Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJA

ANTARA
RSU KERTHA USADA SINGARAJA DAN SPI

No. _____________________
Perjanjian Kerja ini dibuat dan dan ditandatangani pada hari ini, _______________, tanggal
_______________________, oleh :
I.

Yayasan Kertha Usada, suatu yayasan yang didirikan berdasarkan undang-undang


Republik Indonesia, berkedudukan hukum di Singaraja, pemilik dan pemegang surat izin
penyelenggaraan rumah sakit dengan nama RSU KERTHA USADA SINGARAJA, yang
dalam hal ini diwakili oleh Dr. Gede Handra PK, Dr. I Wayan Parna A dan Sylvie
Yuliasari B. Bus , secara berurutan selaku Direktur, Ka Bidang Pelayanan Medis dan
Ka Bagian Operasional dari RSU Kertha Usada Singaraja selanjutnya disebut sebagai
Pihak Pertama

II.

Nama

:
___________________________________________

Tempat/tanggal lahir
Warga Negara
Alamat

:
:
:

___________________________________________
Indonesia.
___________________________________________
___________________________________________
Surat Izin Perawat
:
___________________________________________
___________________________________________
(selanjutnya disebut Pihak Kedua atau Satuan Pengawas Internal/SPI).
(Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut Para Pihak, dalam hal
sendiri-sendiri disebut Pihak).
Para Pihak tersebut di atas terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:
1.

Bahwa Pihak Pertama memiliki kewenangan menjalankan sarana kesehatan berupa


rumah sakit umum dengan nama RSU Kertha Usada Singaraja berdasarkan surat izin
penyelenggaraan rumah sakit yang dimilikinya, No 440/29.9/YANKES.DINKES/2014

2.

Bahwa Pihak Pertama memerlukan SPI dengan kompetensi dan pengalaman khusus
,untuk mengawasi dan memantau pelayanan di RSU Kertha Usada Singaraja.

3.

Bahwa Pihak Kedua memiliki ilmu pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan


keahlian yang cukup serta telah memiliki surat izin perawat (SIP) yang masih berlaku
pada tanggal Perjanjian ini, dan bermaksud untuk memberikan waktu, tenaga,
pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan keahliannya tersebut dengan bekerja pada
RSU Kertha Usada Singaraja.

4.

Bahwa Pihak Pertama setuju dan menerima Pihak Kedua untuk bekerja menjalankan
profesi dan tugas sebagai SPI di RSU Kertha Usada Singaraja dan Pihak Kedua setuju
dan menerima tugas Pihak Pertama untuk bekerja menjalankan profesi dan tugas
sebagai SPI di RSU Kertha Usada Singaraja, dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
-1-

Maka berhubung dengan segala sesuatu yang diuraikan di atas, Para Pihak dengan ini sepakat
dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja ini (Perjanjian), dengan
syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1.

Selama Perjanjian ini berlaku, Pihak Kedua bertugas untuk menjalankan tugasnya dengan
segenap kemampuan dan dedikasi terbaik yang dimilikinya:
a. Di lokasi tempat bekerja

RSU Kertha Usada Singaraja, JL Cendrawasih 5-7


Singaraja- Bali, Indonesia

b. Jabatan/kompetensi

Satuan Pengawas Internal (SPI)

2.

Pihak Kedua dalam menjalankan tugasnya di RSU Kertha Usada Singaraja selaku tenaga
Satuan Pengawas Internal, bersedia dan sanggup bertugas baik secara sendiri/mandiri
maupun bekerja dalam suatu tim untuk memantau dan mengawasi seluruh kegiatan dalam
rangka memberikan pelayanan terbaik di RSU Kertha Usada Singaraja.

3.

Berkaitan dengan setiap tugas yang diberikan Pihak Kedua di RSU Kertha Usada Singaraja
dalam kerangka pelayanan rumah sakit, Pihak Kedua berada di bawah pengawasan dan
oleh karena itu bertanggung jawab kepada Direktur RSU Kertha Usada Singaraja via Kepala
Bidang Pelayanan Medis atau Kepala Bagian Operasional selaku penanggung jawab harian
RSU Kertha Usada Singaraja.
Pasal 2
WAKTU KERJA PIHAK KEDUA

1.

Pihak Kedua dalam menjalankan tugasnya di RSU Kertha Usada, mulai dari pukul 07.0016.00 Wita. Dari hari Senin-Jumat, untuk hari Sabtu dari pukul 07.00-13.00 Wita atau
menyesuaikan dengan shift.

2.

Apabila karena sesuatu alasan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan Pihak


Kedua terpaksa berhalangan hadir bekerja (praktek) untuk sesuatu hari pada jadwal yang
telah ditentukan, maka Pihak Kedua wajib menginformasikan kepada Kepala Bidang
Pelayanan Medis atau Kepala Bagian Operasional selaku penanggung jawab harian RSU
Kertha Usada Singaraja.

Pasal 3
AKSES PADA SETIAP UNIT LAYANAN RSU KERTHA USADA
1.

Pihak Kedua mempunyai akses pada setiap unit layanan RSU Kertha Usada Singaraja,
setiap petugas pada unit terkait tanpa terkecuali wajib mempersiapkan dan memberi
segala hal yang diminta oleh SPI.
Pasal 4
AKIBAT-AKIBAT PELANGGARAN
STANDAR ETIKA DAN STANDAR PELAYANAN

1.

Setiap pelanggaran oleh Pihak Kedua dengan sengaja maupun dengan tidak sengaja
(kelalaian, culpa) terhadap kode etik, standar pelayanan yang berlaku, SPO dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku bagi Pihak Kedua dan setiap dan seluruh akibat-akibat
yang ditimbulkannya itu baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk tetapi
tidak terbatas dalam hal terjadi tuntutan tanggung jawab hukum, maka akan diselesaikan
-2-

secara musyawarah terlebih dahulu, apabila tidak terselesaikan maka akan dilanjutkan
secara hukum sesuai dengan segala ketentuan perundang-undangan yang terkait.
2.

Dalam hal Pihak Kedua melakukan pelanggaran berat terhadap standar pelayanan medik
yang berlaku, SPO dan peraturan perundang-undangan di bidang kedokteran yang berlaku
bagi Pihak Kedua yang dapat mengancam keselamatan Pasien Rawat Inap dan/atau
Pasien Rawat Jalan, Pihak Pertama akan segera mengakhiri Perjanjian ini.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1.

2.

Hak Pihak Pertama:


a.

Mendapatkan laporan rutin atas segala kegiatan pihak kedua.

b.

Melakukan penilaian rutin atas kinerja pihak kedua, termasuk mendiskusikan masalahmasalah yang ditemukan terkait tugas SPI.

Kewajiban Pihak Pertama kepada Pihak Kedua:


a.

Memberikan penghargaan yang sesuai atas kinerja pihak kedua.

b.

Menyediakan tempat atau ruangan termasuk fasilitas dan sarana yang layak bagi
Pihak Kedua untuk tujuan menjalankan tugas.
Pasal 6
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN PIHAK KEDUA

1.

Hak Pihak Kedua:


a. Memiliki kewenangan penuh dalam rangka melaksanakan tugasnya ke setiap unit
layanan RS.
b. Memiliki hak untuk mendapat perlindungan dalam hal telah menjalankan tugasnya
sesuai dengan ketentuan.
c.

2.

Mendapatkan penghargaan yang layak atas kinerjanya.

Kewajiban Pihak Kedua kepada Pihak Pertama meliputi:


a. Melaksanakan tugas dengan optimal.
b. Memberikan laporan rutin atas segenap kegiatan yang dilaksanakan
c.

3.

Senantiasa berkoordinasi terutama apabila menemukan hal-hal dalam pelayanan yang


sekiranya memberikan dampak negative bagi RS.

Pihak Kedua dilarang:


a.

Membocorkan segenap hal yang diperoleh dalam tugasnya ke orang lain di luar
atasannya di RS.

b.

Memberikan keputusan/kebijakan yang sifatnya berdampak terhadap pelayanan RS


secara keseluruhan tanpa koordinasi/persetujuan atasan di RS.

c.

Melangkahi wewenang atasan di RS utamanya dalam memberikan sanksi, teguran


lisan maupun tertulis pada segenap karyawan RS.

-3-

Pasal 7
TARGET KHUSUS KERJA TAHUN 2015
1. Peningkatan Efisiensi dalam layanan RS (pengurangan rata-rata LOS, pemakaian farmasi),
yang dicerminkan dengan meningkatnya keuntungan RS setiap bulannya (untuk
pasien umum dan asuransi/BPJS), secara proporsional sesuai dengan peningkatan
jumlah kunjungan pasien di RS.
2. Membantu RS dalam mencapai kelulusan penilaian akreditasi versi 2012 pada bulan Maret
2015.
3. Peningkatan kepuasan pasien, yang tercermin dari jumlah pasien yang komplin, dan hasil
survey kepuasan pasien.
4. Peningkatan kepuasan karyawan, yang tercermin dari hasil survey dan angka karyawan
yang memperoleh Surat Peringatan dari Managemen.
Pasal 8
HUBUNGAN PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA
Para Pihak sepakat dan setuju bahwa hubungan hukum antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua
merupakan hubungan kerja yang dijalin atas dasar profesionalisme, kepercayaan dan
penghormatan yang tinggi diantara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Oleh karena itu, baik Pihak
Pertama maupun Pihak Kedua wajib saling menghargai kode etik, standar pelayanan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi masing-masing, serta mematuhi SOP, Tata
Tertib, dan Peraturan RSU Kertha Usada Singaraja.
Pasal 9
JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1.

Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal __________________ untuk jangka waktu
selama pihak ke 2 bersedia dan mampu melaksanakan pelayanan di RSU Kertha Usada
Singaraja, dan atau dinyatakan tidak layak/berhak melaksanakan pelayanan di RSU Kertha
Usada Singaraja oleh Direktur RSU Kertha Usada Singaraja apabila ditemukan adanya (ayat
2 di bawah)

2.

Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya, apabila terdapat satu atau lebih kejadian di
bawah ini:
a. Surat Izin atas nama Pihak Kedua dan/atau Surat Izin Penunjukan telah berakhir jangka
waktunya dan tidak diperpanjang karena sebab apapun;
b. Pihak Kedua dinyatakan tidak mampu untuk melaksanakan profesi dan tugasnya karena
lumpuh atau cacat tetap atau alasan kesehatan lainnya;
c.

Pihak Kedua meninggal dunia;

d. Pihak Kedua telah dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap;
e. Pihak Pertama dinyatakan pailit atau dibubarkan;
f.

Surat Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit yang mengizinkan Pihak Pertama


menjalankan kegiatan sarana kesehatan telah dicabut atau ditarik oleh atau telah
dikembalikan kepada instansi yang berwenang.

g. Force majeur, karena keadaan atau situasi yang memaksa, seperti : bencana alam,
pemberontakan, huru hara, kerusuhan. Peraturan Pemerintah atau apapun yang
mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi diwujudkan.
-4-

3.

Dalam hal Perjanjian berakhir, seluruh dokumen milik Pihak Pertama yang ada di Pihak
Kedua harus sudah diserahkan kepada Pihak Pertama melalui Pimpinan RSU Kertha Usada
Singaraja dalam keadaan baik dengan mendapat tanda terima yang layak selambatlambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal Perjanjian ini berakhir.

4.

Setiap dan seluruh hak dan kewajiban yang terutang oleh pihak yang satu kepada pihak
yang lain pada saat Perjanjian ini berakhir wajib diselesaikan dengan secepat-cepatnya dan
sebaik-baiknya, dalam waktu tidak lebih dari 2 (dua) bulan sejak tanggal berakhirnya
Perjanjian ini.
Pasal 10
LAIN-LAIN

1.

Hal-hal yang tidak atau belum cukup atau belum diatur dalam Perjanjian ini dan Peraturan
Perusahaan Pihak Pertama akan diputuskan dan diatur kemudian oleh Para Pihak secara
musyawarah mufakat.

2.

Perubahan dan/atau penambahan pada Perjanjian ini hanya sah apabila disetujui oleh Para
Pihak dan dinyatakan dalam suatu perjanjian perubahan dan/atau perjanjian penambahan
(addendum) yang ditandatangani oleh Para Pihak.

3.

Para Pihak sepakat bahwa setiap perselisihan yang berkaitan dengan Perjanjian ini, harus
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

4.

Perjanjian ini dibuat dalam dalam 3 (tiga) rangkap yang masing-masing mempunyai bunyi
dan kekuatan hukum yang sama dan dengan diberi meterai yang cukup, dimana salah satu
rangkap akan menjadi pegangan/milik Pihak Kedua.

Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di RSU Kertha Usada
Singaraja pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut di atas.

RSU Kertha Usada Singaraja:

Dr. Gede Handra Putra Kartika


Direktur Utama

Merry Putriani, S. Kep. Ners


SPI

Dr. I Wayan Parna Arianta


Kabid Pelayanan Medis

Sylvie Yuliasari, B. Bus


Kabag. Operasional

-5-

Anda mungkin juga menyukai