PEMECAHAN
MASALAH
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
HANIFUL
FITRIYANI
PUTERI APRILIANTI
RENNI MARLINA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .....................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................3
A. LATAR BELAKANG..................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................4
BAB II. PEMBAHASAN...................................................................5
A. PENGERTIAN PEMECAHAN MASALAH..............................5
B. LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH..............6
C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH....................................7
D. IMPLIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA..........11
BAB III. PENUTUP...........................................................................13
1. KESIMPULAN............................................................................13
2. SARAN........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kurikulum 2013, salah satu tujuan pendidikan adalah untuk
mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
dan peradaban dunia. Pembelajaran di sekolah khususnya pembelajaran
matematika dilakukan selain untuk mencapai tujuan tersebut juga untuk
membentuk siswa yang memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam matematika, serta memiliki kemampuan pikir dan tindak
yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret dalam menyelesaikan
masalah secara mandiri (Kemdikbud,2013).
B. Rumusan Masalah
1
2
3
4
C. Tujuan
1
2
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemecahan Masalah
Sesuatu disebut masalah jika terjadi kesenjangan antara apa yang
diharapkan dengan kenyataan, antara apa yang dimiliki dengan apa yang
dibutuhkan, antara apa yang telah diketahui dengan apa yang ingin diketahui.
Proses
bagaimana
mengatasi
kesenjangan
yang
terjadi
disebut
proses
setiap
x Z . Jika
mempunyai sifat
f ( x +1 )=
f ( 2009 )
2009)
a. Memahami masalah :Materi Aljabar (Fungsi).
Diketahui :
f ( x +1 )=
1+f ( x )
f ( 2 )=2
1f ( x ) ,
Ditanya: f ( 2009 )
b. Strategi.
Diketahui f (2) artinya dapat dicari f ( 1 ) , f ( 3 ) , dst.
1+f ( x )
1f ( x )
untuk
adalah... (OSP
Setelah didapat
f ( 1 ) , f ( 2 ) , f (3 ) , dst
berulang.
c. Melakukan strategi.
Mencari f ( 1 ) , f ( 3 ) , f ( 4 ) , f (5 ) dan seterusnya.
f ( 2 )=
1+ f (1 )
1+ f ( 1 )
2=
1f ( 1 )
1f ( 1 )
22 f ( 1 )=1+ f ( 1 )
1=3 f (1)
f ( 1 )=
1
3
f ( 3) =
1+ f ( 2 ) 1+ 2
=
=3,
1f ( 2 ) 12
1
1+ f ( 3 ) 13 1
1+f ( 4 )
2 1
f ( 4 )=
=
=
, f ( 5 )=
=
=
1f ( 3 ) 1+ 3 2
1f ( 4 ) 1+ 1 3
2
1
f ( x )=
f ( x )=f (4 n+ x)
Untuk setiap
dan
1
3
1 2
a 3
4
2
, luas lingkaran = r
2
luas persegi = s
Misalkan :
keliling segitiga = keliling lingkaran = keliling persegi =
k >0
dengan
k =2 r r=
1
k
2
Keliling persegi
1
k =4 s s= k
4
luas segitiga sama sisi:luas lingkaran :luas persegi
1 2
2 2
a 3 : r : s
4
1 1
k
4 3
( )
3:
1
1
k : k
2
4
( )( )
3 k 2 : 1 k 2 : 1 k 2
36
16
1
1 1
:
:
4
12 3 16
Karena,
1 1 1
> > jika a <b<c untuk a> 0,b >0, c> 0
a b c
maka
1
1
1
> >
4 16 12 3
diketahui, kemudian menentukan definisi dan sifat mana yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan pemasalahan.
4.
memahami masalah juga untuk mendapatkan gambaran yang jelas suatu masalah
(terutama masalah geometri), juga untuk mendapatkan ide cara penyelesaian
masalah.
5. Melangkah Mundur
Strategi pemecahan masalah dengan menggunakan teknik bekerja mundur
merupakan salah satu dari strategi pemecahan masalah matematika yang cara
menyelesaikan dari belakang ke depan artinya dari hal-hal yang diketahui di akhir
soal menuju awal soal. Soal-soal yang diberikan melibatkan suatu rangkaian
operasi di mana hasil akhir dari operasi tersebut sudah diketahui dan yang
ditanyakan adalah kondisi awal dari soal tersebut.
xy=
1
3 , nilai minimum
xy , Salah satu
1
1
+ 6
6
9x 4 y
1 1
1
1
1
1
+ 6
.
=
6
6
6
2 9x 4 y
9 x 4 y 6 ( xy )3
10
1
1
1
+ 6
6
9 x 4 y 3 ( xy )3
1
1
+ 6
6
9x 4 y
1
1
3
3
()
1
1
+ 6 9
6
9x 4 y
Maka nilai minimum dari
6.
1
1
+ 6
6
9x 4 y
adalah 9.
Mendata
Teknik mendata ini membutuhkan ketelitian. Dalam permasalahan
11
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika adalah proses
menyelesaikan masalah berupa persoalan atau pertanyaan non rutin yang
membutuhkan langkah-langkah khusus dan pemikiran yang cermat dan kreatif
dalam menggunakan rumus dan konsep yang tepat. Terdapat empat langkah yang
perlu dilakukan dalam pemecahan masalah yaitu Memahami Masalah,
merencanakan strategi, menjalankan strategi, dan melihat kembali. Terdapat
banyak strategi pemecahan masalah diantaranya mendata, bekerja mundur,
melihat pola, menggambar diagram, menggunakan variabel dan menggunakan
definisi atau sifat.
B. Saran
Tujuan pembelajaran pemecahan masalah matematika dalam hal ini adalah
untuk mengembangkan kemampuan untuk menjadi ahli dan antusias dalam
memcahkan masalah, menjadi pemikir yang cerdas yang mampu menyelesaikan
masalah terbuka. Ketika siswa telah mampu menyelesaikan suatu masalah, maka
siswa tersebut telah memiliki suatu kemampuan baru. Kemampuan ini dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang relevan. Semakin banyak
masalah yang dapat diselesaikan , maka semakin banyak kemampuan yang
dimiliki yang dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
Baskoro, Bimmo Dwi. 2012. Cespleng Olimpiade Matematika : Aljabar dan
Trigonometri. Jakarta : Berlian.
Budhi, Wono Setya. 2004. Langkah Awal Menuju ke Olimpiade Matematika.
Jakarta: CV Ricardo.
Funke,
J.
(2001).
Thinking
&
Problem
Solving.
Tersedia:http://www.psychology.uni-heidelberg.de/AE/allg/.
[Online].
14
15