Anda di halaman 1dari 10

23

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) berdasarkan data primer,
untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan lamanya diare di Puskesmas
Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Sekip Palembang periode OktoberDesember 2014.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah semua anak usia 2 bulan-5 tahun yang
menderita diare di kota Palembang sejak Oktober sampai Desember 2014.
3.3.2 Sampel
Sampel penelitian ini adalah seluruh anak 2 bulan-5 tahun yang menderita
penderita diare yang berobat ke Puskesmas Sekip Palembang periode OktoberDesember 2014.
3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.3.3.1 Kriteria Inklusi
1. Semua orangtua, wali, atau pengasuh dari anak berusia 2 bulan-5 tahun
yang menderita diare dan berobat ke Puskesmas Sekip Palembang periode
Oktober-Desember 2014.
2. Anak usia 2 bulan-5 tahun yang menderita diare dan berobat ke Puskesmas
Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014.
3. Orangtua kooperatif dan bersedia menjadi responden.
4. Anak usia 2 bulan-5 tahun yang mengalami diare dan kooperatif serta
bersedia menjadi responden.

24

3.3.3.2 Kriteria Eksklusi


1. Anak yang memiliki kelainan kongenital (cacat bawaan) yang dapat
mengganggu sistem pencernaan.
2. Anak yang mengalami komplikasi berat.
3. Neonatus.
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Dependen
Lamanya mengalami diare
3.4.2 Variabel Independen
Status gizi pada anak
3.4.3 Variabel Lainnya
1. Umur anak yang mengalami diare.
2. Jenis kelamin anak yang mengalami diare.
3. Berat badan (waktu datang ke Puskesmas dan setelah selesai diare) anak
yang mengalami diare).
4. Tinggi badan atau panjang badan anak yang mengalami diare.
5. Penurunan nafsu makan anak yang mengalami diare.
6. Frekuensi diare dalam satu hari yang dialami oleh anak penderita diare.
3.5 Definisi Operasional
3.5.1 Lama kejadian diare
Lama kejadian diare adalah lamanya diare yang dialami oleh anak usia 2
bulan-5 tahun di Puskesmas Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014.
Alat ukur:

Kuesioner

Cara ukur:

Self assessment

Skala pengukuran:

Ordinal

Hasil pengukuran:

Hasil pengukuran lamanya kejadian diare dimasukan


kedalam tabel pengukuran dan dibedakan mejadi:
-

7 hari

>7 hari

25

3.5.2 Status gizi


Status gizi adalah status gizi anak usia 2 bulan-5 tahun yang menderita
diare dan berobat ke Puskesmas Sekip Palembang periode Oktober-Desember
2014.
Alat ukur:

WHO-NCHS untuk berat badan per usia (BB/U), tinggi


atau panjang badan per usia (TB atau PB / U), dan berat
badan per tinggi atau panjang badan (BB/TB atau PB)

Cara ukur:

Penimbangan langsung dan plot di kurva

Skala pengukuran:

Ordinal

Hasil pengukuran:
1. Menggunakan tabel WHO-NCHS untuk berat badan per
usia (BB/U)
Setelah dilakukan penimbangan berat badan, hasil
berat badan tersebut dihitung menggunakan indeks
berat badan per usia (BB/U) yang menggunakan standar
baku antropometri WHO-NCHS dan dapat dibagi
menjadi (Depkes RI, 2004):
-

Gizi buruk < -3 SD

Gizi kurang - 3 s/d <-2 SD

Gizi baik - 2 s/d +2 SD

Gizi lebih > +2 SD

2. Menggunakan tabel WHO-NCHS untuk tinggi atau


panjang badan per usia (TB atau PB/U)
Setelah dilakukan pengukuran tinggi atau panjang
badan, hasil pengukuran tinggi atau panjang badan
tersebut dihitung menggunakan indeks tinggi atau
panjang badan per usia (TB atau PB/U) yang
menggunakan standar baku antropometri WHO-NCHS
dan dapat dibagi menjadi (Depkes RI, 2004):
-

Sangat pendek < -3 SD

Pendek - 3 s/d <-2 SD

26

Normal - 2 s/d +2 SD

Tinggi > +2 SD

3. Menggunakan tabel WHO-NCHS untuk berat badan per


tinggi atau panjang badan (BB / TB atau PB)
Pengukuran

status

gizi

dilakukan

dengan

membandingkan berat badan per tinggi atau panjang badan,


hasil pengukuran tersebut dihitung menggunakan indeks
berat badan per usia (BB / TB atau PB) yang menggunakan
standar baku antropometri WHO-NCHS dan dapat dibagi
menjadi (Depkes RI, 2004):
-

Sangat kurus < -3 SD

Kurus - 3 s/d <-2 SD

Normal - 2 s/d +2 SD

Gemuk > +2 SD

3.5.3 Umur
Umur adalah umur anak penderita diare mulai dari umur 2 bulan-5 tahun
di Puskesmas Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014.
Alat ukur:

Data dari pasien yang datang dan berobat ke Puskesmas


Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014

Cara ukur:

Pencatatan kedalam tabel checklist

Skala pengukuran:

Nominal

Hasil pengukuran:

Hasil dari pencatatan usia akan dimasukkan kedalam tabel


yang telah disediakan.

3.5.4 Jenis kelamin


Jenis kelamin adalah ciri anak yang mempunyai sifat khusus yang
dikelompokan menjadi jenis kelamin anak laki-laki dan anak perempuan usia 2
bulan-5 tahun yang mengalami diare di Puskesmas Sekip Palembang periode
Oktober-Desember 2014.
Alat ukur:

Data dari pasien yang datang dan berobat ke Puskesmas


Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014.

Cara ukur:

Pencatatan kedalam tabel checklist

27

Skala pengukuran:

Nominal

Hasil pengukuran:

- Anak laki-laki yang menderita diare


-

Anak perempuan yang menderita diare

3.5.5 Berat badan (waktu datang ke Puskesmas dan setelah selesai diare)
Berat badan adalah berat badan usia 2 bulan-5 tahun yang menderita diare
di Puskesmas Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014.
Alat ukur:

Timbangan dalam satuan kg

Cara ukur:

Penimbangan langsung

Skala pengukuran:

Nominal

Hasil pengukuran:

Hasil dari penimbangan berat badan akan dicatat kedalam


tabel yang telah disediakan

3.5.6 Tinggi badan atau panjang badan


Tinggi badan atau panjang badan adalah tinggi badan atau panjang badan
anak usia 2 bulan-5 tahun yang menderita diare di Puskesmas Sekip Palembang
periode Oktober-Desember 2014.
Alat ukur:

Tali ukur dalam satuan cm

Cara ukur:

Pengukuran langsung

Skala pengukuran:

Nominal

Hasil pengukuran:

Hasil dari pengukuran tinggi atau panjang badan akan


dicatat kedalam tabel yang telah disediakan

3.5.7 Penurunan Nafsu makan


Penurunan nafsu makan adalah melihat adakah penurunan nafsu makan
pada anak usia 2 bulan-5 tahun yang

menderita diare di Puskesmas Sekip

Palembang periode Oktober-Desember 2014.


Alat ukur:

Kuesioner

Cara ukur:

Self assessment

Skala pengukuran:

Nominal

Hasil pengukuran:

Hasil pengukuran penurunan nafsu makan dari sebelum diare


dan selama diare dibedakan menjadi:
-

Menurun

Tidak menurun

28

3.5.7 Frekuensi diare dalam satu hari


Frekuensi diare dalam satu hari adalah frekuensi diare pada anak usia 2
bulan-5 tahun yang menderita diare di Puskesmas Sekip Palembang periode
Oktober 2014-Desember 2014.
Alat ukur:

Kuesioner

Cara ukur:

Self assessment

Skala pengukuran:

Nominal

Hasil pengukuran:

Hasil pengukuran frekuensi diare dalam satu hari dimasukan


kedalam tabel pengukuran

3.6 Cara Pengumpulan Sampel


Data yang dikumpulkan merupakan data primer hasil pencatatan dan
pengukuran langsung terhadap pasien di Puskesmas Sekip Palembang periode
Oktober-Desember 2014. Sampel penelitian diambil berdasarkan judgmental
sampling artinya pengumpulan data berdasarkan pertimbangan subjektif peneliti
bahwa subjek tersebut akan memadai untuk memberikan informasi yang baik
sesuai kriteria inklusi untuk menjawab pertanyaan peneliti. Perencanaan untuk
pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara:
1. Menyebarkan kuesioner sebanyak 3 eksemplar kuesioner
2. Menimbang berat badan anak
3. Mengukur tinggi atau panjang badan anak
3.7 Rencana Cara Pengolahan dan Analisis Data
3.7.1 Rencana Cara Pengolahan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah dan dianalisis
berdasarkan jumlah anak usia 2 bulan-5 tahun penderita diare yang didapat dari
pasien di Puskesmas Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014 sesuai
dengan variabel yang akan diteliti. Hasil penelitian kemudian disajikan dalam
bentuk tabulasi, grafik, yang selanjutanya dijelaskan dalam bentuk narasi.
3.7.2 Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah:
1. Analisis Univariat
Analisis Univariat dimaksudkan untuk memperoleh gambaran distribusi

29

frekuensi masing-masing variabel yang diteliti. Dalam menganalisis data secara


univariat dapat dilakukan dengan menggunakan tabel seperti dibawah ini:
Tabel 4. Distribusi lamanya diare pada anak usia 2 bulan-5 tahun yang berobat ke Puskesmas
Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014
Lamanya mengalami diare

Persentase (%)

1. 7
2. >7
Jumlah
Tabel 5. Distribusi status gizi pada anak usia 2 bulan-5 tahun yang berobat ke Puskesmas
Sekip Palembang periode Oktober-Desember 2014
Status gizi pada anak
1.

Gizi buruk

2.

Gizi kurang

3.

Gizi baik

4.
Jumlah

Persentase (%)

Gizi lebih

2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara status gizi dan lamanya diare. Dalam menganalisis
data secara bivariat dapat dilakukan dengan menggunakan tabel seperti dibawah
ini:
Tabel 6. Hubungan antara status gizi dan lamanya diare pada anak usia 2 bulan-5 tahun yang
berobat ke Puskesmas Sekip Palembang Periode Oktober -Desember2014
Lamanya diare
Status Gizi

7
n

Jumlah

>7
%

1. Gizi buruk
2. Gizi baik
3. Gizi lebih
Total
*Dihitung menggunakan uji chi-square

3.8 Kerangka Operasional

P value*

30

Pasien diare di Puskesmas Sekip Palembang


periode Oktober-Desember 2014

Observasi pasien melalui data primer


(kuesioner dan pengukuran secara langsung)

Pencatatan data hasil pengukuran ke dalam tabel


dan pengumpulan data karakteristik pasien
(variabel penelitian) dari hasil kuesioner

Pengolahan dan Analisis data

Pembuatan laporan akhir

31

3.9 Rencana Kegiatan


Bulan

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Januari

Yang telah
dilakukan

Minggu ke

Kegiatan

Minggu ke
4

Minggu ke
4

Minggu ke
4

Minggu ke
4

Minggu ke
4

Minggu ke
4

1.

Proposal

2.

Ujian proposal

3.

Pengumpulan
data

4.

5.

Pengolahan data

Ujian skripsi

32

3.10 Anggaran Penelitian


Biaya yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini adalah:
1.

Kerta

2 rim

Rp 35.000,00

Rp

70.000,00

2.

Tinta printer hitam

2 buah Rp 30.000,00

Rp

60.000,00

3.

Administrasi izin

Rp 500.000,00

Rp 500.000,00

4.

pengambilan data
Jilid

6 buah Rp 30.000,00

Rp 180.000,00

5.

Fotokopi

6 kali

Rp 120.000,00

6.

Alat tulis

7.

Map
Total Biaya

Rp 100.000,00
6 buah Rp

5.000,00

Rp 100.000,00
Rp

30.000,00

Rp 1.060.000,00

Anda mungkin juga menyukai