tidak kalah dengan jamur lainya, bahkan lebih mirip dengan rasa daging ( meaty taste) sehingga
keripik jamur ini lebih gurih dan lezat. Karena itu keripik ini bisa dipastikan akan memiliki
fungsi ganda yaitu sebagai camilan sekaligus lauk. Fungsi ganda akan membuat permintaan
semakin besar karena variasi konsumsinya juga besar. Keripik dari bahan jamur memiliki nilai
lebih dari sisi kesehatan dibanding bahan hewani lainnya misalnya paru sapi, karena jamur
memiliki nutrisi lebih dan tidak menimbulkan efek bagi kesehatan. Tidak banyak mengandung
kolesterol sebagaimana keripik paru atau kulit ayam.
Keripik jamur tiram lebih variatif bentuknya bisa dibuat melebar dan panjang sehingga terlihat
utuh dan rasanya bisa dipadu padankan dengan aneka bumbu. Jadi pilihannya sangat variatif
sehingga pembeli bisa memilih mana yang paling tepat dan tidak cepat bosan.
Teknik Membuat Keripik Jamur Renyah dan kering
Sebagai sebuah snak, keripik jamur harus memenuhi standard rasa yang disukai umum yakni
renyah dan kering. Jamur memiliki kelemahan yakni after taste yang kurang enak dan bentuk
jamur tiram yang kadang besar dan tebal. Beberapa teknik berikut untuk mendapatkan rasa
keripik yang renyah adalah sebagai berikut :
Sebelum digunakan untuk keripik lakukan pengeringan kandungan air di dalam jamur
agar berkurang. Dari jamur segar langsung bisa dicuci dan dikeringkan (bisa dengan
manual menggunakan lap dan tangan). Pengeringan cara manual dan dalam kondisi segar
terkadang menghasilkan banyak remah (apalagi jika jamur kondisi sudah mulai
berkurang kwalitasnya). Anda bisa mengukus sebentar selama 10 menit lalu keringkan.
Pengering dengan skala besar bisa menggunakan mesin driyer.
Lakukan pemipihan yakni dengan memukul jamur yang akan digunakan keripik
sehingga permukaannya datar dan sama, meski bentuknya tidak sama. Terutama bagian
batang yang tebal. Pemipihan bisa dilakukan manual dengan menggunakan palu atau ulek
ulek. Pemipihan dimaksudkan agar saat digoreng keripik tetap kering. Terkadang bagian
yang tidak pipih membuat jamur lembab karena kandungan air tidak hilang saat digoreng.
Penggorengan yang sempurna; hasil keripik jamur akan sangat maksimal jika menggunakan
mesin goreng vacuum drying. Namun bagi yang belum memiliki mesin ini bisa menggunakan
penggorengan manual dengan teknik penggorengan dua kali : yakni penggorengan awal dengan
suhu sedang yang dimaksudkan untuk mengeluarkan sisa kandungan air dalam jamur. Minyak
dalam gorengan pertama ini seringkali bercampur dengan air . penggorengan disini butuh waktu
yang agak lama. Angkat dan tiriskan lalu goreng di suhu panas 170 derajat C sampai keripik
renyah dan mengapung. Angkat. Jika hasil akhir ternyata masih ada bagian basah, anda bisa
memperbaiki nya dengan memasukkan dalam oven dengan suhu 70-90 derajat C. Proses
penggorengan dua kali tidak perlu anda lakukan jika proses penggeringan jamur sudah
sempurna, namun memang jika dilakukan manual seringkali kurang bagus hasilnya. Jika
penggeringan sempurna lakukan langsung sekali goreng saja agar efisien.
Penirisan yang baik, agar hasilnya maksimal tidak berminyak lakukan penirisan yang
sempurna. Alat penirisi (mesin tapis minyak) dalam skala besar bisa menjadi alternatif.
Tapi jika masih manual bisa dengan menggunakan saringan dan kipas angin agar minyak
yang tersisa jatuh.
Gunakan plastik dengan ketebalan yang cukup, ketebalan plastik diatas 06 mm akan lebih
aman dari pengaruh udara dari luar karena tidak tertembus. Bisa menggunakan jenis PE
atau PET dengan ketebalan tertentu. Konsultasikan jenis dan tebal plastik yang akan anda
gunakan di toko plastik yang khusus menjual plastik untuk snak. Di beberapa toko besar
tersedia berbagai ukuran. Jangan menggunakan plastik tipis yang biasanya digunakan
untuk membungkus gula karena hasilnya tidak maksimal, mudah sobek dan jamur akan
mlempem.
Gunakan toples plastik , composite can atau kaleng untuk mengemas keripik agar lebih
kuat dan memberi kesan ekslusif. Kemasan ini memang lebih mahal dan lebih kokoh
dibanding kemasan plastik yang terkadang masih rentan terhadap terjadinya patah.
Dengan menggunakan toples misalnya keripik terhindar dari remuk karena benturan fisik
selama pengiriman dan penjualan.
Alumium foil bisa menjadi alternatif untuk menghasilkan daya simpan lebih bagus
karena aluminium foil memiliki kekuatan lebih meski dengan ukuran tipis. Aluminium
foil memiliki kepadatan yang lebih rapat sehingga tidak tertembus lembab udara dan air.
1 kg
Tepung beras
400 gr
Santan cair
450 ml
Tapioka
50 gr
Bawang putih
50 gr
Bawang merah
50 gr
Tumbar bubuk
2 gr
Kemiri
50 gr
Garam
15 g
Penyedap
2 gr
25 gr
Cara Membuat :
Siapkan jamur tiram yang sudah dikeringkan dan dipipihkan dengan baik. Adonan untuk tepung
celup mulai tepung beras , tapioca, kemiri dan sebagainya dicampur jadi satu sampai jadi tepung
celup. Jika kurang encer bisa ditambahkan lagi air atau santan. Kecuali perasa ayam bawang
tidak boleh dicampurkan terlebih dahulu.
Panaskan minyak, celupkan jamur tiram yang sudah pipih dan kering lalu goreng dalam minyak
panas sampai kering dan terangkat. Jika sudah agak kecoklatan, angkat dan tiriskan sampai
minyaknya benar benar hilang. Campurkan bumbu perasa ayam bubuk dan diaduk aduk dalam
toples. Dinginkan. Kemas sesuai dengan berat yang diinginkan.
Tepung beras
400.00
5,000.
00
15,000.00
4,800.00
santan
tapioka
50.00
6,000.00
300.00
Bawang putih
50.00
12,000.00
600.00
Bawang merah
50.00
12,000.00
600.00
Tumbar bubuk
2.00
35,000.00
70.00
Kemiri
50.00
25,000.00
1,250.00
15.00
1,500.00
22.50
2.00
15,000.00
30.00
600.00
10,000.00
6,000.00
25.00
45,000.00
1,125.00
9 Garam
1
0 penyedap
1
1 Minyak untuk goreng
1
2 Perasa ayam bawang
450.00
12,000.00
Total/Biaya/Rp
Total jumlah
2,694.00
Hasil setelah
digoreng**
900.00
Harga 1 kg = total biaya : hasil
setelah masak
** setelah dimasak
menyusut
Analisa Usaha Keripik Jamur Rasa Ayam Bawang
Asumsi
1. Omzet penjualan per hari 50 bungkus x 200 gr
2. Pembayaran Gaji satu orang harian
2,250.00
32,047.50
32,047.50
35,608.33
356,083
Upah karyawan
35,000
Bahan Bakar
5,000
25,000
Listrik
1,000
2,143
Total
Rp. 424,226
Rp. 8,485
Rp. 12,000
Penerimaan Hari
Omzet (50 bungkus x Rp.7,500)
Rp. 600,000
Rp.
175,774