PENERAPAN
CPOB
Manajemen Mutu
Personalia
Bangunan dan Fasilitas
Peralatan
Sanitasi dan Higiene
Produksi
Pengawasan Mutu
Technic
Production
QA
QC
PPIC
HRD
MANAGER.
TECHNIC
MAN
PLANT
MANAGER
R&D MAN.
MARKETING
MANAGER
PROD.MAN
QC MAN.
FINANCE
MANAGER
PPIC
MAN.
QA MANAGER
PROD.DEV
PROD.SPV
LAB.SPV
INT.AUDITOR
PACK.DEV
PACK.SPV
MICROB.
VALIDATION
IPC
DOC.CONTROL
REG.SPV
PRODUKSI
Proses konversi dari masukan (inputs) menjadi keluaran
(outputs) baik berupa produk manufaktur (barang) atau
produk jasa atau kombinasi dari produk manufaktur dan
jasa.
Produksi obat : outputnya berupa produk manufaktur (obat)
PRODUKSI
Tanah,
Modal
Tenaga kerja
Bahan awal
keluaran
penyesuaian
PROSES
KONVERSI
Monitor output
Produk
Manufaktur
dan/atau
Jasa
Umpan balik
Random fluctuation : kejadian yang tidak diduga,tidak direncanakan
dan tidak dapat dikendalikan
PRODUKSI
Bagian dari tahap pembuatan yang melibatkan faktor
sains,teknologi, kemampuan,ketrampilan dan disiplin
yang merupakan cerminan tingkat kemampuan industri
farmasi.
Bertujuan menghasilkan sediaan sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan.
Aktivitas Produksi
Erat hubungannya dengan dokumentasi (Catatan
Bets,Protap).
Bangunan,ruang produksi, sistem tata udara (AHU).
Personalia,operator yang terdidik,berdedikasi.
Peralatan yang siap pakai, bebas dari cemaran produk
sebelumnya.
Sanitasi dan higiene,ruang produksi tersanitasi dengan
baik, karyawan berbadan sehat
Bangunan
&Fasilitas
Bahan Awal
Mesin &
Peralatan
Personalia
Lingkungan
Dokumentasi/
prosedur
Cahaya
Suhu
Kelembaban (RH)
Kontaminasi mikroba
Kontaminasi partikel
Kontaminasi silang
Weather louvre
Fan
Filter
Control damper
Single pass
+
Primary
Filter
Humidifier
Cooling register
with
droplet
separator
Heating
register
Fine filter
Secondary
Filter
Production Room
Exhaust
Resirkulasi
S E CO NDA RY
F IL T E R
S UP P LY
A IR F A N
C O O L IN G C O IL
P R IM A R Y
F IL T E R
AIR H AN D L IN G U N IT
F
= F R E S H A IR
= R E T U R N A IR
= S U P P L Y A IR
R E -H E A T E R
PROD.RO OM
W IT H
H O R IZ O N T A L
LA M . F LO W
0 ,3m / s
H E P A F IL T E R S
0,45m / s
ROOM A
P R O D U C T IO N R O O M
W IT H V E R T IC A L
L A M IN A R F L O W
ROOM B
HE P A
F IL T E R
R
PRO D.RO O M
W IT H L O W L E V E L
RETURN
ROOM C
Turbulent
Operasional
5 m
0,5 m
5 m
20
3.520
20
29
352.000
2.900
2.900
3.520.000
29.000
3.520
B
3.520
C
352.000
D
3.520.000
29.000
Tidak
ditetapkan
Tidak
ditetapkan
3.520.000
29.000
Tidak
ditetapkan
Tidak
ditetapkan
Air sample
(cfu/m3)
Settle plate
(dia.90 mm)
cfu/4 jam *)
<1
<1
<1
<1
10
100
50
25
200
100
50
Desain
at rest
air
Statik
In operation
air
Dinamik
Produk steril
Dibuat dengan pengawasan khusus dan memperhatikan
hal-hal terinci dengan tujuan untuk menghilangkan
pencemaran mikroorganisme dan partikel lain.
Banyak tergantung pada ketrampilan, latihan dan sikap
dari orang-orang yang terlibat.
Operator untuk produksi obat steril harus :
- Terlatih baik untuk menjalankan pekerjaan
di pembuatan produk steril,
- Berbadan sehat,
Memiliki pemahaman yang baik tentang pembuatan
produk steril
Pembuatan obat steril memerlukan perhatian yang lebih
besar dibandingkan dengan pembuatan obat jenis lain.
Pengawasan dalam proses dalam pembuatan produk
steril merupakan hal yang sangat penting
Produk steril
Kegiatan pembuatan obat yang memerlukan
ketelitian,ketrampilan dan teknologi yang tinggi.
Persyaratan fasilitas produksi yang tinggi,
personil yang terlatih, berbadan
sehat,berdedikasi tinggi, tingkat pengetahuan
yang tinggi
Produk steril
Menurut cara produksinya ,dapat digolongkan dalam 2
kategori utama:
1. Diproses dengan cara aseptik pada semua tahap,
2. Disterilkan dalam wadah
akhir (sterilisasi akhir).
Semua produk steril dibuat pada kondisi yang
terkendali dan dipantau secara teliti.
Jumlah pekerja di ruang produksi sediaan steril harus
dibatasi.
Pelaksanaan proses akhir atau pengujian akhir tidak
dapat dijadikan sebagai satu-satunya andalan untuk
menjamin mutu produk akhir dalam hal kandungan
mikroba dan kandungan partikel.
Sediaan Aseptik
Penanganan bahan awal :
Pembuatan Larutan :
Dilakukan di :
- Kelas C : untuk larutan yang akan disterilisasi
secara filtrasi.
- Kelas A (latar belakang B) : untuk larutan (jika
tidak dilakukan
filtrasi).
Sediaan Aseptik
Penanganan dan Pengisian :
Dilakukan di kelas A (latar belakang B) :
a. Untuk produk yang dibuat secara aseptik.
b. Untuk salap steril,krim,suspensi dan emulsi
(jika tidak dilakukan penyaringan)
Standar Prosedur
Operasional
(SPO/Protap/SOP)
Format :
Harus dimulai dari bagian atas lembaran, secara jelas dituliskan :
Untuk keperluan apa ?
Nama industri
Untuk departemen,seksi apa dari industri.
Nama,tanda tangan/paraf dan tanggal dari : penyusun,pemeriksa
yang menyetujui.
Jumlah halaman, misalnya 1 dari 5 halaman.
Nama Dokumen.
Tanggal mulai diberlakukan.
Kalau ada perbaikan/penggantian, harus dijelaskan siapa yang
mengganti/memperbaiki,nomor baru, tanggal perbaikan.
Sesudah itu baru secara runtun, diawali dengan:
1. tujuan,
2.penanggung jawab,
3. isi dan seterusnya.
Standar Prosedur
Operasional
(SPO/Protap/SOP)
Starting
materials
weighing
dissolving
Filtration
A/C
b.
Filling &
sealing
WFI
c
sterilizing
c.
ampoules
washing
sterilizing
Packaging
Sterile
ampoules
QC
test
pass
selection
reject
Reprocess/
destroy
packaging
QC
test
pass
reject
Packaging
materials
Finished
goods
weighing
mixing
In process control
Granulation
Compressing
Bulk
Product
Pengemasan Sekunder
Secondary
Packaging
Packaging
materials
Pass
QC TEST
Reject
Finished
Goods