Anda di halaman 1dari 2

Pertama, guru dan dosen secara konseptual merupakan dua jabatan / pekerjaan profesional yang

sama, namun secara operasional terdapat perbedaan yg signifikan yaitu Dosen bertugas di
perguruan tinggi sedangkan Guru bertugas di jenjang PAUD, Dikdas dan dikmen jalur formal.
Perbedaan itu mengakinatkan perbedaan

kedudukan dan fungsi

kualifikasi dan kompetensi

hak dan kewajiban

wajib kerja dan ikatan dinas

pengangkatan, penempatan, pemindahan dan pemberhentian

Pembinaan dan pengembangan

penghargaan

perlindungan hukum, perlindungan profesi dan perlindungan ketenagakerjaan

organisasi profesi, serta

sanksi,

sehingga guru dan dosen tidak bisa di bahas dalam satu topik pembahasan pada Undang-undang
Kedua, secara yuridis, guru dan dosen merupakan pendidik tapi tugas dan tanggung jawabnya
berbeda. Selain sebagai pendidik dosen juga berfungsi sebagai peneliti yg memperdalam,
memperluas dan mengembangkan IPTEK.
Ketiga, secara historis, organisasi guru telah ada sejak berdirinya PGRI tgl 25 November 1945,
sedangkan organisasi dosen belum ada
keempat, secara sosiologis, guru tersebar di seluruh pelosok daerah baik daerah terpencil mapun
daerah-daerah khusus sedangkan dosen hanya bertugas di daerah pekotaan yg terdapat perguruan
tinggi saja
kelima, guru disiapkan di perguruan tinggi pada jenjang pendidikan sarjana. kompetensi yg
dikembangkan adl kemampuan menguasai substansi dan pembelajaran sesuai dengan kurikulum
sekolah. Guru mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan potensi peserta didik sejak pada
usia dini sehingga menjadi insan dewasa yg berbudaya. sedangkan dosen dipersiapkan di
perguruan tinggi pada jenjang magister dan atau doktor. Kompetensi yang disiapkan adalah

kemampuan untuk menguasai struktur dan metoda keilmuan sampai pada tahap mutakhir,
melaksanakan penelitian dasar dan terapan serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
dalam konteks bidang keilmuan. Dosen mempunyai tanggung jawab utk mengembangkan potensi
peserta didik usia dewasa melalui program akademik, vokasi, atau profesi serta terikat oleh etika
sivitas akademik
keenam, pemberdayaan guru di sekolah terikat oleh konsep dan prinsip manajemen berbasis
sekolah, sedangkan pemberdayaan dosen lebih terikat pada konsep dan prinsip otonomi keilmuan.
ketujuh, guru dituntut bersifat profesional dalam penguasaan dua kompetensi secara berimbang,
yaitu kompetensi sebagai pendidik (edukator) dan kompetensi sebagai pengajar (teacher),
sedangkan dosen dititikberatkan pada sikap dan kemampuan profesional sebagai ilmuwan-pengajar
(lecturer).
kedelapan, pembinaan dan pengembangan dosen di perguruan tinggi sudah tertata lebih baik dan
secara hukum sudah lebih terlindungi serta secara profesi, sosial dan finansial sudah memperoleh
penghargaan yang lebih memadai daripada guru. karena itu, pada saat ini pengaturan tentang
dosen tdk perlu.

Anda mungkin juga menyukai