1.
METHOD OF WORK
METODE PENGECORAN
Metode pengecoran di lapangan akan dilakukan dengan cara site mix
atau pengadukan dengan menggunakan molen/mesin pengaduk di
lapangan. Sebelum dilakukan pembuatan beton di lapangan, terlebih
dahulu dibuat design campuran dan pengujian di lapangan dan
laboratorium.
A. Mix Design
Komposisi beton untuk pekerjaan plat lantai, akan dilakukan mix
design dengan perbandingan berat campuran semen : pasir : kerikil =
1 : 2 : 3 untuk mutu beton K-250. Water consist ratio sebesar 0,55
dengan slump 10 2. Pembuatan mix design dilakukan dengan
membuat
ukuran
volume
komposisi
lapangan
dengan
menggunakan dolak. Perbandingan untuk 1 zak semen @ 50 kg setara
dengan 0,04 m3 (BJ semen 1,25 kg/ltr). Ukuran dolak akan dibuat 0,4m
x 0,5m x 0,2 m.
METHOD OF WORK
B. Trial Mix
Pengadukan campuran beton di lapangan menggunakan molen/mesin
pengaduk. Split dan pasir dimasukkan ke dalam molen bersamaan dan
diaduk selama 2 menit pertama, kemudian semen
dimasukkan
kedalam campuran selama 2 menit dan terakhir penambahan air
secara bertahap hingga mencapai volume w/c rencana dan dibiarkan
diaduk selama 3 menit. Pengambilan sample beton dengan
menggunakan gerobak atau lori untuk dibuat sample di lokasi
penyimpanan kubus beton dan uji slump. Sampel beton akan dibuat
sebanyak 9 buah dengan ukuran kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm.
Pengujian sample beton akan dilakukan pada hari ke 7, 14 dan 28
dengan menggunakan crushing test machine pada laboratorium
independent.
C. Slump Test.
Dilakukan pengujian slump dengan menggunakan Abrams con.
Sampel beton dituang kedalam kerucut yang sudah diberi alas plat
dengan menggunakan sendok aduk sebanyak 1/3 bagian atau 10
cm dan dilakukan pemadatan dengan menggunakan alat penusuk
(batang baja 60 cm) sebanyak 25 kali tusukan mengelilingi kerucut
sedalam 6 cm hingga merata. Kemudian dimasukkan beton lapis
kedua sampai dengan 2/3 bagian dan dilakukan pemadatan lagi
dengan menggunakan batang penusuk sebanyak 25 kali tusukan
sedalam 6 cm . Kemudian beton dituangkan lagi hingga penuh dan
dan dilakukan hal yang sama dengan melakukan pemadatan dengan
menusuk batang baja sebanyak 25 kali sedalam 6 cm. Kemudian
ratakan permukaan atas kerucut dengan menggunakan batang baja.
Angkat kerucut secara perlahan, hitung ketinggian runtuhan beton.
D. Pembuatan Sample Beton
Setelah dilakukan slump test dan hasil menunjukan kadar air
dalam beton sudah berada dalam batas 10 2, maka dibuat sample
beton dengan menggunakan cetakan kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm.
Beton dituangkan ke dalam kubus 1/3 bagian, kemudian dilakukan
pemadatan dengan menggunakan batang baja sebanyak 25 kali
tusukan. Dinding cetakan kubus dipukul-pukul dengan menggunakan
palu karet sebanyak 10-15 kali. Masukkan beton hingga 2/3 bagian dan
dilakukan hal yang sama untuk pemadatan sebanyak 25 kali tusukan
dan perataan komposisi beton sebanyak 10-15 kali pukulan palu karet.
Masukkan beton hingga penuh dan lakukan pemadatan kembali 25 kali
tusukan batang baja dan perataan 10-15 kali pukulan palu karet.
Ratakan permukaan beton dengan menggunakan sendok beton dan
masing-masing sample beton diberikan nomor sample dan tanggal
pembuatan trial mix. Sample beton disimpan pada tempat yang
terlindungi dari hujan dan ditutup dengan plastic untuk menghindari
penguapan selama 24 jam. Setelah 24 jam beton dilepaskan dari
METHOD OF WORK
METHOD OF WORK
METHOD OF WORK