Learning) Model Talking Stick Pada Mata Pelajaran Akuntansi Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 10 Malang. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Triadi Agung Sudarto, S.E., M.Si., Ak., (II) Satya Hur Maharani, S.E., Kata Kunci: Pembelajaran Inovatif Model Talking Stick, Motivasi, Hasil Belajar. Perkembangan kemajuan dunia yang sedemikian pesat menyebabkan tuntutan akan kualitas SDM dari waktu ke waktu meningkat pula. Demi memenuhi tuntutan tersebut, perkembangan kualitas pendidikan merupakan salah satu opsi penting yang tak bisa dielakkan. Dengan kualitas pendidikan yang baik, maka kualitas output pendidikan juga lebih bisa untuk diharapkan. Pemilihan metode pembelajaran yang cermat adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Metode pembelajaran yang baik mampu untuk menciptakian suasana yang kondusif dalam kelas, sehingga pada kahirnya juga mampu untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi, metode pembelajaran yang diterapkan di SMA Negeri 10 malang selama ini adalah metode konvensional melalui ceramah dan tanya jawab. Dengan metode seperti itu dapat menyebabkan siswa menjadi pasif dan kurang mandiri dalam belajar. Oleh karena itu perlu adanya sebuah pembaharuan pembelajaran untuk mengubah paradigma tersebut yaitu penerapan pembelajaran inovatif model Talking Stick untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tidakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 10 Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir setiap siklus, pedoman wawancara, catatan lapangan, lembar observasi, angket motivasi siswa, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor untuk motivasi belajar intrinsik siswa pada siklus I mencapai nilai 3,03 dan dinyatakan dalam taraf keberhasilan baik, sedangkan untuk motivasi belajar ekstrinsik siswa mencapai nilai 3,04 dan dinyatakan juga dalam taraf keberhasilan baik. Pada siklus II motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yaitu untuk motivasi intrinsik mencapai nilai 3,56 dan dinyatakan dalam taraf keberhasilan sangat baik, sedangkan untuk motivasi belajar ekstrinsik siswa mencapai nilai 3,59 dan dinyatakan juga dalam taraf keberhasilan sangat baik. Walaupun peningkatannya kurang signifikan, akan tetapi disini tetap terjadi peningkatan yang berarti bahwa peserta didik mengalami peningkatan motivasi belajar secara keseluruhan. Analisis hasil belajar siswa menunjukkan bahwa pada siklus I jumlah siswa kelas XI IPS yang dinyatakan telah melampaui SKM belajar sebesar 81% dan 19% dinyatakan belum melampaui SKM belajar. Pada siklus II tingkat keberhasilan belajar siswa kelas XI IPS meningkat sebesar 88% siswa dinyatakan melampaui SKM belajar dan 12% dinyatakan belum melampaui SKM belajar.
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan (1) Bagi guru
sebaiknya menerapkan pembelajaran inovatif model Talking Stick sebagai alternatif pembelajaran di kelas pada mata pelajaran Akuntansi khususnya pokok bahasan persamaan dasar akuntansi dan menyusun laporan keuangan, (2) Untuk mengembangkan pembelajaran inovatif model Talking Stick yaitu dengan memberikan tambahan media pembelajaran maupun pengembangan skenario pembelajaran sangat dianjurkan agar pembelajaran semakin inovatif dan kreatif. (3) Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian mengenai penerapan pembelajaran inovatif model Talking Stick baik di kelas maupun di sekolah lain agar hasil penelitian lebih representatif dan valid.