Anda di halaman 1dari 74

PT GLOBAL TELESHOP Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 Juni 2012 (tidak diaudit)
dan 31 Desember 2011 (diaudit)
dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit)
30 June 2012 ( unaudited )
and 31 December 2011 (audited)
and for the six months ended 30 June 2012 and 2011 (unaudited)

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011


(diaudit)
dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

June 30, 2012 (unaudited) and December 31, 2011


(audited)
and for six months ended June,30 2012 and 2011
( unaudited )
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

DAFTAR ISI

CONTENTS

Penyataan DIreksi

Directors Statement
Ekshibit/
Exhibit

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

1-2

Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6-66

Notes to Consolidated Financial Statements

Laporan Keuangan Induk

67-71

Parent Company Financial Statements

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit A

Exhibit A

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit) dan 31 Desember 2011
(diaudit)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2012 (unaudited) and December 31,
2011(audited)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

A S E T
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Persediaan, bersih setelah
dikurangi penyisihan
penurunan nilai sejumlah
Rp 2.022.975.986 pada
2011 dan 2012.
Uang muka
Pajak dibayar di muka
Beban dibayar di muka

Catatan/
Notes

Total Aset Tidak Lancar


TOTAL ASET

2011

44.349.997.093

68.662.206.214

4
4,19

224.734.924.132
41.776.780.536

113.276.735.538
51.634.873.348

9.079.726.300

17.078.723.614

475.658.406.931
125.121.368.049
7.970.595.465
17.838.570.825

467.815.841.605
118.407.710.335
4.802.186.674
10.081.091.032

946.530.369.331

851.759.368.360

6
7
13a
8

Total Aset Lancar


ASET TIDAK LANCAR
Beban dibayar di muka
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Aset tetap - setelah
dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp
10.193.300.254 pada
tahun 2012 dan
Rp 6.275.618.390 pada
tahun 2011.
Taksiran tagihan pajak
penghasilan
Aset pajak tangguhan
Goodwill
Aset lain-lain

2012

CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Third parties
Related parties
Other receivables
Third parties
Inventories, net of
Allowances for obsolescence and
decline in value
Rp 2,022,975,986 in 2011 and 2012.
Advances
Prepaid tax
Prepaid expenses
Total Current Assets
NON-CURRENT ASSETS

9
13e
13d

Prepaid expenses
net of current portion
Property and equipment - net
of accumulated depreciation
of Rp 10.193.300.254 in 2012 and Rp
6,275,618,390 in 2011.

11.445.932.475

10.545.833.333

23.948.432.160

24.005.723.260

1.568.651.000
1.713.323.497
564.707.251
4.598.643.193

1.568.651.000
1.713.323.497
564.707.251
3.283.928.958

Estimated claims for tax refund


Deferred tax assets
Goodwill
Other assets

43.839.689.576

41.682.167.299

Total Non-Current Assets

990.370.058.908

893.441.535.659

TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements E E


on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit A/2

Exhibit A/2

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2011
(diaudit)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2012 (unaudited) and December 31, 2011
(audited)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Beban masih harus dibayar
Utang pajak

Catatan/
Notes

LIABILITIES AND EQUITY

484.333.192.126

485.056.878.124

11
11,19

47.541.555.000
191.676.833.565

26.828.870.576
165.322.971.566

12
13b

4.658.919.533
6.569.283.333
14.916.954.821

586.306.002
3.967.221.000
27.225.544.488

CURRENT LIABILITIES
Bank loans
Trade payables
Third parties
Related paties
Other payables
Third parties
Accrued expenses
Taxes payable

749.696.738.378

708.987.791.756

Total Current Liabilities

4.830.318.000

4.830.318.000

NON-CURRENT LIABILITY
Estimated liabilities for
employee benefits

754.527.056.378

713.818.109.756

Total Liabilities

18

Total Liabilitas
EKUITAS
Modal saham nilai nominal saham pada
tahun 2012 dan 2011
adalah masing-masing
sebesar Rp 100 dan Rp
100.000
Modal dasar
4.000.000.000 saham
pada tahun 2012, dan
4.000.000 saham pada
tahun 2011
Modal ditempatkan dan
disetor penuh
1.000.000.000 saham pada
tahun 2012 dan 1.000.000
saham pada tahun 2011

2011

10

Total Liabilitas Jangka


Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas diestimasi imbalan
kerja karyawan

2012

EQUITY
Share capitalpar Value per share in 2012 and
2011 amounted to Rp.100 and
Rp 100,000 respectively
Authorized
4,000,000,000 shares in 2012,
and 4,000,000 shares in 2011
14

Issued and fully paid 1,000,000,000 shares in 2012,


1,000,000 shares in 2011

Saldo laba

100.000.000.000
135.744.244.211

100.000.000.000
79.535.026.204

Retained earnings

Sub-total

235.744.244.211

179.535.026.204

Sub-total

98.758.319

88.399.699

Non-controlling interests

Total Ekuitas

235.843.002.530

179.623.425.903

Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN


EKUITAS

990.370.058.908

893.441.535.659

TOTAL LIABILITIES AND


EQUITY

Kepentingan non-pengendali

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements E
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
E on Exhibit E which are an integral part
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit B
PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK

Exhibit B

Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal


30 Juni 2012 dan 2011 (tidak diaudit)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE
INCOME
For six months ended
June 30,2012 and 2011 (unaudited)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Catatan/
Notes

2012

2011

PENDAPATAN BERSIH

15

1.394.194.470.416

591.549.608.446

NET REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN

16

1.227.533.719.054

501.794.082.871

COST OF REVENUES

166.660.751.362

89.755.525.575

GROSS PROFIT

LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Pendapatan operasi lain-lain
Beban operasi lain-lain

17a

78.107.667.576) (

35.919.403.164)

17b

10.820.752.752) (
21.068.958.609
839.634.996) (

1.649.767.390
340.315.377 )

LABA USAHA

97.961.654.647

Beban keuangan
Pendapatan keuangan

LABA SEBELUM BEBAN


PAJAK PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Tahun berjalan
Tangguhan

23.096.831.876 ) (
94.612.732
74.959.435.503

13c
13d

Beban Pajak Penghasilan


Bersih
LABA BERSIH TAHUN
BERJALAN

8.983.163.649)

46.162.410.774
5.937.031.510 )
136.765.026
40.362.144.290

Selling expenses
General and administrative
expenses
Other operating income
Other operating expense
INCOME FROM OPERATIONS
Finance cost
Finance income
INCOME BEFORE INCOME
TAX EXPENSE

18.739.858.876 ) (

10.585.536.074 )

INCOME TAX EXPENSE


Current
Deferred

18.739.858.876) (

10.585.536.074 )

Income Tax Expense -Net

56.219.576.627

29.776.608.216

NET INCOME FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensif
lain

Other comprehensive income

JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN

56.219.576.627

29.776.608.216

TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR

Laba bersih/Jumlah
pendapatan komprehensif
yang dapat diatribusikan
kepada:

Net income/Total
comprehensive income
attributable to:

Pemilik entitas induk


Kepentingan non-pengendali

56.209.218.007
10.358.620

29.776.608.216
-

Owners of the parent company


Non-controlling interest

Total

56.219.576.627

29.776.608.216

Total

65.696

34.795

BASIC EARNIGS PER SHARE

LABA BERSIH PER SAHAM


DASAR

21

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements E E
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
on Exhibit E which are an integral part
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit C

Exhibit C

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2012 dan 2011 (tidak diaudit)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CHANGES IN EQUITY
For six months ended
June 30, 2012 and 2011(unaudited)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo per 31 Desember 2010

Saldo laba/

Kepentingan
nonpengendali/
Non-

Total
ekuitas/

Catatan/

Modal saham/

Retained

Controlling

Total

Notes

Share capital

earnings

interests

equity

1.250.000.000

1.882.381.817

3.132.381.817

Balance as of December 31, 2010

98.750.000.000

98.750.000.000

Issuance of additional shares

Kepentingan non-pengendali
dari akuisisi entitas anak baru

164.974.288

164.974.288

Non-controlling interests from


acquisition of new subsidiaries

Total laba komprehensif


tahun berjalan

77.652.644.387 (

76.574.589 ) 77.576.069.798

Total comprehensive income


for the year

79.535.026.204

88.399.699 179.623.425.903

Balance as of December 31, 2011

56.209.218.007

10.358.620

Tambahan setoran modal

Saldo per 31 Desember 2011


Total laba komprehensif
tahun berjalan
Saldo per 30 Juni 2012

100.000.000.000

100.000.000.000 135.744.244.211
Catatan 14/
Note 14

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

56.219.576.627

98.758.319 235.843.002.530
Catatan 20/
Note 20

Total comprehensive income


for the year
Balance as of June 30, 2012

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements E E


on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

Ekshibit D

Exhibit D

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal


30 Juni 2012 dan 2011 (tidak diaudit)

For six months ended


June 30, 2012 and 2011 (unaudited)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2012

2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada karyawan

(
(

1.295.426.948.735
1.219.801.954.952) (
18.915.197.977) (

550.720.865.674
1.116.663.104.849)
17.816.249.681)

Pembayaran kas untuk operasi lain-lain

55.176.295.020) (

34.581.295.560)

CASH FLOWS FROM


OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash payments to suppliers
Cash payments to employees
Cash payments for operating
and other expenses

(
(

1.533.500.786 (
94.612.732
23.096.831.876) (
18.739.858.876) (

618.309.784.416 )
136.765.026
5.937.031.510)
10.585.536.074)

Net cash flows provided by


(used in) operating activities
Receipts of interest income
Payment of interest expense
Payments of corporate income tax

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan


untuk) aktivitas operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan badan
Arus kas bersih (digunakan untuk)
diperoleh dari aktivitas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset lain-lain
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi

40.208.577.234) (

634.695.586.975 )

9.751.568.709) (
94.324.466

18.283.381.384)
-

CASH FLOWS FROM


INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of fixed assets
Proceeds from sales of other assets

9.657.244.243) (

18.283.381.384)

Net cash flows used in investing


activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN
Peningkatan modal saham
Penerimaan (Pembayaran)pinjaman bank

Net cash flows (used in)


provided by operating activities

98.750.000.000

CASH FLOWS FROM


FINANCING ACTIVITIES
Receipts from issuance of
additional shares

723.685.998 )

495.000.000.000

Receipts (Paid)from bank loan

Pengurangan (Penambahan) piutang pihak (


berelasi
Penambahan (Pengurangan) utang pihak
berelasi

76.563.645)

1.647.810.398

26.353.861.999

84.139.618.828

Deduction (Addition) of due from


related party
Addition (Deduction) of due to related party

25.553.612.356

679.537.429.226

Net cash flows provided by (used in)


financing activities

24.312.209.121)

26.558.460.867

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH


ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN

68.662.206.214

3.949.433.893

CASH ON HAND AND IN BANKS


AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN

44.349.997.093

30.507.894.760

CASH ON HAND AND IN BANKS


AT END OF YEAR

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan


untuk) aktivitas pendanaan

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM


KAS DAN BANK

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements E E
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
on Exhibit E which are an integral part
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM
a. Pendirian Perusahaan

1. G E N E R A L
a. Establishment of the Company

PT Global Teleshop Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia


berdasarkan akta Notaris Haji Yunardi, S.H., No. 1 tanggal 1
Maret 2007. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. W7-07850 HT.01.01-TH.2007 tanggal 13 Juli
2007 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 71 tanggal 4 September 2007, Tambahan No. 8978.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, yang terakhir adalah dengan akta Notaris Fathiah
Helmi, S.H. No. 15 tanggal 4 April 2012 mengenai perubahan
nilai nominal saham , perubahan status perusahaan menjadi
terbuka (Tbk) dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan
Direksi. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-17789.
AH.01.02 tahun 2012 tanggal 9 April 2012.

PT Global Teleshop Tbk (the Company) was established


in Indonesia based on Notarial deed No. 1 dated 1 March
2007 of Haji Yunardi, S.H. The deed of establishment
was approved by the Ministry of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.
W7-07850 HT.01.01-TH 2007 dated 13 July 2007 and was
published in the State Gazette No. 71 dated
7 September 2007, Supplement No. 8978. The Companys
articles of association has been amended several times,
most recently by Notarial deed No. 15 dated 4 April 2012
of Fathiah Helmi, S.H., regarding the changes par value
of share, corporate status to be public listed company
(Tbk) and composition of Commisioner Board and
Director Board. The amendment in the Companys
articles of association has been approved by the Ministry
of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. AHU-17789.AH.01.02. year 2012
dated 9 April 2012.

Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup


kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha pembangunan,
perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan
darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, dan jasa.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 2007.

In accordance with the Companys articles of association,


the scope of major activities of the Company comprises
of development, trading, industry, mining, land
transportation, agriculture, printing, service station and
services. The Company started its commercial operations
in 2007.

Pada tahun 2011 Perusahaan menambah bidang usahanya


menjadi perdagangan dan distribusi elektronik dan peralatan
telekomunikasi dan bagiannya.

In 2011, the Company expands its business to include


trading
and
distribution
of
electronics
and,
telecommunication equipments and parts.

Pada 31 Mei 2011, Perusahaan membeli aset


berupa
persediaan yang terdiri dari persediaan handset, aksesoris,
simcard dan voucher serta kendaraan dan mesin dari PT Cipta
Multi Usaha Perkasa (CMUP). CMUP bergerak di bidang
distributor dan retail produk telekomunikasi seperti produk
seluler dan produk operator.

In 31 May 2011, the Company purchased the assets, such


as handsets, accessories, simcard and voucher
inventories, vehicles and machineries of PT Cipta Multi
Usaha Perkasa (CMUP). CMUP is engaged in business
activities like distribution products such as cellular and
operator products.

Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang perdagangan dan


distribusi elektronik dan peralatan telekomunikasi dan
bagiannya, dan bisnis jasa.

The Company is currently engaged in trading and


distribution of electronics and, telecommunication
equipments and parts, and service business.

Kantor Perusahaan berkedudukan di Wisma Perkasa, Jl.


Warung Buncit Raya No. 21 b, Jakarta Selatan. Pada tanggal 30
Juni 2012, 31 December 2011 dan 2010, Perusahaan
mengoperasikan secara keseluruhan 317 dan 313 toko Global
Teleshop, dan 31 Pusat Perbaikan Nokia.

The Companys registered office is located at Wisma


Perkasa, Jl. Warung Buncit Raya No. 21 b, South Jakarta.
In June 30,2012, December 31, 2011, 2010 the Company
operated 317 and 313 Global Teleshop outlets and 31
Nokia Service Center.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

b. Structure of the Company and its Subsidiaries

Sampai pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan


2010 Perusahaan memiliki entitas anak sebagai
berikut:

Nama
entitas anak/
Name of
subsidiary
PT Global Distribution
(GD)
PT Persada Centra Digital
(PCD)
PT Persada Centra Maxindo
(PCM)

Domisili/
Domicile

As of June 30, 2012, December 31, 2011 dan


2010, the Company has the following subsidiaries:

Persentase
Mulai
pemilikan (%)/
beroperasi
Percentage of
secara
ownership (%)
komersial/ 30 Juni 31 Des 31 Des
Start of
2012/ 2011/ 2010/
commercial June 30 Dec 31 Dec 31
operations 2012
2011
2010

Jenis usaha/
Nature of business

Jakarta

Perdagangan/Trading
Perdagangan Perangkat
Surabaya Telekomunikasi/Trading of
Telecommunication Device
Perdagangan Perangkat
Bali
Telekomunikasi/Trading of
Telecommunication Device

Total aset
(dalam jutaan Rupiah)/
Total assets
(in million Rupiah)
30 Juni 31 Des 31 Des 2010/
2012/
2011/
Dec 31
June 30 Dec 31
2010
2012
2011

2011

99,99

99,99

1.058.910 11.601

2010

99,98

99,98

106.426

38.074

2009

90,00

90,00

1.735

7.850

Berdasarkan akta Notaris No. 44 dari Notaris


Fathiah Helmi, S.H., LL. M., pada tanggal
27 Oktober 2011, Perusahaan mengakuisisi
20 saham (dengan nilai nominal Rp 500.000 per
saham) PCD dari Han Guo Xiong dan 25 saham dari
Hendro Yuwono Hailana (pihak ketiga) sebesar
Rp
900.000.000,
yang
mewakili
99.98%
kepemilikan di PCD.

Based on Notarial deed No. 44 of Fathiah Helmi,


S.H., LL. M., dated October27,
2011,
the
Company acquired 20 shares (at par value of
Rp 500,000 per share) of PCD from Han Guo Xiong
and 25 shares from Hendro Yuwono Hailana (third
party) amounting to Rp 900,000,000, wherein the
company owns 99.98% ownership interest in PCD.

Berikut ini adalah aset dan liabilitas


diperoleh berdasarkan nilai wajar dari PCD:

The following are the total assets and total


liabilities acquired at fair value from PCD:

yang
2011

Total aset
Total liabilitas
Aset bersih
Kepemilikan yang diakuisisi
Aset bersih yang diperoleh
Negatif goodwill
Harga perolehan melalui
pembayaran kas

41.718.425.288
40.318.229.905

Total assets
Total liabilities

1.400.195.383
90%

Net assets
Interest acquired

1.260.175.845
360.175.845)
900.000.000

Net assets acquired


Negative goodwill
Purchase consideration through
cash payment

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (Lanjutan)

b. Structure of the Company and its Subsidiaries


(Continued)

Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan


menambah setoran modal di PCD, sebanyak 19.995
saham (dengan nilai nominal Rp 500.000 per
saham) sebesar Rp 9.997.500.000.

Based on December 30, 2011,


the Company
increase capital contributions in PCD, a total
19,995 shares (at par value of Rp 500,000 per
share) amounting to Rp 9,997,500,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 43 dari Notaris


Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal 27 Oktober
2011, Perusahaan mengakuisisi 20 saham (dengan
nilai nominal Rp1.000.000 per saham) PCM dari
Han Guo Xiong dan 25 saham dari Hendro Yuwono
Hailana (pihak ketiga) sebesar Rp 787.500.000,
yang mewakili 90% kepemilikan di PCM.

Based on Notarial deed No. 43 of Fathiah Helmi,


S.H., LL. M., dated October 27, 2011,
the
Company acquired 20 shares (at par value of
Rp 1,000,000 per share) of PCM from Han Guo
Xiong and 25 shares from Hendro Yuwono Hailana
(third parties) amounting to Rp 787,500,000,
wherein the Company owns 90%
ownership
interest in PCM.

Berikut ini adalah aset dan liabilitas


diperoleh berdasarkan nilai wajar dari PCM:

The following are the identifiable assets and


liabilities acquired at fair value from PCM:

yang

2011
Total aset
Total liabilitas

21.170.948.034
20.923.400.536

Total assets
Total liabilities

Aset bersih
Kepemilikan yang diakuisisi

247.547.498
90%

Net assets
Interest acquired

Aset bersih yang diperoleh


Goodwill

222.792.748
564.707.251

Net assets acquired


Goodwill

Harga perolehan melalui


pembayaran kas

787.500.000

Purchase consideration through


cash payment

Akuisisi
saham
PCD
dan
PCM
ini
dipertanggungjawabkan dengan PSAK No. 22
karena para pemegang saham sebelumnya, kepada
siapa mereka membeli saham tersebut, dianggap
sebagai pihak ketiga.

The acquisitons of PCD and PCM shares were


accounted using SFAS No. 22 since the previous
shareholders, to whom they acquired the shares,
are considered third parties.

Berdasarkan akta Notaris No. 16 tanggal 15 Maret


2011, Lilik Kristiwati, S.H., Perusahaan, PT Global
Perkasa Mandiri dan PT Trilinium sepakat
mendirikan
Perusahaan
Terbatas
bernama
PT Global Distribution. Pendirian tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU15330.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 25 Maret
2011.

Based on Notarial deed No. 16 dated March 15,


2011 of Lilik Kristiwati, S.H, the Company,
PT Global Perkasa Mandiri and PT Trilinium
agreed to establish a new company named
PT Global Distribution. The establishment has
been approved by Minister of Law and Human
Rights in its Decision Letter No. AHU15330.AH.01.01. Tahun 2011 on March 25, 2011.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan)
c.

1. G E N E R A L (Continued)

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

c. Boards of
Employees

Pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan


2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan adalah sebagai berikut:

Commissioners,

Directors

and

As of June 30, 2012, December31, 2011 and 2010,


the members of the Companys Board of
Commissioners and Directors are as follows:
2012

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Operasional Retail
Direktur Keuangan dan
Hubungan Investor
Direktur Distribusi
Direktur Marketing
Direktur IT dan Supply Chain
(Tidak Terafiliasi)

:
:
:

Hermes Thamrin
Guntur Siboro
Chan Cheong Meng

:
:
:

Evy Soenarjo
Andreas Thamrin

:
:

Januar Chandra
Danang Cahyono
Octaviane N.A Mussu

Rusran

:
:
:

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner

Board of Directors
:
President Director
:
Retail Operational Director
: Finance and Investor Relation
Director
:
Distribution director
:
Marketing Director
IT and Supply Chain
:
Director(Non Afiliated)

2011
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris

:
:
:

Hermes Thamrin
Guntur Siboro
Edward Samudro

:
:
:

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner

Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur

:
:
:

Evy Soenarjo
Januar Chandra
Andreas Thamrin

:
:
:

Board of Directors
President Director
Director
Director

Berdasarkan Surat Perusahaan No. 004/DIRIPO/V/2012 tanggal 4 April 2012, Perusahaan


menetapkan Young Dame R.N. sebagai sekretaris
Perusahaan.

Based on Company Letter No. 004/DIRIPO/V/2012 dated 4 April 2012, the Company
appointed Young Dame R.N. as its corporate
secretary.

Untuk memenuhi Peraturan BapepamLK No. IX.I.5,


mengenai pembentukan dan pedoman pelaksanaan
kerja komite audit, kedepannya Perusahaan
berkomitmen untuk segera membentuk kepala
internal audit dan komite audit komite audit
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tanggal
efektif.

To comform with BAPEPAM-LK Regulation


No. IX.I.5, regarding the establishment and
implementation of guidelines for head of
internal and audit committees work, in the
future, the Company is committed to promptly
establish head of internal audit and audit
committee not later than 6 (six) months after
the effective date.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

c.

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan


Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp
1.795.333.000, 31 Desember 2011 sebesar Rp
2.403.968.570.

Total salaries and other compensation benefits


incurred for the Companys Commissioners
and Directors for the year ended 30 June 2012
amounted to Rp1,795,333,000, for the year
ended December 31, 2011 amounted to
2,403,968,570.

Dewan Komisaris,
(Lanjutan)

Direksi

dan

Karyawan

c. Boards of Commissioners,
Employees (Continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,


Perusahan dan entitas anak mempunyai pegawai
tetap masing-masing sejumlah 456 dan 490,
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

Directors

and

As of 30 June 2012 and December 31, 2011, the


Company and subsidiaries have 456 and 490
permanent employees, respectively.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut


Perusahaan dan entitas anak disusun berdasarkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Kebijakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten
dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember
2011, dan 2010 adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the


Company and subsidiaries have been prepared in
accordance with the Statement of Financial
Accounting
Standards
(SFAS).
The
following
accounting policies were applied consistently, except
when disclosed, in the preparation of the
consolidated financial statements for the years ended
30 June 2012, December 31, 2011, and 2010 are as
follow:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan


disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia
serta
peraturan-peraturan
serta
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait
di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang
telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif
tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements have been


prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (FAS), which comprise the
Statements and Interpretations issued by the
Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants and the
Regulations and the Guidelines on Financial
Statement Presentation and Disclosures issued by
BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant
succeeding notes, several amended and published
accounting standards were adopted effective
1 January 2011.

Berikut ini adalah PSAK dan ISAK yang baru maupun


yang telah mengalami perubahan yang relevan
terhadap penyusunan dan penyajian laporan
keuangan Perusahaan dan entitas anak:

The following are the new or amended SFAS and


IFAS that are relevant to the Company and
subsidiaries:

10

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
a. Basis of Consolidated
(Continued)

PSAK 1 (Revisi 2009)

Penyajian Laporan Keuangan

SFAS 1 (Revised 2009)

PSAK 2 (Revisi 2009)


PSAK 3 (Revisi 2010)

Laporan Arus Kas


Laporan Keuangan Interim

SFAS 2 (Revised 2009)


SFAS 3 (Revised 2010)

PSAK 4 (Revisi 2009)

Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri
Segmen Operasi
Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi
Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan
Aset Tak Berwujud
Kombinasi Bisnis
Pendapatan

SFAS 4 (Revised 2009)

Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan
Penurunan Nilai Aset
Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi

SFAS 25 (Revised 2009)

PSAK 5 (Revisi 2009)


PSAK 7 (Revisi 2010)
PSAK 8 (Revisi 2010)
PSAK 19 (Revisi 2010)
PSAK 22 (Revisi 2010)
PSAK 23 (Revisi 2010)
PSAK 25 (Revisi 2009)
PSAK 48 (Revisi 2009)
PSAK 57 (Revisi 2009)

Financial

Statements

Financial Statements
Presentation
Statement of Cash Flows
Interim Financial
Statements
Consolidated and Separate
Financial Statements

SFAS 5 (Revised 2009)


SFAS 7 (Revised 2010)

Operating Segments
Related Party Disclosures

SFAS 8 (Revised 2010)

Events After the Reporting


Period
Intangible Assets
Business Combination
Revenue

SFAS 19 (Revised 2010)


SFAS 22 (Revised 2010)
SFAS 23 (Revised 2010)

SFAS 48 (Revised 2009)


SFAS 57 (Revised 2009)

Accounting Policies,
Changes in Accounting
Estimates and Errors
Impairment of Assets
Provision, Contingent
Liabilities and Contingent
Assets

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai


dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan
Keuangan diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2011.

The consolidated financial statements are


prepared in accordance with the Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS) No. 1
(Revised 2009), Presentation of Financial
Statements which has been implemented
effective January 1, 2011.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan


keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan,
komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar,
materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan
antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang, informasi komparatif,
konsistensi
penyajian
dan
memperkenalkan
pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi
ketidakpastian
dan
pertimbangan,
pengelolaan
permodalan, pendapatan komprehensif lainnya dan
pernyataan kepatuhan.

SFAS No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of


financial statements as to, among others, the
objective, component of financial statements, fair
presentation, materiality and aggregate, offsetting,
distinction between current and non-current assets
and
short-term
and
long-term
liabilities,
comparative information and consistency and
introduces new disclosures such as, among others,
key
estimations
and
judgements,
capital
management, other comprehensive income and
statement of compliance.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut


memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian
dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan
konsolidasian.

The implementation of SFAS No. 1 (Revised 2009)


have significant impact on the related presentation
and disclosures in the consolidated financial
statements.

11

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
a. Basis of Consolidated Financial Statements
(Continued))

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan


basis akrual (accrual basis) dengan menggunakan
konsep biaya perolehan (historical cost concept),
kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net realizable
value).

The consolidated financial statements have been


prepared using the accrual basis and historical cost
concept, except for inventories which are stated at
the lower of cost or net realizable value, and certain
accounts
which
are
prepared
under
other
measurement based as described in the accounting
policies of respective accounts.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas


anak telah menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009),
"Laporan Arus Kas", yang menggantikan PSAK No. 2
dengan judul yang sama. Pelaksanaan PSAK No. 2
(Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective on January 1, 2011, the Company and


subsidiaries implemented SFAS No. 2 (Revised 2009),
Cash Flow Statements, which replaces SFAS No. 2
with the same title. Implementation SFAS No. 2
(Revised 2009) do not have a significant impact on the
consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan


menggunakan metode langsung (direct method),
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which


have been prepared using the direct method, present
receipts and disbursements of cash on hand and in
banks classified into operating, investing and
financing activities.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

b. Principles of Consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas


anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi
2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri, kecuali beberapa hal berikut
yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak
yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non
pengendali (KNP); (ii) kehilangan pengendalian pada
entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas
anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan
pengendalian; dan (v) konsolidasi atas entitas anak yang
memiliki pembatasan jangka panjang.

Effective January 1, 2011, the Company and


subsidiaries retrospectively implemented SFAS No. 4
(Revised 2009), Consolidated and Separate Financial
Statements, except for the following items that
were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary
that result in a deficit balance to non-controlling
interests (NCI); (ii) loss of control over a subsidiary;
(iii) change in the ownership interest in a subsidiary
that does not result in a loss of control; (iv) potential
voting rights in determining the existence of control;
(v) consolidation of a subsidiary that is subject to
long-term restriction.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan


penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk
sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian
suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi
pada entitas anak, pengendalian bersama entitas,
dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

SFAS No. 4 (Revised 2009) provides for the


preparation and presentation of consolidated
financial statements for a group of entities under
the control of a parent, and the accounting for
investments in subsidiaries, jointly controlled
entities and associated entities when separate
financial statements are presented as additional
information.
As described herein, the adoption of SFAS No. 4
(Revised 2009) has a significant impact on the
financial reporting including for the related
disclosures in the
consolidated financial
statements. There was no retrospective effect on
the consolidated financial statements.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK


No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh
yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan
konsolidasian. Tidak ada retrospektif terhadap
laporan keuangan konsolidasian.

12

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

b. Principles of Consolidation (Continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011

Starting January 1, 2011

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan


keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dimiliki
oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak
langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the


accounts of the Company and subsidiaries in which
the Company maintains (directly or indirectly)
equity ownership of more than 50%.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan


yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum
direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and


account balances (including the related significant
unrealized gains or losses) have been eliminated.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal


akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh
pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk
kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada
ketika Perusahaan memiliki pengendalian secara
langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas
anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of


acquisitions, being the date on which the Company
obtained control, and continue to be consolidated
until the date such control ceases. Control is
presumed to exist if the Company owns, directly or
indirectly control through subsidiaries, more than a
half of the voting power of an entity.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh


diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas
anak, maka Perusahaan:

Losses of a non-wholly owned subsidiary are


attributed to the NCI even if that results in a
deficit balance.
In case of loss of control over a subsidiary, the
Company:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap


goodwill) dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif
ke
laporan
laba
rugi
komprehensif,
atau
mengalihkan
secara
langsung ke saldo laba.

13

derecognizes the assets (including goodwill) and


liabilities af the subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
derecognizes
the
cumulative
translation
differences, recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of the consideration
received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
reclassifies the parents share of components
previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss or retained earnings, as
appropriate.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
b.

Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
b. Principles of Consolidation (Continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan


aset neto dari entitas anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak
langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk.
c. Ii Kombinasi Bisnis

NCI represents the portion of the profit or loss and


net assets of the subsidiary attributable to equity
interests that are not owned directly or indirectly
by the Company, which are presented respectively
in the consolidated statements of comprehensive
income and under the equity section of the
consolidated statements of financial position,
respectively, separately from the corresponding
portion attributable to the equity holders of the
parent company.
c. Business Combination

Sejak Tanggal 1 Januari 2011

Starting 1 January 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan


entitas anak menerapkan secara prospektif PSAK
No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis yang
berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada
atau setelah awal tahun/periode buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

Effective 1 January 2011, the Company and


subsidiaries prospectively adopted SFAS No. 22
(Revised 2010), Business Combinations, applicable
for business combinations that occur on or after the
beginning of a financial year/period commencing on
or after 1 January 2011.

PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi


atau peristiwa lain yang memenuhi definisi
kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi,
keandalan, dan daya banding informasi yang
disampaikan entitas pelapor dalam laporan
keuangannya tentang kombinasi bisnis dan
dampaknya.

SFAS No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of


transaction or other event that meets the definition
of a business combination to improve the relevance,
reliability and comparability of the information
that a reporting entity provides in its financial
statements about a business combination and its
effects.

Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22


(Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011,
Perusahaan:
menghentikan amortisasi goodwill;
mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi
amortisasi goodwill terkait; dan
melakukan uji penurunan nilai atas goodwill
sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009),
Penurunan Nilai Aset.

In accordance with the transitional provision of


SFAS No. 22 (Revised 2010), starting 1 January
2011, the Company:
ceased the goodwill amortization;
eliminated the carrying amount of the related
accumulated amortization of goodwill; and
performed an impairment test of goodwill in
accordance with SFAS No. 48 (Revised 2009),
Impairment of Assets.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK


No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan
keuangan berikut pengungkapan terkait dalam
laporan keuangan konsolidasian.

As described here in, the adoption of SFAS No. 22


(Revised 2010) has a significant impact on the
financial reporting including the related disclosures
in the consolidated financial statements.

14

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF
(Continued)

c. Ii Kombinasi Bisnis (Lanjutan)

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

c. Business Combination (Continued)

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan


secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai
wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan
atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba
rugi.

If the business combination is achieved in stages,


previously held equity interest in the acquire will
be remeasured to fair value at the aqusition date
when control is achived. Gain or losses arising are
recognized in profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak


pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontinjensi
setelah
tanggal
akuisisi
yang
diklasifikasi sebagai aset atau liabilitas, akan
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian atau pendapatan komprehensif lain
sesuai dengan PSAK No.55 (Revisi 2006). Jika
diklasifikasikan
sebagai
ekuitas,
imbalan
kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian
selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by


the acquirer will be recognized at fair value at the
acquisition date. Subsequent changes to the fair
value of the contingent consideration which is
deemed to be an asset or liability, will be
recognized in accordance with SFAS No.55 (Revised
2006) either in profit or loss or as other
comprehensive
income.
If
the
contingent
consideration is classified as equity, it should not be
remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur


pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan
jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari
nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi,
selisih tersebut diakui dalam laporan laba atau
rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at


cost being the excess of the aggregate of the
consideration
transferred
and
the
amount
recognized for NCI over the net identifiable assets
acquired
and
liabilities
assumed.
If
this
consideration is lower than the fair value of the net
assets of the subsidiary acquired, the difference is
recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada


jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai,
goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi
bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada
setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Perusahaan
dan entitas anak yang diharapkan akan
bermanfaat dari sinergi
kombinasi tersebut,
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari
pihak yang diakuisisi ditetapkan
atas UPK
tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at


cost less any accumulated impairment losses. For
the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the
Companys and subsidiaries cash-generating units
(CGU) that are expected to benefit from the
combination, irrespective of whether other assets
or liabilities of the acquire are assigned to those
CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK


dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan,
maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi
yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah
tercatat operasi tersebut ketika menentukan
keuntungan atau kerugian dari pelepasan.
Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur
berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan
dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the


operation within that CGU is disposed of, the
goodwill associated with the operation disposed of is
included in the carrying amount of the operation
when determining the gain or loss on disposal of the
operation. Goodwill disposed of in this circumstance
is measured based on the relative values of the
operation disposed of and the portion of the CGU
retained.

15

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF
(Continued)

d. I iAset dan Liabilitas Keuangan

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

d. Financial Assets and Liabilities

Sebelum 1 Januari 2010, berdasarkan PSAK No. 50


(Revisi 1998), aset keuangan diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diperdagangkan,
tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh
tempo.
Pengakuan awal dan setelah pengakuan awal aset
keuangan dilakukan pada nilai wajar untuk aset
keuangan yang diperdagangkan dan tersedia untuk
dijual sedangkan untuk surat berharga yang
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada harga
perolehan.

Prior 1 January 2010, under SFAS No. 50 (Revised


1998), financial assets are classified as financial
assets for trading, available for sale and held to
maturity.

Biaya transaksi diakui secara langsung


laporan laba rugi.

pada

Transaction costs are recognized immediately in


profit or loss.

Perubahan dalam nilai aset keuangan diakui pada


laba
rugi
untuk
aset
keuangan
yang
diperdagangkan dan pada unsur ekuitas untuk aset
keuangan tersedia untuk dijual. Sedangkan aset
keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diakui
jika terjadi penurunan nilai.

Changes in the value of financial assets recognized


in profit or loss for financial assets are traded and
the equity element for financial assets available for
sale. While the financial assets held to maturity are
recognized if there is an impairment.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan


entitas anak menerapkan PSAK No. 55 (Revisi
2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran dan PSAK No. 50 (Revisi 2006),
Instrumen
Keuangan:
Penyajian
dan
Pengungkapan, yang menggantikan PSAK No. 55
(Revisi 1999), Akuntansi Instrumen Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai dan PSAK No. 50 (Revisi
1998), Akuntansi Investasi Efek tertentu.

Effective 1 January 2010, the Company and


subsidiaries adopted SFAS No. 55 (Revised 2006),
"Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement" and SFAS No. 50 (Revised 2006),
"Financial
Instruments:
Presentation
and
Disclosure", which replace SFAS No. 55 (Revised
1999), "Accounting for Derivative Instruments and
Hedging Activities" and SFAS No. 50 (Revised 1998),
"Accounting for Investments in Certain Securities."
The implementation of SFAS No. 50 and 55
(Revised 2006), have no significant impact on the
consolidated financial statements.

Penerapan PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006), tidak


berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
1. Aset dan Liabilitas Keuangan

Initial recognition and after intial recognition of


financial assets carried at fair value for financial
assets for trading and available for sale, while for
held maturity recognized at cost.

1.

a. IAset Keuangan
Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), aset
keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh
tempo dan tersedia untuk dijual. Perusahaan
dan entitas anak menentukan klasifikasi aset
keuangannya pada saat pengakuan awal,
sepanjang
diperbolehkan,
mengevaluasi
penentuan klasifikasi aset keuangan setiap
akhir tahun.

16

Financial Assets and Liabilities


a. Financial Assets
Under SFAS No. 55 (Revised 2006), financial
assets are classified as financial assets at
fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity investments
and available-for-sale financial assets. The
Company and subsidiaries determine the
classification of its financial assets at initial
recognition and, where allowed, reevaluates the classification of such financial
assets at each year end.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
d. Ii Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

Sebelum 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Prior 1 January 2010 (Continued)

1. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

1.

a. Aset Keuangan (Lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Continued)


a. Financial Assets (Continued)

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak


terdiri dari kas dan bank, piutang usaha dan
piutang lain-lain.

The Company and subsidiaries financial


assets consist of cash on hand and in banks,
trade receivables and other receivables.

i. Aset Keuangan Melalui Laporan Laba atau


Rugi

i.

Financial Assets at Fair Value Through


Profit or Loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai


wajar melalui laporan laba atau rugi
terdiri
dari
aset
keuangan
yang
diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk
diperdagangkan dan aset keuangan pada
saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi.

Financial assets measured at fair value


through profit or loss include the
financial assets held for trading and
assets designated upon initial recognition
as at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai


dimiliki
untuk
diperdagangkan
jika
diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif
juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai yang efektif. Aset
keuangan pada nilai wajar melalui laporan
laba atau
rugi dicatat di laporan
posisi keuangan konsolidasian pada nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian
diakui
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif konsolidasian.

Financial assets are classified as held for


trading if acquired for the purpose of sale
or repurchase in the near future.
Derivative assets are also classified as held
for trading unless designated as effective
hedging instruments. Financial assets
measured at fair value through profit or
loss are recorded in the consolidated
statements of financial position at fair
value with gains or losses are recognized in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income.

ii. I Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

ii. Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang


adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif dan Perusahaan dan entitas anak
tidak berniat untuk menjualnya segera
atau dalam waktu dekat.

17

Loans and receivables are non-derivative


financial
assets
with
fixed
or
determinable payments that are not
quoted in an active market and the
Company and subsidiaries do not intend to
sell immediately or in the near future.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF
(Continued)

d. Ii Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

Sebelum 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Prior 1 January 2010 (Continued)

1. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

1.

b. Aset Keuangan (Lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Continued)


b. Financial Assets (Continued)

iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

iii. Held-to-Maturity Investments

Dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset


keuangan
non-derivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan
dimana Perusahaan dan entitas anak
mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan
pada nilai wajar melalui laporan laba atau
rugi atau tersedia untuk dijual.
iv. ITersedia untuk Dijual Aset Keuangan

Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or


determinable
payments
and
fixed
maturity which the Company and
subsidiaries have a positive intention and
ability to hold to maturity, and are not
designated as at fair value through profit
or loss or available for sale.

iv. Available-for-Sale Financial Assets

Kategori tersedia untuk dijual adalah aset


keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu
kategori aset keuangan lainnya.
b. Liabilitas Keuangan

Available for sale consist of non-derivative


financial assets designated as available for
sale or are not classified in any of three
preceding categories.
b. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK


No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi dan
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. Perusahaan dan
entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anak terdiri dari pinjaman bank, utang usaha,
utang lain-lain dan beban yang masih harus
dibayar

Financial liabilities within the scope of SFAS


No. 55 (Revised 2006) are classified as
financial liabilities measured at fair value
through profit or loss and financial liabilities
measured at amortized cost. The Company
and subsisdiaries determine the classification
of its financial liabilities at initial
recognition.
The Company and subsidiaries financial
liabilities consist of bank loans, trade
payables, other payables and accrued
expenses.

i. Liabilitas Keuangan Melalui Laporan


Laba Rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke
dalam kelompok untuk diperdagangkan
dan liabilitas keuangan pada saat
pengakuan awal ditetapkan pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.

i. Financial Liabilities at Fair Value


Through Profit and Loss
Financial liabilities measured at fair value
through profit and loss include the
financial liabilities held for trading and
liabilities
designated
upon
initial
recognition at fair value through profit
and loss.

18

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

d. IiAset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

Sebelum 1 Januari 2010 (Lanjutan)

Prior 1 January 2010 (Continued)

1. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

1. Financial Assets and Liabilities (Continued)

b. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)


i.

Liabilitas Keuangan
Laba Rugi (Lanjutan)

b. Financial Liabilities (Continued)

Melalui Laporan

Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk diperdagangkan
jika diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat.
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk diperdagangkan
kecuali ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai yang efektif. Liabilitas
keuangan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dicatat di laporan posisi
keuangan konsolidasian pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
ii. Pinjaman yang Diberikan dan Utang

i. Financial Liabilities at Fair Value


Through Profit and Loss (Continued)
Financial liabilities are classified as
held for trading if acquired for the
purpose of sale or repurchase in the
near future. Derivative liabilities are
also classified as held for trading unless
designated
as
effective
hedging
instruments.
Financial
liabilities
measured at fair value through profit or
loss are recorded in the consolidated
statements of financial position at fair
value with gains or losses recognized in
profit and loss.

ii. Loans and Borrowings

Pinjaman yang diberikan dan utang


adalah liabilitas keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif dan Perusahaan dan entitas
anak tidak berniat untuk menjualnya
segera atau dalam waktu dekat.
c. IPengakuan

Loans and borrowings are nonderivative financial liabilities with


fixed or determinable payments that
are not quoted in an active market and
the Company and subsidiaries do not
intend to sell immediately or in the
near future.
c. Recognition

Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas


keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset
dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi,
ditambah atau dikurangi dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung atas perolehan aset keuangan atau
penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran
aset
dan
liabilitas
keuangan
setelah
pengakuan awal tergantung pada klasifikasi
aset dan liabilitas keuangan tersebut.

19

At initial recognition, financial assets or


liabilities are measured at fair value,
except for financial assets and liabilities
measured at fair value through profit or
loss, plus or minus the transaction costs
that are directly attributable to the
acquisition of financial assets or issuance
of financial liabilities. The subsequent
measurement of financial assets and
liabilities depends on the classification of
financial assets and liabilities.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

d. IiAset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

2. IPengukuran Nilai Wajar

2. Fair Valuation

Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat


dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan
antara pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melaksanakan transaksi wajar pada tanggal
pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset


could be exchanged or a liability settled
between knowledgeable, willing parties in an
arm's length transaction on the date of
measurement.

Jika tersedia, Perusahaan dan entitas anak


mengukur nilai wajar instrumen keuangan
dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif
untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap
aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan
secara berkala tersedia dan mencerminkan
transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam
suatu transaksi yang wajar.

When available, the Company and subsidiaries


measure the fair value of an instrument using
quoted prices in an active market for that
instrument. A market is regarded as active if
quoted prices are readily and regularly
available and present actual and regularly
occurring market transactions on an arms
length basis.

Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif,


Perusahaan dan entitas anak menentukan nilai
wajar dengan menggunakan teknik penilaian
mencakup penggunaan transaksi pasar terkini
yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak
yang memahami, berkeinginan, dan jika
tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari
instrumen lain yang secara substansial sama,
penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan
penggunaan model penetapan harga opsi (option
pricing model).

If the market of the financial instrument is


inactive, the Company and subsidiaries
determine fair value by using valuation
techniques include using recent market
transactions
conducted
properly
by
knowledgeable, willing parties and, if
available, reference to the current fair value
of another instrument which is substantially
the same, discounted cash flows analysis and
option pricing model.

3. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi

3. Amortized Cost Measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan


liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau
liabilitas keuangan yang diukur pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok,
ditambah atau dikurangi dengan amortisasi
kumulatif dengan menggunakan metode suku
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara
nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan
dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
4. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan

The amortized cost of a financial assets or


liabilities is the amount at which the
financial assets or liabilities are measured at
initial recognition, minus principal payments,
plus or minus the cummulative amortization
using the effective interest rate method,
calculated from the difference between the
initial amount and maturity amount, minus
any reduction for impairment.
4. Impairment of Financial Assets

Sejak tanggal 1 Januari 2010, kebijakan


akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
adalah sebagai berikut:

20

Starting 1 January 2010, the accounting policy


on impairment of financial assets measured
at amortized cost is as follows:

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

d. IiAset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

4. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan (Lanjutan)

4. Impairment of Financial Assets (Continued)

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan


konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai
telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.

At each consolidated statements of financial


position date, the Company and subsidiaries
assess whether there is objective evidence
that a financial assets or group of financial
assets is impaired. A financial assets or group
of financial assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events occurring subsequent to initial
recognition of the asset (loss events), and that
loss event has an impact on the estimated
future cash flows of the financial assets or
group of financial assets that can be reliably
estimated.

Perusahaan dan entitas anak pertama kali


menentukan apakah terdapat bukti obyektif
penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, dan
secara individual atau kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Company and subsidiaries consider


whether there is objective evidence of
impairment individually for financial assets
that
are
individually
significant, and
individually or collectively for financial assets
that are not individually significant.

Jika Perusahaan dan entitas anak menentukan


tidak terdapat
bukti obyektif mengenai
penurunan nilai aset keuangan yang dinilai
secara individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang
penurunan nilainya dinilai secara individual, dan
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.

If the Company and subsidiaries determine


that no objective evidence of impairment
exists individually for an individually-assessed
financial assets, regardless of whether the
amount is significant or not, those financial
assets will be assessed collectively in a group
of financial assets that have similar credit risk
characteristics. Assets that are individually
assessed, and for which an impairment is or
continues to be recognized, are not included
in a collective assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset


keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi
secara individual diukur berdasarkan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai
tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun
cadangan kerugian penurunan nilai dan beban
kerugian diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

The impairment loss of a financial assets


which is assessed individually is measured as
the difference between the carrying value of
the financial assets and the present value of
estimated future cash flows discounted using
the effective interest rate at the beginning of
the financial assets. The carrying amount of
the asset is presented by deducting the
allowance for impairment losses and the
impairment loss in recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income.

21

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

d. IiAset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

4. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan (Lanjutan)

4. Impairment of Financial Assets (Continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset


keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi
secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas
kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok
tersebut dan kerugian historis yang pernah
dialami
atas
aset-aset
yang
memiliki
karakteristik risiko kredit yang serupa dengan
karakteristik risiko kredit kelompok tersebut.
Kerugian historis yang pernah dialami kemudian
disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat
diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini
yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya
kerugian
historis
tersebut,
dan
untuk
menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada
periode historis namun sudah tidak ada lagi
pada saat ini.
5. Ii Penghentian Pengakuan

Future cash flows of a group of financial


assets that are collectively evaluated for
impairment are estimated on the basis of
historical loss experience for assets with
credit risk characteristics similar to those in
the group.
Historical loss experience is
adjusted on the basis of current observable
data to reflect the effects of current
conditions that did not affect the period on
which the historical loss experience is based
and to remove the effects of conditions in the
historical period that do not exist currently.

5. Derecognition

Perusahaan dan entitas anak menghentikan


pengakuan aset keuangan pada saat hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut kadaluarsa atau Perusahaan
dan entitas anak mentransfer seluruh hak untuk
menerima arus kas kontraktual dari aset
keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan
dan entitas anak secara substansial telah
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer.
Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan
yang ditransfer yang timbul atau yang masih
dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anak diakui
sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Company and subsidiaries derecognize


financial assets when the contractual rights to
the cash flows arising from the financial assets
expire or when the Company and subsidiaries
transfer all rights to receive contractual cash
flows of financial assets in a transaction where
the Company and subsidiaries have transferred
substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial assets transferred.
Any rights or obligations on the transferred
financial assets created or retained by the
Company and subsidiaries are recognized as
assets or liabilities separately.

Perusahaan dan entitas anak menghentikan


pengakuan liabilitas keuangan pada saat
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company and subsidiaries derecognize


financial liabilities when the obligation
specified in the contract is discharged,
cancelled or expires.

22

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

d. IiAset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

5. IPenghentian Pengakuan (Lanjutan)

5. Derecognition (Continued)

Dalam transaksi di mana Perusahaan dan entitas


anak secara subtansial tidak memiliki atau tidak
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, Perusahaan dan
entitas anak menghentikan pengakuan aset
tersebut jika Perusahaan dan entitas anak tidak
lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.
Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih
dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara
terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam
transfer di mana pengendalian atas aset masih
dimiliki, Perusahaan dan entitas anak tetap
mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar
keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat
keberlanjutan Perusahaan dalam aset yang
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset
yang ditransfer.
6. ISaling hapus

In transactions in which the Company and


subsidiaries neither retain nor transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership of financial assets, the Company
and subsidiaries derecognize the assets if it
does not retain control over the assets. The
rights and obligations retained in the transfer
are recognized separately as assets and
liabilities as appropriate. In transfers in which
control over the assets is retained, the
Company and subsidiaries continue to
recognize the assets to the extent of its
continuing involvement, determined by the
extent to which it is exposed to changes in the
value of the transferred assets.

6. Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai


bersih dilaporkan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan
dan entitas anak memiliki hak hukum saat ini
yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah
yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan
secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
e. IKas dan Bank

Financial assets and liabilities are set off and


the net amount is presented in the
consolidated statements of financial position
when, and only when, the Company and
subsidiaries have a legal right to set off the
amounts and intends either to settle on a net
basis or realize the assets and settle the
liability simultaneously.
e. Cash on Hand and in Banks

Sebelum 1 Januari 2010, kas di bank dinyatakan


sebesar penempatan di bank.

Prior to 1 January 2010, cash in banks are stated


at placement balance in banks.

Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, kas di


bank disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung (Catatan 2d).

Starting 1 January 2010, at initial measurement,


cash in banks are stated at fair value plus directly
attributable transaction costs (Note 2d).

f. IiPiutang
Piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak
berelasi
merupakan
aset
keuangan
yang
diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang dan
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat
Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman
dan piutang Perusahaan dan entitas anak. Penyisihan
piutang ragu-ragu ditentukan dan dinyatakan
berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap
keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada
akhir tahun.

f. Receivables
Trade receivables, other receivables and due from
related parties are financial assets classified as
loans and receivables and are measured at
amortized cost. See Note 2d for the Company and
subsidiaries accounting policy on loans and
receivables. Allowance for doubtful accounts is
provided based on a result of a review of the
status of the individual receivable accounts at
year-end.

23

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. IiPiutang (Lanjutan)

f. Receivables (Continued)

Sebelum 1 Januari 2010, piutang dinyatakan dalam


jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang tak
tertagih. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

Prior to 1 January 2010, receivables were stated


at gross amounts less allowance for doubtful
accounts. Allowance for doubtful accounts is
determined based on a review of the status of
each account receivable at year-end.

Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal,


piutang disajikan sebesar nilai wajar ditambah
dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung. Lihat Catatan 2d untuk penentuan
penurunan nilai Perusahaan dan entitas anak. Dalam
hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai
dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari
aset keuangan dan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai.

Starting 1 January 2010, at initial measurement,


receivables are stated at fair value plus directly
attributable transaction costs. See Note 2d for
the Company and subsidiaries accounting policy
on the determination of impairment. In the event
of impairment, impairment loss is reported as a
reduction of the carrying value of financial assets
and recognized in the consolidated statements of
comprehensive income as an "Allowance for
Impairment Losses".

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi

g. Transactions with Related Parties

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan


entitas anak melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi. Hubungan berelasi didefinisikan
dalam PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi, sebagai berikut:

Prior 1 January 2011, the Company and


subsidiaries have transactions with related
parties. Related party relationship is defined
under SFAS No. 7, Related Party Disclosures, as
follows:

i.

i.

Enterprises that, through one or more


intermediaries, control, or are controlled by,
or are under common control with, the
reporting enterprise (including holding
companies,
subsidiaries
and
fellow
subsidiaries);

ii. Entitas asosiasi;

ii.

Associated enterprises;

iii. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung


maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak
suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh
secara signifikan terhadap perusahaan, dan
anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut
(yang dimaksudkan dengan anggota keluarga
dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi
atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam
transaksinya dengan perusahaan pelapor);

iii. Individuals owning, directly or indirectly, an


interest in the voting power of the reporting
enterprise that gives them significant
influence over the enterprise, and close
members of the family of any such
individuals (close members of a family are
defined as those members who are able to
exercise influence or can be influenced by
such individuals in conjunction with their
transactions with the reporting enterprise);
iv. Key management personnel, that is, those
persons having authority and responsibility
for planning, directing and controlling the
activities of the reporting enterprise,
including commissioners, directors and key
officers of the enterprise and close members
of the families of such individuals; and

Perusahaan, yang melalui satu atau lebih


perantara, mengendalikan, atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk
perusahaan induk, entitas anak dan sesama
entitas anak);

iv. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang


mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk
merencanakan,
memimpin
dan
mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor,
yang meliputi komisaris, direksi dan karyawan
kunci dari perusahaan serta anggota keluarga
dekat orang-orang tersebut; dan

24

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
g. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

2. SUMMARY OF
(Continued)

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

g. Transactions with Related Parties (Continued)

v. Perusahaan,
dimana
suatu
kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki baik secara
langsung maupun tidak langsung, oleh setiap
orang yang diuraikan pada butir (iii) atau (iv) di
atas, atau setiap orang yang mempunyai
pengaruh signifikan. Definisi ini mencakup
perusahaan-perusahaan yang dimiliki komisaris,
direksi atau pemegang saham utama dari
perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan
yang mempunyai anggota manajemen kunci yang
sama dengan perusahaan pelapor.

v.

Enterprises in which a substantial interest in


the voting power is owned, directly or
indirectly, by any person described in (iii) or
(iv) above, or over which such a person is
able to exercise significant influence. This
definition includes enterprises owned by the
commissioners,
directors
or
major
shareholders of the reporting enterprise and
enterprises that have a member of key
management in common with the reporting
enterprise.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan


entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi
dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen,
dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan
keuangan tersendiri entitas induk, dan juga
diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut
memberikan pengaruh terhadap pengungkapan
terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective 1 January 2011, the Company and


subsidiaries applied SFAS No. 7 (Revised 2010),
Related Party Disclosures. The revised SFAS
requires disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances, including
commitments, in the consolidated and separate
financial statements of a parent, and also applies
to individual financial statements. The adoption
of the said revised SFAS has impact on the related
disclosures
in
the
consolidated
financial
statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan


dan entitas anak jika:

A party is considered to be related to the


Company and subsidiaries if:

a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu

a. directly, or in directly through one or more

b.

b. the party is an associate of the Company and

c.
d.

e.

atau
lebih
perantara,
suatu
pihak
(i)
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di bawah pengendalian bersama,dengan
Perusahaan dan entitas anak; atau (ii) memiliki
kepentingan dalam Perusahaan dan entitas anak
yang memberikan pengaruh signifikan atas
Perusahaan dan entitas anak; atau (iii) memiliki
pengendalian bersama atas Perusahaan dan
entitas anak;
suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan
entitas anak;
suatu pihak adalah ventura bersama di mana
Perusahaan dan entitas anak sebagai ventura;
suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak
atau induk;
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari
individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

25

intermediaries, the party (i) controls, is


controlled by, or is under common control
with the Company and subsidiaries; (ii) has an
interest in the Company and subsidiaries that
gives it significant influenced over the
Company and subsidiaries; or, (iii) has joint
control over the Company and subsidiaries;

subsidiaries;
c. the party is a joint venture in which the

Company and subsidiaries is a venture;

d. the party is a member of the key management

personnel of the Company and subsidiaries or


its parent;
e. the party is a close member of the family of
any individual referred to in (a) or (d);

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

g. Transactions with Related Parties (Continued)

f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,


dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada
beberapa entitas, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir
(d) atau (e); atau
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca
kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan
entitas anak atau entitas yang terkait dengan
Perusahaan dan entitas anak.

f. the party is an entity that is controlled,


jointly controlled or significantly influenced
by or for which significant voting power in
such entity resides with, directly or indirectly,
any individual referred to in (d) or (e); or
g. the party is a post employment benefit plan
for the benefit of employees of the Company
and subsidiaries, or of any entity that is a
related party of the Company and
subsidiaries.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan


pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas
laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with


related parties are disclosed in the relevant notes
herein.

h. Persediaan

h. Inventories

PSAK No. 14 (Revisi 2008), Persediaan yang


mengatur mengenai penentuan biaya persediaan
pada saat pengakuan awal dan mengharuskan
pengukuran selanjutnya berdasarkan nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih. PSAK No. 14 (Revisi 2008) ini mengurangi
alternatif pengukuran biaya persediaan, karena
standar ini tidak memperkenankan penggunaan
metode masuk terakhir, keluar pertama (LIFO) untuk
mengukur biaya persediaan dan mengharuskan
persediaan menggunakan metode yang sama
terhadap semua persediaan yang memiliki sifat dan
kegunaan yang sama. PSAK No. 14 (Revisi 2008)
menggantikan PSAK No. 14 (1994), Persediaan,
berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2009 dan
diterapkan secara retrospektif. Penerapan PSAK
No. 14 (Revisi 2008) tidak menimbulkan dampak
yang signifikan terhadap
laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan dan entitas anak.

SFAS No. 14 (Revised 2008), "Inventories" governs


the determination of inventory cost at initial
recognition and measurement and requires
subsequent measurement based on the lower of
cost and net realizable value. SFAS No. 14
(Revised 2008) reduced the alternatives in the
measurement of inventory costs, because this
standard does not permit the use of last in, first
out (LIFO) method to measure inventory cost and
requires inventories using the same method for
all inventories having similar characteristics and
functions. SFAS No. 14 (Revised 2008) replaces
SFAS No. 14 (1994), "Inventories", effective from
1 January 2009 and was to be applied
retrospectively. The adoption of SFAS No. 14
(Revised 2008) did not have a significant effect on
the Company and subsidiaries consolidated
financial statements.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah


antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan
metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk
persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik
persediaan pada akhir periode.

Inventories are stated at the lower of cost or and


net realizable value. Cost is determined using the
weighted-average method. Provision for inventory
obsolescence, if necessary, is based on a review
of the status of physical inventories at the end of
the period.

26

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

i. Aset Tetap

i. Property and Equipment

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap


dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif 1 Januari
2008, Perusahaan dan entitas anak menerapkan
PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset Tetap, yang
menggantikan PSAK No. 16 (1994), Aktiva Tetap
dan Aktiva Lain-lain dan PSAK No. 17 (1994)
Akuntansi Penyusutan. Berdasarkan PSAK No. 16
(Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model
biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation
model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas
aset tetap. Perusahaan dan entitas anak telah
memilih untuk menggunakan model biaya sebagai
kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Penerapan PSAK No. 17 (Revisi 2007) revisi ini tidak
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.

Prior to 1 January 2008, property and equipment


were stated at cost less accumulated
depreciation. Effective 1 January 2008, the
Company and subsidiaries applied SFAS No. 16
(Revised 2007), Fixed Assets, which supersedes
SFAS No. 16 (1994), Fixed Assets and Other
Assets, and SFAS No. 17 (1994), Accounting for
Depreciation.
Under SFAS No. 16 (Revised
2007), an entity shall choose between the cost
model and revaluation model as the accounting
policy for the measurement of its property and
equipment. The Company and subsidiaries have
chosen the cost model as the accounting policy
for the measurement of its property and
equipment. The adoption of SFAS No. 17
(Revised 2007) did not have a significant
effect
in
the consolidated
financial
statements.
Property and equipment are stated at cost less
accumulated depreciation. Depreciation is
computed using the straight-line method, based
on their estimated useful lives, as follows:

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan


dikurangi
akumulasi
penyusutan.
Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method), dengan taksiran umur
ekonomis, seperti berikut:
Tahun/Years
Kendaraan
Mesin
Peralatan kantor
Peralatan komputer dan IT
Sarana dan prasarana kantor
Renovasi

8
8
4
4
3
3

Vehicles
Machines
Office equipments
Computers and IT equipments
Office furnitures
Renovation

Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan


pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan
dalam jumlah signifikan, dan yang meningkatkan
manfaat aset tetap sebagaimana dipersyaratkan
dalam PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai
kapitalisasi ke akun aset tetap yang bersangkutan.
Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau
yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap
yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.

The costs of repairs and maintenance are charged


to consolidated statements of comprehensive
income as incurred; significant renewals and
betterments, as defined under SFAS No. 16
(Revised 2007), that will prolong the useful lives
of the related assets are capitalized. When assets
are retired or otherwise disposed of, their
carrying values and the related accumulated
depreciation are removed from the accounts and
any resulting gain or loss is reflected in the
consolidated statement of comprehensive income
for the year.

Berdasarkan PSAK No. 48, Penurunan Nilai Aset,


nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan
penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh
peristiwa dan/atau perubahan keadaan yang
menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat
dipulihkan.

In accordance with SFAS No. 48, Impairment of


Asset Values, asset values are reviewed for any
impairment and/or possible write-down to fair
values whenever events or changes in
circumstances indicate that their carrying values
may not be fully recovered.

27

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


SIGNIFIKAN (Lanjutan)
j. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
j. Impairment of Non-Financial Assets

Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas anak


menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi
2009), Penurunan Nilai Aset, termasuk goodwill
dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum
1 Januari 2011.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat
tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah
tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan
melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada
kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai
dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui
rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi
penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

Effective 1 January 2011, the Company and


subsidiaries prospectively adopted SFAS No. 48
(Revised 2009), Impairment of Assets,
including goodwill and assets acquired from
business combinations before 1 January 2011.
SFAS No. 48 (Revised 2009) prescribes the
procedures to be employed by an entity to
ensure that its assets are carried at no more
than their recoverable amounts. An asset is
carried at more than its recoverable amount if
its carrying amount exceeds the amount to be
recovered through use or sale of the asset. If
this is the case, the asset is described as
impaired and SFAS No. 48 (Revised 2009)
requires the entity to recognize an impairment
loss. SFAS No. 48 (Revised 2009) also specifies
when an entity should reverse an impairment
loss and prescribes disclosures.
The Company and subsidiaries assess at each
annual reporting period whether there is an
indication that an asset may be impaired. If
any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset (i.e., an
intangible asset with an indefinite useful life,
an intangible asset not yet available for use, or
goodwill acquired in a business combination) is
required, the Company and subsidiaries make
an estimate of the assets recoverable amount.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan


dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi
suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak
berwujud yang belum dapat digunakan, atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan entitas
anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan
aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang
sebagian besar independen dari aset atau kelompok
aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar
daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sebagai rugi penurunan nilai. Dalam
menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai
waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika
tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan
entitas anak menggunakan model penilaian yang
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan
ini
dikuatkan
oleh
penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang
tersedia.

An assets recoverable amount is the higher of


the assets or CGUs fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
Company and subsidiary of assets. Where the
carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered
impaired and is written down to its recoverable
amount. Impairment losses of continuing
operations are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income as
impairment losses. In assessing the value in
use, the estimated net future cash flows are
discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and
the risks specific to the asset. If no such
transactions can be identified, the Company
and subsidiaries an appropriate valuation
model is used to determine the fair value of
the assets. These calculations are corroborated
by valuation multiples or other available fair
value indicators.

28

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

j. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)

j.

Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset


mungkin mengalami penurunan nilai, entitas harus
mempertimbangkan, minimum, hal-hal berikut ini:
Informasi dari sumber-sumber eksternal:

Impairment
of
Non-Financial
Assets
(Continued)
In assessing whether there is an indication that
an asset may be impaired, an entity shall
consider, at the minimum, the following
matters:
Information from external sources:

a. selama periode tersebut, nilai pasar aset telah


turun secara signifikan lebih dari yang
diharapkan sebagai akibat dari berjalannya
waktu atau pemakaian normal.
b. perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar,
ekonomi atau lingkup hukum tempat entitas
beroperasi atau di pasar tempat aset
dikaryakan,
yang
berdampak
merugikan
terhadap entitas, telah terjadi selama periode
tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat.
c. suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari
investasi telah meningkat selama periode
tersebut, dan kenaikan tersebut mungkin akan
mempengaruhi tingkat diskonto yang digunakan
dalam menghitung nilai pakai aset dan
menurunkan nilai terpulihkan aset secara
material.
d. jumlah tercatat aset neto entitas melebihi
kapitalisasi pasarnya.

a. during that period, the market value of


assets has fallen significantly more than
expected as a result of the passage of time
or normal use.
b. significant changes in technology, market,
economic or scope of the jurisdiction where
the entity operates or in markets where
the assets employed, which adversely
affects the entity, have occurred during
the period, or will happen in the near
future.
c. market interest rate or market rate of
return of investment has increased over the
period, and the increase is likely to affect
the discount rate used in calculating the
use value of assets and lowers the value of
assets recovered material.

Informasi dari sumber-sumber internal:

Information from internal sources:

a. terdapat bukti mengenai keusangan atau


kerusakan fisik aset.
b. telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu
dekat perubahan signifikan yang berdampak
merugikan sehubungan dengan seberapa jauh,
atau cara, suatu aset digunakan atau diharapkan
akan digunakan. Perubahan-perubahan ini
termasuk dalam hal aset menjadi tidak
digunakan, rencana untuk menghentikan atau
restrukturisasi operasi yang di dalamnya suatu
aset digunakan, rencana untuk melepas aset
sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya,
dan penilaian ulang masa manfaat aset dari
tidak terbatas menjadi terbatas.

a.

there is evidence of obsolescence or


physical damage to assets.
b. has occurred or will occur in the near term
adverse impact of significant changes with
respect to how far, or how, an asset is used
or expected to be used. These changes are
included in the assets be used, plans to
discontinue or restructure the operation in
which an asset is used, a plan to remove
the asset before the previously expected
date, and reassessment of the useful life of
assets from unlimited to limited.

c. terdapat bukti dari pelaporan internal yang


mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset
lebih buruk, atau akan lebih buruk, dari yang
diharapkan.

c. there is evidence from internal reporting


that indicates that the asset's economic
performance is worse, or worse, than
expected.

d. net assets of the entity carrying amount


exceeds its market capitalization.

29

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

j. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)

j.

Impairment
(Continued)

of

Non-Financial

Assets

Bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan


bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai
mencakup adanya:

Evidence from internal reporting that indicates


that the asset may be impaired includes the
existence of:

a. arus kas untuk memperoleh suatu aset, atau


kebutuhan
kas
selanjutnya
untuk
pengoperasian
atau
pemeliharaan
aset
tersebut, yang secara signifikan lebih tinggi
dari yang dianggarkan sebelumnya;
b. arus kas neto aktual atau laba rugi operasi dari
suatu aset yang lebih buruk dari yang
dianggarkan;
c. penurunan signifikan arus kas neto atau laba
operasi yang dianggarkan, atau kenaikan
signifikan kerugian yang dianggarkan, yang
berasal dari aset tersebut; atau
d. kerugian operasi atau arus kas keluar neto
aset, ketika jumlah periode berjalan diagregasi
dengan jumlah yang dianggarkan untuk masa
mendatang.

a. cash flow to acquire an asset, or subsequent


cash
needs
for
the operation
or
maintenance of such assets, which is
significantly
higher
than
previously
budgeted;
b. the actual net cash flow or operating income
from an asset that is worse than budgeted;

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

k.

c. significant decrease in net cash flow or


operating income is budgeted, or a
significant increase in budgeted loss,
derived from such assets; or
d. operating losses or net cash outflows of
assets, when aggregated with the amount of
current year budgeted amount for the
future.
Revenue and Expenses Recognition

Sebelum 1 Januari 2011, berdasarkan PSAK No. 23


(1994) ini telah mengidentifikasi terpenuhinya
kriteria
pengakuan
pendapatan,
sehingga
pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan
akuntansi atas pendapatan bunga dari aset serta
dividen pada efek.

Prior 1 January 2011, in accordance with SFAS No.


23 (1994), this SFAS identifies the circumstances
in which the criteria on revenue recognition will
be met and, therefore, revenue may be
recognized, and prescribes the accounting
treatment of revenue arising on interest income
from assets and dividends on securities.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan


entitas anak menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
Pendapatan. PSAK revisi ini mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan,
sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul
dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan
kriteria
mengenai
pengakuan
pendapatan.
Penerapan PSAK No. 23 (Revisi 2010) yang direvisi
tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti
terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective 1 January 2011, the Company and


subsidiaries adopted SFAS No. 23 (Revised
2010), Revenue. This revised SFAS identifies
the circumstances in which the criteria on
revenue recognition will be met and,
therefore, revenue may be recognized, and
prescribes the accounting treatment of
revenue arising from certain types of
transactions and events, and also provides
practical guidance on the application of the
criteria on revenue recognition. The adoption
of SFAS No. 23 (Revised 2010) has no significant
impact
on
the
consolidated
financial
statements.

30

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)


Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan
entitas anak dan jumlahnya dapat diukur secara
andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon,
rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi
sebelum pendapatan diakui:

Revenue
and
Expenses
Recognition
(Continued)
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Company and subsidiaries and the revenue can
be reliably measured. Revenue is measured at the
fair value of the consideration received, excluding
discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT).
The following specific recognition criteria must
also be met before revenue is recognized:

Penjualan Barang

Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari


pengiriman fisik produk-produk Perusahaan dan
entitas anak diakui bila risiko dan manfaat yang
signifikan telah dipindahkan kepada pembeli,
bersamaan waktunya dengan pengiriman dan
penerimaannya.

Revenue from sales arising from physical


delivery of the Company and subsidiaries
products is recognized when the significant risks
and rewards of ownership of the goods have
passed to the buyer, which generally coincide
with their delivery and acceptance.

Penjualan Jasa

Sale of Services

Pendapatan dari penjualan yang


pengerjaan fisik produk-produk .

timbul

k.

dari

Revenue from sale of services are recognized


when the services are rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when they are incurred


(accrual basis).
l. Income Tax

l. Pajak Penghasilan
Sesuai dengan PSAK No. 46, Pajak Penghasilan
pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap
perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri
sendiri.

Based on SFAS No. 46, Income Tax corporate


income tax is determined on a per legal entity
basis.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran


laba kena pajak periode berjalan. Pajak tangguhan
dicatat untuk semua perbedaan temporer yang
timbul antara jumlah aset dan liabilitas berbasis
pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan
keuangan konsolidasian setiap tanggal pelaporan.
Peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah
secara substantif berlaku digunakan sebagai dasar
untuk mengukur aset dan liabilitas pajak
tangguhan.

Current tax expense is provided based on the


estimated taxable income for the period.
Deferred tax is provided on all temporary
differences arising between the financial and
the tax bases of assets and liabilities at each
consolidated financial statements reporting
date. Tax rates currently enacted or
substantively enacted tax laws are used as bass
to measure deferred tax assets and liabilities.
Deferred tax assets relating to the carry-forward
of unused tax losses are recognized to the extent
that it is probable that future taxable profits
will be available against which the unused tax
losses can be utilized.

Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan


saldo rugi fiskal yang belum digunakan diakui
apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba
fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum
digunakan.

Amendments to taxation obligations are


recorded when an assessment is received or, if
appealed against, when the results of the appeal
are determined.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat


Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan.

31

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

m. Foreign Currency Transactions and Balances

Pembukuan
Perusahaan
dan
entitas
anak
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.
Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam
mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku
pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan berdasarkan kurs tengah yang
dipublikasikan Bank Indonesia pada hari terakhir
transaksi pada bulan dan periode tersebut, laba
atau rugi
kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan pada operasi periode berjalan.
Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah
Rp 9,480, dan Rp 9.068 per USD 1.

The accounts of the Company and subsidiaries


are
maintained
in
Indonesian
Rupiah.
Transactions during the period involving foreign
currencies are recorded at the exchange rates
prevailing at the transaction date. At end of the
reporting period date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted based on the middle rate published by
Bank Indonesia at the last transaction date of
the month and the period, profits or losses are
credited or charged to operations for the current
period.
As of 30 June 2012 and 31 December 2011, the
exchange rates used where Rp 9,480 and Rp
9,068 per USD 1, respectively.

n. Imbalan Kerja Karyawan

n. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat


terutang kepada karyawan. Perusahaan dan entitas
anak membentuk penyisihan imbalan pasca - kerja
imbalan pasti untuk karyawan tetap sesuai dengan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan
sehubungan dengan imbalan pasca - kerja ini.

Short-term employee benefits are recognized


when they accrue to the employees. The
Company and subsidiaries provide for defined
post-employment benefits for its permanent
employees in accordance with Labor Law
No. 13/2003. funding has been made for this
defined benefit plan.

Perhitungan imbalan pasca - kerja dilakukan sesuai


dengan PSAK
No. 24 (Revisi 2004), Imbalan
Kerja dengan menggunakan metode ProjectedUnit-Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi
10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui
dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan
tetap. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila
imbalan tersebut menjadi hak, dan sebaliknya akan
diakui sebagai beban dengan metode garis lurus
selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut
menjadi hak.

The cost of providing post-employment benefits


is determined based on SFAS No. 24 (Revised
2004), Employee Benefits and using the
Projected-Unit-Credit Method. The accumulated
unrecognized actuarial gains and losses that
exceed 10% of the present value of the Company
and subsidiaries defined benefit obligations is
recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the
permanent employees. Past service cost is
recognized immediately to the extent that the
benefits are already vested, and otherwise are
amortized on a straight-line basis over the
average period until the benefits become
vested.

Jumlah yang diakui sebagai penyisihan imbalan


pasca
kerja
di
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan
kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa
lalu yang belum diakui.

The provision for employee benefits recognized


in the consolidated statements of financial
position represents the present value of the
defined benefit obligation, as adjusted for
unrecognized actuarial gains and losses and
unrecognized past service cost.

32

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

o. Penggunaan Estimasi

o. iUse of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai


dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
mengharuskan manajemen membuat estimasiestimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi
jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya
ketidakpastian dalam membuat estimasi, realisasi
di masa yang akan datang mungkin berbeda dengan
estimasi tersebut.

The preparation of the consolidated financial


statements in conformity with generally
accepted
accounting
principles
requires
management to make estimates and assumptions
that affect amounts reported therein. Due to the
inherent uncertainty in making estimates, actual
results reported in future periods may be based
on amounts that differ from those estimates.

p. Laba per Saham

p. Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba per Saham",


laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi
laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama tahun
setelah mempertimbangkan efek pemecahan
saham.
q. Kontinjensi

In accordance with PSAK No. 56, Earnings per


Share, basic earnings (loss) per share is calculated
by dividing the net income (loss) attributable to
owners of the parent company by the weightedaverage number of shares outstanding during the
year after considering the effect of stock split.
q. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan


keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi
diungkapkan di dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus
keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the


consolidated financial statements. They are
disclosed in the notes to the consolidated financial
statements unless the possibility of an outflow of
resources embodying economic benefits is remote.
Contingent assets are not recognized in the
consolidated financial statements but are
disclosed in the notes to the consolidated financial
statements when an inflow of economic benefits is
probable.

Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan


keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di
dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian
jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk
manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.
r.

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

r. Events After the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan


bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode
pelaporan
(peristiwa
penyesuaian)
yang
dicerminkan
di
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.

Events after the reporting period that provide


evidence of conditions that existed at the end of
the reporting period (adjusting events) are
reflected in the consolidated financial statements.
Events after the reporting period that are not
adjusting events are disclosed in the notes to
consolidated financial statements when material.

Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan


merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di
dalam catatan laporan keuangan konsolidasian bila
material.

33

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
(Lanjutan)
s.

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

Informasi Segmen

s.

Segment information

Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan


dari Perusahaan dan entitas anak yang terlibat
baik dalam menyediakan produk-produk tertentu
(segmen usaha), atau dalam menyediakan produk
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen
geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the


Company and subsidiaries that are engaged either
in providing certain products (business segment),
or in providing products within a particular
economic environment (geographical segment),
which is subject to risks and rewards that are
different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas


segmen
termasuk
item-item
yang
dapat
diatribusikan secara langsung kepada suatu
segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang memadai untuk segmen
tersebut. Segmen ditentukan setelah saldo dan
transaksi antar Perusahaan dan entitas anak
dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and


liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated on a
reasonable basis to that segment. They are
determined after inter Company and subsidiaries
balances and transactions are eliminated as a part
of consolidation process.

t. I Sumber Estimasi Ketidakpastian

t. i Sources of Estimation of Uncertainties

Pertimbangan

Judgments

Penyusunan laporan keuangan


konsolidasian
Perusahaan dan entitas anak mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontijensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company and


subsidiaries consolidated financial statements
requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the
reported amounts of revenues, expenses, assets
and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities, at the end of the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that require
a material adjustment to the carrying amount of
the asset and liability affected in future
periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen


dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
perusahaan yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by


management in the process of applying the
Company and subsidiaries accounting policies
that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Financial


Liabilites

Perusahaan dan entitas anak menetapkan


klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai
aset
keuangan
dan
liabilitas
dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan
PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan entitas anak seperti diungkapkan
pada Catatan 2d.

The Company and subsidiaries determine the


classifications of certain assets and liabilities as
financial assets and financial liabilities by
judging if they meet the definition set forth in
SFAS No.55 (Revised 2006). Accordingly, the
financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Company
and subsidiaries accounting policies disclosed in
Note 2d.

34

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
(Lanjutan)

SIGNIFIKAN

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)

t. iSumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan)

t. Source of Estimation of Uncertainty


(Continued)
Estimates and Assumptions

Estimasi dan Asumsi


Alokasi Harga Beli dan Penurunan Goodwill

Purchase Price
Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan


estimasi akuntansi secara ektensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar
wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk
aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh
Perusahaan dan entitas anak menimbulkan
goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009),
Kombinasi Bisnis, goodwill tidak diamortisasi
dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya.
Nilai tercatat goodwill Perusahaan dan entitas
anak pada tanggal 30 Juni 2012 adalah
Rp 564.707.251.

Acquisition accounting requires extensive use of


accounting estimates to allocate the purchase
price to the fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets.
Certain business acquisitions of the Company and
subsidiaries have resulted in goodwill. Under
SFAS No. 22 (Revised 2009), Business
Combinations, such goodwill is not amortized
and subject to an annual impairment testing. The
carrying amount
of the Company and
subsidiaries goodwill as of 30 June 2012 was
Rp 564,707,251.

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat


indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill
diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan
jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen
harus
menggunakan
pertimbangan
dalam
mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan
adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment test is performed when certain


impairment indicators are present. In case of
goodwill, such assets are subject to annual
impairment test and whenever there is an
indication that such asset may be impaired.
Management has to use its judgement in
estimating
the
recoverable
value
and
determining if there is any indication of
impairment.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang

Allowance for Impairment of Receivables

Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun


tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan
yang bersangkutan tidak dapat memenuhi
liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak berbatas pada, jangka
waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit
dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima
oleh Perusahaan. Provisi spesifik
ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan untuk piutang ragu-ragu. Nilai tercatat
dari piutang usaha dan piutang lain-lain
Perusahaan dan entitas anak sebelum penyisihan
untuk penurunan nilai tidak ada. Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan dalam Catatan 4.

The Company and subsidiaries evaluate specific


accounts where it has information that certain
customers are unable to meet their financial
obligations. In these cases, the Company and
subsidiaries use judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship
with the customer and the customers current
credit status based on third party credit reports
and known market factors, to record specific
provision for customers against amounts due to
reduce its receivable amounts that the Company
expects to collect. These specific provisions are
re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amounts of
allowance for impairment of trade receivables.
The carrying amount of the Company and
subsidiaries trade receivables and other
receivables before and after allowance for
impairment in value is the same as no
impairment exist. Further details are contained
in Note 4.

35

Allocation

and

Goodwill

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)

t. iSumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan)

t. Source of Estimation of Uncertainty (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)


Penyisihan
(Lanjutan)

atas

Penurunan

Estimates and Assumptions (Continued)


Nilai

Piutang

Allowance for Impairment of Receivables


(Continued)

Asumsi utama masa depan dan sumber utama


estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas
anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas
anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and


other key sources of estimation uncertainty at
the reporting date that have a significant risk
of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within
the next financial year/period are disclosed
below. The Company and subsidiaries based its
assumptions and estimates on parameters
available when the
consolidated financial
statements
were
prepared.
Existing
circumstances arising beyond the control of the
Company and subsidiaries. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.

Pensiun dan Imbalan Kerja

Pension and Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan


liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas
anak bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat
kenaikan
gaji
tahunan,
tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dan entitas anak langsung
diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
Sementara
Perusahaan
dan
entitas
anak
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat
mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi
atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan
kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas
diestimasi imbalan kerja Perusahaan dan entitas
anak pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan
2009 adalah sebesar Rp 4.830.318.000, Rp
1.441.576.033 dan
Rp 1.096.544.786.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan
18.

The determination of the Company and


subsidiaries obligations and cost for pension
and employee benefits liabilities is dependent
on its selection of certain assumptions used by
the independent actuaries in calculating such
amounts. Those assumptions include among
others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality
rate. Actual results that differ from the
Company and subsidiaries
assumptions are
recognized immediately in the profit or loss as
and when they occurred. While the Company and
subsidiaries believe that its assumptions are
reasonable
and
appropriate,
significant
differences in the Company and subsidiaries
actual experiences or significant changes in the
Company and subsidiaries assumptions may
materially affect its estimated liabilities for
pension and employee benefits and net
employee benefits exense. The carrying amount
of the Company and subsidiaries estimated
liabilities for employee benefits as of
31 December 2011, 2010 and 2009 were
Rp 4,830,318,000, Rp 1,441,576,033, and
Rp 1,096,544,786, respectively. Further details
are disclosed in Note 18.

36

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)

t. iSumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan)

t. Source of Estimation of Uncertainty (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Estimates and Assumptions (Continued)

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Property and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan


menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 3 sampai dengan 8 tahun. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan
nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan
masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih
atas aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada
tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah
sebesar Rp 23.948.432.160 dan Rp 24.005.723.260
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan
9.

The costs of property and equipment are


depreciated on a straight-line basis over their
estimated useful lives. Management estimates the
useful lives of these property and equipment to be
within 3 to 8 years. Changes in the expected level
of usage and technological development could
impact the economic useful lives and the residual
values of these property and equipment, and
therefore future depreciation charges could
be revised. The net carrying amount of the
Company and subsidiaries
property and
equipment as of 30 June 2012 and 31 December
2011
were
Rp
23,948,432,475
and
Rp 24,005,723,260, respectively. Further details
are disclosed in Note 9.

Instrumen Keuangan

Financial Instrument

Perusahaan dan entitas anak mencatat aset dan


liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi.
Sementara komponen signifikan atas pengukuran
nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif
yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai
wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan entitas
anak menggunakan metodologi penilaian yang
berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas
keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Perusahaan dan entitas
anak.

The Company and subsidiaries carry certain


financial assets and liabilities at fair values,
which requires the use of accounting estimates.
While significant components of fair value
measurement were determined using verifiable
objective evidences, the amount of changes in
fair values would differ if the Company and
subsidiaries
utilized
different
valuation
methodology. Any changes in fair values of these
financial assets and liabilities would affect
directly the Company and subsidiaries profit or
loss.

Pajak Penghasilan

Income Tax

Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan
entitas anak mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining


the provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which
the ultimate tax determination is uncertain
during the ordinary course of business. The
Company and subsidiaries recognize liabilities for
expected corporate income tax issues based on
estimates of whether additional corporate income
tax will be due.

37

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)

t. iSumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan)

t.

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Source of Estimation of Uncertainty


(Continued)
Estimates and Assumptions (Continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan

Allowance for Impairment of Inventory

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan


persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan
situasi tersedia, termasuk namun tidak terbatas
kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki,
harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.
Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi
jumlah diestimasi. Nilai tercatat persediaan
Perusahaan dan entitas anak sebelum penyisihan
atas keusangan dan penurunan nilai pasar pada
tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah
sebesar
Rp
477.681.382.917
dan
Rp
469.838.817.591.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan dalam Catatan 6.

Allowance for decline in market values and


obsolescence of inventories is estimated based on
the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories own
physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated
costs to be incurred for their sales. The provisions
are re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amount
estimated. The carrying amount of the Company
and subsidiaries inventories before allowance for
obsolescence and decline in market values as of
30 June 2012 and 31 December 2011 amounted to
Rp 477,681,382,917 and Rp 469,838,817,
respectively. Further details are disclosed in
Note 6.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Impairment of Non-Financial Assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset


atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih
besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan
data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang
dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa
atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi
dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan
dengan pelepasan aset.

An impairment exist when the carrying value of


an asset or CGU exceeds its recoverable amount,
which is the higher of its fair value less costs to
sell calculation is based on available data from
binding sales transaction in an arms length
transactions of similar assets or observable
market prices less incremental costs for disposing
the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model


arus
kas
yang
didiskontokan.
Arus
kas
diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan
tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang
belum ada perikatannya atau investasi signifikan
di masa depan yang akan meningkatkannya kinerja
dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling
sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan
untuk model arus kas yang didiskontokan seperti
halnya dengan arus kas masuk masa depan yang
diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang
digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

The value in use calculation is based on a


discounted cash flow model. The future cash flow
projection is for a period of five years and does
not include restructuring activities that the
Company and subsidiaries are not yet commited
to or significant future investments that will
enhance the assets performance of the CGU
being tested. The recoverable amount is most
sensitive to the discounted rate used for the
discounted cash flow model as well as the
expected future cash inflows and the growth rate
used for extrapolation purposes.

38

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN BANK
2012
Kas
Bank Pihak ketiga
Dalam Rupiah
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Citibank Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank International
Indonesia Tbk
Dalam Dolar AS
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank International
Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. CASH ON HAND AND IN BANKS
2011

7.090.826.414

6.160.213.419

Cash on hand

128.449.060

4.632.175.065

71.507.071

69.417.840

587.731.370
812.897

73.697.086
877.962

Cash in banks Third parties


In Rupiah
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Citibank Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank International
Indonesia Tbk
In US Dollar
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank International
Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia

Sub-total

37.259.170.679

62.501.992.795

Sub-total

Total

44.349.997.093

68.662.206.214

Total

30.141.421.278
1.825.594.177

45.311.684.185
8.441.856.848

3.009.657.480
159.808.360
323.772.470

1.989.533.965
1.182.895.331
714.689.524

1.008.738.516
1.678.000

48.173.071
35.027.909
1.924.000
40.009

Pada tanggal 30 Juni 2012, seluruh kas pada bank


milik Perusahaan dan entitas anak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 10).

As of 30 June 2012, all of Company and subsidiaries


bank accounts to PT Bank Mandiri Persero Tbk are
used as collateral for loans obtained from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Note 10).

39

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PIUTANG USAHA

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. TRADE RECEIVABLES

2012
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
Brightpoint
PT Samsung Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
China King Max
Technology, Ltd.
PT Bridgestone Indonesia
PT Bank Mandiri Tbk
Apple South Asia, Pte, Ltd
PT Nokia Indonesia
PT LG Electronics Indonesia
Novartis
PT Electronic City Indonesia
PT Electronic Solution
Indonesia
PT. Telkomsel Indonesia
Lain-lain (masing-maing
dibawah Rp 1 milyar)
Dalam Dolar AS
Nokia Corporation

2011
Third parties
In Rupiah
Brightpoint
PT Samsung Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
China King Max
Technology, Ltd.
PT Bridgestone Indonesia
PT Bank Mandiri Tbk
Apple South Asia Pte. Ltd.
PT Nokia Indonesia
PT LG Electronics Indonesia
Novartis
PT Electronic City Indonesia
PT Electronic Solution Indonesia

74.905.653.524
43.254.274.563
-

57.422.240.582
2.770.213.315
1.067.283.000

787.755.558
17.879.453.952
3.326.365.344
2.018.375.000
2.182.708.860

787.755.558
397.800.031
173.682.072
72.215.755
37.939.000
-

1.062.610.488
33.829.464.322

16.488.276.688

33.247.986.384

28.999.985.833

17.299.619.841

PT Telkomsel Indonesia
Others (each below Rp 1
billion)
In US Dollar
Nokia Corporation

Sub-total

224.734.924.132

113.276.735.538

Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 19)

41.776.780.536

51.634.873.348

(Note 19) Related parties

Total

266.511.704.668

164.911.608.886

Total

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,


analisa umur piutang usaha di atas adalah sebagai
berikut:

As of 30 June 2012 and 31 December 2011, the


aging analysis of the above trade receivables are as
follows:

2012
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo
1 30 hari
31 60 hari
61 90 hari
Lebih dari 91 hari
Total

2011

30.547.647.222

97.775.096.349

21.611.229.811
19.817.504.637
52.323.731.171
142.211.591.827

582.979.882
138.600.000
66.414.932.655

266.511.704.668

164.911.608.886

Pada tanggal 30 Juni 2012, seluruh piutang usaha


milik Perusahaan dan entitas anak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 10).

1
31
61
Over

Current
Overdue
30 days
60 days
90 days
91 days
Total

As of 30 June 2012, all of the Companys trade


receivables are used as collateral for loans
obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note
10).

Manajemen
Perusahaan
dan
entitas
anak
berkeyakinan bahwa piutang tersebut akan tertagih,
sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas
piutang tersebut pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31
Desember 2011.

The Company and subsidiaries management believe


that the trade receivables were collectible, so it is
not necessary to provide any allowance for trade
receivables as of 30 June 2012 and 31 December 2011
respectively.

40

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG LAIN-LAIN

5. OTHER RECEIVABLES
2012

2011

Pihak ketiga
PT Telekomunikasi Selular
Karyawan
Lain-lain

8.903.207.955
176.518.345

7.853.142.948
3.369.634.816
5.855.945.850

Third parties
PT Telekomunikasi Selular
Employees
Others

Sub-total
Pihak berelasi (Catatan 19)

9.079.726.300
-

17.078.723.614
-

Sub-total
(Note 19) Related party

Total

9.079.726.300

17.078.723.614

Total

6. PERSEDIAAN

6. INVENTORIES
2012

2011

Handsets
Simcards dan vouchers
Aksesoris
Komputer dan notebooks
Aftersales spareparts
Lain - lain

321.122.379.768
113.391.498.439
30.368.767.368
8.288.261.795
3.507.107.913
1.003.367.634

309.322.584.370
121.496.020.687
27.353.978.257
9.585.977.030
2.080.257.247

Handsets
Simcards and vouchers
Accessories
Computers and notebooks
Aftersales spareparts
Others

Total

477.681.382.917

469.838.817.591

Total

Penyisihan persediaan usang


Penyisihan atas penurunan
nilai persediaan

1.945.904.635) (

1.945.904.635 )

77.071.351) (

77.071.351 )

Allowance for inventories


obsolescence
Allowance for decline in value
of inventories

Sub-total

2.022.975.986) (

2.022.975.986 )

Sub-total

Bersih

475.658.406.931

Berikut ini adalah mutasi persediaan:

467.815.841.605

Net

The mutation of the inventories are as follows:


2012

2011

Persediaan awal
Pembelian

469.838.817.591
1.233.353.308.394

3.818.563.574
965.791.360.900

Beginning inventories
Purchases

Persediaan tersedia untuk dijual


Beban pokok penjualan

1.703.192.125.985
1.227.533.719.054

969.609.924.474
501.794.082.869

Inventories available for sale


Cost of good sold

475.658.406.931

467.815.841.605

Total

Total

41

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PERSEDIAAN (Lanjutan)

6.

INVENTORIES (Continued)

Pada 31 Mei 2011, Perusahaan membeli aset dan


simcard dan voucher dari PT Cipta Multi Usaha
Perkasa
termasuk
persediaan
sebesar
Rp 416.171.315.000. Jumlah yang diberikan tersebut
sama dengan nilai buku aset yang diperoleh.

On 31 May 2011, the Company purchase the assets,


simcard and voucher, of PT Cipta Multi Usaha
Perkasa including inventories amounting to
Rp 416,171,315,000. The amount of consideration
given is equal to the book value of assets acquired.

Manajemen
Perusahaan
dan
entitas
anak
berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai
persediaan telah mencukupi untuk menutupi kerugian
yang timbul dari persediaan yang tidak lancar,
penyisihan yang dilakukan Perusahaan dan entitas
anak adalah masing-masing sebesar Rp.2.022.975.986
pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 ,
dan Rp 1.326.731.969 pada tanggal 31 Desember
2010.

The Company and subsidiaries management believe


that the allowance for impairment in loss of
inventories is adequate to cover possible future
losses. The Company and subsidiaries recognize
allowance
for
impairment
amounting
to
Rp 2,022,975,986 as of June 30, 2012 and December
31, 2011, and Rp 1,326,731,969 as of December 31,
2010, respectively.

Persediaan di atas diasuransikan pada PT Asuransi


Wahana Tata, pihak ketiga, terhadap risiko kerugian
kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all
risks), dengan nilai pertanggungan sebesar Rp
83.821.603.947 pada tanggal 30 Juni 2012.

Inventories are covered by insurance in PT Asuransi


Wahana Tata, third parties, against losses by fire,
flood and other risks (all risks), with an aggregate
coverage amount of Rp 83.821.603.947 as of Jun 30,
2012.

Pada tanggal 30 Juni 2012, persediaan milik


Perusahaan dan entitas anak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 10).

As of June 30, 2012, the Companys inventories are


used as collateral for loans obtained from
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 10).

7. UANG MUKA

7. ADVANCES
2011

2012
Uang muka pembelian
Lain-lain

121.344.118.630
3.777.249.419

118.035.878.335
371.832.000

Advances to suppliers
Others

Total

125.121.368.049

118.407.710.335

Total

8. BEBAN DIBAYAR DI MUKA

8. PREPAID EXPENSES
2012

Lancar
Outlet sewa
Asuransi
Bank Provisi
Beban servis
Lain-lain

2011
Current
Outlet lease
Insurance
Provission Bank
Service charge
Others

16.102.218.358
48.370.595
946.363.636
138.958.119
602.660.117

9.227.013.186
239.088.850
101.558.474
513.430.522

Sub-total
Tidak-Lancar
Proses pencatatan saham
Outlet Sewa
Sub-total

17.838.570.825

10.081.091.032

900.099.142
10.545.833.333
11.445.932.475

10.545.833.333
10.545.833.333

Sub-total
Non-Current
Share Listed Process
Outlet lease
Sub-total

Total

29.284.503.300

20.626.924.365

Total

42

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP

9.
Saldo awal/
Beginning
balance

2012
Nilai perolehan
Pemilikan langsung
Kendaraan
Mesin
Perlengkapan kantor
Peralatan kantor
Peralatan komputer dan
IT
Renovasi

4.950.821.864
11.930.423.641

Total

30.281.341.650

Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Kendaraan
Mesin
Perlengkapan kantor
Peralatan kantor
Peralatan komputer dan
IT
Renovasi
Total
Nilai buku

2011
Nilai perolehan
Pemilikan langsung
Kendaraan
Mesin
Peralatan kantor
Peralatan komputer dan
IT
Perlengkapan kantor
Renovasi
Total

5.029.581.750
674.228.999
2.967.074.560
4.729.210.836

Penambahan/
Additions

PROPERTY AND EQUIPMENT


Saldo akhir/
Pengurangan/
Ending
Deductions
balance

-(
939.890.000 ) 4.089.691.750
73.931.042 (
487.781.000 )
260.379.041
2.959.376.801 (
431.969.960 ) 5.494.481.401
620.826.390 ( 2.102.784.703 ) 3.247.252.523
1.397.526.780 (
3.721.179.065 (

222.310.159 ) 6.126.038.480
727.713.487 ) 14.923.889.219
8.772.840.077 ( 4.912.449.309 ) 34.141.732.414

784.951.750
120.083.964
381.212.744
1.141.621.412

273.045.469 (
32.547.379 (
605.146.488 (
392.733.308 (

130.883.125 )
927.114.094
97.099.836 )
55.531.507
423.359.625 )
562.999.607
70.473.537 ) 1.463.881.183

899.720.887
2.948.027.633
6.275.618.390

726.125.975 (
2.714.112.888 (
4.743.711.507 (

33.682.650 ) 1.592.164.202
70.530.860 ) 5.591.609.661
826.029.633 ) 10.193.300.254

Total
Accumulated
depreciation
Direct ownership
Vehicles
Machine
Office furniture
Office equipments
Computers and
IT equipments
Renovation
Total

23.948.432.160

Net book value

24.005.723.291
Saldo awal/
Beginning
balance
707.872.365

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Saldo akhir/
Ending
balance

6.793.066.750 ( 1.763.485.000) 5.029.581.750


685.698.999 (
11.470.000 )
674.228.999
4.122.007.471 (
100.669.000) 4.729.210.836

602.441.191 4.370.357.673 (
21.977.000) 4.950.821.864
3.019.919.560 (
52.845.000 ) 2.967.074.560
2.213.597.696
9.716.825.945
11.930.423.641
3.523.911.252 28.707.876.398 ( 1.950.446.000 )30.281.341.650

Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Kendaraan
Mesin
Peralatan kantor
Peralatan komputer dan
IT
Perlengkapan kantor
Renovasi
Total
Nilai buku

2012
Cost
Direct ownership
Vehicles
Machine
Office furniture
Office equipments
Computers and
IT equipments
Renovation

2011
Cost
Direct ownership
Vehicles
Machines
Office equipments
Computers and IT
equipments
Office furnitures
Renovation
Total

213.339.144

922.415.552 (
121.307.714 (
934.392.559 (

137.463.802 )
784.951.750
1.223.750 )
120.083.964
6.110.291 ) 1.141.621.412

171.889.800
384.302.230

732.075.817 (
396.209.473 (
2.563.725.403

4.244.730 )
899.720.887
14.996.729 )
381.212.744
2.948.027.633

Accumulated
depreciation
Direct ownership
Vehicles
Machines
Office equipments
Computers and IT
equipments
Office furnitures
Renovation

769.531.174

5.670.126.518 (

164.039.302 ) 6.275.618.390

Total

24.005.723.260

Net book value

2.754.380.078

43

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP (Lanjutan)

2010
Nilai perolehan
Pemilikan langsung
Peralatan kantor
Peralatan komputer
dan IT
Renovasi
Total
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Peralatan kantor
Peralatan komputer
dan IT
Renovasi
Total
Nilai buku

9. PROPERTY AND EQUIPMENT(Continued)


Saldo awal/
Beginning
balance

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Saldo akhir/
Ending
balance

2010

653.365.365

54.507.000

707.872.365

396.331.191
318.254.746

206.110.000
1.895.342.950

602.441.191
2.213.597.696

Cost
Direct ownership
Office equipments
Computers and
IT equipments
Renovation

1.367.951.302

2.155.959.950

3.523.911.252

Total

41.066.802

172.272.342

213.339.144

44.437.414
8.840.410

127.452.386
375.461.820

171.889.800
384.302.230

Accumulated
Depreciation
Direct ownership
Office equipments
Computers and
IT equipments
Renovation

94.344.626

675.186.548

769.531.174

Total

2.754.380.078

Net book value

1.273.606.676

Jumlah beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang


berakhir pada tanggal 30 June 2012 dan 31 Desember
2011,adalah sebesar Rp 4.743.711.503 dan Rp
5.670.126.518 yang dibebankan pada beban umum dan
administrasi (Catatan 17b) dan beban penjualan
(Catatan 17a).

Total depreciation of fixed assets for the years ended


30 June 2012 and 31 December 2011 amounted to Rp
4,743,711,503 and Rp 5,670,126, and were charged to
general and administrative expenses (Note 17b), and
selling expenses (Note 17a), respectively.

Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba


rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut:

Depreciation expense was charged to the


consolidated statements of comprehensive income as
follows:

2012

2011

Beban penjualan
(Catatan 17a)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 17b)

707.977.368

3.075.377.657

4.035.734.135

2.594.748.861

Selling expenses (Note 17a)


General and administrative
expenses (Note 17b)

Total

4.743.711.503

5.670.126.518

Total

Aset tetap Perusahaan diasuransikan pada PT Asuransi


Wahana Tata, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran,
kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks) dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp 14.665.000.000
dan Rp 1.393.000.000 pada tanggal 30 JunI 2012 dan 31
Desember 2011. Manajemen Perusahaan dan entitas
anak berpendapat bahwa jumlah pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
yang mungkin timbul.

Property and equipment are covered by insurance in


PT Asuransi Harta Aman Pratama, Tbk, third party,
against losses from fire, flood and other risks (all
risks) with an aggregate coverage amount of
Rp 14.665.000.000 and Rp 1,393,000,000 as of June
30,2012 and December 31, 2011. The Company and
subsidiaries management believe that amount of
insurance is enough to cover possible losses that
may arise.

44

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9.

ASET TETAP (Lanjutan)


Perusahaan dan entitas anak percaya bahwa nilai
tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan entitas
anak di atas dapat dipulihkan, sehingga tidak
diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap
tersebut pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember
2011.
10. UTANG BANK
2012
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

9.

PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)


The Company and subsidiaries management
believe that the carrying value of all the Company
and subsidiaries property and equipment are fully
recoverable, so it is not necessary to write-down
the property and equipment for impairment as of
30 June 2012 and 31 December 2011.
10. BANK LOANS
2011

484.333.192.126

485.056.878.124

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pada tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan


menandatangani perjanjian pinjaman transaksi khusus
No. RCO.JTH/076/PK-KMK/2011 dengan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), yang diaktakan oleh
Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 25 pada tanggal yang
sama, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas
pinjaman revolving I & II dengan batas maksimum
kredit masing-masing sebesar Rp 230.000.000.000 dan
Rp 265.000.000.000. Fasilitas tersebut akan digunakan
untuk pembiayaan transaksi jual beli telepon selular,
electronic handheld, produk operator dan barang
lainnya yang berkaitan dengan telepon selular, produk
multimedia, dan aksesorisnya dan akan berakhir pada
tanggal 22 Februari 2012. Pinjaman ini dikenakan
bunga sebesar 10% per tahun.

On 23 February 2011, the Company entered into


a credit agreement for special transactions
No. RCO.JTH/076/PK-KMK/2011 with PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), which was
notarized by Notary of Fathiah Helmi, S.H., No. 25
on the same date, whereby the Company obtained
Revolving Loan Facilities I & II with a maximum
credit limits of Rp 230,000,000,000 and
Rp 265,000,000,000, respectively. This facilities is
intended to finance the Companys sales and
purchases of cellular phones, and other goods
related with cellular phones, multimedia products
and
accessories,
and
will
mature
on
22 February 2012. These loan bears interest at
fixed rate of 10% per annum.

Sebagai jaminan pembayaran kembali kepada


sehubungan dengan Perjanjian Kredit Mandiri,
Perusahaan menjaminkan:
Saldo piutang dagang pada tanggal perjanjian utang
bank
Barang Persediaan pada tanggal perjanjian utang
bank dengan nilai obyek jaminan sebesar
Rp.486.961.864.031
Seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh
Perseroan sejumlah 1.000.000 (satu juta) lembar
Seluruh saham yang telah dikeluarkan PT Global
Distribution sejumlah 20.000 (dua puluh ribu)
lembar
Seluruh saham yang telah dikeluarkan PT Persada
Central Digital sejumlah 20.000 (dua puluh ribu)
lembar
Seluruh saham yang telah dikeluarkan PT Persada
Central Maxindo sejumlah 50 (lima puluh) lembar
Cash account atas nama Perseroan di PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk

As a guarantee of repayment of the revolving loan


facility, the Company pledge the following:

Cash account atas nama Perseroan di PT Bank


Mandiri (Persero) Tbk
Cash account atas nama PT Global Distribution di
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Cash account in the name of the Company to


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cash account in the name of Global Distribution
to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Balance of trade receivables as of the date at


bank loan agreement
Inventories amounting to Rp 486,961,864,031
All shares issued by the Company totaling to
1,000,000 (one million) shares
All shares that were issued to the Company by
PT Global Distribution totaling 20,000 (twenty
thousand) shares
All shares that were issued to the Company by
PT Persada Central Digital totaling to 20,000
(twenty thousand) shares
All shares that were issued to the Company by
PT Persada Central Maxindo totaling to 50 (fifty)
shares

45

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. UTANG BANK (Lanjutan)

10. BANK LOANS (Continued)

Cash account atas nama PT Persada Central Digital


di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cash account atas nama PT Persada Central Maxindo
di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk,
antara lain:
Melakukan perubahan anggaran dasar
Membagikan dividen
Memindahtangankan agunan kecuali persediaan dan
piutang
Memperoleh fasilitas kredit dari pihak lain
Mengikatkan diri sebagai penjamin utang kepada
pihak lain
Melunasi utang Perusahaan kepada pemegang
saham

Cash account in the name of PT Persada Central


Digital to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cash account in the name of PT Persada Central
Maxindo to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Without prior written consent from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, the Company is not allowed to, among
others:
Make amendments to the articles of association.
Distibute dividends
Transfer the collateral, except for inventories
and trade receivables
Enter into credit facilities from other parties
Binds itself as guarantor of debt to another
parties
Pay the debt to Company shareholders

Berdasarkan perjanjian pinjaman bank, Perusahaan


diharuskan untuk menjaga rasio hutang terhadap ekuitas
tidak lebih dari 300%.

Based on the bank loan agreement, the Company is


required to maintain a debt-to-equity ratio of no
more than 300%.
On 20 February 2012, the Company and PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) entered into
a credit agreement for special transactions
No. CBC.JTH/SPPK/0008/2012, which was notarized by
Notary of Fathiah Helmi, S.H., No. 25 on the
22 February 2012, to extend the revolving loan until 22
February 2013. The revolving loan was extended on
the similar terms as the original loan except for
maximum credit limit of loan obtainable by each
revolving loan facility. Maximum credit limit in
Revolving Loan Facility I and II amounted to
Rp
179,000,000,000
and
Rp
316,000,000,000,
respectively (Note 10).
Based on Approval Letter from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No. CBC.JTH/SPPK/0032/2012, dated
25 May 2012, PT Bank Mandiri (Persero) agree to the
following:
a. Application for Initial Public Offering (IPO) in
the name of the Company.
b. Release of the shares pledge as collateral for
the IPO process, with the following details:
The Companys pledged shares on behalf of
PT Trilinium and PT Global Perkasa Mandiri
Pledged shares of PT Global Distribution on
behalf of the Company, PT Trilinium and PT
Global Perkasa Mandiri
Pledged shares of PT Persada Central
Digital on behalf of the Company,
PT Trilinium and PT Global Perkasa Mandiri.
Pledged shares of PT Persada Centra
Maxindo on behalf of the Company,
PT Trilinium and PT Global Perkasa Mandiri.

Pada 20 February 2012, Perusahaan dan PT Bank


Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) memasuki perjanjian
kredit No. CBC.JTH/SPPK/0008/2012, untuk transaksi
khusus, yang disahkan oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
No. 25 pada tanggal 22 Februari 2012, untuk
perpanjangan perjanjian pinjaman sampai tanggal 22
Februari 2013. Perjanjian pinjaman diperpanjang
masanya sesuai dengan masa pada awal perjanjian
tersebut kecuali untuk batas maksimal kredit dari
pinjaman yang dapat diperoleh oleh setiap fasilitas
pinjaman bersangkutan. Batas maksimal kredit pada
setiap fasilitas revolving I dan II masing-masing sebesar
Rp 179.000.000.000 dan
Rp 316.000.000.000
(Catatan 10).
Berdasarkan Surat Persetujuan dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No. CBC.JTH/SPPK/0032/2012 tanggal 25
Mei 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui
hal-hal sebagai berikut:
a. Permohonan Initial Public Offering (IPO) atas
nama Perusahaan.
b. Pelepasan agunan gadai saham dalam rangka IPO,
dengan rincian sebagai berikut:

Gadai saham Perusahaan atas nama PT


Trilinium dan PT Global Perkasa Mandiri

Gadai saham PT Global Distribution atas nama


Perusahaan,
PT
Trilinium
dan
PT Global Perkasa Mandiri

Gadai saham PT Persada Central Digital atas


nama
Perusahaan,
PT
Trilinium
dan
PT Global Perkasa Mandiri.

Gadai saham PT Persada Centra Maxindo atas


nama Perusahaan, PT Trilinium dan PT Global
Perkasa Mandiri.

46

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. UTANG USAHA

11. TRADE PAYABLES


2011

2012
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
PT Samsung Electronics
Indonesia
PT Mitra Telekomunikasi
Seluler
PT Surya Citra Multimedia
Jaya Selular
Unggul Utama
UD Asano
Vico Prima
PT Sekawan Artha Makmur
PT Cahaya Megah Pradana
PT Star World
International
PT LG Electronics
Indonesia
PT Garskin Indonesia
PT Datascrip
PT Taman Sari Adijaya
PT Nertola Devino
PT Sinar Ekaselaras
PT Artha Jaya Adi Perkasa
Lain-Lain (masing-masing
dibawah Rp 100 juta)
Total

37.150.606.487

23.557.000.000

1.299.659.090
2.839.999.999
850.000.000
711.000.000
557.750.000
250.000.000
222.056.311
198.631.930

1.696.581.470
-

192.910.067

319.655.742

1.236.475.974
190.408.749
183.890.000
137.724.048
137.240.000
-

346.922.012
250.416.000
196.594.200

1.383.202.344

242.552.685

47.541.555.000

26.609.722.109

2012

Third parties
In Rupiah
PT Samsung Electronics
Indonesia
PT Mitra Telekomunikasi
Seluler
PT Surya Citra Multimedia
Jaya Selular
Unggul Utama
UD Asano
Vico Prima
PT Sekawan Artha Makmur
PT Cahaya Megah Pradana
PT Star World International
PT LG Electronics Indonesia
PT Garskin Indonesia
PT Datascrip
PT Taman Sari Adijaya
PT Nertola Devino
PT Sinar Ekaselaras
PT Artha Jaya Adi Perkasa
Others (each below
Rp 100 million)
Total

2011

Pihak ketiga
Dalam Dolar AS
PT Sistech Kharisma
PT Sistech Technologies

190.373.217
28.775.250

Third parties
In US Dollar
PT Sistech Kharisma
PT Sistech Technologies

Total

219.148.467

Total

47.541.555.000

26.828.870.576

Sub-total

191.676.833.565

165.322.971.566

(Note 19) Related parties

Sub-total
Pihak berelasi (Catatan 19)

Total
239.218.388.565
Utang usaha terutama merupakan utang atas
pembelian persediaan.
Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011,
daftar utang usaha berdasarkan jenis persediaan
adalah sebagai berikut:
2012
Belum jatuh tempo
146.671.200.041
Lewat jatuh tempo
1 30 hari
29.848.671.314
31 60 hari
10.286.695.539
61 90 hari
12.136.625.077
Lebih dari 91 hari
40.275.196.594
Total
239.218.388.565

192.151.842.142
Total
Trade payables mainly represent liabilities
arising from purchases of inventories.
As of 30 June 2012 and 31 December 2011, the
list of trade payables based on type of
inventories are as follows:
2011
124.290.391.757
Current
Overdue
66.089.125.915
1 30 days
1.772.324.470
31 60 days
61 90 days
Over 91 days
192.151.842.142
Total

47

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

12. ACCRUED EXPENSES


2012

2011

Sewa
Bunga
Pembelian
Gaji dan tunjangan
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp 100 juta)

962.500.000
1.532.100.995

2.172.200.000
1.093.226.037
583.422.342
-

4.074.682.338

118.372.621

Rent
Interest
Purchases
Salaries and wages
Others (below Rp 100 millions
each)

Total

6.569.283.333

3.967.221.000

Total

13. PERPAJAKAN

13. iTAXATION

a. Pajak Dibayar Di Muka


Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penghasilan
Pasal 22
Pasal 23
PPN Impor
Jumlah

a. Prepaid Tax
2012
4.267.252.755

2011
4.802.186.674

2.600.087.253
497.724.233
705.531.224
7.970.595.465

4.802.186.674

b. Utang Pajak

b. Taxes Payable
2012

Pajak Pertambahan
Nilai
Pajak Penghasilan:
Pasal 4(2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29:
Tahun 2011
Tahun 2012
Total

Value Added Tax


Income Taxes:
Article 22
Article 23
Import taxes
Jumlah

2011

468.774.807

125.099.689

Value Added Tax

268.038.802
113.765.775
20.759.753
2.214.964.846

288.473.671
93.768.194
126.862.453
731.824

Income Taxes:
Article 4(2)
Article 21
Article 23
Article 25
Article 29:

26.590.680.657
11.830.650.838
14.916.954.821

27.225.544.488

48

Year 2011
Year 2012
Total

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PERPAJAKAN (Lanjutan)


c. Perhitungan Fiskal

13. iTAXATION (Continued)


c. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara laba


sebelum pajak
penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam
laporan laba rugi dengan taksiran laba pajak
untuk untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2012
dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax


expense as shown in the consolidated statements of
comprehensive income and estimated taxable
income for the years ended 30 June 2012 and
31 December 2011 are as follows:

2012
Laba pajak penghasilan
menurut laporan laba
rugi komprehensif
konsolidasian
Eliminasi
Rugi /(Laba) entitas anak
sebelum pajak
penghasilan
(
Laba sebelum pajak
penghasilan
Perusahaan

74.959.435.503

2011

103.537.664.949
360.175.845 )

71.946.389.681 )

314.328.079
103.491.817.183

3.013.045.821

Beda temporer:
Beban penyisihan imbalan
kerja karyawan
Penyisihan atas
penurunan nilai pasar
dan keusangan
persediaan
Beda tetap:

3.388.741.968
696.244.017

Jamuan dan sumbangan


Pendapatan bunga
Beban pajak
Taksiran laba fiskal
tahun berjalan

3.013.045.821

464.236.435
272.141.506 )
14.617.035
107.783.515.132

Kompensasi rugi fiskal :

Taksiran penghasilan
kena pajak

3.013.045.821

107.783.515.132

49

Income before income tax


expense per consolidated
statements of
comprehensive income
Elimination
Loss before income tax of
subsidiaries
Income before income tax
of the Company
Temporary differences:
Provision for employee
benefits
Allowance for obsolence
and decline in value
of inventory
Permanent differences:
Representation and
donations
Interest Income
Tax expenses
Estimated fiscal income for
the current year

Compensation for fiscal


loss:
Estimated taxable income
for the year

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PERPAJAKAN (Lanjutan)


c. Perhitungan Fiskal (Lanjutan)

13. i iTAXATION (Continued)


c. Corporate Income Tax (Continued)

Perhitungan beban pajak penghasilan tahun


berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan
adalah sebagai berikut:
2012
Taksiran penghasilan kena
pajak - (dibulatkan)
Perusahaan
3.013.045.821
Entitas anak
71.946.389.681
Taksiran pajak
penghasilan
Perusahaan
Entitas anak

Estimated tax current expenses

Taksiran beban pajak


penghasilan menurut
laporan laba rugi
konsolidasian
Kredit pajak
Taksiran utang pajak
penghasilan Pasal 29

The computation of current income tax


expense and the estimated income tax payable
are as follows:
2 0 11
Estimated taxable income
(rounded-off)
107.783.515.000
Company
1.003.814.884
Subsidiaries

753.261.456
17.986.597.420

26.945.878.750
250.953.721

18.739.858.876

27.196.832.471

6.909.208.038 ) (

11.830.650.838

606.223.814

Company
Subsidiaries
Estimated current tax
expense as per
consolidated statements
of comprehensive income
)

26.590.608.657

Tax credit
Estimated income tax
Payable - Article 29

Taksiran laba fiskal untuk tahun 2012 dan 2011


tersebut di atas adalah sesuai dengan yang
tercantum dalam Surat Pemberitahuan Tahunan
untuk tahun-tahun tersebut yang disampaikan ke
kantor pelayanan pajak.

Estimated taxable income for 2012 and 2011


are in agreement with the information
reported in the Annual Income Tax Return for
each of those years, which were submitted to
the tax office.

Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia,


Perusahaan
menghitung,
menetapkan
dan
membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang
terutang. Kantor Pajak dapat menetapkan atau
mengubah Liabilitas pajak tersebut dalam jangka
waktu lima (5) tahun (untuk tahun fiskal 2008),
dalam jangka waktu sepuluh (10) tahun atau
paling lambat tahun 2013 (untuk tahun fiskal
sebelum 2008) sejak tanggal terutangnya pajak.
Koreksi Liabilitas pajak Perusahaan dicatat pada
saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.

Under the Taxation Laws of Indonesia, the


Company submits tax returns on the basis of
self-assessment. The tax authorities may
assess of unearned taxes within five (5) years
(for fiscal 2008 onwards), within ten (10) years
or in 2013 at the latest (for fiscal years before
2008) from the date the tax become due.
Amendments to the Companys taxation
liabilities are recorded when an assessment is
received, or if appealed against, when the
right of appeal is determined.

d.i Pajak Tangguhan

d. Deferred Tax

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh


dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aset dan liabilitas pada laporan keuangan
konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset
dan liabilitas. Rincian dari aset dan Liabilitas
pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred tax is calculated based on the effect


of temporary differences between the
carrying amounts of assets and liabilities in
the consolidated financial statements with the
tax bases of assets and liabilities. Details of
deferred tax assets and liabilities are as
follows:

50

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.iPajak Tangguhan (Lanjutan)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. TAXATION (Continued)
d. Deferred Tax (Continued)

Dikreditkan ke laporan laba


rugi komprehensif
konsolidasian/Credited
to consolidated statements
of comprehensive income

2011

2012

Aset pajak tangguhan:


Imbalan kerja karyawan

1.207.579.500

1.207.579.500

Penyisihan persediaan
Total

505.743.997
1.713.323.497

505.743.997
1.713.323.497

Dikreditkan ke laporan laba


rugi komprehensif
konsolidasian/Credited
to consolidated statements
of comprehensive income

2 0 10
Aset pajak tangguhan:
Imbalan kerja karyawan

Penyisihan persediaan
Total

Deferred tax assets:


Estimated liabilities for
employee benefits
Allowance for obsolescence
and decline in market value
of the inventories
Total

2011

146.403.185

1.061.176.315

1.207.579.500

331.682.992

174.061.005

505.743.997

Deferred tax assets:


Estimated liabilities for
employee benefits
Allowance for obsolescence
and decline in market value
of the inventories

60.145.373

1.235.237.320

1.713.323.497

Total

e.iTaksiran tagihan pajak penghasilan


Taksiran tagihan pajak penghasilan pada tanggal
30 Juni 2012 sejumlah Rp 1.568.651.000,
merupakan lebih bayar atas pajak yang dibayarkan
oleh PCD selama tahun 2011.

e. Estimated claim for tax refund


Estimated claim for tax refund as of 30 June
2012 amounting to Rp 1,568,651,000, is
overpayment of tax paid by PCD during the year
2011.

14. iMODAL SAHAM


Susunan pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2012 ,
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

14. SHARE CAPITAL


The details of share ownerships as of 30 June 2012
,31 December 2012 and 2010 are as follows:

2012
Pemegang saham
PT Trilinium
PT Global Perkasa Mandiri
Total
2011
Pemegang saham
PT Trilinium
PT Global Perkasa Mandiri
Total

Jumlah
saham/
Number of
shares

Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership (%)

800.000.000
200.000.000

Jumlah/
Amount

2012
Shareholders

80
20

80.000.000.000
20.000.000.000

PT Trilinium
PT Global Perkasa Mandiri

1.000.000.000
100
Jumlah
Persentase
saham/
kepemilikan/
Number of
Percentage of
shares
ownership (%)

100.000.000.00

Total

Jumlah/
Amount

2011
Shareholders

800.000
200.000

80
20

80.000.000.000
20.000.000.000

PT Trilinium
PT Global Perkasa Mandiri

1.000.000

100

100.000.000.00
0

Total

51

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. iMODAL SAHAM (Lanjutan)
2010
Pemegang saham

15.

Jumlah
saham/
Number of
shares

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. SHARE CAPITAL (Continued)


Persentase
kepemilikan/
Percentage of
Jumlah/
ownership (%)
Amount

2010
Shareholders

Hendrik Yong
Andreas Thamrin

17.500
7.500

70
30

875.000.000
375.000.000

Hendrik Yong
Andreas Thamrin

Total

25.000

100

1.250.000.000

Total

Berdasarkan akta Notaris Myra Yuwono, S.H.,


No. 20 tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan
meningkatkan modal dasar dari Rp 5 miliar menjadi
Rp 400 miliar dan meningkatkan modal ditempatkan
dan disetor penuh dari Rp 1,25 miliar menjadi Rp
100 miliar. Perubahan anggaran dasar tersebut telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan
No. AHU-15177.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 24
Maret 2011.

Based on Notarial deed of Myra Yuwono, S.H.,


No. 20, dated 23 February 2011, the Company
increased its authorized capital from Rp 5 billion
to Rp 400 billion and increased its issued and paidup capital from Rp 1.25 billion to Rp 100 billion.
The amendments were approved by the Minister
of Law and Human Rights through its Decision
Letter No. AHU-15177.AH.01.02. Year 2011 dated
24 March 2011.

Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi , S.H.,


No. 15 tanggal 4 April 2012, Perusahaan merubah
nilai nominal saham dari sebesar Rp. 100.000,menjadi Rp. 100,- Perubahan anggaran dasar
tersebut telah mendapatkan persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-17789.AH.01.02 tahun
2012, tanggal 9 April 2012.

Based on Notarial deed of Fathiah helmi , S.H.,


No. 15, dated 4 April 2012, the Company changed
its par value of share from Rp. 100.000, to Rp.
100,- The amendments were approved by the
Minister of Law and Human Rights through its
Decision Letter No. AHU-117789.AH.01.02. Year
2012 dated 9 April 2012.

PENDAPATAN BERSIH
Simcard dan voucher
Handsets:
Penjualan langsung
Konsinyasi
Komputer
Service
Aksesoris:
Penjualan langsung
Konsinyasi
Spareparts
Lain-lain
Total

2012

15.

NET REVENUES
2011

880.927.423.074

386.345.459.744

457.459.582.199
37.265.401
30.353.685.182
10.011.639.364

186.277.168.277
-

14.593.690.606
491.958.227

5.904.088.660
5.509.493

319.226.363

21.146.361

Simcard and voucher


Handsets:
Direct sales
Consignment
Computers
Service
Accessories:
Direct sales
Consignment
Spareparts
Others

1.394.194.470.416

591.549.608.446

Total

12.992.970.456

Terdapat pendapatan dari penjualan konsinyasi


pada tahun 2012 dan 2011 masing masing sebesar
Rp 2.194.301.244 dan Rp 26.655.854 dengan laba
bruto sebesar Rp 529.223.628 dan Rp 5.509.493
Perseroan telah mencatat penjualan konsinyasi ini
berdasarkan PSAK No. 23 dan Buletin Akuntansi Staf
Bapepam dan LK (BAS) 7.

Net revenue from consignment sales for the years


ended June 30,2012 and 2011 amounted to
Rp 2.194.301.244 and Rp 26.655.854 with gross
profit of Rp 529.223.628 and Rp 5.509.493,
respectively. The Company have recorded these
consignment sales under SFAS No. 23 and Buletin
Akuntansi Staf Bapepam and LK (BAS)7.

52

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.

16.

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENDAPATAN BERSIH (Lanjutan)

15.

NET REVENUES (Continued)

Selama tahun berjalan, perusahaan mengambil alih


bisnis retail dari PT Cipta Multi Usaha Perkasa (Catatan
6). Total Penjualan handset pada tahun 2011 sebesar
285,916 unit Rp 581.918.970.285.

During the year, the Company took over the retail


business of PT Cipta Multi Usaha Perkasa (Note 6).
Total handset sales in 2011, with total units sold
of 285,916, amounted to Rp 581,918,970,285.

Untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2012 dan


31 Desember 2011, tidak terdapat penjualan kepada
pelanggan yang melebihi 10% atas penjualan bersih
konsolidasian.

For the years ended June 30,2012 and 31


December 2011, there were no sales to any
customer exceeding 10% of consolidated net sales.

BEBAN POKOK PENDAPATAN

16.

COST OF REVENUES

2012

2011

Persediaan awal tahun


Pembelian

469.838.817.591
1.233.353.308.394

3.818.563.574
945.508.780.642

Persediaan tersedia
untuk dijual

1.703.192.125.985

949.327.344.216

Persediaan akhir tahun


Beban pokok penjualan

475.658.406.931) (
1.227.533.719.054

Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi


10% dari jumlah pembelian bersih konsolidasian untuk
periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan
31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

2012

PT
PT

501.794.082.871

943.240.619.05 1.033.672.904.539
2
Cipta Multi Usaha Perkasa
419.092.953.999
Trikomsel Oke Tbk.
145.423.807.14
123.053.921.08
5
Sinergitama Komindo
61.613.318.145
271.959.867.914
Samsung Electronics Indonesia 116.724.177.47
172.941.885.812
1

53

Inventories
available for sale
Ending inventories of
the year
Cost of goods sold

Details of suppliers with the cumulative amount


more than 10% of total consolidated net purchases
for the period ended 30 June 2012 and 31
December 2011 are as follows:

Jumlah/Total
2011
2010

PT Telekomunikasi Selular
PT
PT

447.533.261.345 )

Beginning inventories
of the year
Purchases

Persentase terhadap jumlah


beban pokok penjualan
konsolidasian (%)/ Percentage
of the total consolidated
cost of revenues (%)
2012
2011
2010
77

50

12

20
6

5
10

13
8

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. BEBAN USAHA

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17.

a. BEBAN PENJUALAN

a. SELLING EXPENSES
2012

Gaji karyawan dan


tunjangan
Sewa
Beban kartu kredit
Iklan dan promosi
Utilitas
Perbaikan dan
Pemeliharaan
Penyusutan (Catatan 9)
Lain-lain (masing-masing
saldo di bawah
Rp 1 miliar)
Total
b. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji karyawan dan
tunjangan
Sewa
Utilitas
Penyusutan (Catatan 9)
Konsultan
Lain-lain (masing-masing
saldo di bawah
Rp 1 miliar)
Total

OPERATING EXPENSES

2011

25.674.689.780
14.455.514.919
12.688.395.417
10.793.917.115
3.556.965.381

13.750.913.547
6.217.171.188
7.373.408.406
3.026.245.629
1.614.347.102

Salaries and employee


benefits
Rent
Credit card charges
Advertising and promotion
Utilities

2.994.142.202
4.035.734.135

1.056.176.899
865.300.612

Repair and Maintenance


(Note 9) Depreciation

3.908.308.627

2.015.839.781

Others (each below


Rp 1 billion)

78.107.667.576

35.919.403.164

Total

b. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


2011

2012
6.759.491.803
39.645.675
272.149.227
707.977.368
576.036.948

4.065.336.134
2.701.187.484
451.707.199
548.379.833
699.157.651

Salaries and employee


benefits
Rent
Utilities
(Note 9) Depreciation
Legal and professional fee

2.427.344.731

517.395.348

Others (each below


Rp 1 billion)

10.820.752.752

8.983.163.649

Total

54

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA KARYAWAN

18.

2011
Nilai kini liabilitas imbalan
kerja karyawan
Biaya jasa masa lalu yang
belum diakui
Keuntungan aktuarial yang
tidak diakui di laporan
posisi keuangan, bersih
Saldo akhir tahun

2010

5.263.441.000

1.904.050.817

ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

433.123.000)
4.830.318.000

884.876)

461.589.908)
1.441.576.033

Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk


imbalan kerja karyawan selama tahun 2011, 2010 dan
2009 adalah sebagai berikut:

Present value of benefit


Obligations
Unrecognized past
service cost
Unrecognized actuarial
gainin statements of
financial position, net
Balance at end of year

An analysis of the movements in the balance of the


above-mentioned net estimated liabilities for
employee benefits during 2011, 2010 and 2009 are
as follows:

2011

2010

Saldo awal tahun


Transisi liabilitas
Beban imbalan kerja selama
tahun berjalan
Penyesuaian karena koreksi
data
Realisasi pembayaran
manfaat

1.441.576.033
748.689.000

1.096.544.786
-

Balance at beginning of year


Transitional liability

2.177.578.000

328.411.220

462.474.967

38.051.555

Provisions during the year


Adjustment due to data
correction
Benefits payment during
the year

Saldo akhir tahun

4.830.318.000

Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan untuk


tahun 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah
berjumlah Rp 2.177.578.000 dan Rp 328.411.220 , yang
disajikan sebagai bagian dari akun Beban Umum dan
Administrasi di dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
2011

21.431.528))
1.441.576.033

Balance at end of year

The related costs of employee benefits charged to


operations in 2011 and 2010 amounted to
Rp 2,177,578,000 and Rp 328,411,which are
presented as part of General and Administrative
Expenses in the consolidated statements of
comprehensive income, with details as follows:
2010

Beban jasa masa kini


Beban bunga
Beban jasa lalu non vested
Amortisasi kerugian
(keuntungan) aktuaria

1.973.789.000
139.270.000
-

Total

2.177.578.000

64.519.000 (

Penyisihan imbalan kerja tersebut di atas merupakan


estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris
independen PT Biro Pusat Aktuaria di tahun 2011 dan
PT Budi Bayu Sejahtera di 2010 dan 2009, dengan
menggunakan metode Projected-Unit-Credit.

55

254.827.511
Current service costs
126.039.297
Interest costs
393.277 Past service costs non vested
Actuarial loss (gain)
52.848.865)
recognized
328.411.220

Total

The above-mentioned provisions for employee


benefits were estimated by management based on
the actuarial calculations prepared by an
independent actuary PT Biro Pusat Aktuaria in 2011
and PT Budi Bayu Sejahtera in 2010 and 2009, using
the Projected-Unit-Credit method.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. LIABILITAS
DIESTIMASI
KARYAWAN (Lanjutan)

IMBALAN

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

KERJA

18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS


(Continued)

Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris


tersebut pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut, antara lain:

Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tingkat mortalita
Umur pensiun
19.

:
:
:
:

The key assumptions used for the said actuarial


calculations in 2011 and 2010 are as follows, among
others:

2011

2010

7,00%
7,00%
100% (TMI99)
55 tahun

8,80%
7,00%
100%TMI2
55 tahun

SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK


BERELASI

:
:
:
:

Discount rate
Annual salary increment rate
Mortality rate
Retirement age

19. ACCOUNT
BALANCES,
TRANSACTIONS
RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES

AND

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi dengan


The details of the nature and type of transaction
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
with related parties are as follows:
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa/
Sifat dari hubungan/
Sifat dari transaksi/
Related parties
Nature of relationship
Nature of transactions
Salah satu Komisaris Perusahaan merupakan komisaris pada
PT Sinergitama Komindo
Utang Usaha/Trade Payables
PT Sinergitama Komindo/one of the Commisioner of the
Company is also a Commisioner in PT Sinergitama Komindo

PT Trikomsel Oke Tbk

Salah satu Komisaris Perusahaan merupakan komisaris pada


PT Trikomsel Oke Tbk/one of the Commisioner of the
Company is also a Commisioner in PT Trikomsel Oke Tbk

Utang Usaha/Trade Payables

PT Karya Megah Adijaya

Salah satu Komisaris Perusahaan merupakan komisaris pada


PT Karya Megah Adijaya/one of the Commisioner of the
Company is also a Commisioner in PT Karya Megah Adijaya.

Utang Usaha/Trade Payables

PT Cipta Multi Usaha


Perkasa

Salah satu Direktur dan Komisaris Perusahaan merupakan


Direktur dan Komisaris pada PT Cipta Multi Usaha Perkasa
/one of the Director and Commisioner of the Company is
also a Director and Commissioner in PT Cipta Multi Usaha
Perkasa.

PT Trilinium

Pemegang saham/Shareholder

Piutang Usaha dan lainlain/Trade and Other


Receivables

Piutang Usaha/Utang Usaha


Trade Receivables/Trade
Payables

PT Global Perkasa Mandiri Pemegang saham/Shareholder

Piutang Usaha/Trade
Receivables

PT Global Selular Media

Salah satu Direktur Perusahaan merupakan Direktur pada


PT Global Selular Media/one of the Director of the Company
is also a Director in PT Global Selular Media.

Piutang Usaha/Trade
Receivables

PT Global Sarana Mandiri

Salah satu Direktur Perusahaan merupakan Direktur pada


PT Global Sarana Mandiri/one of the Director of the
Company is also a Director in PT Global Sarana Mandiri.

Piutang Usaha/Trade
Receivables

PT Bimasakti Usindo
Persada

Salah satu Direktur Perusahaan merupakan Direktur pada


PT Bimasakti Usindo Persada/one of the Director of the
Company is also a Director in PT Bimasakti Usindo Persada.

Piutang Usaha/Trade
Receivables

56

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK


BERELASI (Lanjutan)

19. ACCOUNT
BALANCES,
RELATIONSHIPS
WITH
(Continued)

TRANSACTIONS
AND
RELATED
PARTIES

Persentase terhadap
jumlah aset/liabilitas/
pembelian konsolidasian
(%)/
Percentage to total
consolidated
assets/liabilities/
purchases
2012
2011

Jumlah/Total
2012

2011

PT Cipta Multi Usaha Perkasa


PT Global Selular Media
PT Bimasakti Usindo Persada
PT Trilinium
PT Global Perkasa Mandiri
PT Karya Megah Adijaya
PT Global Sarana Mandiri

41.733.454.536
37.500.000
5.826.000
-

51.058.901.532
228.253.091
157.281.121
150.000.000
37.500.000

T o t a l (Catatan 4)

41.776.780.536

51.634.873.348

4,22

5,78

(Note 4) T o t a l

62.206.157.663
49.867.730.000
79.584.538.174
18.407.727

88.215.341.359
55.517.730.000
21.578.412.482
11.487.725

8,24
6,61
10,55
0,00

12,36
7,78
3,02
0,00

Trade payables
PT Sinergitama Komindo
PT Trilinium
PT Trikomsel Oke Tbk
PT Karya Megah Adijaya

191.676.833.565

165.322.971.566

25,40

23,16

(Note 10) T o t a l

419.092.953.999

61.613.318.145
145.423.807.145

271.959.867.914
123.053.921.087

5,00
11,79

20,18
13,10
5,92

207.037.125.290

814.106.743.000

16,79

39,20

Piutang usaha

Utang usaha
PT Sinergitama Komindo
PT Trilinium
PT Trikomsel Oke Tbk
PT Karya Megah Adijaya
T o t a l (Catatan 10)
Pembelian
PT Cipta Multi Usaha Perkasa
PT Sinergitama Komindo
PT Trikomsel Oke Tbk
Total

Trade receivables
4,21

0,00
0,00

2.937.604

5,71
0,03
0,02
0,02
0,00
0,00

PT Cipta Multi Usaha Perkasa


PT Global Selular Media
PT Bimasakti Usindo Persada
PT Trilinium
PT Global Perkasa Mandiri
PT Karya Megah Adijaya
PT Global Sarana Mandiri

Purchases
PT Cipta Multi Usaha Perkasa
PT Sinergitama Komindo
PT Trikomsel Oke Tbk
Total

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik


yang dilakukan maupun tidak dengan persyaratan dan
kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan
pihak ketiga diungkapkan pada laporan keuangan
konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not


conducted under normal terms and conditions
similar to those transacted with third parties, are
disclosed in the consolidated financial statements.

20. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI


Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas
anak sejumlah Rp 98.758.318 pada tanggal
30 Juni 2012 merupakan bagian pemegang saham
minoritas atas aset bersih entitas anak, yang tidak
seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan dan
entitas anak tertentu.
Perusahaan dan entitas anak telah melakukan
pemenuhan atas paragraf 10 (f) PSAK 1 (Revisi 2009)
Penyajian Laporan Keuangan, sehubungan dengan
penyajian akun Kepentingan Non-Pengendali.

20. NON-CONTROLING INTERESTS


Non-controling interests in net assets of subsidiaries
amounting to Rp 98.758.318 as of 30 June 2012
represents
the
shares
of
non-controlling
stockholders in the net assets of subsidiaries that
are not wholly-owned by the Company.
The Company and subsidiaries have made the
fulfillment of paragraph 10(f) SFAS 1 (Revised 2009)
Presentation of Financial Statements, in relation
to the presentation of account Non-Controlling
Interests.

57

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

21. BASIC EARNINGS PER SHARE


2012

Jumlah komprehensif yang


dapat diatribusikan ke
pemilik entitas induk

2011

56.219.576.627

29.776.608.216

Total comprehensive income


attributable to owners of the
parent company

Saldo awal tahun


Pengaruh penerbitan saham
baru (Catatan 14)

25.000

25.000

Balance at the beginning of the


year

855.754

855.754

(Note 14) Issuance new shares

Rata-rata tertimbang saham


yang beredar

1.000.000

1.000.000

Weighted average number of


outstanding shares

65.696

34.795

Basic earnings per share

Laba bersih per saham


dasar
22. INFORMASI SEGMEN

22. SEGMENT INFORMATION

a. Primer

a. Primary

Informasi segmen yang diberikan kepada


pengambil keputusan operasional untuk setiap
segmen dilaporkan pada tanggal dan untuk tahun
yang berakhir pada 30 Juni 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
Handset/
Handset

2012

The segment information provided to the chief


operating decision-maker for the reportable
segments as of and for the years ended
30 June 2012 and 2011 are as follows:

Voucher/
Voucher

Lain-lain/
Others

Jumlah/
Total

Laporan laba rugi


komprehensif

2012
Statement of
comprehensive income

Pendapatan bersih

487.813.267.381

880.927.423.074

25.453.779.961

1.394.194.470.416

Net Revenue

Laba bruto

105.510.956.104

47.343.039.425

13.806.755.833

166.660.751.362

Gross Profit

68.699.096.715

Unallocated operating
expenses

Laba Usaha

97.961.654.647

Income from Operations

Beban Lain-lain - Bersih

23.002.219.144

Others Expenses - net

Laba Sebelum Beban Pajak


Penghasilan

74.959.435.503

Income before Income Tax


Expenses

946.530.369.331

Segment asset
Unallocated segment
assets

Beban yang tidak dapat


dialokasikan

Aset Segmen
Aset yang
dialokasikan

tidak

dapat

Total Aset

946.530.369.331

Liabilitas segmen
Laibilitas yang tidak dapat
dialokasikan

754.527.056.378

Total Liabilitas

754.527.056.378

58

Total Asset
Segment liability
Unallocated segment
liability
Total Liability

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)


a. Primer (Lanjutan)

22. SEGMENT INFORMATION (Continued)


a. Primary (Continued)

Handset/
Handset

2011

Voucher/
Voucher

Lain-lain/
Others

Jumlah/
Total

2011

Laporan laba rugi


komprehensif
Pendapatan bersih

Statement of
comprehensive income
183.398.603.518

389.045.459.744

19.105.545.183

591.549.608.446

Net Revenue

60.347.681.459

17.645.304.222

11.762.539.894

89.755.525.575

Gross Profit

Laba bruto
Beban yang tidak dapat
dialokasikan

Laba Usaha
Beban Lain-lain - Bersih

43.593.114.801)

Unallocated operating
expenses

46.162.410.774

Income from Operations

Laba Sebelum Beban Pajak


Penghasilan

5.800.266.484)

Others Expenses - net

40.362.144.290

Income before Income Tax


Expenses

Aset Segmen
Aset yang tidak dapat
dialokasikan

726.862.880.718

Segment asset
Unallocated segment
assets

Total Aset

726.862.880.718

Liabilitas segmen
Laibilitas yang tidak dapat
dialokasikan

616.359.375.795

Total Liabilitas

616.359.375.795

b. Segmen Geografis
2012

Total Asset
Segment liability
Unallocated segment
liability
Total Liability

b. Geographical Segment
Jawa/
Java

Luar Jawa/
Outside Java

Jumlah/
Total

Laporan laba rugi komprehensif

2012
Statement of comprehensive income

Pendapatan bersih

638.894.365.998

755.300.104.419

1.394.194.470.416

Net Revenue

Laba bruto

102.837.130.917

63.823.620.446

166.660.751.362

Gross Profit

Beban yang tidak dapat dialokasikan

Laba Usaha

68.699.096.715 )
97.961.654.647

Beban Lain-lain - Bersih

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

23.002.219.144 )

Unallocated operating expenses


Income from Operations
Others Expenses - net

74.959.435.503

Income before Income Tax Expenses

Aset Segmen
Aset yang tidak dapat dialokasikan

946.530.369.331

Segment asset
Unallocated segment assets

Total Aset

946.530.369.331

Total Asset

Liabilitas segmen
Laibilitas yang tidak dapat dialokasikan

754.527.056.378

Segment liability
Unallocated segment liability

Total Liabilitas

754.527.056.378

Total Liability

59

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

22. SEGMENT INFORMATION (Continued)

b. Segmen Geografis

b. Geographical Segment

2011

Jawa/
Java

Luar Jawa/
Outside Java

Jumlah/
Total

Laporan laba rugi komprehensif


Pendapatan bersih
Laba bruto

2011
Statement of comprehensive income

271.079.623.441

320.469.985.006

591.549.608.446

Net Revenue

41.130.775.387

48.624.750.190

89.755.525.577

Gross Profit

Beban yang tidak dapat dialokasikan

Laba Usaha

43.593.114.801 )
46.162.410.774

Beban Lain-lain - Bersih

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

5.800.266.484 )

Unallocated operating expenses


Income from Operations
Others Expenses - net

40.362.144.290

Income before Income Tax Expenses

Aset Segmen
Aset yang tidak dapat dialokasikan

726.862.880.718

Segment asset
Unallocated segment assets

Total Aset

726.862.880.718

Total Asset

Liabilitas segmen
Laibilitas yang tidak dapat dialokasikan

616.359.375.795

Segment liability
Unallocated segment liability

Total Liabilitas

616.359.375.795

Total Liability

23. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN


KONTIJENSI

23. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND


CONTINGENCIES

Berdasarkan perjanjian kerjasama dan distribusi produk


dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel),
Telkomsel menunjuk GD untuk menjadi dealer resmi
untuk produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku sejak
tanggal 2 Mei 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011, dan
telah diperpanjang sejak tanggal 24 November 2011
sampai dengan 30 Juni 2013.

Under the cooperation agreement and product


distribution with PT Telekomunikasi Selular
(Telkomsel), Telkomsel appointed the GD to
become an authorized dealer of Telkomsel
products. The original agreement was effective
from 2 May 2011 until 1 October 2011, and was
subsequently extended from 24 November 2011 to
30 June 2013.

Pada tanggal 10 Oktober 2011, PCD mengadakan


perjanjian dengan Apple South Asia Pte. Ltd., dimana
PCD ditunjuk sebagai penyedia jasa resmi Apple.
Berdasarkan perjanjian tersebut, PCD memiliki hak
untuk mengadakan layanan jasa perbaikan dan
penggantian komponen produk. Perjanjian ini berlaku
sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan
31 Desember 2012.

As of 10 October 2011, PCD entered into a service


provider agreement with Apple South Asia, Pte.
Ltd., whereby PCD was appointed as authorized
service provider of Apple. In accordance to the
agreement, PCD has the right to provide services,
those are, to repair and replace any product
components. This agreement was effective from
1 January 2012 until 31 December 2012.

Pada tanggal 16 November 2011, PCD mengadakan


perjanjian dengan Apple South Asia Pte. Ltd., dimana
PCD ditunjuk sebagai reseller terbatas dan noneksklusif untuk memasarkan dan menjual produkproduk Apple di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak
tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 30 Juni 2013.

As of 16 November 2011, PCD entered into a reseller


agreement with Apple South Asia Pte. Ltd.,
whereby PCD was appointed as a limited and nonexclusive authorized reseller of Apple in Indonesia.
This agreement was effective from 1 January 2012
until 30 June 2013.

60

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI


KEUANGAN
Pada tanggal 10 Juli 2012, Perseroan
mencatatatkan saham di Bursa Efek Indonesia
sebanyak 111.112.000 (seratus sebelas juta)
saham atau mewakili 10% (sepuluh persen)
dari modal ditempatkan dan disetor perseroan
setelah penawaram umum perdana.

24. I EVENTS AFTER REPORTING DATE

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

25. IFINANCIAL RISK MANAGEMENT

In July 10, 2012, The Company and


Subsidiaries listed its shares in Indonesia
Stock Exchange amounting to 111.112.000 (
one hundred eleven million one hundred
twelve thousand) shares or represents 10%
(ten percent) of its paid in capital after the
initial public offering.

Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan


dan entitas anak bertujuan untuk mengidentifikasi
dan menganalisa risiko-risiko keuangan yang dihadapi
Perusahaan dan entitas anak, menetapkan batasan
risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk
mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah
ditetapkan.

The Company and subsidiaries financial risk


management policies aim to identify and analyze
the financial risks faced by the Company and
subsidiaries, set appropriate risk limits and
controls, and oversee compliance with the limits
established.

Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan


oleh Perusahaan dan entitas anak perusahaan dalam
menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:

Financial risk management policies implemented by


the Company and subsidiaries in the face of these
risks are as follows:

a. Risiko kredit

a. Credit risk

Eksposur risiko kredit Perusahaan dan entitas anak


terutama timbul dari pengelolan piutang usaha.
Perusahaan dan entitas anak melakukan pengawasan
kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima
penagihannya secara tepat waktu dan juga
melakukan penelaahan atas masing-masing piutang
pelanggan secara berkala untuk menilai potensi
timbulnya kegagalan penagihan.
Jumlah bruto/
Gross amount

Pinjaman yang diberikan


dan piutang
Piutang usaha
Piutang pihak ketiga
Piutang berelasi
Piutang lain-lain
Piutang pihak ketiga
Total

The Company and subsidiaries exposure to


credit risk arise primarily from managing
accounts receivable. The Company and
subsidiaries monitor receivables so that these
are collected in a timely manner and also
conduct reviews of individual customer accounts
on a regular basis to assess the potential for
uncollectibility.
Jumlah neto/
Net amount

224.734.924.132
41.776.780.536

224.734.924.132
41.776.780.536

9.079.726.300

9.079.726.300

Loans and receivables


Trade receivables
Third parties
Related parties
Other receivables
Third parties

275.591.430.968

275.591.430.968

Total

b. Risiko tingkat suku bunga

b. Interest rate risk

Eksposur risiko tingkat suku bunga Perusahaan


terutama adalah berasal dari utang bank yang
diperoleh Perusahaan dimana nilai wajar arus kas di
masa depan akan berfluktuasi karena perubahan
tingkat suku bunga pasar.

61

The Company and subsidiariess exposure to


currency exchange risk primarily from the bank
loan obtained by the Company and subsidiaries
whereby the fair value of future cash flows will
fluctuate because of changes in market interest
rates.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)


b. Risiko tingkat suku bunga (Lanjutan)

25. IFINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


b. Interest rate risk (Continued)

Perusahaan mengelola risiko tersebut dengan


senantiasa memonitor pergerakan tingkat suku bunga
pasar yang berlaku dan mengelola ketersediaan arus
kas yang digunakan untuk melunasi pinjaman dan
modal kerja.
c. Risiko mata uang asing

c.

Eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap


risiko nilai tukar mata uang asing timbul terutama
dari nilai wajar arus kas di masa depan yang
berfluktuasi pada kas di bank yang disebabkan
karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing.
Dalam mengelola risiko, Perusahaan dan anak
perusahaan meminimalisasi pembelian persediaan
dalam mata uang asing.
d. Risiko likuiditas

Foreign currency exchange risk


The Company and subsidiaries exposure to
foreign currency exchange risk arise mainly from
the fair value of future cash flows that
fluctuate to cash in bank, that may fluctuate
because of changes in foreign currency exchange
rates. In managing the risk, the Company and
subsidiaries minimize purchase of inventory in
foreign currency.

d. Liquidity risk

Eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap


risiko likuiditas timbul terutama dari penempatan
dana dari kelebihan penerimaan kas setelah
dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung
kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak.
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko
likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan
fasilitas bank dengan terus memonitor proyeksi arus
kas dan ketersediaan dana. Perusahaan dan entitas
anak juga menerapkan manajemen risiko likuiditas
yang berhati-hati dengan mepertahankan saldo kas
yang cukup yang berasal dari penagihan hasil
penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas
dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko
yang rendah namun memberikan imbal hasil yang
memadai serta memperhatikan reputasi dan
kredibilitas lembaga keuangan.
26.

The Company and subsidiaries manage the risk


by continuing to monitor the movement of
interest rates prevailing market and manage the
availability of cash flow used to repay the loan
and working capital.

PENGELOLAAN PERMODALAN

The Company and subsidiaries exposure to


liquidity risk arise primarily from the placement
of funds in excess of those used to support the
business activities of the Company and
subsidiaries. The Company and subsidiaries
manage liquidity risk by maintaining sufficient
cash flows and bank facilities by continuously
monitoring projected cash flows and availability
of funds. The Company and subsidiaries also
implement prudent liquidity risk management to
maintain sufficient cash balances arising from
revenue collection place the excess cash in lowrisk financial instruments that provide adequate
returns, and pay close attention to the
reputation
and
credibility
of
financial
institutions.
26. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan


entitas anak adalah untuk memastikan bahwa
dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio
modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran
usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang
saham. Perusahaan dan entitas anak mengelola
struktur modalnya dan membuat penyesuaianpenyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi
ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar
dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya,
Perusahaan dan entitas anak akan menyesuaikan
jumlah dari pembayaran dividen kepada para
pemegang saham atau tingkat pengembalian modal.
Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan
proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun
sebelumnya.

62

The main objective of the Company and


subsidiaries' capital management is to ensure that it
maintains a strong credit rating and healthy capital
ratios in order to support its business and maximize
shareholder value. The Company and subsidiaries
manage its capital structure and makes adjustments
with respect to changes in economic conditions and
the characteristics of its business risks. In order to
maintain and adjust its capital structure, the
Company and subsidiaries may adjust the amount of
dividend payments to shareholders or return capital
structure. No changes have been made in the
objectives, policies and processes as they have been
applied in previous years.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

27. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah


nilai dimana instrumen dapat dipertukarkan/
diselesaikan antar pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar
(transaksi wajar), yang bukan berasal dari penjualan
yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair value of financial assets and liabilities are


the value at which the instruments can be
exchanged/settled between knowledgeable parties
and willing to do transaction fairly (arm's length
transaction), which do not arised from forced sales
or liquidation.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan


untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari
instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak:

The following are methods and assumptions that are


used to estimate the fair value of each group of the
Company and subsidiaries financial instruments as of
31 December:

Nilai tercatat/
Carrying value

Nilai wajar/
Fair value

ASET KEUANGAN
Kas dan bank
Pinjaman yang diberikan dan
piutang
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Total

FINANCIAL ASSETS
44.349.997.093
-

44.349.997.093
-

224.734.924.132
41.776.780.536

224.734.924.132
41.776.780.536

9.079.726.300

9.079.726.300

Loans and receivables


Trade receivables
Third parties
Related parties
Other receivables
Third parties

319.941.428.061

319.941.428.061

Total

LIABILITAS KEUANGAN

FINANCIAL LIABILITIES

Pinjaman yang diberikan dan Utang


Utang bank
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain - Pihak ketiga
Beban masih harus dibayar

484.333.192.126

484.333.192.126

47.541.555.000
191.676.833.565
4.658.919.533
6.569.283.333

47.541.555.000
191.676.833.565
4.658.919.533
6.569.283.333

Loans and borrowings


Bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables - Third parties
Accrued expenses

Total

734.779.783.557

734.779.783.557

Total

Karena transaksi bersifat jangka pendek nilai tercatat


dari kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang
bank, utang usaha, utang lain-lain dan beban masih
harus dibayar mendekati nilai wajar pasarnya.
28.

Cash on hand and in bank

Due to short-term nature of the transactions the


carrying amounts of cash on hand and in banks,
trade receivables, other receivables, bank loans,
trade payables, other payables and accrued
expenses approximate their fair market values.

STANDAR AKUNTANSI BARU REVISIAN

28. REVISED STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING


STANDARDS

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi


Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia dan belum efektif pada laporan keuangan
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011:

63

The following summarizes the revised Statements of


Financial Accounting Standards (SFAS) which were
recently issued by the Indonesian Institute of
Accountants and not yet effective for the financial
statement ended 31 December 2011:

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

STANDAR AKUNTANSI BARU REVISIAN (Lanjutan)

28. REVISED STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING


STANDARDS (Continued)

PSAK No. 10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan


Kurs Valuta Asing
Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi
dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar
negeri ke dalam laporan keuangan entitas dan
bagaimana
menjabarkan
laporan
keuangan
kedalam mata uang penyajian.

SFAS No. 10 (Revised 2010), The Effect of


Changes in Foreign Exchange Rates
Prescribes how to include foreign currency
transactions and foreign operations in the
financial statements of an entity and how to
translate
financial
statements
into
a
presentation currency.

PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap, mengatur


perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna
laporan keuangan dapat memahami informasi
mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan
perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama
dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset,
penentuan
jumlah
tercatat,
pembebanan
penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.

SFAS No. 16 (Revised 2011), "Fixed Assets"


prescribes the accounting treatment of fixed
assets, so that users of financial statements can
discern information about an entity investing in
fixed assets and changes in such investment.
The main problem in the fixed asset accounting
is the recognition of assets, determination of
the carrying amount, charging depreciation and
impairment losses.

PSAK No. 18 (Revisi


2010), Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya, mengatur
akuntansi dan pelaporan program manfaat
purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu
kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24
(Revisi 2010) Imbalan Kerja.

PSAK No. 18 (Revised 2010), Accounting and


Reporting by Retirement Benefit Plans
Establishes the accounting and reporting by the
plans to all participants as a Company and
subsidiary. This Standard complements PSAK
No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits.

PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja


mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan
kerja.

SFAS No. 24 (Revised 2010), Employee


Benefits, prescribe the accounting for
employee benefits for the employer entity.

PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa, mengatur


kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai,
baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan
sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang
mengalihkan hak untuk menggunakan aset
meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor
tetap
diperlukan dalam mengoperasikan atau
memelihara aset tersebut.

SFAS No. 30 (Revised 2011), "Leases" prescribes


the accounting and disclosure policies as
appropriate, for lessees and lessors related to
the lease, which applies to agreements that
transfer the right to use assets even though the
provision of substantial services by the lessor is
still required to operate or maintain the assets
them.

PSAK No. 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak


Penghasilan, mengatur perlakuan akuntansi untuk
pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi
pajak kini dan masa depan untuk pemulihan
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di
masa depan yang diakui pada laporan posisi
keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadiankejadian lain pada periode kini yang diakui pada
laporan keuangan.

PSAK No. 46 (Revised 2010), Accounting for


Income Taxes Prescribes the accounting
treatment for income taxes to account for the
current and future tax consequences of the
future recovery (settlement) of the carrying
amount of assets (liabilities) that are recognized
in the statement of financial position; and
transactions and other events of the current
period that are recognized in the financial
statements.

PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan:


Penyajian,
menetapkan
prinsip
penyajian
instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas
dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas
keuangan.

SFAS No. 50 (Revised 2010), "Financial


Instruments: Presentation", establishes the
principle of presenting financial instruments as
liabilities or equity and offsetting financial
assets and financial liabilities.

64

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. STANDAR AKUNTANSI BARU REVISIAN (Lanjutan)

28. REVISED STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING


STANDARDS (Continued)

PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran berbasis


saham, mengatur pelaporan keuangan entitas
yang melakukan transaksi pembayaran berbasis
saham.
Secara
khusus,
Pernyataan
ini
mempersyaratkan entitas untuk menyajikan dalam
laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan
dampak transaksi pembayaran berbasis saham,
termasuk biaya yang berhubungan dengan transaksi
pemberian opsi saham kepada karyawan.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran, mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak
pembelian atau penjualan item nonkeuangan.
Persyaratan
penyajian
informasi
instrumen
keuangan diatur dalam PSAK 50 (Revisi 2010):
Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan
pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur
dalam
PSAK
60:
Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan.

PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba per Saham,


menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba
per saham, sehingga meningkatkan daya banding
kinerja antar entitas berbeda pada periode
pelaporan sama, dan antar periode pelaporan
berbeda untuk entitas yang sama.

SFAS No. 56 (Revised 2010), Earnings per


Share, manage the technique of determining
the number of shares used as the divisor is
known as the denominator profit figures and not
on income determination.

PSAK No. 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan,


mensyaratkan
pengungkapan
dalam
laporan
keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas
posisi dan kinerja keuangan dan jenis dan besarnya
risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang
mana entitas terekspos selama periode dan pada
akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola risiko-risiko tersebut.

SFAS
No.
60,
Financial
Instruments:
Disclosures, require entities to provide
disclosures in their financial statements that
enable users to evaluate the significance of
financial instruments for the entitys financial
position and performance and the nature and
extent of risks arising from financial instruments
to which the entity is exposed during the period
and at the end of the reporting period, and how
the entity manages those risks.

ISAK No. 13, Lindung Nilai atas Investasi Neto pada


Kegiatan Usaha Luar Negeri, diterapkan terhadap
entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko
mata uang asing yang timbul dari investasi netonya
di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap
dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung
nilai sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu
pada entitas induk dan laporan keuangan dimana
aset neto dari kegiatan usaha luar negeri
dimasukkan sebagai laporan keuangan.

IFAS No. 13, Hedges of a Net Investment in a


Foreign Operation, applies to an entity that
hedges the foreign currency risk arising from its
net investments in foreign operations and wishes
to qualify for hedge accounting in accordance
with SFAS No. 55 (Revised 2006). Refers to the
parent entity and to the financial statements in
which the net assets of foreign operations are
included as consolidated financial statements.

65

SFAS No. 53 (Revised 2010), Share-based


Payment, specify the financial reporting by an
entity when it undertakes a share-based
payment transaction. In particular, it requires
an entity to reflect in its profit or loss and
financial position the effects of share-based
payment transactions, including expenses
associated with transactions in which share
options are granted to employees.
SFAS No. 55 (Revised 2011), "Financial
Instruments: Recognition and Measurement",
establishes principles for recognizing and
measuring financial assets, financial liabilities
and some contracts to buy or sell non-financial
items. Information presentation requirements of
financial instruments set out in IAS 50 (Revised
2010): Financial Instruments: Presentation.
Financial instrument disclosure requirements set
out in IAS 60: Financial Instruments: Disclosures.

These Consolidated Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk AND SUBSIDIARIES


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 June 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for six months ended June 30, 2012 and 2012
(Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. STANDAR AKUNTANSI BARU REVISIAN (Lanjutan)

28. REVISED STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING


STANDARDS (Continued)

ISAK No. 15, PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan


Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya, memberikan pedoman bagaimana
menilai pembatasan jumlah surplus dalam
program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai
aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), Imbalan
Kerja.

IFAS No. 15, The Limit on a Defined Benefit


Asset, Minimum Funding Requirements and their
Interactions, applies to all post-employment
defined benefits and other long-term employee
defined benefits.

ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan


dalam Status Pajak Entitas atau para Pemegang
Saham, membahas permasalahan mengenai
konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan
karena terjadinya perbedaan status pajak entitas
atau pemegang sahamnya akan dibebankan sesuai
dengan posnya, jika berkaitan dengan Laporan
Laba Rugi masuk dalam Laporan Laba Rugi, jika
berkaitan dengan other comprehensive income
(OCI) masuk dalam OCI atau langsung dibebankan
ke ekuitas.

IFAS No. 20, Income Taxes Changes in the Tax


Status of an Entity or its Shareholders,
addresses issues on consequences of current tax
and deferred tax cause by differences of the tax
status of an entity or its shareholders shall be
expense
within
its
account,
if
those
consequences relate to profit or loss shall be
included in profit or loss, if relate to other
comprehensive income, shall be included in
other comprehensive income or directly
recognised in equity.

ISAK No. 23, Sewa Operasi-Insentif.

IFAS No. 23, Operating Leases Inventives

ISAK No. 24, Evaluasi Substansi beberapa


Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal
Sewa.

IFAS No. 24, "Evaluation of the Substance of


Transactions Involving a Legal Form of a Lease".

ISAK No. 25, Hak atas Tanah.

IFAS No. 25, Land right

Perusahaan dan entitas anak sedang mengevaluasi


dan belum menentukan dampak dari Standar,
Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan
yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.
29.

The Company and subsidiaries are presently


evaluating and has not determined the effects of
these revised and new Standards, Interpretations on
its financial statements.

INFORMASI TAMBAHAN

29.i ADDITIONAL INFORMATION

Berikut pada Ekshibit F sampai dengan Ekshibit F/5,


adalah informasi keuangan PT Global Teleshop (induk
perusahaan saja) yang menyajikan penyertaan
Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode
biaya.
30.

PENYUSUNAN
DAN
PENYELESAIAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan


laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan
pada tanggal 31 Juli 2012.

66

On the Exhibit F until Exhibit F/5, is the separate


financial statements of PT Global Teleshop (parent
company only) which represents the Companys
investment in subsidiaries based on cost method.
30.i PREPARATION
AND COMPLETION OF
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

THE

The management is responsible for the preparation


of the consolidated financial statements that were
completed on 31 July 2012 .

These Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN TERPISAH
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

A S E T

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


SEPARATE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for the six months ended June 30, 2012 and 2011
( unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2012

2011

ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Persediaan, bersih setelah
dikurangi penyisihan
penurunan nilai sejumlah Rp
2.022.975.986 pada 2012 dan
2011
Uang muka
Pajak dibayar di muka
Beban dibayar di muka

414.885.824.758
116.512.507.752
6.352.991.406
14.273.067.146

CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Trade receivables
112.721.875.615
Third parties
87.259.400.643
Related parties
Other receivables
12.560.239.123
Third parties
Inventories, net of
Allowances for obsolescence and decline
in value
Rp 2,022,975,986 in 2012 and 2011
454.086.539.840
115.132.762.780
Advances
2.972.023.713
Prepaid tax
7.029.366.309
Prepaid expenses

Total Aset Lancar

876.629.139.892

851.403.838.849

ASET TIDAK LANCAR


Beban dibayar di muka setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp9.438.050.551 di 30 Juni
2012 dan Rp5.896.793.385
pada tahun 2011
Aset pajak tangguhan
Investasi pada entitas anak
Aset lain-lain
Total Aset Tidak Lancar
TOTAL ASET

10.688.472.527

59.641.630.826

159.808.628.745
153.971.952.607
135.694.951

Total Current Assets


NON-CURRENT ASSETS

900.099.142

20.722.518.416

23.464.016.419

Prepaid expenses
net of current portion
Property and equipment net of accumulated depreciation of
Rp9.438.050.551 in June 30,2012,
Rp5.896.793.385 in 2011

1.713.323.497
13.662.300.000
1.938.937.066

1.713.323.497
13.662.300.000
1.232.539.064

Deferred tax assets


Investment in subsidiaries
Other assets

38.937.178.121

40.072.178.980

Total Non-Current Assets

915.566.318.013

891.476.017.829

TOTAL ASSETS

67

These Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN TERPISAH
30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011
(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
PIhak berelasi
Beban masih harus dibayar
Utang pajak
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas diestimasi imbalan kerja
karyawan
Total Liabilitas

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


SEPARATE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
June 30, 2012 (unaudited) and 31 December 2011
(audited)
And for the six months ended June 30, 2012 and 2011
( unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2012

2011

484.333.192.126

485.056.878.124

44.409.695.278
191.676.833.568

24.365.162.595
166.218.032.883

2.051.089.789
-

5.010.941.004

584.706.000
1.016.880
3.875.421.001

CURRENT LIABILITIES
Bank loans
Trade payables
Third parties
Related paties
Other payables
Third parties
Related paties
Accrued expenses

1.330.906.313

26.880.924.777

Taxes payable

728.812.658.075

706.982.142.260

Total Current Liabilities

4.830.318.000

4.830.318.000

NON-CURRENT LIABILITY
Estimated liabilities for employee
benefits

733.642.976.075

711.812.460.260

Total Liabilities

EKUITAS
Modal saham
nilai nominal saham pada tahun
2012 dan 2011 adalah masingmasing sebesar Rp 100 dan Rp
100.000
Modal dasar
4.000.000.000 saham pada
tahun 2012, dan 4.000.000
saham pada tahun 2011
Modal ditempatkan dan disetor
penuh1.000.000.000 saham pada
tahun 2012 dan 1.000.000
saham pada tahun 2011
Saldo laba

LIABILITIES AND EQUITY

EQUITY
Share capitalpar Value per share in 2012 and 2011
amounted to Rp.100 and
Rp 100,000 respectively

100.000.000.000

100.000.000.000

Authorized
4,000,000,000 shares in 2012, and
4,000,000 shares in 2011
Issued and fully paid 1,000,000,000 shares in 2012,
1,000,000 shares in 2011

81.923.341.935

79.663.557.569

Retained earnings

Total Ekuitas

181.923.341.935

179.663.557.569

Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

915.566.318.013

891.476.017.829

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

68

These Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TERPISAH
Untuk Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


SEPARATE STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
For the six months ended June 30, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2012

2011

PENDAPATAN BERSIH

392.480.800.068

591.549.608.446

NET REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN

301.908.648.825

501.794.082.871

COST OF REVENUES

90.572.151.243

89.755.525.575

GROSS PROFIT

56.881.807.019) (

35.919.403.164)

8.394.603.460) (
1.560.496.758
28.398.227) (

1.649.767.390
340.315.377 )

LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Pendapatan operasi lain-lain
Beban operasi lain-lain

LABA USAHA
Beban keuangan
Pendapatan keuangan
LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Tahun berjalan
Tangguhan
Beban Pajak Penghasilan - Bersih

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN


Pendapatan komprehensif lain
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN

46.162.410.774

26.827.839.295
(

23.855.709.905) (
40.916.432
3.013.045.822

8.983.163.649)

5.937.031.510)
136.765.026
40.362.144.290

753.261.456 ) (
-

10.585.536.074 )
-

753.261.456 )

10.585.536.074 )

2.259.784.366
2.259.784.366

INCOME FROM OPERATIONS


Finance cost
Finance income
INCOME BEFORE INCOME
TAX EXPENSE
INCOME TAX EXPENSE
Current
Deferred
Income Tax Expense - Net

29.776.608.216

NET INCOME FOR THE YEAR

Other comprehensive income

29.776.608.216

69

Selling expenses
General and
administrative expenses
Other operating income
Other operating expense

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR


THE YEAR

These Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERPISAH

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


SEPARATE STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

30 Juni 2012 ( tidak diaudit ) dan 31 Desember 2011


(diaudit)
Dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 ( tidak diaudit )

June 30, 2012 (unaudited) and 31 December 2011


(audited)
And for the six months ended June 30, 2012 and
2011 ( unaudited)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo per 31 Desember 2010

Total
ekuitas/
Total
equity

Saldo laba/
Retained
earnings

Modal saham/
Share capital
1.250.000.000

1.882.381.817

3.132.381.817

Balance as of December 31,


2010

Tambahan setoran modal

98.750.000.000

98.750.000.000

Issuance of additional shares

Total.laba.komprehensif.
tahun berjalan

77.781.175.752

77.781.175.752

Total comprehensive income


for the year

100.000.000.000

79.663.557.569

179.663.557.569

Balance as of December 31,


2011

2.259.784.366

2.259.784.366

Total comprehensive income


for the year

100.000.000.000

81.923.341.935

181.923.341.935

Balance as of June 30,2012

Saldo per 31 Desember 2011


Total laba komprehensif tahun
berjalan
Saldo per 30 Juni 2012

70

These Financial Statements are originally issued


in Indonesian language

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


LAPORAN ARUS KAS TERPISAH
Untuk Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal tanggal
30 Juni 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GLOBAL TELESHOP Tbk


SEPARATE STATEMENT OF CASH FLOWS

For the six months ended June 30, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2012

2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada karyawan

(
(

281.217.134.661
243.490.582.816) (
21.888.698.664) (

550.720.865.674
1.116.663.104.849)
17.816.249.681)

Pembayaran kas untuk operasi lain-lain

60.522.983.763) (

34.775.816.300)

CASH FLOWS FROM OPERATING


ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash payments to suppliers
Cash payments to employees
Cash payments for operating and
other expenses

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan


untuk) aktivitas operasi
(
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
(
Pembayaran pajak penghasilan badan
(

44.685.130.538) (
40.916.432
23.855.709.905)
753.261.456) (

618.504.305.155)
136.765.026
5.937.031.510
10.585.536.074)

Net cash flows provided in (used in)


operating activities
Receipts of interest income
Payment of interest expense
Payments of corporate income tax

634.890.107.714)

Net cash flows (used in)


provided by operating
activities

Arus kas bersih (digunakan untuk)


diperoleh dari aktivitas operasi

69.253.185.466) (

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Perolehan aset tetap
Penambahan aset lain-lain

(
(

3.727.672.634) (
706.398.002)

18.283.381.384)

Arus kas bersih digunakan untuk


aktivitas investasi

4.434.070.636) (

18.283.381.384)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN
Peningkatan modal saham
Penerimaan(pembayaran) pinjaman bank (
Pengurangan(Penambahan) piutang pihak
berelasi
Penambahan (Pengurangan) hutang pihak
berelasi

723.685.998)
25.457.783.805

98.750.000.000
495.000.000.000
1.647.810.397

CASH FLOWS FROM INVESTING


ACTIVITIES
Acquisitions of fixed assets
Additions (Deduction) of other
assets
Net cash flows used in investing
activities
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from issuance of
additional shares
Receipt (paid) from bank loan
Deduction(Addition) of due from
related party
Addition (Deduction)of due to
related party

84.139.618.828

24.734.097.807

679.537.429.226

48.953.158.243)

26.363.940.127

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN

59.641.630.826

3.949.433.893

NET INCREASE (DECREASE)IN CASH


ON HAND AND IN BANKS
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN

10.688.472.527

30.313.374.020

CASH ON HAND AND IN BANKS


AT END OF YEAR

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas


pendanaan
KENAIKAN(PENURUNAN) BERSIH DALAM
KAS DAN BANK

71

Net cash flows provided by


financing activities

Anda mungkin juga menyukai