sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai


kandungan lemak yang tinggi
Tanpa Alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa asam urat bagi mereka yang
mengonsumsi

alcohol

lebih

tinggi

dibandingkan

mereka

yang

tidak

mengonsumsi alcohol. Hal ini adalah karena alcohol akan meningkatkan asam
laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.

Komplikasi
Komplikasi gout dapat dihindari dengan cara mencegah Hiperurisemia ( >50 mg/dl )
dan hiperurikosuri ( >1000mg/hari ). Keadaan Hiperurisemia menyebabkan darah
menjadi jenuh dengan asam urat sehingga terbentuk kristal monosodium urat (MSU).
Kristal MSU tersebut sangat halus dan mudah mengendap. Tergantung dimana kristal
MSU tersebut mengendap maka penyakit yang ditimbulkan oleh Hiperurisemia bisa
berupa arthritis gout, terbentuknya tofi, batu ginjal, dan kerusakan ginjal.2
Komplikasi yang mungkin timbul akibat tidak dilakukannya pencegahan terhadap
penderita Hiperurisemia, antara lain :2

Kerusakan sendi
Kerusakan ginjal.
Komplikasi Hiperurisemia akibat endapan asam urat di ginjal dapat
menyebabkan radang ginjal kronik, sindroma nefrotik, atau gagal ginjal.
Terbentuknya batu urat di ginjal dan saluran kemih.
Pembentukan batu ginjal tergantung pada kadar asam urat darah. Semakin tinggi
dan semakin lama asam urat berada di dalam darah, peluang timbulnya batu urat
di ginjal semakin tinggi. Sekitar 20-25% penderita yang terdapat endapan urat
yang tinggi di urin menyebabkan pH urin menjadi asam. Urin yang asam akan
lebih mempermudah Kristal urat mengendap sehingga terbentuk batu urat di
ginjal dan saluran kencing. Untuk menghindari terbentuknya batu urat, semua
penderita Hiperurisemia dianjurkan untuk banyak minum, termasuk minum
sebelum tidur, menghindari makanan yang kadar purinnya tinggi, dan

mengontrol keasaman urin.


Kerusakan jantung dan pembuluh darah.

Komplikasi Hiperurisemia pada jantung dan pembuluh darah antara lain


terjadinya hipertensi aterosklotorik, kelainan katub jantung, dan penyakit
jantung koroner. Hal ini disebabkan adanya endapan Kristal MSU di bagian otot,

katup, pembuluh darah koroner, dan system konduksi jantung.


Pembentukan Tofus.
Untuk mencegah komplikasi, obat kolkisin profilaksis dan alopurinol juga bisa
diberikan seperti pada pencegahan serangan akut diatas. Bila batu urat
membesar dan mulai timbul rasa sakit disekitar pinggang akibat pembengkakan
ginjal, batu harus segera dikeluarkan. Pengeluaran batu bisa dikerjakan dengan
operasi, extra corporal sound wave lithotripsy (ESWL), percutaneous lithotripsy
(menghancurkan batu lewat teleskop), atau laser lithotripter (menghancurkan
batu dengan sinar laser). Herbal juga bisa melarutkan batu ginjal dan batu
saluran kemih.

Pada gout dengan kadar asam urat darah yang sangat tinggi, pengobatan membutuhkan
waktu lama dan bisa berlangsung seumur hidup. Komplikasi perlu dihindari karena bila
sudah terjadi komplikasi urolitiasis atau gagal ginjal, penatalaksanaan gout menjadi
lebih sulit.

Penatalaksanaan
Secara umum penanganan arthritis gout adalah memberikan edukasi, pengaturan diet,
istirahat sedini dan pengobatan. Pengobatan dilakukan secara dini agar tidak terjadi
kerusakan sendi ataupun komplikasi lain, misalnya pada ginjal. Pengobatan arthritis
gout akut bertujuan menghilangkan keluhan nyeri sendi dan perdangan dengan obatobat, antara lain kolkisin, obat anti inflamasi non steroid, kortikosteroid atau hormon
ACTH. 3
Gout ditandai dengan deposisi kristal natrium urat dalam sendi, menyebabkan arthritis
yang nyeri. Serangan akut akan diterapi dengan indometasin, naproksen atau Obat AINS
lainnya, tetapi tidak dengan aspirin yang pada dosis rendah karena meningkatkan kadar
urat plasma dengan menghambat sekresi asam urat pada tubulus ginjal.4

Kolkisin efektif pada gout. Kolikisin terikat dengan tubulin pada leukosit dan
mencegah polimerasinya ke dalam mikrotubulus. Hal ini menghambat aktivitas fagosit
dan migrasi leukosit ke daerah penumpukkan asam urat, sehingga mengurangi respons
inflamasi. Pemberian kolkisin dosis standard untuk arthritis gout secara oral 3-4 kali,
0.5-0.6mg per hari dengan dosis maksimal 6mg. Akan tetapi, kolkisin menyebabkan
mual, muntah, diare dan nyeri perut.3,4
Pemberian obat AINS dapat pula di berikan. Dosis tergantung dari jenis obat AINS
yang dipakai. Disamping efek anti inflamasi obat ini juga mempunyai efek analgetik.
Jenis obat AINS yang banyak dipakai pada arthritis gout adalah indometasin. Dosis obat
ini adalah 150-200 mg/hari selama 2-3 hari dan dilanjutkan 75-100 mg/hari sampai
minggu berikutnya atau sampai nyeri atau peradangan berkurang.
Kortikosteroid dan ACTH diberikan apabila kolkisin dan obat AINS tidak efektif atau
merupakan kontra indikasi. Pemakaian kortikosteroid pada gout dapat diberikan oral
atau parenteral. Indikasi pemberian adalah pada arthritis gout akut yang mengenai
banyak sendi (poliartikular). Pada stadium interkritik dan menahun, tujuan pengobatan
adalah untuk menurunkan kadar asam urat, sampai kadar normal, guna mencegah
kekambuhan. Penurunan kadar asam urat dilakukan dengan pemberian diet rendah purin
dengan pemakaian obat allopurinol bersama obat urikosurik yang lain.3
Terapi profilaksis gout:
Allopurinol menurunkan kadar urat plasma dengan menghambat xantin oksidase, yaitu
enzim yang bertanggung jawab untuk mengubah xantin menjadi asam urat. Alopurinol
berguna pada pasien dengan serangan gout berulang.4
Obat-obat urikosurik seperti sulfinpirazon dan probenseid. Menghambat reabsorpsi
asam urat dalam tubulus ginjal dan meningkatkan ekskresinya. Sebaiknya pasien
mengkonsumsi banyak air untuk mencegah kristalisasi urat dalam urin. Obat-obat ini
kurang ekfektif dan lebih toksik daripada allopurinol. Obat-obat ini normalnya
digunakan pada pasien yang tidak dapat mentoleransi allopurinol.4

Obat penurun asam urat seperti alopurinol atau obat urikosurik tidak boleh diberikan
pada stadium akut. Namun pada pasien yang telah rutin mendapat obat penurun asam
urat, sebaiknya tetap diberikan.3

Prognosis
Pasien yang telah menderita arthritis gout tidak akan sembuh sepenuhnya. Pasien
tersebut harus terus menjaga diet sepanjang hidup dan mengurangi makanan yang
mengandung purin seumur hidupnya. Ini untuk memastikan penyakitnya tidak kambuh
lagi.

DAPUS:
1. Andersen. Arthritis gout. http://www.scribd.com/doc/53952933/Arthritis-Gout di
unduh: 18 maret 2012
2. Dalimartha S. Resep tumbuhan obat untuk asam urat. Jakarta: Penebar swadaya;
2008.h.36-8
3. IPD yang 3 Jilid
4. Neal MJ. At a Glance Farmakologi Medis. Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga; 2009.
h71-2

Patogenesis
Awitan (onset) serangan gout akut berhubungan dengan perubahan kadar asam
urat serum, meninggi ataupun menurun. Pada kadar urat serum yang stabil,
jarang mendapat serangan. Pengobatan dini dengan alopurinol yang menurunkan
kadar asam urat serum dapat mempresipitasi serangan gout akut. Pemakaian
alcohol berat oleh pasien gout dapat menimbulkan fluktuasi konsentrasi urat
serum.
Penurunan urat serum dapat mencetuskan pelepasan Kristal monosodium urat
dari depositnya dalam tofi (crystals shedding). Pada beberapa pasien gout atau
yang dengan hiperurisemia asimptomatik Kristal urat ditemukan pada sendi
metatarsofalangeal dan lutut yang sebelumnya tidak pernah mendapat serangan
akut. Dengan demikian gout, seperti juga pseudogout, dapat timbul

pada

keadaan asimptomatik. Pada penelitian penulis didapat 21% pasien gout dengan
asam urat normal. Terdapat peranan temperature, PH dan kelarutan urat untuk
timbul serangan gout akut. Menurunnya kelarutan sodium urat pada temperature
lebih rendah pada sendi perifer seperti kaki dan tangan, dapat menjelaskan
mengapa Kristal MSU diendapkan pada kedua tempat tersebut. predileksi untuk
pengendapan Kristal MSU pada metatarsofalangeal-1 (MTP-1) berhubungan
juga dengan trauma ringan yang berulang-ulang pada daerah tersebut.
Penelitian Simkin didapatkan kecepatan difusi molekul urat dari ruang sinovia
kedalam plasma hanya setengah kecepatan air. Dengan demikian konsentrasi
urat dalam cairan sendi seperti MTP-1 menjadi seimbang dengan urat dalam
plasma pada siang hari selanjutnya bila cairan sendi direabsorpsi waktu
berbaring, akan terjadi peningkatan kadar urat local. Fenomena ini dapat
menerangkan terjadinya awitan (onset) gout akut pada malam hari pada sendi
yang bersangkutan. Keasaman dapat meninggikan nukleasi urat in vitro melalui
pembentukkan dari protonated solid phases. Walaupun kelarutan sodium urat
bertentangan terhadap asam urat, biasanya kelarutan ini meninggi pada
penurunan PH 7,5 menjadi 5,8 dan pengukuran PH serta kapasitas buffer pada
sendi dengan gout, gagal untuk menentukan adanya asidosis. Hal ini
menunjukkan bahwa perubahan PH secara akut tidak signifikan mempengaruhi
pembentukan Kristal MSU sendi.
Peradangan atau inflamasi merupakan reaksi penting pada arthritis gout terutama
gout akut. Reaksi ini merupakan reaksi pertahanan tubuh non spesifik untuk

menghindari kerusakan jaringan akibat agen penyebab. Tujuan dari proses


inflamasi adalah:
Menetralisir dan menghancurkan agen penyebab;
Mencegah perluasan agen penyebab ke jaringan yang lebih luas
Peradangan pada arthritis gout akut adalah akibat penumpukkan agen penyebab
yaitu Kristal monosodium urat pada sendi. Mekanisme peradangan ini belum
diketahui secara pasti. Hal ini diduga oleh peranan mediator kimia dan selular.
Pengeluaran berbagai mediator peradangan akibat aktivasi melalui berbagai
jalur, antara lain aktivitas komplemen dan seluler.

Anda mungkin juga menyukai