Anda di halaman 1dari 4

Teori tentang Model Pembelajaran Problem Posing dalam Pendidikan Agama

Islam
Model pembelajaran problem posing dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran di mana siswa
berperan aktif dalam pengajuan soal atau pengajuan masalah (berlatih soal) secara mandiri.

Beberapa kekuatan model pembelajaran problem posing adalah:

1. Siswa

akan

mempunyai

kemampuan

memecahkan

masalah

dengan

mengusahakan berbagai jalan dengan latihan yang mereka lakukan;


2. Terampil menyelesaikan soal-soal terkait materi yang sedang dibelajarkan;
3. Guru dapat mengetahui bagaimana proses siswa menyelesaikan masalah.
4. Meningkatkan keterampilan pengajuan masalah (soal) oleh siswa;
5. Menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran matematika;
6. Memunculkan perasaan puas ketika suatu kelompok mampu membuat soal dan
menyelesaikannya, tetapi kelompok lain tidak sanggup menyelesaikannya, ini
akan mendorong pula kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Beberapa kelemahan model pembelajaran problem posing misalnya diperlukan banyak sumber
untuk pembuatan soal (pengajuan masalah) bagi setiap kelompok yang berimplikasi diperlukannya
buku-buku teks yang relevan untuk semua siswa.

Sintaks Model Pembelajaran Problem Posing:


1. Guru menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa
2. Guru memberikan latihan soal secukupnya
3. Guru membentuk kelompok-kelompok belajar yang heterogen terdiri atas 4 5
orang siswa
4. Siswa

diminta

mengajukan

atau

buah

soal

berdasarkan

informasi

(penjelasan) yang telah diberikan guru dan siswa yang bersangkutan harus
mampu menyelesaikan soal-soal tersebut
5. Soal-soal tersebut diserahkan kepada kelompok lain untuk dikerjakan (setiap
kelompok mendapat soal-soal yang diajukan oleh kelompok lain)
6. Guru memberikan tugas rumah secara individual sebagai penguatan

Langkah berikutnya adalah memasukkan poin-poin penting itu dalam lembar observasi ptk yang kita
kembangkan, misalnya kita ingin membuat lembar observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran
matematika menggunakan model problem posing, maka hasil pengembangannya adalah:

Aktivitas Siswa Secara Umum:


1. Menunjukkan berbagai strategi memecahkan masalah atau soal

2. Terampil menyelesaikan soal-soal yang diberikan

3. Menunjukkan proses yang efisien dalam menyelesaikan masalah atau soal

4. Menunjukkan antusiasme / minat terhadap kegiatan pembelajaran dengan pengajuan masalah /


soal

Aktivitas siswa secara khusus:


1. Memperhatikan penjelasan guru terkait materi pelajaran pada sesi awal pembelajaran

2. Mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru pada sesi awal pembelajaran

3. Bekerja dalam kelompok untuk membuat soal / pengajuan masalah

4. Bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang dibuat oleh kelompoknya sendiri

5. Mengajukan soal / masalah kepada kelompok lain

6. Bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah atau soal yang diajukan oleh kelompok
lain

7. Menyelesaikan soal-soal penguatan dari guru secara individual

Nah, dari hasil pengembangan poin-poin penting terkait aktivitas siswa pada model
pembelajaran problem posing untuk mata pelajaran PAI di atas, maka kita tinggal menambahkan

atribut-atribut lain untuk melengkapinya sebagai sebuah instrumen penggali data, dalam hal ini
lembar observasi PTK (penelitian tindakan kelas) untuk mengamati aktivitas siswa. Atribut-atribut
lain yang ditambahkan misalnya identitas penelitian meliputi kelas, nama guru, hari/tanggal, sekolah,
pertemuan ke, dan siklus ke, juga dapat ditambahkan dengan petunjuk penggunaan untuk observer,
pedoman penskoran, dan tanda tangan observer. Berikut hasil akhirnya:
Contoh Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Model Pembelajaran Problem
Posing
Kelas
Nama Guru
Hari/tanggal

: VII SMPN 4 Lima Puluh


: Islam Rahmatan Lil Alamin
: Senin/ 10 Maret 2013

Sekolah : SMPN 4 Lima Puluh


Pertemuanke-

: II

Siklus ke-

:I

Petunjuk:

Observer aktivitas siswa dalam pembelajaran problem posing duduk di tempat yang strategis,
yang memudahkan observasi dan tidak mengganggu jalannya pembelajaran. Observer mengisi
kolom penskoran sesuai pedoman penskoran yang diberikan di bawah tabel dengan memberi tanda
cek (). Aktivitas siswa secara umum:

Aktivitas Siswa

Umum

menunjukkan berbagai strategi memecahkan masalah / soal

terampil menyelesaikan soal-soal yang diberikan

menunjukkan proses yang efisien dalam menyelesaikan masalah / soal

Khusus

memperhatikan penjelasan guru terkait materi pelajaran pada sesi awal pembelajaran

mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru pada sesi awal pembelajaran

bekerja dalam kelompok untuk membuat soal / pengajuan masalah

menunjukkan antusiasme / minat terhadap kegiatan pembelajaran dengan pengajuan


masalah / soal

bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang dibuat oleh kelompoknya
sendiri
mengajukan soal / masalah kepada kelompok lain
bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal / masalah yang diajukan oleh
kelompok lain
menyelesaikan soal-soal penguatan dari guru secara individual
Pedoman Penskoran:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
Perupuk, 10 Maret 2014

Observer,

Anda mungkin juga menyukai