Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Masyarakat Modern


Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai
orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Masyarakat
modern relatif bebas dari kekuasaan adat-istiadat lama. Karena mengalami perubahan dalam
perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-Perubahan itu terjadi sebagai akibat masuknya
pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam mencapai kemajuan itu masyarakat modern berusaha agar
mereka mempunyai pendidikan yang cukup tinggi dan berusaha agar mereka selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi seimbang dengan kemajuan di bidang lainnya seperti ekonomi, politik, hukum, dan
sebagainya.
Bagi negara-negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Pada umumnya
masyarakat modern ini disebut juga masyarakat perkotaan atau masyarakat kota. Pengertian kota
secara sosiologi terletak pada sifat dan ciri kehidupannya dan bukan ditentukan oleh menetapnya
sejumlah penduduk di suatu wilayah perkotaan. Dari pengertian di atas, dapat diartikan bahwa
tidak semua warga masyarakat kota dapat disebut masyarakat modern, sebab banyak orang kota
yang tidak mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan peradaban dunia masa
kini, misalnya gelandangan atau orang yang tidak jelas pekerjaan dan tempat tinggal.
B. Ciri-ciri Masyarakat Modern
1. Hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi.
2. Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan suasana yang saling
memepengaruhi
3. Kepercayaan yang kuat akan Ilmu Pengetahuan Teknologi sebagai sarana untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Masyarakatnya tergolong ke dalam macam-macam profesi yang dapat dipelajari dan
ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan
5. Tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata.

6. Hukum yang berlaku adalah hukum tertulis yang sangat kompleks


7. Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan
uang dan alat-alat pembayaran lain.
Menurut Talcott Parson :
1. Netralitas efektif yaitu bersikap netral, bahkan dapat menuju sikap tidak memperhatikan
orang lain/lingkungan.
2. Orientasi diri yaitu lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri.
3. Universalisme yaitu menerima segala sesuatu dengan obyektif.
4. Prestasi yaitu masyarakatnya suka mengejar prestasi.
5. Spesifitas yaitu berterus terang dalam mengungkapkan segala sesuatu.
Menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern. ciri-ciri itu sebagai berikut.
1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan.
2. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya
sendiri atau kejadian yang terjadi jauh diluar lingkungannya serta dapat bersikap
demokratis.
3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan dari pada ke masa lalu.
4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
5. Percaya diri.
6. Perhitungan.
7. Menghargai harkat hidup manusia lain.
8. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
9. Menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan yang diterima seseorang haruslah sesuai
dengan prestasinya dalam masyarakat.

Menurut Deliar Noer ada 5 ciri-ciri masyarakat modern, yakni :


1. Bersifat rasional yakni lebih mengutamakan pendapat akal pikiran, daripada pendapat
emosional.
2. Berpikir untuk masa depan yang lebih jauh, tidak hanya memikirkan masalah sesaat,
tetapi selalu dilihat dampak sosialnya secara lebih jauh.
3. Menghargai waktu,yaitu selalu melihat waktu adalah sesuatu yang sangat berharga.
4. Bersifat terbuka, yakni mau menerima saran, masukan, bauk berupa kritik, gagasan dan
perbaikan dari manapun datangnya.
5. Berfikir objektif, yakni melihat segalasesuatu darisudut fungsi dan kegunaannya bagi
masyarakat.
Sedangkan menurut Prof. Qomaruddin Hidayat, salah satu cirri masyarakat modern ialah
sikapnya yang sangat agresif terhadap kemajuan. Didorong oleh berbagai prestasi yang dicapai
oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat modern berusaha mematahkan mitos
kesakralan alam raya. Semua harus tunduk atau berusaha ditundukkan oleh kedigdayaan iptek
yang berporos pada rasionalitas (akal pikiran). Realitas (kenyataan) alam raya kini hanya
dipahami semata-mata sebagai benda otonom yang tidak ada kaitannya dengan Tuhan. Alam raya
dipahami sebagai jam raksasa yang bekerja mengikuti gerak mesin yang telah diciptakan dan
diatur sedemikian rupa oleh tukang jam yang maha super (Tuhan), untuk selanjutnya Tuhan
pensiun dan tak ada lagi urusannya dengan kehidupan (di dunia) ini.

Anda mungkin juga menyukai