Paper Mikro Hidro-Libre
Paper Mikro Hidro-Libre
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi dari suatu pembangkit terdiri dari :
biaya modal (capital cost)
biaya operasi dan perawatan (O&M cost)
biaya pembangkitan total
pendapatan per tahun
net present value (NPV)
laba investasi
Januari
Pebruari
3.
2007
2008
Curah
Hujan
Hari
Rata Rata
Curah
Hujan
Hari
RataRata
327
17
19,23
442
25
17,68
83
10,37
214
21
10,19
Maret
165
13
12,69
197
15
13,13
April
40
10,00
80
11,43
Mei
38
19,00
67
13,40
Juni
138
12
11,50
Juli
27
13,50
13
6,50
Agustus
45
11,25
September
Oktober
Nopember
15
15,00
153
10
15,30
206
19
10,84
11
11,00
55
18,33
Desember
43
14,33
83
10,37
TOTAL
1.085
77
165,18
1.357
105
12,92
Uraian
Debit desain
Potensi daya hidrolik
desain
Estimasi net head
Estimasi efisiensi turbin
Estimasi efisiensi
generator
Estimasi efisiensi
transmisi mekanik
Estimasi efisiensi saluran
air
Estimasi daya listrik
terbangkit di Rumah
Pembangkit
Simbol
Qd
Tabel 3
Data Debit Sungai Ciawi (liter/detik)
Bulan
Nilai
3
0,15 m /det
Ph
20,6 kW
Hnet
T
14 m
0,75
0,9
0,93
sal
0,95
Pel
12 kW
2006
2007
2008
Januari
1274
1567
1174
Februari
948
1329
1282
Maret
942
978
1047
April
464
215
372
Mei
283
268
319
Juni
357
678
184
Juli
168
210
394
Agustus
197
158
162
September
218
173
149
Oktober
728
978
1027
Nopember
672
715
947
Desember
923
740
1262
Tabel 4
Potensi Daya Output Sungai Ciawi Tahun 2008
3.5 Aksesibilitas
Lokasi PLTMH di Desa Karangsewu terletak 138
km ke arah timur dari kota Bandung, Ibukota Propinsi
Jawa Barat. Untuk mencapai lokasi PLTMH
Karangsewu, dari Bandung dapat menggunakan
kendaraan roda empat selama 8 jam sampai lokasi.
Jalan dari Bandung ke Garut adalah jalan beraspal sejauh
60 km dan dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Jalan dari
Garut ke Kecamatan Cisewu merupakan jalan beraspal
sejauh 56 km dan dapat ditempuh dalam waktu 3 jam.
Sedangkan jalan dari Kecamatan Cisewu ke Desa
Karangsewu sejauh 20 km selama 1 jam, dan dari Desa
Karangsewu menuju ke lokasi PLTMH Karangsewu
berupa jalan tanah terjal sejauh 500 m.
4. Analisa Pembangunan PLTMH
4.1 Estimasi Daya Terbangkit di Sungai Ciawi
Komponen utama perhitungan daya yang biasa
dibangkitkan oleh suatu PLTMH adalah potensi debit air
yang tersedia (Q) dan tinggi jatuh (Hnet).
Berdasarkan data lapangan, debit air di sungai Ciawi
di Desa Karangsewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten
Garut, Propinsi Jawa Barat bervariasi. Untuk debit
tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 1,282
m3/detik. Sedangkan dari hasil pengukuran ketinggian
jatuh yang bisa dimanfaatkan (Hnet) sebesar 14 meter
dengan panjang pipa penstock sebesar 140 meter.
Debit
(liter/detik)
Head
(m)
1282
14
103,88
1262
14
102,26
1174
14
95,13
1047
14
84,84
1027
14
83,22
947
14
76,74
394
14
31,93
372
14
30,14
319
14
25,85
184
14
14,91
162
14
13,13
149
14
12,07
Bangunan Sipil
Bangunan sipil terdiri dari bendungan, intake,
saluran pembawa, bak pengendap, bak penenang, waduk,
penstock, tangki pendatar, rumah pembangkit
Tabel 5
Proyeksi Konsumsi Energi Listrik per Kelompok
Pelanggan (kWh) di Kecamatan Cisewu
Tahun
Rumah
Tangga
Bisnis
Publik
Total
2010
559587
13060
2191
574838
2011
565256
14170
2382
581808
2012
570801
15374
2589
588764
2013
576593
16681
2814
596088
2014
582385
18099
3059
603543
2015
588177
19638
3325
611140
2016
593969
21307
3615
618891
2017
600007
23118
3929
627054
2018
605922
25083
4271
635276
2019
612083
27215
4643
643941
2020
618122
29528
5047
652697
Spesifikasi
1
Cross flow TH3 225 BO 250
225 mm
250 rpm
80 %
Synchronous
Flat belt
16 kW
1500 rpm
90 %
Cihanjuang Inti Teknik,
Cimahi, Indonesia
Aspek Ekonomi
Biaya total pembangkitan energi listrik merupakan
penjumlahan dari biaya modal, biaya bahan bakar serta
biaya operasi dan perawatan. Karenanya dalam
perhitungan biaya pembangkitan energi listrik, harus
dihitung satu persatu dari ketiga biaya di atas.
Perencanaan pembangunan PLTMH Karangsewu
dengan kapasitas total 12 kW, diasumsikan dengan
capacity factor / factor kapasitas 80 % dan memiliki life
time / umur pembangkit 15 tahun. Dengan melakukan
perhitungan maka didapatkan data seperti pada tabel 7.
Analisa
Teknis
Pembangunan
PLTMH
Karangsewu
Skema pembuatan PLTMH Karangsewu dapat dilihat
pada gambar berikut :
Tabel 7
Perhitungan Biaya PLTMH Karangsewu dengan suku
bunga 6%, 9%, dan 12%
Perhitungan
Biaya Investasi (US$)
Biaya Pembangkitan (US$ / kW)
Umur Operasi (Tahun)
Kapasitas (kW)
Biaya O & M (US$ / kWh)
Biaya Modal (US$ / kWh)
Total Cost (US$ / kWh)
6%
24000
2000
15
12
0,007
0,0294
0,0374
Suku Bunga
9%
24000
2000
15
12
0,007
0,0354
0,0434
12 %
24000
2000
15
12
0,007
0,0419
0,0499
Gambar 1
Skema PLTMH Karangsewu
a.
Tabel 9
Laba Investasi PLTMH Karangsewu
Tabel 8
Net Present Value (NPV) PLTMH Karangsewu (Juta)
240
38,09
= 6,30 6,5 tahun
240
32,54
= 7,37 8,5 tahun
240
26,57
= 9,03 9 tahun
maka :
Daya beli =
158.598
= 475,80
333,33
209.216
475,80 = 557,37/kWh
178.598
2.
3.
4.
5.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Potensi debit air di Sungai Ciawi terbesar pada tahun
2008 yaitu sebesar 1,282 m3/detik dengan estimasi
daya terbangkit terbesar 103,88 kW. Sedangkan
estimasi daya terbangkit terendah sebesar 12,07 kW
pada saat debit air di Sungai Ciawi sebesar 0,149
m3/detik.
http://adesalbg.wordpress.com
10. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Mineral Nomor 07 Tahun 2010 Tentang Tarif
Tenaga Listrik yang Disediakan Oleh Perusahaan
Perseroan (Persero) PT. PLN.
11. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa
Barat.
12. Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan
Kabupaten Garut.
13. Cisewu Dalam Angka 2009, BPS Kabupaten Garut.
14. PT. PLN Area Pelayanan dan Jaringan Garut.
15. PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten.
16. http://jabar.bps.go.id/, website resmi Badan Pusat
Statistik Propinsi Jawa Barat.
17. http://garutkab.go.id/, website resmi Pemerintah
Kabupaten Garut.
5.2 Saran
Saran-saran
yang
dapat
diusulkan
untuk
pertimbangan dalam perencanaan pembangunan
pembangkit listrik dan pemanfaatan sumber energi
terbarukan yang lain di masa mendatang adalah sebagai
berikut :
1. Karena masih banyak potensi tenaga air yang belum
dibangkitkan di Indonesia, khususnya di Propinsi
Jawa Barat, maka diharapkan adanya kajian kembali
mengenai pemanfaatan potensi tersebut untuk
pembangkit listrik dengan kapasitas yang lebih
besar.
2. Perencanaan dan pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Karangsewu
yang merupakan pionir, disarankan menjadi acuan
pada pelaksanaan listrik masuk desa, di daerah
terpencil di seluruh Indonesia.
3. Setelah PLTMH di Desa Karangsewu terealisasi,
perlu dibentuk Struktur Organisasi untuk
pemeliharaan secara berkelanjutan, dikoordinir oleh
Koramil dan Aparat Desa setempat, serta
pemeliharaannya
tetap
mengikuti
Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang disepakati
bersama, mengacu kepada buku pedoman
pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan
PLTMH.
Riwayat Hidup
Aji Saka Dwi Ramdhani lahir
di Gresik, 20 Mei 1987. Penulis
terlahir sebagai anak ke dua dari 2
bersaudara. Penulis mempunyai
hobi
olahraga
bulutangkis,
bermusik, dan travelling.
Penulis menghabiskan sebagian
besar hidupnya di Gresik. Penulis
memiliki motto Ikhtiar dan
Tawakkal is the best.
Riwayat pendidikan formal yang pernah ditempuh:
SD Negeri 1 Driyorejo
(1993-1999)
SLTP Negeri 1 Driyorejo
(1999-2002)
SMU Negeri 1 Krian
(2002-2005)
PENS ITS
(2005-2008)
Sekarang ini penulis sedang melanjutkan program
studi Sarjana (S1) Teknik Elektro di bidang Teknik
Sistem Tenaga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya.
Daftar Pustaka
1. Mahmudsyah. Syariffuddin, Ir. H M.Eng,
Pembangkit Listrik Tenaga Air, Handout Kuliah
Pembangkitan dan Manajemen Energi Listrik,
Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS, Surabaya, 2009.
2. Bibit Supardi, Membangun Desa Mandiri Energi,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2008.
3. Harsono Soepardjo, Energi Baru dan Terbarukan,
Kompas, 2007.
4. Roynaldo Hutabarat, Studi Pembangunan PLTP
Karaha Bodas 1x30 MW Kab. Garut Jawa Barat
dan Pengaruhnya Terhadap Tarif Listrik
Regional, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro
FTI-ITS, Surabaya, 2008.
5. Hudan G. Anggono, Studi Pembangunan PLTMH
Sumberan 16,4 kW di Dusun Sumberan Pacet
Mojokerto Jawa Timur, Tugas Akhir, Jurusan
Teknik Elektro FTI-ITS, Surabaya, 2008.
6. Tim Puslitbang Iptekhan Balitbang Dephan,
Pengembangan Mikrohidro sebagai Sumber
Energi Listrik Mandiri pada Satuan TNI di
Daerah Terpencil T.A. 2007,
http://buletinlitbang.dephan.go.id
7. Puguh Adi Satriyo, Pemanfaatan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro untuk Daerah
Terpencil,
http://buletinlitbang.dephan.go.id
8. UU No.30 Tahun 2007 tentang Energi
http://perpus.menpan.go.id/perundangan/UUno30th
2007.pdf
9. Ade sal weblogs, Pembangkit Energi Listrik
Tenaga Mikrohidro, 10 Juni 2008.