Anda di halaman 1dari 29

PENYAJIAN DATA

Yuana Susmiati, S.TP, MSi

Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi tunggal : urutan tiap-tiap

skor, satuan-satuan unit dalam suatu data


tertentu.
Distribusi frekuensi kelompok : digunakan
untuk data yang banyak jumlahnya, karena
data tidak lagi setiap skor tetapi
dikelompokkan pada interval tertentu.

Contoh distribusi frekuensi tunggal


Nomo
r

Sko
r

Tally

Frekuensi
(f)

///

////

/////

///// /

///// /

////

///// /

////

10

//

Jumlah (f)

40

Contoh Distribusi frekuensi kelompok


Kelas Interval

Tally

Frekuensi

31 40

//

41 50

///

51 60

/////

61 70

///// ///// ////

14

71 80

///// ///// ///// ///// /////

25

81 90

///// ///// ///// ///

18

91 100

///// ///// ///

13

Data Distribusi frekuensi


kelompok
Kelas
Interval

Titik
Tengah

Frekuensi

Kumulasi
Bawah

Kumulasi
Atas

31 40

35,5

80

41 50

45,5

78

51 60

55,5

10

75

61 70

65,5

14

24

70

71 80

75,5

25

49

56

81 90

85,5

18

67

31

91 100

95,5

13

80

13

Tahapan membuat sekelompok data menjadi


distribusi frekuensi kelompok
Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.
Menentukan rentang (R) atau jarak data antara yang tertinggi dan

terendah.
Menentukan jumlah kelas interval (k) dengan rumus Strurgess :
k = 1 + 3,3 log n
k = jumlah kelas interval
n = jumlah atau banyaknya data.
Menentukan panjang kelas interval (i) :
Panjang kelas interval (i) = rentang (R)/ jumlah kelas (k)
Menentukan skor kelas interval pertama dengan memilih skor
terendah atau sekitar skor terendah. Jika yang dipakai bukan skor
terndah, maka skor tertinggi harus masuk pada kelas interval
tertinggi dan sesuai dengan jumlah kelas interval yang ditetapkan.
Menentukan batas bawah kelas interval, batas interval terletak di
antara dua buah batas kelas interval. Batas bawah kelas interval
atas berimpit dengan batas atas kelas interval atas.

GRAFIK
Grafik Histogram : grafik berbentuk batang yang

digunakan untuk menggambarkan bentuk


distribusi frekuensi.
Grafik Poligon : grafik yang memiliki bentuk garis
lurus yang menghubungkan jumlah frekuensi skor
untuk data tunggal atau titik tengah kelas interval
untuk data kelompok.
Grafik Ogive : grafik yang disusun berdasarkan
data berbentuk frekuensi kumulatif, baik frekuensi
kumulatif bawah atau atas dan dapat juga disusun
dari proporsi kumulasi bawah atau atas.

Langkah-langkah membuat
Histogram
Memberi nama absis/sumbu mendatar X dengan skor

dan ordinat/sumbu tegak lurus Y dengan frekuensi.


Menyusun skor atau kelas interval dari skor kecil ke skor
besar.
Menghitung batas nyata data atau skor dengan
menambah 0,5 untuk skor batas atas dan mengurangi
0,5 untuk skor batas bawah.
Membuat batang atau segi empat pada absis setinggi
frekuensi sesuai dengan masing-masing skor.
Membuat skala pada absis dan ordinat.
Memberi tanda potong (//) pada absis atau sumbu
mendatar jika skor dilakukan pemotongan.

Contoh Histogram
Distribusi frekuensi skor ujian matakuliah

statistika dari 46 mahasiswa untuk data tidak


dikelompokan terdistribusikan sebagai
berikut :
Skor Ujian : 3 4 5 6 7 8 9
Frekuensi : 2 4 8 12 10 7 3

Histogramfrekuensi
14
12
10
8
6
4
2
0

Poligon

frekuensi

14
12
10
8
6
4
2
0

Ogive Kumulasi Frekuensi Bawah


50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

10

Ogive Kumulasi Frekuensi


Atas
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

10

Rata-rata
Data kuantitatif atau skor dinyatakan dengan

X1, X2, X3,, Xn.


Pada sekumpulan data ada sebanyak n buah
data, maka n dinyatakan sebagai seluruh atau
banyaknya data dalam sampel.
Sedangkan N dipakai untuk menyatakan
banyaknya data dalam populasi.
Rata-rata hitung untuk sampel : X
Rata-rata hitung untuk populasi :

UKURAN PEMUSAN DATA


Rata (Mean)
Nilai Tengah (Median / Me)
Nilai sering muncul (Modus / Mo)

Rata-rata : jumlah seluruh skor/data


dibagi dengan banyaknya data.
Rumus :

Atau :

X 1 X 2 X 3 ... X n
X
n
Xi

X
n

fX

X
f
i

Modus : peristiwa yang paling banyak


muncul
Rumus Modus untuk data berkelompok :

bs

Mo b i
bs bm
Dimana :
b = batas bawah kelas modus, diambil dari kelas interval
yang paling banyak
i = panjang kelas interval modus
bs = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum
kelas interval modus
bm = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah
kelas interval modus

Median : nilai tengah dari suatu data


setelah diurutkan dari data terkecil ke
data terbesar atau sebaliknya
Median data tunggal :

Rumus :

Me X n 1 / 2

atau : (n +1)

Median Data Berkelompok

Rumus :
1

n fb

Me b i 2
f

Dimana :
b = batas bawah median, yang diduga terletak
median
i = panjang kelas median
fb = semua frekuensi yang berada dibawah kelas
interval median
f = frekensi kelas median

Ukuran Letak Data


Kuartil
Desil
Persentil

Kuartil
Kuartil adalah sekumpulan data yang dibagi

menjadi empat bagian yang sama banyaknya


setelah disusun berdasarkan urutan skornya.
Ada 3 kuartil yaitu : K1, K2 dan K3
Langkah-langkah menghitung kuartil:
- mengurutkan data dari terkecil ke besar
- menentukan letak kuartil
- menghitung skor kuartil dengan
menggunakan rumus.

Rumus kuartil data tunggal

i (n 1i )= kuartil ke-1, ke-2 dan ke-3


Ki
4
Rumus kuartil data kelompok (distribusi

frekuensi)
in i = 1,2,3
fb

Ki b p 4
f

Dimana :
b = batas bawah kelas interval Ki, diduga

terletak
p = panjang kelas interval Ki
fb = frekuensi kumulatif dibawah kelas
interval Ki
f = frekuensi kelas interval Ki

Desil
Desil adalah sekumpulan data yang dibagi

menjadi sepuluh bagian yang sama


banyaknya, setelah disusun berdasarkan
urutan skornya.
Ada sembilan desil (D) yaitu D1, D2,,D9
Langkah-langkah menghitung desil adalah :
- mengurutkan data dari terkecil ke besar
- menentukan letak desil
- menghitung skor desil dugaan dengan
menggunakan rumus

Rumus Desil
Data Tunggal

ke-1, ke-2, , ke-9


1)
ii(n=desil
Di

10
Data Kelompok

in

fb

Di b p 10
f

Dimana :
b = batas bawah kelas interval Di, diduga

terletak
p = panjang kelas interval Di
fb = frekuensi kumulatif dibawah kelas
interval Di
f = frekuensi kelas interval Di

Persentil
Persentil adalah sekumpulan data yang dibagi

menjadi seratus bagian yang sama banyaknya,


setelah disusun berdasarkan urutan skornya.
Ada sembilan puluh sembilan persentil (P) yaitu
P1, P2,,P99
Langkah-langkah menghitung persentil adalah :
- mengurutkan data dari terkecil ke besar
- menentukan letak persentil
- menghitung skor persentil dugaan dengan
menggunakan rumus

Rumus Persentil
Data Tunggal

i (n 1)
Pi

100
Data Kelompok

in

fb

Pi b p 100
f

Dimana :
b = batas bawah kelas interval Pi, diduga

terletak
p = panjang kelas interval Pi
fb = frekuensi kumulatif dibawah kelas
interval Pi
f = frekuensi kelas interval Pi

Anda mungkin juga menyukai