Pencairan Gleiser
Grinnell glacier, 1938
Pencairan Gleiser
Sumber-sumber Pencemar
Aktifitas manusia :
Penggunaan bahan bakar fosil
untuk pemanasan dan
pendinginan, tansportasi,
industri, konversi energi dan
industri serta buangan rumah
tangga
Pembersihan CO2:
CO2 dihilangkan dari atmosfer
melalui:
Konsumsi dalam fotosintesis
Reaksi lambat dengan batu
silikat batu kapur dan dolomit
Oksida Sulfur
Oksida sulfur menyebar luas di udara, terdapat dalam
bentuk SO, SO2, SO3, SO4, S2O3 dan S2O7.
SO2 merupakan gas tak berwarna, tak mudah meledak
dan tak mudah terbakar dengan bau belerang, berasa
pada konsentrasi 0,3 ppm dan berbau pada
konsentrasi 0,5 ppm.
Sangat larut dalam air dan diperkirakan diudara 2 4
hari dan dapat menyebar sampai jarak 1000 km, Relatif
stabil di udara, SO2 bereaksi sebagai reduktor maupun
oksidator, sehingga dapat menghasilkan SO3 , H2SO4
dan garam-garam sulfur.
Pembakaran sampah dan bahan bakar fosil
menimbulkan > 80% emisi SO2.
Oksida Sulfur
Emisi cerobong dari industri berat telah
menyumbang secara signifikan kepada
hujan SO2 dan asam atmosfer.
Oksida Nitrogen
Oksida nitrogen (NOx) terdapat dalam bentuk NO, NO2,
N2O, N2O3, N2O4 dan N2O5.
NO dan NO2 merupakan bentuk yang sangat penting
dalam pencemaran udara.
Lebih berat dari udara dan larut di dalam air
membentuk asam-asam nitrit dan oksida nitrogen.
Sumber antara lain pembakaran bahan bakar minyak
dan pembakaran sampah.
Pembersihan NOx: Asam nitrit bila terbentuk bereaksi dengan
amonia atau kapur amonia nitrat atau kalsium nitrat.
Hidrokarbon (HC)
Metan (CH4).
Metan dianggap sebagai gas yang secara relatif tidak berbahaya,
sering ditemukan di pertambangan dan dipancarkan dari penguraian
anaerobik bahan organik, seperti pupuk.
Dalam konsentrasi tinggi ia akan berlaku sebagai suatu asphyant,
sedangkan jika bercampur dengan udara menjadi eksplosif. Metan
dianggap menjadi penyumbang besar terhadap pemanasan global dan
meningkat dari 0,7 ppm sekitar tahun 1850 menjadi 1,7 ppm pada
tahun 1985
Hidrokarbon (HC)
Non Metan.
Sisa hidrokarbon yang volatil dikelompokkan bersama dan disebut
hidrokarbon non-metan dan penting dalam pencemaran udara karena
tidak seperti halnya metan, yang secara relatif stabil, dapat diserang oleh
oksidan dalam atmosfer dan akan ikut serta dalam reaksi-reaksi
fotokimia.
Pembersihan Hidrokarbon: Hidrokarbon dihilangkan melalui
serangkaian reaksi fotokimia
Khlorofluorokarbon (CFC)
CFC adalah gas yang sangat stabil yang digunakan secara luas di seluruh
dunia sebagai refrigeran (pendingin) dan hingga akhir-akhir ini, sebagai
pressure pack propellant, tiupan busa (foam blowing), cuci kering
(drycleaning) dan di industri elektronik.
Suatu kelompok bahan kimia sejenis yang disebut halon digunakan dalam
alat pemadam kebakaran. Tidak ada reaktan yang dikenal untuk CFC
dalam troposfir, oleh karena itu CFC tinggal di dalam troposfir selama 50
100 tahun, lambat-laun naik ke stratosfir dimana, dengan fotolisis, mereka
gagal melepaskan atom khlorin yang sangat reaktif. CFC dianggap
bertanggungjawab atas penipisan ozon di dalam stratosfir.
CFC merupakan penyumbang besar terhadap pemanasan global dan
konsentrasi CFC dalam troposfir telah meningkat dari yang hampir nol
menjadi hampir satu bagian per milyar selama 50 tahun terakhir ini .
Khlorofluorokarbon (CFC)
Tren berkurangnya CFC-12 di
atmosfer sejak diterapkannya Protokol
Montreal, sebagaimana diukur di
Tanjung Grim (Australia).
Parameter Pencemar
Sumber Pencemar