Bahaya Kemasan Kertas
Bahaya Kemasan Kertas
sari jeruk nipis, digunakan kemasan kaca berwana coklat, bertujuan agar
kandungan asamnya tidak bereaksi dengan kemasan dan dipilih yang
berwarna coklat agar cahaya tidak merusak vitamin C yang terkandung di
dalamnya. Warna yang paling baik menyaring cahaya ultraviolet adalah
warna amber dan merah. Jenis kemasan ini dianggap kemasan yang
paling aman untuk produk pangan.
PORSELEN
Porselen atau keramik, biasanya sering digunakan sebagai gelas atau
peralatan makan. Porselen ada yang dibuat dari tanah liat ada pula yang
dibuat dari bahan dolomite dengan beberapa bahan campuran lainnya.
porselen cukup aman digunakan sebagai wadah makanan, terutama yang
bersuhu tinggi. namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
memilih gelas, atau peralatan makan dari porselen. porselen dibuat
dengan membakarnya pada suhu sangat tinggi yaitu di atas suhu 1200C.
BAHAYA PLASTIK
Plastik merupakan kemasan yang mudah didapatkan dan murah
harganya, tersedia dalam berbagai jenis, ketebalan, dan bentuk yang dapat
dipilih sesuai dengan keinginan dan produk pangan. Kemasan plastik
memiliki jenis yang paling beragam, dengan karakteristiknya yang sangat
beragam pula. Secara umum, penggunaan plastik saat ini mulai dikurangi,
karena sifatnya yang tidak bisa terdegradasi di alam. Namun beberapa
jenis plastik masih ada yang dapat didaur ulang dan aman digunakan untuk
produk-produk pangan dengan cara penggunaan yang tepat.
Jenis plastik padat diidentifikasi melalui kode angka dalam panah
berbentuk segitiga, yang dikembangkan oleh The American Society of
Plastik Industry. Kode-kode tersebut di bawah ini hanya menjelaskan
terbuat dari jenis plastik apakah kemasan tersebut.
tidak berkali-kali. Bila digunakan hingga berkali-kali, maka polimerpolimernya akan rusak hingga dapat mengkontaminasi produk yang
dikemasnya. Namun botol PET tidak tahan terhadap sinar ultraviolet,
sehingga tidak mampu melindungi kandungan yang mudah rusak oleh
sinar UV seperti vitamin C. Bila ada produk minuman yang mengadung vit
C 1000 mg dengan kemasan botol PET, maka telah diberi bahan aditif lain
sebagai anti UV
Plastik yang paling banyak digunakan adalah PE dan PP, terutama
karena harganya yang murah dan sangat mudah digunakan dengan
berbagai macam bentuk dan ukurannya. Namun untuk penggunaannya,
pemilihan jenis plastik yang tepat akan meningkatkan keamanan pangan
bagi konsumen. Untuk itu sangat perlu dipahami sifat-sifat paling umum
dari jenis-jenis plastik yang ada. Untuk produk-produk pangan yang panas
dan berminyak lebih baik menggunakan polipropilen, karena memiliki
ketahanan terhadap panas yang paling tinggi, yaitu hingga 130C, namun
bila akan membekukan produk pangan, maka lebih baik menggunakan
kemasan plastik berupa polietilen, karena memiliki ketahanan pecah paling
tinggi pada kondisi beku hingga suhu -80. Untuk membedakan plastik
polietilen dan polipropilen, tidak ada tanda yang jelas dari para
produsennya,sehingga yang paling mudah dilakukan adalah mengamati
sendiri perbedaannya. Plastik polietilen lebih kusam dibandingkan dengan
polipropilen yang lebih bening atau transparan.
Untuk kemasan dengan nomor 3 (PVC) dan 6 (PS) lebih baik jangan
digunakan untuk mengemas produk pangan, karena sangat rentan terjadi
migrasi bahan kemasan ke dalam produk pangan. Untuk kemasan 7
(other), mencakup sangat banyak jenis kemasan lainnya, dimana ada yang
berbahaya bgai kesehatan, namun ada pula yang bisa digunakan untuk
mengisap mainannya.
produk yang
namun bila dilihat dari faktor keamanan lingkungannya, akibat tidak bisa
terurai sama sekali, maka penggunaan styrofoam lebih baik dihindari,
dengan langsung menggunakan piring kaca bila kondisinya
memungkinkan.
Kemasan dengan nomor 7, yang utama adalah plastik dengan
kandungan polikarbonat atau PC. Plastik ini mengeluarkan senyawa BPA
atau Bisphenol A yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Plastik yang
mengandung BPA memiliki kekuatan yang sangat baik dan sangat jernih,
sehingga digunakan sebagai bahan pembuat kaca jendela mobil atau
bahkan pesawat. Namun banyak juga yang digunakan sebagai bahan
pembuat botol bayi. Botol susu bayi atau gelas minum sippy cup untuk
balita, biasanya harus disterilisasi dengan direbus atau dikukus, padahal
BPA sangat mudah lepas dalam kondisi suhu tinggi. Sehingga untuk
menjaga keamanan dan kesehatan keluarga, lebih baik memilih peralatan
makan bayi dan balita yang berkode 5 atau PP. Sudah banyak dijual di
pasaran botol bayi yang bebas BPA.
BAHAYA MELAMIN
Melamin harga mahal, memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap suhu tinggi
dilihat
pada melamin produk cina, bila digunakan untuk menyeduh the atau sering
digunakan sebagai wadah sup panas, maka warna putihnya akan berubah
menjadi kecoklatan. Hal ini disebabkan karena terjadinya migrasi bahanbahan melamin, sehingga berubah warna. Sedangakan pada melamin
harga mahal, tidak akan terjadi perubahan warna yang nyata, namun pasti
juga akan mengalami migrasi bila kontak dengan suhu tinggi.
Melamin mengandung formalin, yang sangat berbahaya bagi kesehatan
tubuh, namun dapat meningkatkan kualitas melamin menjadi lebih kuat.
Dari penelitian yang telah banyak dilakukan pada peralatan dari melamin,
ternyata formalin pada peralatan dapat bermigrasi ke produk pangan,
terutama bila produk pangannya berada pada suhu tinggi atau panas,
misalnya untuk wadah minuman panas atau sup panas. Selain itu
melamin juga tidak boleh digunakan di dalam microwave. Melamin akan
menyerap radiasi microwave dan panas akan meningkat.
Untuk kemananan pangan, penggunaan peralatan makan dari melamin
harus benar-benar diperhatikan cara penggunaannya, seperti tips berikut
ini :
1.
2.
3.
4.