Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
-[
r
Jurnal Teknik REKAyASA, Votume 10 No
Juni 2009
,,,.,,iof"l'.['F&,["i:ff,'i:Tll.',iH^f,.lli'#ilI,",,,,
Jl. Majapahit No. 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat
Telpon. (0370) 636126, Fax. (0370) 6Joszg.
ABSTRAK
Pembangkit Srsfem Hibrid (PSH) di Desa Teratak Loteng memertukan baterai (aki)
sebagai
untuk
menyimpan energi tistrik. Setekh baterai bekerja'selama selang
ry.edia
tertentu dan
digunakan secara terus menerus, maka elewratitnya akan minjadi asam dan kental.
oleh karena
itu pedu dilakukan pengenceran etektrolit baterai.'Pada PSH tersebut pengencer
etefirolit
baterai
yang seharusnya menggunakan aquadest, ki.ni digantikan dengan
menggunakan air hujan. Apakah
alr huian sebagai pengencer elektrotit baterai meighasitkan unlu* xe1iiatng
oi,ixjix, aiorrdingkan
iaiu
hibid,
dan aquadest.
ABSTRACT
Hibnd Powerplant sysfem in Teratak viltage central of tombok
required a sforage battery as
ip
cintually used,
its electrolite will become viscous acid. Therefob, tni'ditutioi
iietetrotite
io-r".
on Hibrid
Powerplant svsfem, actuatly should be used aquadest
or eticiiiitiitte'ry, but in this
research aquadest will be c.hano.e willt usino rain water. ooes
rain water as dilution of electrotite
baftery will shown a peiect resutt nther thin the ditution of etetitite
battery ini
iguadest.
This research will take sample in
units of battery from 124 units of oittirv in Hibrid
Powerylant svsfem, 10 samptes arc thinned by. using aqiii;st'etectrotite
anj
thinned by
using rain water electrolite. 2o samples of the-baftefi is'cnoasei or",
on the measut,,ment of unit
battery which has nearly same voltage with the eaiy voltage. inen
tne measurement toward each
citeia of each voltages, gunent and percentage.or
(impere-hour) at the
riineiiitio,
iii
|0
discharging. Beside
it all, the
analysis
of
ry
oiiii,i"
,iiii
i{"["1;
iii ii cnarying or
pH,
salinity and
13
bramestone mte.
The result of tltis analysis at Anatitik Laboratory in tJnivercity of Mataram r.s goffen the point
PH,
salt
rate (salinrty) and bramestone rate of etecirolite that using tne iitipioi if-iquaaest ana
9f
has more small point than the dilution that using the water rain etectrotite. Wtere
is know that
progrcsively the point of salinity even brumestone and PH etectrotite and rain
water in the time of
thlruilg is contually in 2.171 V : 2.155 V and at the time of discharging is gotten a ioini in contuaiy
is 2-0253 V : 2.0068 V. From the result of this.anatysis is goffen o.lsi n'ascensiii cipacig when
the battery is charying
abctrotite,
_by uging aquadest etectrolite ra{her that by using i,in
meanwhile in the time of discharging is gotten decreasing capacity in'L.T4si/o.
iiti?
Keyvvords: Hibrid powerplant system, electrolite battery, rain water and aquadest etectrotite.
PENDAHULUAN
untuk
Saat ini PSH tersebut rnengalami penurunan unjuk kerja disebabkan karena elektrolit baterainya telah menjadi asam dan ken-
nakan air hujan, yang seharusnya menggunakan aquadest, sehingga hal tersebut diiias
yang mendorong peneliti untuk melakukan
pengujian dan pengkajian.
di Desa
Teratak
..
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Hibrid
Pada siang hari dengan keadaan cuabekerja
untuk menghasilkan listrik arus searah (DC)
ke baterai kemudian diubah menjadi listrik
bolak-balik (AC) oleh inverter. pada malam
hari atau pada kondisi abnormal saat fotovol_
taik tidak mampu menghasilkan energi, maka
subsistem pendukung lainnya. Hubungan antara subsistem ini dalam bentuk blok diagram
Air hujan yang digunakan pada penelitian ini adalah air hujan yang berada di Desa
Teratak - Loteng. Penampungan dilakukan setiap hujan turun dan tidak tergantung terhadap
waktu. Penampungan dilakukan dengan membentangkan terpal bersih yang diikat pada
ujung-ujungnya menggunakan penyangga. Air
&
1.
.l
f,
3
I
.+l
konvensional yang membangkitkan energi listrik yang berasal dari aliran air melalui turbin
air dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Besar kapasitas PLTMH pembangtit tistrif
Sistem Hibrid Desa Teratak Loteng ini adalah
6,3 kW, turbin yang digunakan adalah Tuftin
Fruncis dengan generator horizontalS kVA.
Pada Pembangkit Listrik Sistem Hibrid, banyak jenis baterai yang dapat digunakan, namun baterai yang digunakan pada
pembangkit ini adalah Tipe Sfafionary Lead
Acid dengan jumlah baterai 124 unit yang dihubungkan seri, dengan tegangan per baierai
2,3 Voh (tegangan total212,8 Volt) dan kapasitasnya sebesar 2000 Ah-i0 jam, Baterai
Anoda:Pb
+SO+2- * FbSO++2e
Katoda : PbO; + 4H++ Sga2- + 2S
pbsoo + HrO
pb + pbOz+4H*+2SOa2-_-2pbSOq +
2HzO
atau
sehingga
menyebabkan akisulit untuk di - charge (ditsi).
mengendap
(+ 2 - 4
cm),
15
2pbSOa2' + ZHza
Di atas ditunjukkan terbentuknya timbal sulfat selama penggunaan (discharying).
keadaan
semula dengan memberikan arus listrik yang
arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi
saat dr.scha4grhg.
Pada proses ini, tiap molekul air terurai dan tiap pasang ion hidrogen yang dekat
le_nqan lempeng negatif bersatu dengan ion
SO+'- pada lempeng negatif membentuk
molekul asam sulfat. Sedangkan ion oksigen
+2HzSO+2-
Kapasitas Baterai
!s
rJr,
.a
SF.
:gtr
a
AT
jar
ka1
leD.l
dq.
snerstvlop:?iyyakan
Lnergtlota I
|.
xrxlc/o .........(2)
dan
16
Elektrolit Baterai
. Jenis,jenis etektrolit yang digunakan
pada bateraiadalah :
1. Accu zuur atau biasa disebut aki sir, me-
_
2. Atr deminealisasi
(H2SOa),
1a
netral).
4.
memiliki kandungan
asam dengan pH sekitar 5,6. Hal ini disebabkan karena adanya reaksi dari karbon
dioksida (COe) dan air yang membentuk
carbonic acid (asam lemah). Jika air hujan
memiliki pH dibawah 5,6 maka dianggap
air hujan tersebut sudah tercemari oleh
gas-{as yang mengandung asam di atmosfer.
pengu_
METODO PENELITIAN
kuran tegangan, pengukuran arus dan perhitungan besar kapasitas Ah, jika baterai menggunakan elektrolit aquadest maupun air hujan
sebagai pengencer elektrolitnya.
Alat yang digunakan adalah Muftirnefer dan seperangkat komputer untuk pengolahan data serta dengan bantuan Laboratorium
Analitik Universitas Mataram untuk menguji
kandungan dari elektrolit aquadest dan air irujan yang telah ditampung dan diendapkan ter-
sebagaiberikut
a.
b.
c.
d.
e.
lebih dahulu.
berikut:
2.
pH 1-6=bersifatasam
pHZ
menggu-
b. Aquadest = 0,02 pS i cm
c. Air hujan = 120 pS I cm
=bersifatnetral
pH8-14=bersifatbasa
2. Salinitas (kadar garam) elektrotit, yaitu
1714
3.
17
a. Aquadest
o/o.
I thd I
to
Pt
Aquadest
0,02
6,6
0,00001096
Air Hujan
120
5,7
0,00013779
34.400
<1
0,8611691
37.200
<1
1,16649269
38.300
<1
Aquadest +
H2504
Air Hujan +
HzS04
Air aki
sebelum +
elektrolit
tselerang
(o/o\
"*'--.^.j
^s
:!6
E{
<$
6
lo
0#
rfo$frfefotf^"trdP+f*t*Psr*f^,{,t"f^of..f.
ffitu{r)
! l:ll
t ll:
i:ii
2,4269
't8
ClEElrlg
,o
Kadar
Salinitas
pS /cm )
?.t
".^,
pengencerannya
= 0, 00001096 %
b. Air hujan
= 0,00013779 %
c. Aquadesl+HzSOn = 0,861169 %
d. Air hujan+HzSO+ = 1,166493 o/o
e. Air aki sebelum ditambahkan elektrolit =
2,4269
l{a'Sfil$f^tldotiot"f.tililaedt,t
Gambar 4. Karakteristik tegangan vs waktu
saat pengisian (charging)
Di bawah ini adalah karakteristik kapasitas baterai terhadap waktu yang menggambarkan besar kenaikan persentase Ah
baterai pada saat charying (pengisian) selama
selang waktu tertentu. Semakin lama proses
charging berlangsung, maka kapasitas baterai
dapat
dilihat pada Gambar 5.
Els
IiJ
B
a
F
6
e
d
llqm
5.
Karakteristik kapasitas
vs waktu
il
rflIiltr]
1t
'flm
&
rI
im
maka semakin menurun pula besar arus baterai, Di bawah ini dapat dilihat hubungan arus
terhadap waktu pada saal discharging (Gambar 6).
Ah baterai pada saat discharging (pengosongan) selama selang waktu tertentu. Semafin
fama proses discharying berlangsung, maka
kapasitas baterai akan semakin menurun.
I 7M
dobqh.rgtne
I
iI
I
!
.' l-P+
Gambar
ff dtf f f{+rr*${fffif
f{f i
w.hu(i)
saat
Sama hal nya dengan besar arus baterai pada saat drscharging, tegangan baterai
juga mengalami penurunan pada proses pengosongan. Karakteristik tegangan terhadap
waktu pada saat drbcharging (pengosongan)
dr bawah ini, menggambarkan besar penurunan tegangan baterai selama waktu tertentu.
Semakin lama waktu yang diperlukan,
maka tegangan baterai akan semakin menu-
Dari Gambar
1 dan Gambar 5,
arus
maupun besar
baterai (saat
pengosongan), sehingga dapat dihitung besar
arus rata-rata fotovoltaik dan arus rata-rata
bateraiadalah
_
i'r;:-';::;'-:
r,;::-
pada
Gambar 7.
L76. A:.
--?E_-
'<= l==s,1.
: :i+
= i7,lEi
= br.1;3 ,l
Kapasitas
li,,.
1vty,:ir,-,
Qi':itrry'
Sehingga
ofc.daf
.sP
"p
9,35
te,$i[{ = 61.1]E
= i39,B6iS Jl:
-r
'7
i!
51 ,46 87 5
.4 h
4==_*x100%o=66,330/o
' s29,88625
Pada saat discharging, kapasitas baterai juga akan mengalami penurunan sama
51.:ES
hujan.
Gambar
;'Er
qrG trFtac
n='- -,.-..-.--{e:.rs-.' ia.r-ivj:ir;: - ES r.'rgs;S - r';Lra
.f ,f ,f d./*o
dapat
ini
19
elektrolit baterai yang telah banyak terkontaminasi dengan kandungan air hujan, dimana
sifat asam larutannya lebih tinggi dari pada
Tabel2. Arus pengisian PV, arus pengosongan battery, kapasitas dan efisiensi
baterai
l(A)
Pengis.ian
\cnarytng)
57.2g
Pengosongal Ot.tS
lorscnamtnq)
(KaP.) 1Vo)
529,89
66,33
351,47
belerang pada pengenceran menggunakan air hujan jauh lebih besar dari pada
menggunakan aquadest. Jika kandungan
elektrolit baterai terlalu asam dapat mengakibatkan korosi dan kerusakan pada sel sel baterai (separator aki).
Saran
1.
meng-
gunakan aquadest.
air aki,
sebaiknya dilakukan pengurasan atau
pembersihan terlebih dahulu dan mencuci
elektroda
Kesimpulan
2.
3.
20
DAFTAR PUSTAK.A
Teknologi, Bali.
Surahman Fakhri, 2007. Evaluasi Unjuk Kerja
Terpencil, Mataram
Hajarunnisa
Tentang
&
Perbandingan
Sistem
Hibrid
'10
No 1, Juni 2009
Cyber Media.
tTB
Bandung.
21