SAFE INJETION
Dr. Soeroyo Machfudz, MPH,
Sp.AK
Ketua Satgas Perlindungan Anak PP IDAI
UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
Fak.Kedokteran Univ.Islam Indonesia
Pengurus Komda KIPI Prop DIY
HP 0811283521
Tujuan
Pentingnya imunisasi
Immunisasi PPI : jadual, cara, dosis,
kontraindikasi, efek samping, rantai dingin,
safe injection, dll
Pendahuluan
Indikator derajat kesehatan --> angka kematian bayi,
-penyakit yang dapat dicegah imunisasi (PD3I)
IMR Indonesia tertinggi di ASEAN sekitar 30/1000
Pendahuluan (lanjutan)
Tujuan :
HERD IMMUNITY :
Cakupan yang tinggi mengurangi
transmisi
Eradikasi: cakupan yang tinggi pada saat
bersamaan memutus transmisi; host nya
hanya manusia
Vaksinasi
Klasifikasi:
Program:
Pengembangan Program Imunisasi ( PPI ): Hep B uni-
terhadap vaksin
Kemungkinan berinterferensi dengan antibodi maternal
Usia spesifik risiko terhadap komplikasi yang berhubungan
dengan vaksinasi
Ketersediaan program
Rekomendasi:
Usia termuda risiko terpapar penyakit
Mampu membentuk respon antibodi
Tanpa efek samping
Kontraindikasi
Menetap :
Sementara :
Vaksin hidup:
kehamilan,
imunodefisiensi,
setelah transfusi
Setelah terapi imunoglobulin
BUKAN KONTRAINDIKASI
Penyakit ringan dg/tanpa demam ringan
Reaksi ringan / demam ringan setelah
vaksinasi sebelumnya
Dalam terapi antibiotika
Terpapar penyakit, masa penyembuhan
Menyusui, malnutrisi, prematur
Alergi terhadap bukan komponen vaksin
lepas kesempatan (LUPUT)
Efek samping
Bervariasi :
Lokal:
Sistemik:
Potensi vaksin
Produk biologi yang rentan thdp kehilangan potensi
Prosedur vaksinasi
Penyimpanan dan transportasi vaksin
Persiapan alat dan bahan : untuk vaksinasi dan
mengatasi gawat - darurat
Persiapan pemberian :
Cara pemberian
dosis, interval
Lokasi, sudut, kedalaman
Pemantauan KIPI
Sisa vaksin, pemusnahan alat suntik
Pencatatan (dan pelaporan)
imunisasi sebelumnya
Apakah ada masalah dengan respon imun?
, anggota keluarga ?
Menerima transfusi darah, imunoglobulin
Apakah vaksinasi virus hidup dalam 4
minggu
Hamil / akan hamil
Pernah kejang, problem / penyakit syaraf?
Anamnesis / KIE :
Informed consent
Di Indonesia (Permenkes no. 585 /1989 tentang
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan khusus
Mencari indikasi kontra atau hal-hal yang perlu
diperhatikan
Bekas vaksinasi terdahulu
Lokasi vaksinasi yang akan dikerjakan
indikator VVM,
Kocok : penggumpalan, perubahan warna
Alat suntik : sekali pakai
Encerkan dan ambil vaksin sebanyak dosis
Ukuran jarum : ketebalan otot bayi / anak
Pasang dropper polio dengan benar
Ukuran jarum
Intramuskular di paha mid-anterolateral
Nenonatus :
kurang bulan / BBLR
: 5/8 inch
cukup bulan
: 7/8 inch
1 24 bulan
: 7/8 1 inch
Intra muskular di deltoid
> 2 thn (tergantung ketebalan otot)
: 7/8 11/4 inch
Usia sekolah dan remaja : 1 2 inch
IMUNISASI
B C G
CAMPAK
POLIO
HEPATITIS B
D P T- COMBO
PD 3 l
M M R
H I B
TYPHUS ABD
CACAR AIR
HEPATITIS A
INFLUENSA
PNEUMOKOKUS
CEFARIX
ROTARIX
Jenis-jenis Vaksin
Vaksin Bakteri
Vaksin
Hidup
Vaksin
Inaktif
Campak
Parotitis
Rubela
Varisela
BCG
Difteria
Tetanus
Pertusis
Kolera
Vaksin Virus
Meningo
Pneumo
Hib
Typhim Vi
Influenza
IPV
OPV
Yellow
Fever
Rabies
Hepatitis B
Hepatitis A
Vaksin Hepatitis B
INDIKASI KONTRA
Alergi pada komponen vaksin
Demam tinggi
Ibu hamil (kecuali di daerah prevalensi tinggi)
IPV
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
Kekebalan usus minimal
Tidak menimbulkan
kekebalan kelompok
Mahal (untuk single dose)
Vaksin BCG
Mycobacterium bovis hidup yang dilemahkan
KIPI
Merah, bengkak, nyeri, demam, Gelisah, menangis terus
Kejang, ensefalopati, Anafilaktik
Vaksin
Tetanus
Tujuan :
Eliminasi tetanus neonatorum
Cegah tetanus
Vaksin Campak
Virus hidup dilemahkan, Jangan kena sinar matahari
Vaksin kering : sebaiknya simpan < 0 C atau < 8 C,
Vaksin kombinasi
(KOMBO)
DPT kombo : kombinasi DPT+Hepatitis B
Kontra indikasi dan KIPI
Sama dengan komponen masing-masing vaksin
Pemberian Vaksin
Subcutaneous
Intradermal
Oral
e.g. polio
BCG
Pencatatan Vaksinasi
Safe injection :
mengapa perlu ?
Estimasi WHO : 30 % suntikan imunisasi tidak aman
(WHO bull. Oktober, 1999)