Konsep diri secara fisikologis,emosional,dan sosial di bentuk berdasarkan reaksi
orang lain terhadap klien dan kemudian oleh interprestasi individu tentang reaksi ini pada diri sendiri. Konsep diri dipengaruhi oleh peran kesehatan,pengalaman keluarga,sosial dan okupasi,serta aktivitas intelektual dan kesenangan. Komponen konsep diri adalah identitas,citra tubuh,harga diri dan peran. Setiap tahap perkembangan melibatkan faktor yang paling penting untuk perkembangan kesehatan dan konsep diri positif. Identitas adalah rasa konsisten diri sebagai individu yang berbeda dari orang lain. Identitas terutama dalam rentan selama masa remaja. Sensor identitas selama masa remaja mencakup harapan tentang orang lain untuk persiapan karier dan kemandirian,untuk mengatasi seksualitas seseorang,dan membuat pilihan tentang hubungan dan peran,sensor ini dapat menimbulkan kebingungan identitas. Citra tubuh adalah gambaran mental tubuh seseorang dan tidak perlu konsisten dengan struktur dan penampilan aktual. Citra tubuh juga mencakup sikap,emosi,dan reaksi kepribadian seseorang diri individu terhadap tubuh. Citra tubuh dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan ,nilai sikap budaya dan sosial,dan persepsimindividu tentang tubuh. Stresor citra tubuh mencakup perubahan dalam penampilan fisik,struktur,atau fungsi yang disebabkan oleh perubahan perkembangan normal atau penyakit. Harga diri bergantung pada persepsi seseorang tentang ideal diri karena ini membandingkan dengan kenyataan diri.
Stresor harga diri meliputi prubahan perkembangan dan hubungan,penyakit
(terutama penyakit kronik yang melibatkan perubahan dalam aktifitas normal),pembedahan dan kecelakaan serta respons individu sperubahan individu yang diakibatkan oleh kejadian ini.
lain terhadap
Peran dipelajari melalui sosialisasi,dari keluarga dan budaya seseorang.
Stresor peran,mencakup konflik peran ambiguitas peran,ketegangan peran,dapat berasal dari harapan peran yang tidak jelas atau berkonflik dan diperdebat oleh efek penyakit. Konsep diri perawat dan tindakan keperawatan gangguan konsep diri melibatkan perluasan kesadaran diri klien,mendorong eksplorasi diri,membantu dalam evakuasi diri,membantu merumuskan tujuan berkaitan dengan adaptasi dan membantu klien dalam mencapai tujuan ini. Perencanaan dan implementasi interversi untuk gangguan konsep diri melibatkan peningkatan kesadaran diri klien,mendorong eksplorasi diri klien membantu klien dalam evaluasi diri ,membantu klien merumuskan tujuan dalam upaya adaptasi,dan membantu klien dalam memcapai tujuan.